MOTIVASI MASYARAKAT DALAM MEGIKUTI PEROGRAM CAR FREE DAY DI KOTA BANDUNG.

(1)

MOTIVASI MASYARAKAT DALAM MEGIKUTI PEROGRAM CAR FREE DAY DI KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

YOGA ALI MUBAROK 1006148

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

MOTIVASI MASYARAKAT DALAM

MENGIKUTI PROGRAM

CAR FREE DAY

DI KOTA BANDUNG

Oleh

Yoga Ali Mubarok

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Yoga Ali Mubarok 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

YOGA ALI MUBAROK

MOTIVASI MASYARAKAT DALAM MENGIKUTI PROGRAM CAR FREE DAY DI KOTA BANDUNG

disetujui dan disahkan oleh dosen pembimbing : Pembimbing I

Didin Budiman, M.Pd NIP.197409072001121001

Pembimbing II

Dr. Dian Budiana, M.Pd NIP. 197706292002121002

Mengetahui Ketua Program Studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Drs. Mudjihartono, M. Pd NIP. 196508171990011001


(4)

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

PERNYATAAN ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Kegunaan Hasil Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Car Free Day ... 8

1. Awal Mula Berdiri Car Free Day ... 9

2. Tujuan Pelaksanaan Car Free Day ... 10

3. Mengapa Perlu Memanfaatkan Ruang Untuk Berolahraga ... 11

4. Pelaksanaan Car Free Day... ... 13

B. Motivasi ... 18

1. Motif ... 18

2. Teori Kebutuhan Maslow ... 18


(5)

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

4. Keterkaitan Motivasi Dengan Pelaksanaan Car Free Day ... 23

5. Kajian Motivasi Masyarakat Dalam Mengikuti Car Free Day ... 23

C. Hakikat Olahraga ... 26

1. Olahraga Rekreasi ... 27

2. Olahraga Kesehatan ... 28

3. Pembagian Olahraga ... 29

4. Keterlibatan Masyarakat Dalam Berolahraga ... 30

D. Masyarakat ... 31

1. Masyarakat Remaja ... 33

2. Masyarakat Dewasa ... 34

3. Masyarakat Lansia ... 34

E. Kerangka Berfikir ... 35

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 37

B. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 38

1. Populasi ... 38

2. Sampel Penelitian ... 38

C. Teknik Pengumpulan Data ... 39

D. Definisi Oprasional ... 40

E. Langkah Penelitian ... 40

1. Tahap Persiapan ... 40

2. Menyusun Angket... 41

F. Uji Coba Instrumen ... 44

G. Teknik Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian ... 51

1. Responden Berdasarkan jenis Kelamin ... 51


(6)

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix

B. Analisis Deskriptif ... 52

1. Motivasi Masyarakat Remaja dalam Mengikuti Program Car Free Day di Kota Bandung ... ...53

2. Motivasi Masyarakat Dewasa dalam Mengikuti Program Car Free Day di Kota Bandung...55

3. Motivasi Masyarakat Manula dalam Mengikuti Program Car Free Day di Kota Bandung...68

C. Diskusi Temuan...60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 68


(7)

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Yoga Ali Mubarok. NIM : 1006148. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Judul: Motivasi Masyarkat Dalam Mengikuti Program Car free Day di Kota Bandung. Pembimbing I : Didin Budiman, M.Pd, Pembimbing II : Dr. Dian Budiana, M.Pd

Gerak merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan manusia, untuk menunjang hal tersebut pemerintah kota Bandung menyelengarakan kegiatan Car fee day yang yang bertujuan memberikan ruang bagi masyarakat untuk bergerak lebih aktif. Tujuan utamanya sebagai cara untuk mengurangi dampak paparan polusi udara di kota Bandung. Berbagai golongan masyarakat mendatangi kawasan car free day mulai dari masyarakat remaja, dewasa hingga manula, dengan berbagai motivasi yang mendasari mereka untuk mendatangi kawasan car free day. Dengan megetahui motivasi yang mendasari masyarakat untuk mengikuti program

car free day diharapkan dapat menjadi masukan untuk perbaikan penyelenggaraan

car free day di kota Bandung. Studi deskriptif ini dilakukan kepada 120 orang sampel masyarakat yang mengikuti car free day di kawasan Jl.Ir H. Juanda, dengan menggunakan teknik sampel kuota, yani masing-masing tingkatan usia sebanyak 40 orang sampel. Dari hasil pengolahan data ditemukan motivasi masyarakat yang mengikuti program car free day memiliki besaran motivasi yang berbeda. Motivasi tertinggi masyarakat remaja adalah 85% pada sub variabel rasa aman, motivasi tertinggi masyarakat dewasaadalah 82,8% pada sub variabel aktualisasi diri, sedangkan motivasi tertinggi masyarakat manula adalah 90,8% pada sub variabel fisiologi.


