Tahap Persiapan Menyusun Angket

Yoga Ali Mubarok, 2014 Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tahap Persiapan

Peneliti melakukan pengamatan di kawasan car free day Dago guna menghimpun informasi yang berisi kegiatan apa saja yang banyak di laksanakan oleh masyarakat di tempat dilangsungkannya car free day, dari pengamatan di temukan bahwa masyarakat banyak menggemari kegiatan olahraga rekreasi, seperti senam bersama, jogging, bersepeda, sepatu roda, dan skatboard. Namun banyak pula masyarakat yang datang ke area car free day hanya untuk melihat-lihat pertunjukan ataupun membeli beberapa barang yang di tawarkan dikawasan car free day Dago. Sehingga menarik perhatian peneliti untuk menelisik motivasi masyarakat kota Bandung dalam mengikuti car free day.

2. Menyusun Angket

Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket sebagai teknik pengumpulan data, hal ini di lakukan karena penulis menilai dengan menggunakan angket dapat menghemat tenaga dan waktu. Angket memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai alat pengumpul data dalam suatu penelitian. Salah satu kelemahan dalam pengisian angket seringkali responden tidak teliti dalam menjawab pertanyaan yang ada di angket, sehingga kadang ada pertanyaan yang jawaban nya tidak terisi, sehingga akan sulit di cari validitas nya terkadang responden memberikan jawaban tidak jujur meskipun sudah di buat anonym. Angket memiliki kelebihan salah satunya adalah peneliti tidak di haruskan hadir dalam pelaksanaan penelitian, angket dapat di sebar secara serentak kepada reponden, sampel dapat menjawab sesuai keingnan nya dengan waktu yang tidak di batasi. Sehingga sampel dapat menjawab dengan jujur dan bebas, karena angket bisa di buat tidak beridentitas. Seperti yang dinyatakan Arikunto 2006:152 bahwa : a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti. b. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden. c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan waktu senggang responden. d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu menjawab. Yoga Ali Mubarok, 2014 Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Dapat di buat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. Penulis menggunakan jenis angket tertutup sehingga responden dapat memberikan jawaban sesuai jawaban yang sudah disediakan, seperti yang dipaparakan Arikunto 2006, hlm. 152 bahwa : “kuesioner tertutup yaitu sudah disediakan jawaban nya sehingga responden tinggal memilih”. Jadi angket tertutup merupakan angket berstruktur yang disusun dengan sejumlah jawaban yang telah disediakan sebagai pilihan responden, sehingga responden tidak di harapkan menambahkan jawaban dengan uraian atau menjawab angket secara bebas di luar jawaban yang telah di tentukan. Maka dalam penelitian ini penulis membuat kisi-kisi angket sesuai masalah penelitian sebagai berikut. Tabel 3.1 Kisi- kisi Angket Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car free Day di kota Bandung Variabel Sub Variabel Indikator No. Soal + - MOTIV 1. Fisiologi  Sehat  Bugar  Menyalurka n energi 1,15,29,43,57,7 1, 8,22,36,50,64,7 8 2. Rasa Aman  Perlakuan yang menyenangk an,  Keamanan fisik,  Keamanan fisikis 2,16,30,44,58,7 2 9,23,37,51,65,7 9 3. Cinta dan Rasa  Perhatian  Pujian 3,17,31,45,59,7 10,24,38,52,66, Yoga Ali Mubarok, 2014 Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ASI Memiliki  Saling ketergantung an 3 80 4. Harga diri  Status Sosial  Pengakuan orang lain  Dihargai 4,18,32,46,60,7 4 11,25,39,53,67, 81 5. Kognitif  Pengetahuan  Pemahaman 5,19,33,47, 12,26,40,54, 6. Estetis  Keteraturan  Kerapihan  Keindahan 6,20,34,48,61,7 6 13,27,41,55,69 7. Sosialisasi, Interaksi,pr estasi, rekreasi  Sosialisai  Interaksi  Prestasi  Rekreasi 7,21,35,49,62,6 3,75,77 14,28,42,56,68, 70,82, Dalam penelitian ini penulis menggunakan sekala Likert sebagai acuan penentuan nilai pada angket yang di berikan kepada responden. Skala Likert Menurut Sugiyono 2013, hlm. 134: Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert ,maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Hasil dari pemasukan nilai skala likert yang menunjukan nilai motivasi masyarakat di fokuskan pada acuan patokan yang bermagsud untuk mendapatkan gambaran tentang motivasi masyarakat dalam mengikuti program car free day di kota Bandung, tanpa membandingkan dengan kelompok usia yang lain. Sesuai yang disebutkan Joesmani yang di kutif dari Ulfirahmi 2013 “ penggunaan tes Yoga Ali Mubarok, 2014 Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu acuan patokan dimagsudkan untuk mendapat gambaran yang jelas tentang performa peserta tes, tanpa memperhatikan bagaimana performan tesebut dibandinkan” Tabel 3.2 Skala Likert Altrnatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban Positif Negatif SS = Sangat Setuju 5 1 S = Setuju 4 2 RR = Ragu-Ragu 3 3 TS = Tidak Setuju 2 4 STS = Sangat Tidak Setuju 1 5 Tabel 3.3 Tabel Patokan Tingkat Motivasi NO Persentase Motivasi Keterangan 1. 0 - 20 Sangat Buruk 2. 21 - 40 Buruk 3. 41 - 60 Cukup 4. 61 - 80 Baik 5. 81 - 100 Sangat Baik Joesmani2013 Yoga Ali Mubarok, 2014 Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Uji Coba Instrumen