56
Lingkar Kepala Selisih lingkar kepala
bayi usia 6 bulan dengan usia 0 bulan
Melihat dokumentasi dan mencatat untuk
mengambil data
lingkar kepala bayi usia 0 dan melakukan
pengukuran lingkar
kepala bayi dengan menggunakan
pita pengukur saat usia 6
sampai 7 bulan untuk mengambil data usia 6
bulan pada bagian puncak kepala dan
bagian tumit kaki bayi. Cara pengukuran lingkar kepala:
1 Siapkan pita pengukur meteran. 2 Lingkarkan pita pengukur pada
daerah glabela frontalis atau supra
orbita bagian
anterior menuju oksiput pada bagian
posterior. Kemudian
tentukan hasilnya.
3 Cantumkan hasil pengukuran pada kurva lingkar kepala.
57
2 Pemberian ASI
atau PASI Pemberian
makanan kepada bayi usia 0-6
bulan yang dapat berupa ASI eksklusif atau susu
formula Kuesioner II mengenai
ASI Melakukan
wawancara dengan
kuesioner pada ibu-ibu responden. Ibu menjawab pertanyaan pada kuesioner
menggunakan skala Guttman jawaban Ya dan Tidak
Nominal Ya:
Bila bayi
diberikan ASI
Eksklusif Tidak: Bila bayi
tidak diberikan ASI Eksklusif susu
formula
58
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Cross-Sectional potong lintang karena pada
penelitan ini variabel independen dan dependen akan diamati pada waktu periode yang sama, jadi tidak ada follow-up pada studi ini Setiadi, 2007.
Berdasarkan metode ini diharapkan dapat diketahuinya perbandingan pertumbuhan bayi yang diberi ASI eksklusif dengan PASI.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kelurahan Kebon Jeruk pada tanggal 30 Oktober hingga 4 Nopember 2012.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan di teliti Setiadi, 2007. Populasi dalam penelitian adalah subjek misalnya
manusia atau klien yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Nursalam, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi usia
6 bulan sampai 7 bulanyang bertempat tinggal di Kelurahan Kebon Jeruk.
2. Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Setiadi, 2007. Sampel
terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling Nursalam, 2008.
Sampel pada penelitian ini adalah keluarga yang memiliki bayi usia 6 sampai 7 bulan di Kelurahan Kebon Jeruk dengan menggunakan uji
hipotesis beda dua proporsi karena terdapat dua sampel atau dua populasi yang berbeda dari suatu peristiwa.
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah dengan kriteria:
a. Kriteria Inklusi: 1 Bayi yang lahir dengan berat badan dalam rentang normal.
2 Bayi dalam keadaan sehat. 3 Bayi memiliki KMS, yang mencatat panjang badan, berat badan
dan lingkar kepala bayi lahir sampai usia 7 bulan atau ibu memiliki buku catatan pertumbuhan bayi.
4 Bayi hanya mengkonsumsi ASI Eksklusif. 5 Bayi hanya mengkonsumsi susu formula saja dan makanan lain
tanpa ASI. 6 Orang tua bersedia menjadi responden.
7 Orang tua mampu berkomunikasi, membaca dan menulis dengan baik.
b. Kriteria Ekslusi : 1 Bayi yang memiliki masalah kesehatan bawaan.
2 Bayi dengan berat badan lahir rendah.
3. Besar Sampel
Jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 70 orang dengan perhitungan sampel sebagai berikut:
Rumus uji hipotesis beda dua proporsi sebagai berikut :
n =
Keterangan : n
= Jumlah sampel yang dibutuhkan Z
1- α2
= 1,96 Derajat kemaknaan 95 CIConfidence Interval dengan α sebesar 5
Z
1- β
= 1, 28 Kekuatan uji sebesar 90 P
1
=0,4 proporsi perbedaan pertumbuhan berat badan bayi usia 0 – 6
bulan antara yang mendapat ASI eksklusif dengan susu formula di posyandu Boegenvile desa Kebonsari Wetan Kecamatan
Mayangan Probolinggo tahun 2007 oleh Indah Septiyorini OR = 9,75 Odds ratio faktor resiko pertumbuhan berat badan bayi
usia 0-6 bulan antara yang mendapat ASI eksklusif dengan susu formula menurut penelitian di posyandu Boegenvile desa
Kebonsari Wetan Kecamatan Mayangan Probolinggo tahun 2007 oleh Indah Septiyorini
= 0,064
= 0,232
n =
= 30,99 = 31 responden Penelitian ini menggunakan uji beda dua proporsi oleh karena itu
jumlah sampel dikalikan dua, sehingga sampel yang terpilih sebanyak 31 x 2 = 62 orang, untuk menghindari sampel yang drop out dan sebagai
cadangan maka peneliti menambahkan 10 dari jumlah sampel minimal. Cadangan 10 x 62 = 6,2 responden.
Total = 62 orang + 7 orang = 69 responden
Jadi, jumlah sampel keseluruhan responden yang diambil untuk keperluan penelitian ini adalah 69 responden = 70 responden dengan 35
responden bayi dengan ASI Eksklusif dan 35 responden bayi dengan PASI.