(8)

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Yoga Ali Mubarok. NIM: 1006148. Study Program Health Physical Education and Recreation. Title: Motivation Communities for In Program Following Car free Day in Bandung. Supervisor I: Didin Budiman, M. Pd, Supervisor II: Dr. Dian Budiana, M. Pd

Motion is one of the requirements that must be met in human life, to support this city government organizes Car Free Day activities that are aimed at providing a space for people to move more actively. The ultimate goal as a way to reduce the impact of exposure to air pollution in the city. Various groups of people came to the area of car free day from the public adolescents, adults to seniors, with various motivations that underlie them to come to the area of car free day. With the motivation underlying megetahui community to follow the car free day program is expected to be input for improvement of the implementation of car free day in the city. Descriptive study was conducted on 120 samples of people who follow the car free day in the Jl.Ir H. Juanda, using quota sampling technique, minister to each age level as many as 40 samples. From the data processing found the motivation of people who followed the car free day program has a different amount of motivation. The highest motivation teen community is 85% in sub-variables sense of security, the highest motivation community dewasaadalah 82.8% in sub-variables of self-actualization, while the highest motivation elderly community was 90.8% in the sub-variables physiology.


(9)

(10)

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan kebutuhan bagi setiap manusia untuk menjaga kelangsungan hidupnya. dengan olahraga secara teratur dapat meningkatkan derajat kesehatan yang dimilikinya. “Derajat sehat selalu meningkat bila dibina, dan sebaliknya menurun bila diterlantarkan.” (Giriwijoyo 2005, hlm. 1). Cukup gerak dengan berolahraga dapat membuat badan lebih bugar dan dampak lebih jauh nya dapat meminimalkan kemungkinan terjangkit nya penyakit-penyakit non infksi seperti jantung koloner, kencing manis atau diabetes ataupun penyakit-penyakit lainnya yang di akibatkan gaya hidup yang kurang sehat, dengan berolahraga ataupun memberikan tubuh kecukupan akan kebutuhan gerak nya dapat membuat fungsi organ-organ tubuh dapat bekerja lebih maksimal yang akhirnya dapat memberikan rasa nyaman bagi tubuh untuk melakukan aktifitas sehari-hari yang di harapkan akan menunjang tingkat produktifitas kerja. Selain manfaat secara fisiologis olahraga juga memberikan dampak sosial kepada pelakunya karena dengan berolahraga interaksi sosial antar manusia akan lebih mudah tejalin dalam susasana yang santai dan menyenangkan, sehingga terjauh dari stres tekanan pekerjaan yang biasanya selalu menuntut dan mendesak, biasanya dalam aktifitas olahraga manusia cenderung untuk membentuk komunitas bersama yang mewadahi olahraga dan aktifitas yang digemarinya. Selain mudahnya membangun interaksi sosial, olahraga juga dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang karena dengan rutin nya berolahraga secara otomatis tubuh akan tampil menjadi lebih baik dan prima. Dengan budaya perkotaan saat ini yang cenderung sangat menyita waktu untuk bergerak karena kecenderungan kehidupan perkotaan menuntut seseorang untuk duduk di suatu tempat berjam-jam, dan budaya perkotaan seakan mengisyaratkan warga nya untuk semakin sedikit bergerak dalam menunjang aktifitas keseharian nya dalam kehidupan.


(11)

2

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Banyak orang untuk lebih memilih trasportasi bermesin untuk berpergian. Seperti di ungkapkan Ivaerina (http://LbhUnpar.ac.id/2014/02/04/06.22) “... Car Free Day di Kota Bandung karena kegiatan ini sebenarnya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat penggunaan kendaraan bermotor atau dengan kata lain mengurangi ketergantungan akan alat transportasi”. Kondisi di perkantoran dan pusat perbelanjaan pun menyediakan failitas lift ataupun tangga berjalan untuk menunjang mobilitas aktifitas seseorang. Hal ini tentu menjadikan tubuh sangat kekurangan gerak dan malas bergerak. Giriwijoyo (2005, hlm. 37) menyatakan:

Penderita penyakit jantung pada usia 40 tahun ke atas cenderung meningkat. Hasil survei terhadap 800 kepala keluarga menunjukan pada tahun 1981 penderitanya sebanyak 1,9% dan pada tahun 1986 meningkat menjadi 5,23%. Penyebabnya bukan bawaan, melainkan faktor lain nya seperti merokok, gangguan metabolisme (koresterol tinggi), tekanan darah tinggi, dan kurang nya latihan jasmani (olahraga).

