Definisi Konsep Definisi Konsep, Skala Pengukuran dan Operasionalisasi Konsep.

28 r. Benefit tunjangan Tambahan yang dimaksud disini adalah sejauh mana individu merasa puas terhadap tunjangan tambahan yang diterima dari perusahaan. Tunjangan tambahan diberikan kepada karyawan secara adil dan sebanding itu seperti asuransi, liburan, keselamatan kerja, uang makan dan bonus yaitu keuntungan perusahaan yang diberikan kesetiap karyawan sesuai dengan kinerja. s. Pengakuan adalah sejauh mana individu merasa puas terhadap pengakuan yang didapatkan berdasarkan keberadaannya diakui oleh atsan dan rekan kerja di dalam perusahaan, perannya di dalam pekerjaan dianggap penting oleh atasan maupun rekan kerja dan pengakuan terhadap hasil kerjanya. Spector berpendapat bahwa setiap individu ingin usaha, kerja keras dan pengabdian yang dilakukan karyawan untuk kemajuan perusahaan. t. Prosedur dan Peraturan Kerja yang dimaksud disini adalah kepuasan sehubungan dengan prosedur dan peraturan di tempat kerja. Hal-hal yang berhubungan dengan prosedur dan peraturan di tempat kerja mempengaruhi kepuasan kerja seorang individu seperti cara atasan dalam memerintah, cara kerja di team work, cara kerja rekan kerja dalam satu team dan peraturan yang dijalankan oleh perusahaan sesuai dengan standar operasional prosedur SOP. u. Rekan kerja yang dimaksud disini adalah kepuasan berkaitan dengan hubungan dengan rekan kerja misalnya adanya hubungan dengan rekan kerja yang rukun dan saling melengkapi. Rekan kerja yang dimaksud yaitu rekan kerja satu team dan rekan kerja beda team. v. Jenis Pekerjaan yang dimaksud disini adalah kepuasan kerja terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri. Seperti pekerjaan yang diberikan sesuai dengan minat dan kemampuan karyawan. 29 w. Komunikasi yang dimaksud disini adalah berbagai informasi didalam perusahaan, seperti informasi tentang target pekerjaan, baik informasi yang diperoleh dari atasan maupun informasi yang diperoleh dari rekan kerja, serta intensitas komunikasi yang tinggi baik dengan atasan maupun dengan rekan kerja terkait tentang pekerjaan. Dengan komunikasi yang lancar, karyawan menjadi lebih paham akan tugas-tugas, kewajiban-kewajiban, dan segala sesuatu yang terjadi di dalam perusahaan.

2. Skala Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal. Skala ordinal merupakan skala pengukuran dari nilai atau kategori variabel yang mempunyai sifat membedakan ukuran dan tingkatan. Pada skala pengukuran ordinal, diasumsikan bahwa nilai atau kategori suatu variabel selain dapat membedakan antara satu kategori dengan kategori lainnya juga diasumsikan terdapat urutan atau tingkatan. Selain itu dengan skala pengukuran ordinal, objek-objek dapat digolongkan dalam kategori tertentu yang mengandung tingkatan sehingga dari kategori yang terbentuk dapat dibuat peringkat yang menyatakan hubungan dari atau kurang dari, menurut aturan penataan tertentu Saragih, Eko, 2007:5.