Padahal dengan berbagai pekerjaan yang menyibukan harus di barengi dengan kondisi fisik yang prima, agar tidak mengganggu produktifitas kerja nya. Meskipun saat ini kesadaran akan kesehatan dan kemampuan tubuh yang prima sudah mulai muncul dari sebagian masyarakat, khusus nya masyarakat menengah ke atas, yang sebelum nya lebih memilih mengkonsumsi vitamin atau obat penambah stamina untuk menunjang aktifitas kerja nya, kini mulai beralih dengan memaksimalkan waktu liburnya untuk menyempatkan diri berolahraga.

Namun kesadaran masyarakat akan manfaat gerak olahraga tidak dibarengi dengan pemberian ruang untuk berolahraga, sehingga dapat kembali mengecilkan semangat yang sudah muncul. Tempat yang sulit di jangkau, biaya yang terlalu tinggi, bahkan kondisi ruang terbuka yang banyak terkontaminasi gas buang kendaraan bermotor sehingga mengurangi kenyamanan untuk beraktifitas gerak. Banyak masyarakat yang lebih berasumsi untuk mengindari bahaya paparan gas karbondioksida dari kendaraan bermotor dan memilih diam dirumah tanpa aktifitas olahraga di akhir pekan nya.

Sangat disayangkan jika alasan-alasan sulit tersedia nya ruang terbuka, dan pembuangan gas karbon kendaraan bermotor menjadi soal, padahal manfaat yang


(12)

3

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat dituai dari kegiatan berolahraga lebih banyak. Untuk mengindari polusi udara bahkan banyak masyarakat yang memilih berolahraga ke daerah pinggir perkotaan, seperti lembang dan sekitarnya yang banyak menyediakan fasilitas-fasilitas olahraga rekreasi, namun hal ini kembali bersinggungan dengan besaran kantong yang dimiliki, karena harga yang ditawarkan untuk menebus kesempatan beraktifitas olahraga sembari berekreasi cukup mahal untuk kalangan ekonomi menengah.

Untuk menyiasati masalah kurangnya ruang terbuka, di samping untuk mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas dan tingginya tingkat polusi udara, kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung menyelenggarakan hari bebas kendaraan yang banyak di kenal sebagai Car Free Day. Bahkan perogram ini sudah banyak di adopsi oleh kota-kota lain nya di Indonesia. Di kota Bandung sendiri car free day dilaksanakan di tiga ruas jalan utama di kota Bandung, yaitu Jl. Ir. H. Juanda (jl. Dago), Jl. Merdeka, dan Jl. Buahbatu.

Car free day cukup diminati masyarakat di kota Bandung, contoh nya di Jl. Ir. H. Juanda (Dago), hampir setiap hari minggu banyak masyarakat yang memadati kawasan Jl. Dago. Banyak kegiatan olahraga yang dilakukan seperti Senam bersama, jogging, bersepeda, skateboard, hingga bersepaturoda. Dan juga banyak kegiatan non olahraga yang berjalan, seperti panggung musik, kuis, hingga transaksi jual beli. Tak pelak kegiatan-kegiatan ini banyak menyedot animo masyarakat untuk tidak hanya diam di rumah pada hari minggu pagi nya. Sehingga sangat banyak faktor yang dapat mempengaruhi masyarakat untuk mendatangi kawasan car free day, atau bahkan banyak faktor juga yang mempegaruhi masyarakat untuk ikut berolahraga di kawasan car free day selain karena kawasan car free day terdapat di jalanan utama kota Bandung yang mudah di jangkau, tersedia tempat senam aerobik yang nyaman dan geratis, ataupun bagi komunitas skateboard dan sepatu roda karena kondisi jalanan yang mulus dapat menunjang aktivitas nya.

Keinginan masyarakat untuk mendatangi car free day tentu didasari oleh motif, “motif merupakan dorongan, hasrat, keinginan, dan tenaga penggerak lainnya, yang berasal dari dalam diri nya untuk melakukan sesuatu” (Sobur, 267,


(13)

4

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hlm. 2009). Adapun salah satu contoh motif adalah lapar, yang akan mendrong orang untuk makan. Sedangkan motivasi merupakan hal yang lebih luas dari motif, setelah seseorang memiliki motif untuk melakukan sesuatu, kemudian di kuatkan oleh motivasi yang dimilikinya untuk melaksanakan hal tersebut.

Sebagai pemanfaatan ruang terbuka di hari libur program car free day ini cukup efektif digunakan untuk berolahraga, namun perlu di telisik lebih dalam motivasi yang mendasari masyarakat untuk mengikuti program car free day. Karena dalam pelaksanaan car free day banyak golongan masyarakat yang ikut bergabung seperti golongan masyarakat usia remaja, dewasa bahkan manula sekalipun banyak turun ke jalanan yang di sediakan pemerintah kota Bandung sebagai wahana untuk beraktifitas pada minggu pagi. Sehingga penulis menyusun penelitian yang berjudul “Motivasi Masyarakat dalam mengikuti program Car Free Day di Kota Bandung”

B.Identifikasi Masalah

Kegiatan Car Free Day merupakan sebuah wahana ruang terbuka yang sejatinya digunakan masyarakat untuk menikmati udara segar dan terbebas dari gas buang kendaraan di samping untuk mengurangi tingkat kepadatan lalulintas dan mengurangi paparan gas buang kendaraan bermotor, yang akhirnya mendapatkan efek lanjutan digunakan sebagai ruang terbuka untuk berolahraga bagi masyarakat, yang memang saat ini ketersediaan ruang terbuka sebagai penunjang aktifitas fisik yang murah, meriah dan nyaman sangat sulit untuk di temui. Maka dari itu banyak diselenggarakan aktifitas jasmani di car free day

seperti senam bersama, sepatu roda, skate board, bersepeda dan kegiatan lain nya. Namun minat masyarakat untuk beraktivitas gerak di kawasan car free day

tentu sangat perlu untuk di akomodir sehingga akan memberikan daya tarik yang lebih besar bagi masyarakat untuk beraktivitas jasmani di kawasan car free day, salah satu cara untuk meningkatkan minat masyarakat mengikuti car free day

adalah dengan meningkatkan dan memberikan pemaksimalan akan hal-hal yang benar-benar di perlukan oleh masyarakat dalam pelaksanaan car free day.


(14)

5

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sehingga perlu kiranya untuk mengetahui motivasi masyarakat dalam mengikuti program car free day agar dalam pelaksanaannya pemerintah kota Bandung selaku pemberi kebijakan dapat memberikan layanan yang lebih maksimal dan mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat dalam pelaksanaan car free day. Sehingga penelitian perlu di laksanakan untuk melihat sejauh mana motivasi masyarakat di Kota Bandung untuk mengikuti program car free day, apakah masyarakat mengikuti program car free day di dasarkan untuk berolahraga menurut faktor apa yang menjadi motivasi terbesarnya mendatangi kawasan car free day. Sehingga apabila motivasi masyarakat yang mengikuti program car free day dapat di ketahui, pemerintah kota Bandung dapat memberikan keutamaan dalam hal perbaikan penyelengaraan car free day menyangkut hal-hal utama yang memotivasi masyarakat tersebut. Diharapkan program car free day ini benar-benar mampu menjadi motivasi masyarakat untuk beraktifitas jamani dan olahraga, sehingga pemanfaatan ruang terbuka setiap minggu pagi benar-benar tepat sasaran dan dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarkat.

C.Batasan Masalah

Agar penelitian dapat dilakukan lebih mendalam, dan juga karena keterbatasan waktu, tenaga, serta dana yang dimiliki. Maka penelitian akan dilaksanakan di kawasan car free day Dago (jl. Ir. H juanda) karena car free day

Dago merupakan kawasan car free day yang pertama kali di buka di wilayah kota Bandung, yang akhirnya menginsfirasi bagi tempat lain nya untuk di selenggarakan car free day baik di dalam kota Bandung maupun di luar kota Bandung khusus nya di wilayah Jawa Barat. Sehingga akan lebih banyak masyarakat yang mengenal kawasan car free day Dago ketimbang kawasan car free day lain nya. Selain itu car free day Dago berada di pusat kota Bandung dan memiliki kawasan terpanjang di bandingkan kawasan car free day lain nya yang memungkinkan terdapat lebih banyak komunitas, ataupun pengunjung yang mengunjungi kawasan car free day Dago. Akses menuju car free day dago pun termasuk mudah karena banyak jalan yang mengarah ke car free day Dago,


(15)

6

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena tempat nya yang setrategis yakni di wilayah sekitar empat universitas di kota Bandung yakni Unpad, ITB, Unikom, dan ITHB. Sehingga memungkinkan banyak mahasiswa yang bermukin di sekitar Jl. Dago selain masyarakat lain nya yang sengaja mendatangi kawasan car free day Dago.

Dalam penelitian ini akan di bahas mengenai motivasi masyarakat untuk mendatangi kawasan car free day dan juga mencari faktor-faktor yang dapat menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berolahraga di car free day. Variabel pada penelitian ini adalah Car Free Day sebagai variabel independen dan motivasi masyarakat sebagai variabel dipenden.

Pada penelitian ini penelitian akan di fokuskan pada 3 golongan masyarakat yakni remaja, dewasa dan manula, karena penulis berbendapat bahwa ketiga gologan masyarakat ini memiliki kebutuhan yang berbeda dalam dirinya, baik dalam faktor fisiologis, sosial, ataupun faktor-faktor lain nya yang mempengaruhi keberadaan mereka di kawasan car free day Dago. Penelitian ini tidak dibatasai oleh jenis kelamin responden. sehingga diharapkan dapat di perhatikan perbedaan motivasi yang mendasari masyarakat berdasarkan golongan umur.