3. Operasionalisasi Konsep

a. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi kerja. Pengukuran menggunakan skala Likert, yang berisikan beberapa item dari indikator yang nantinya akan menjadi beberapa pertanyaan objek yang hendak diungkap. Berikut tabel dari variabel motivasi kerja. 30 Tabel 1.F.1.Operasionalisasi Konsep Variabel Motivasi Kerja Variabel Dimensi Indikator Item Motivasi intrinsic Prestasi kerja Keberhasilan menyelesaikan pekerjaan 1. Mencapai tujuan yang ditetapkan 2. Mencapai hasil karya yang lebih tinggi 3. Meningkatkan kualitas kerja 4. Frekuensi mencapai tujuan yang ditetapkan 5. Frekuensi mencapai hasil karya yang lebih tinggi Pengakuan orang lain Diakui prestasinya dalam bekerja 1. Prestasi kerja diakui dan dipuji oleh atasan 2. Prestasi kerja diakui dan dihargai oleh teman kerja Tanggung jawab Rasa memiliki terhadap pekerjaan 1. Pekerjaan tepat waktu 2. Memiliki kemampuan dalam mengerjakan pekerjaan 3. Memiliki kekuatan untuk menanggung pekerjaan Peluang untuk maju Kesempatan berperan dalam perusahaan 1. Bebas memberikan masukan terkait dengan pekerjaan 2. Bebas menciptakan kreatifitas dan metodecara baru dalam bekerja Pekerjaan itu sendiri Sifat dari pekerjaan yang dibebankan kepada buruh pabrik 1. Pekerjaan menimbulkan semangat kerja 2. Pekerjaan melemahkan semangat kerja 3. Pekerjaan terlalu mudah 4. Pekerjaan mengandung tantangan Kemungkinan pengembangan karir Kesempatan pengembangan karir buruh di pabrik 1. Tersedianya pengembangan jenjang karir di pabrik 2. Sistem promosi yang terbuka di pabrik 3. Sistem promosi yang adil di pabrik Motivasi ekstrinsik Kompensasi pengupahan Kompensasi yang didapat 1. Gaji bulanan 2. Tunjangan hari raya THR Keamanan dan keselamatan kerja Keamanan dan keselamatan kerja buruh di pabrik 1. Ketersediaan pertolongan pertama pada kecelakaan P3K di pabrik 2. Ketersediaan jaminan sosial tenaga kerja JAMSOSTEK Kondisi kerja Sarana dan prasarana kerja 1. Ketersediaan mushola di pabrik 31 yang mendukung di dalam pabrik 2. Ketersediaan toilet di pabrik 3. Ketersediaan kantin di pabrik 4. Tempat kerja yang bersih 5. Tempat kerja yang nyaman Status Pengakuan terhadap status buruh di pabrik 1. Mendapat kesempatan untuk memberikan ide bagi perbaikan produk 2. Mendapat kesempatan untuk ikut rapat terkait dengan pekerjaan Prosedur organisasi Prosedur kerja yang mendukung yang telah ditetapkan oleh perusahaan 1. Prosedur kerja yang mendukung keadilan bagi setiap buruh di pabrik 2. Prosedur kerja yang mendukung keterbukaan bagi setiap buruh di pabrik 3. Prosedur kerja yang mendukung pengembangan karir bagi setiap buruh di pabrik 4. Prosedur kerja yang mendukung wewenang bagi setiap buruh di pabrik Hubungan interpersonal diantara teman kerja maupun dengan atasan Hubungan antar pribadi dengan sesama rekan kerja maupun dengan atasan 1. Senantiasa menyapa ketika bertemu dengan teman kerja di dalam maupun di luar pabrik 2. Kerjasama yang baik dengan atasan tidak hanya terjalin di dalam pabrik tetapi juga di luar pabrik b. Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kepuasan kerja, Pengukuran menggunakan model skala Likert, yang berisikan beberapa item dari indikator yang nantinya akan menjadi beberapa pertanyaan objek yang hendak diungkap. Berikut tabel dari variabel Kepuasan kerja. 32 Tabel I.F.2. Operasional konsep variabel Kepuasan kerja. Variabel Dimensi Indikator Item Kepuasan kerja Upah kompensasi Jumlah upah UMR 1. Jumlah upah yang diterima cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari 2. Upah yang diterima sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Promosi Peluang dan rasa keadilan untuk mendapat promosi 1. Setiap karyawan mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipromosikan 2. Setiap karyawan tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipromosikan Supervisi Atasan yang membimbing, mengontrol, dan bersahabat. 1. Atasan selalu membimbing bawahan dalam menyelesaikan pekerjaan 2. Atasan selalu mengontrol kedisipilanan bawahannya 3. Atasan senantiasa menciptakan suasana yang bersahabat dengan bawahannya Benefit Tunjangan, liburan, keselamatan kerja, bonus. 1. Puas dengan liburan touring pertahun yang diberikan oleh perusahaan 2. Asuransi yang diberikan oleh perusahaan memenuhi kebutuhan sehari-hari 3. Ketersediaan pertolongan pertama pada kecelakaan P3K di pabrik 4. Bonus yang diberikan sesuai dengan hasil kinerja Pengakuan Diakui keberadaan, pekerjaan, dan hasil kerja. 1. Kehadiran saya penting di perusahaan 2. Keberadaan saya senantiasa diakui oleh atasan 3. Keberadaan saya senantiasa diakui oleh rekan kerja 4. Peran saya didalam pekerjaan penting 5. Peran saya didalam pekerjaan dianggap penting oleh atasan 6. Peran saya didalam pekerjaan dianggap penting oleh rekan

Dokumen yang terkait

Hubungan Motivasi Kerja Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pt. Sampoerna Printpack, Cakung, Jakarta Timur

0 16 125

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT BUANA KARYA SURYA PRATAMA Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Kerja Karyawan di PT Buana Karya Surya Pratama Ponorogo.

0 4 10

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT BUANA KARYA SURYA PRATAMA Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Kerja Karyawan di PT Buana Karya Surya Pratama Ponorogo.

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT PLN (Persero) APJ SURAKARTA Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan Pt Pln (Persero) Apj Surakarta.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT PLN (Persero) APJ SURAKARTA Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan Pt Pln (Persero) Apj Surakarta.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA KARYAWAN Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Berprestasi Pada Karyawan.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA KARYAWAN Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Berprestasi Pada Karyawan.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT BUSANA MULYA TEKSTIL Hubungan Antara Kepuasan Kerja dengan Motivasi Kerja Karyawan PT Busana Mulya Tekstil.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.BUSANA MULYA TEKSTIL Hubungan Antara Kepuasan Kerja dengan Motivasi Kerja Karyawan PT Busana Mulya Tekstil.

0 3 18

Kepuasan Kerja Karyawan Sampoerna Printpack

0 0 9