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apa yang menjadi motivasi masyarakat remaja untuk mengikuti program

car free day di Kota Bandung?

2. Apa yang menjadi motivasi masyarakat dewasa untuk mengikuti program

car free day di Kota Bandung?

3. Apa yang menjadi motivasi masyarakat manula untuk mengikuti program

car free day di Kota Bandung?

E.Tujuan Penelitian

Secara khusus tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi motivasi masyarakat untuk mengikuti program car free day di kota Bandung.


(16)

7

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi motivasi masyarakat untuk berolahraga pada program car free day.

F. Kegunaan Hasil Penelitian

1. Secara teoritis kegunaan dari penelitian ini adalah untuk menambah wawasan peneliti tentang motivasi yang mendasari masyarakat di Kota Bandung untuk mengikuti program car free day, sehingga kelangsungan kegiatan ini dapat di perbaiki untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan

car free day.

2. Secara praktis kegunaan hasil penelitian ini adalah : a. Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini untuk peneliti adalah penambah pengetahuan tentang bagaimana sebuah Program dapat mempengaruhi tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga. Untuk memanfaatkan waktu luangnya.

b. Bagi Pemerintah

Manfaat penelitian ini untuk pemerintah kota Bandung adalah sebagai bahan evaluasi untuk melakukan hal yang lebih baik pada perkembangan

car free day di kota Bandung. Sehingga dapat menjadi wahana yang lebih baik dan lebih bermanfaat khusus nya bagi warga masyarakat kota Bandung itu sendiri.

c. Bagi Masyarakat

Melalui penelitian ini diharapkan akan di lakukan evaluasi dan perbaikan oleh pemerintah yang akhirnya akan dirasakan oleh masyarakat umum sebagai dampaknya.

d. Bagi Dunia Pendidikan

Di harapkan penelitian ini menjadi sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan agar mampu menciptakan program yang dapat membangkitkan motivasi siswa untuk berolahraga dan mempelajari olahraga. Sehingga dapat merangsang minat siswa untuk mencintai budaya hidup sehat dan budaya bergerak dan mencintai gerak.


(17)

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penggunaan metode penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian, penggunaan metode yang tepat tentu akan mendukung didapatkan nya hasil peneitian yang baik. Penggunaan metode penelitian tentu harus di sesuaikan dengan permasalahan yang hendak di teliti dalam penelitian. Menurut Nana (2005, hlm. 52) yang di kutif dari skripsi Candra (2011, hlm. 47) menyatakan bahwa “Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang di hadapi.” Sedangkan menurut Sugiyono (2009, hlm. 2) menjelaskan bahwa : “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” jadi menurut ke dua ahli tersebut penelitian merupakan serangkaian cara ilmiah yang harus di lakukan dalam penelitian, dan harus bersifat rasional dan masuk akal untuk membuktikan isu – isu penelitian.

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, (Arikunto, 2006, hlm. 160) mengatakan, “metode deskriptif adalah metode penelitian yang berupaya mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa kejadian yang terjadi pada saat sekarang.” Sedangkan menurut Surakhmad (1990, hlm. 131) “pelaksanaan metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis –analisis dan interprestasi arti data itu.”

(Surakhmad, 1990, hlm. 131) mempertegas penjelasan nya dengan menyebutkan apa yang menjadi tujuan utama dari metode deskriptif sebagaimana kutipan di bawah ini:

Penyelidikan deskriptif bertujuan pada pemecahan masalah masa sekaran. Karena banyak sekali ragam penelitian demikian, metode deskriptif lebih


(18)

38

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif. Diantaranya penyelidikan yang menuturkan, menganalisis, dan mengklasifikasi penyelidikan dengan interview, angket observasi, atau dengan teknik test study kasus komperatif, studi waktu dan gerak, analisi kuantitatif, studi kooperatif atau oprasional.

Dari uraian di atas menjelaskan bahwa metode deskriptif merupakan metode penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki kondisi atau keadaan yang terjadi saat ini yang di buktikan dengan laporan ilmiah berdasarkan hasil analisis, interview ataupun obeservasi yang dilakukan peneliti.

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Dalam sebuah penelitian peneliti harus menetapkan populasi yang akan di gunakan sebagai tempat penelitian akan di laksanakan, dalam hal ini peneliti mengambil populasi masyarakat yang mengikuti kegiatan car free day di sepanjang jalan Dago yakni dari perempatan Dago hingga simpang cikapayan yang memiliki panjang sekitar 1,2Km.

Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2013, hlm. 117) populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.” Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah seluruh individu yang akan dijadikan objek penelitian.

2. Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampel kuotasehingga dalam penelitian ini peneliti mendasarkan pada jumlah sampel yang akan di ambil, peneliti menetapkan melakukan penganbilan sampel sebanyak 120 sampel yang terbagi dari 40 sampel remaja, 40 sampel dewasa dan 40 sampel manula tanpa menghiraukan asal dari subjek tersebut asalkan masih berada di dalam populasi car free day. sehingga pada penelitian ini harus di lakukan hingga kuota yang di tetapkan terpenuhi, seperti yang di katakan Arikunto (2010, hlm. 185) yang


(19)

39

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terpenting diperhatikan di sini adalah terpenuhinya jumlah (quontum) yang telah di tetapkan.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket) untuk mengetahui motivasi masyarakat dalam mengikuti car free day di kota Bandung. Sugiyono (2013, hlm. 199) menyatakan: “Kuesioner dapat berupa pertanyaan /pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan secara langsung atau melalui pos.” Peneliti akan memberikan lembaran pernyataan mengenai car free day yang berhubungan dengan motivasi dan olahraga kepada responden yang di isi oleh responden kemudian di kembalikan kepada peneliti. Adapun angket dalam penelitian ini berbentuk daftar pernyataan yang memiliki pilihan jawaban.

Masalah yang di teliti dalam penelitian ini bersifat data kuantitatif, sehingga penulis memilih menggunakan angket dalam penelitian ini sehingga dapat memudahkan responden untuk memilih alternatif jawaban yang sudah tersedia sesuai yang di kehendaki nya. Selain itu penggunaan angket di nilai paling efisien jika di lihat dari segi waktu, dan tenaga.

Proses – proses penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1

Proses Penelitian (Sugiyono, 2010, hlm. 30)

Masalah Populasi Sampel

Pengujian istrumen valid dan tidak valid Pernyataan

valid diambil Pengambilan

data

Penyusunan Laporan


(20)

40

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D.Defisi Operasional

Untuk menghindari terjadinya beda penafsiran magsud dari judul penelitian ini, maka penulis memperjelas dengan memberikan batasan pengertian sebagai berikut:

1. Motivasi

Menurut Hidayat (2009, hlm. 51) “Motivasi adalah peroses aktualisasi kebutuhan energi psikologis yang dapat menggerakan individu untuk beraktivitas, sekaligus menjamin keberlangsungan aktivitas tersebut, dan juga menentukan arah aktivitas terhadap arah pencapian tujuan..”

2. Masyarakat

Menurut kamus besar bahasa Indonesia online menjelaskan bahwa (http://kamusbahasaindonesia.org/2014/06/04/08.56) masyarakat adalah “sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.

3. Car Free Day

Menurut Haris (http://haris14.wordpress.com/2014/06/04/09.10) car free day

atau hari bebas kendaraan bermotor adalah “hari dimana tidak ada kegiatan berkendara bermotor yang bertujuan untuk mengurangi dampak efek global warmingyang berbahaya bagi kehidupan.”

4. Olahraga

Menurut Giriwijoyo (2004, hlm. 28) menjelaskan, bahwa: “Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya, sesuai dengan tujuannya melakukan olahraga.”

E.Langkah Penelitian

Agar pengumpulan data lebih sistematis, maka penulis melakukan langkah-langkah atau tahap-tahap penelitian dalam melakukan penelitian ini, adapun langkah-langkah- langkah penelitain itu sebagi berikut :


(21)

41

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Tahap Persiapan

Peneliti melakukan pengamatan di kawasan car free day Dago guna menghimpun informasi yang berisi kegiatan apa saja yang banyak di laksanakan oleh masyarakat di tempat dilangsungkannya car free day, dari pengamatan di temukan bahwa masyarakat banyak menggemari kegiatan olahraga rekreasi, seperti senam bersama, jogging, bersepeda, sepatu roda, dan skatboard. Namun banyak pula masyarakat yang datang ke area car free day hanya untuk melihat-lihat pertunjukan ataupun membeli beberapa barang yang di tawarkan dikawasan car free day Dago. Sehingga menarik perhatian peneliti untuk menelisik motivasi masyarakat kota Bandung dalam mengikuti car free day.

2. Menyusun Angket

Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket sebagai teknik pengumpulan data, hal ini di lakukan karena penulis menilai dengan menggunakan angket dapat menghemat tenaga dan waktu. Angket memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai alat pengumpul data dalam suatu penelitian. Salah satu kelemahan dalam pengisian angket seringkali responden tidak teliti dalam menjawab pertanyaan yang ada di angket, sehingga kadang ada pertanyaan yang jawaban nya tidak terisi, sehingga akan sulit di cari validitas nya terkadang responden memberikan jawaban tidak jujur meskipun sudah di buat anonym.

Angket memiliki kelebihan salah satunya adalah peneliti tidak di haruskan hadir dalam pelaksanaan penelitian, angket dapat di sebar secara serentak kepada reponden, sampel dapat menjawab sesuai keingnan nya dengan waktu yang tidak di batasi. Sehingga sampel dapat menjawab dengan jujur dan bebas, karena angket bisa di buat tidak beridentitas. Seperti yang dinyatakan Arikunto (2006:152) bahwa :

a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.

b. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.

c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan waktu senggang responden.

d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu menjawab.


(22)

42

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Dapat di buat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.

Penulis menggunakan jenis angket tertutup sehingga responden dapat memberikan jawaban sesuai jawaban yang sudah disediakan, seperti yang dipaparakan Arikunto (2006, hlm. 152) bahwa : “kuesioner tertutup yaitu sudah disediakan jawaban nya sehingga responden tinggal memilih”. Jadi angket tertutup merupakan angket berstruktur yang disusun dengan sejumlah jawaban yang telah disediakan sebagai pilihan responden, sehingga responden tidak di harapkan menambahkan jawaban dengan uraian atau menjawab angket secara bebas di luar jawaban yang telah di tentukan. Maka dalam penelitian ini penulis membuat kisi-kisi angket sesuai masalah penelitian sebagai berikut.

Tabel 3.1

Kisi- kisi Angket Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program

Car free Day di kota Bandung

Variabel Sub Variabel Indikator No. Soal

+ -

MOTIV

1.Fisiologi  Sehat  Bugar  Menyalurka n energi 1,15,29,43,57,7 1, 8,22,36,50,64,7 8

2.Rasa Aman  Perlakuan yang menyenangk an,  Keamanan fisik,  Keamanan fisikis 2,16,30,44,58,7 2 9,23,37,51,65,7 9

3. Cinta dan Rasa

 Perhatian  Pujian


(23)

43

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ASI Memiliki  Saling

ketergantung an

3 80

4. Harga diri  Status Sosial  Pengakuan orang lain  Dihargai 4,18,32,46,60,7 4 11,25,39,53,67, 81

5. Kognitif  Pengetahuan  Pemahaman

5,19,33,47, 12,26,40,54,

6. Estetis  Keteraturan  Kerapihan  Keindahan 6,20,34,48,61,7 6 13,27,41,55,69 7. Sosialisasi, Interaksi,pr estasi, rekreasi  Sosialisai  Interaksi  Prestasi  Rekreasi 7,21,35,49,62,6 3,75,77 14,28,42,56,68, 70,82,

Dalam penelitian ini penulis menggunakan sekala Likert sebagai acuan penentuan nilai pada angket yang di berikan kepada responden. Skala Likert Menurut Sugiyono (2013, hlm. 134):

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala

Likert,maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Hasil dari pemasukan nilai skala likert yang menunjukan nilai motivasi masyarakat di fokuskan pada acuan patokan yang bermagsud untuk mendapatkan gambaran tentang motivasi masyarakat dalam mengikuti program car free day di kota Bandung, tanpa membandingkan dengan kelompok usia yang lain. Sesuai yang disebutkan Joesmani yang di kutif dari Ulfirahmi (2013) “ penggunaan tes


(24)

44

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

acuan patokan dimagsudkan untuk mendapat gambaran yang jelas tentang performa peserta tes, tanpa memperhatikan bagaimana performan tesebut dibandinkan”

Tabel 3.2 Skala Likert Altrnatif

Jawaban

Skor Alternatif Jawaban Positif Negatif

SS = Sangat Setuju 5 1

S = Setuju 4 2

RR = Ragu-Ragu 3 3

TS = Tidak Setuju 2 4

STS = Sangat Tidak Setuju 1 5

Tabel 3.3

Tabel Patokan Tingkat Motivasi NO Persentase Motivasi Keterangan

1. 0 % - 20% Sangat Buruk

2. 21% - 40% Buruk

3. 41% - 60% Cukup

4. 61% - 80% Baik

5. 81% - 100% Sangat Baik *Joesmani(2013)


(25)

45

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Uji Coba Instrumen

Sebuah instrumen perlu melalui uji instrumen terlebih dahulu untuk menentukan valid dan tidak nya sebuah instrumen sebelum digunakan pada pelaksanaan penelitian. Untuk itu penulis menyusun suatu uji instrumen angket untuk menguji cocok tidak nya angket yang di susun untuk mengetahui motivasi masyarakat untuk mengikuti perogram car free day di kota Bandung. Uji reliabilitas dilakukan terhadap 48 orang masyarakat yang mendatangi kawasan car free day Jl. Merdeka. Dan bukan berasal dari kawasan car free day Jl.Dago Bandung yang akan digunakan sebagai sampel penelitian.

Suatu instrumen di katakan baik di lihat dari sejauh mana persaratan baku sebuah istrumen telah di penuhinya. Sebagaimana yang di katakan Sugiyono (2010:171), “Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel”. Jadi sebuah instrumen yang baik merupakan istrumen yang valid dan reliabel, untuk itu penulis harus menyusun uji instrumen untuk menentukan validitas dan reliabilitas instrumen yang disusunya.

Uji Instrumen dapat dikatakan sebagai uji kelayakan terhadap istrumen yang akan di gunakan dalam penelitian, Suntoda (2013, hlm. 9) menjelaskan bahwa: “Sebuah instrumen dikatakan valid apabila tes tersebut maampu mengukur secara tepat terhadap apa yang semestinya diukur”. Instrumen yang di katakan reliabel apabila di gunakan untuk menguji orang yang sama beberapa kali maka akan mendapatkan hasil yang sama pula, sehingga dapat di katakan bahwa reliabilitas merupakan ketepatan sebuah instrumen untuk di ujikan kembali.

Uji coba validitas dan realibilitas dilaksanakan pada hari minggu tanggal 10 Agustus 2014. Uji coba validitas dan reliabilitas ini menggunakan scale reliability statistical product and service solution (SPSS) for Windows versi 16.0 . Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Melakukan pemasukan data yang di peroleh melalui uji coba instrumen. (pemberian skor setiap butir pernyataan angket).


(26)

46

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Masukan skor yang di peroleh dari tiap butir pernyataan pada data view SPSS versi 16.0

3. Lakukan analisis menggunakan scale reliability.

Maka melakukan langkah ke tiga maka akan muncul tampilan hasil analisis data yang sebelum nya di masukan. Maka berdasarkan uji validitas dan reliabilitias di dapatlah hasil estimasi validitas dan reliabilitas penelitian menggunakan SPSS 16 dengan teknik Cronbach Alpha sebagai berikut:

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas

N %

Cases Valid 48 100.0 Excludeda 0 .0 Total 48 100.0

Jumlah data yang valid untuk diproses dan data yang dikeluarkan adalah 48 sampel. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa data yang valid berjumlah 48 orang dengan persentase 100% dan tidak ada data yang dikeluarkan.

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's

Alpha N of Items

.677 82

Diketahui nilai Cronbach Alpha adalah 0,677. Menurut (Priyatno, 2008:172), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di


(27)

47

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atas 0,8 adalah baik. Karena nilai 0,677 lebih dari 0,6 maka hasil berada pada kategori cukup. Sedangkan jumlah item (N) adalah 82 item pernyataan.

Tabel 3.6

Tabel Rekapitulasi Hasil Uji Angket

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

R Tabel Keterangan

no1 280.81 176.666 .357 .663 0,284 Valid no2 280.40 188.542 -.349 .681 0,284 Valid no3 281.60 192.414 -.315 .689 0,284 Valid no4 280.33 184.823 .121 .675 0,284 Tidak Valid no5 280.87 183.729 .119 .674 0,284 Tidak Valid no6 280.15 183.446 .181 .673 0,284 Tidak Valid no7 280.81 188.113 -.087 .683 0,284 Tidak Valid no8 282.15 184.510 .029 .680 0,284 Tidak Valid no9 280.75 177.085 .400 .662 0,284 Valid no10 281.56 183.656 .083 .676 0,284 Tidak Valid no11 280.58 179.525 .295 .669 0,284 Valid no12 281.83 189.546 -.133 .687 0,284 Tidak Valid no13 281.77 191.755 -.186 .694 0,284 Tidak Valid no14 282.15 181.702 .135 .674 0,284 Tidak Valid no15 280.67 186.482 -.018 .680 0,284 Tidak Valid no16 280.65 188.021 -.097 .681 0,284 Tidak Valid no17 282.35 196.744 -.403 .698 0,284 Valid no18 280.56 179.273 .294 .668 0,284 Valid no19 280.58 190.589 -.286 .686 0,284 Valid no20 282.19 188.624 -.098 .687 0,284 Tidak Valid no21 282.21 192.126 -.385 .691 0,284 Valid no22 281.52 183.574 .069 .678 0,284 Tidak Valid


(28)

48

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

no23 281.67 187.674 -.067 .684 0,284 Tidak Valid no24 281.06 175.932 .515 .659 0,284 Valid no25 280.62 171.346 .563 .652 0,284 Valid no26 281.23 180.606 .298 .671 0,284 Valid no27 280.96 182.126 .294 .671 0,284 Valid no28 281.79 179.445 .203 .670 0,284 Tidak Valid no29 280.56 180.932 .285 .669 0,284 Valid no30 280.29 179.828 .507 .665 0,284 Valid no31 282.04 189.275 -.123 .687 0,284 Tidak Valid no32 282.04 191.020 -.193 .689 0,284 Tidak Valid no33 280.73 179.095 .354 .665 0,284 Valid no34 280.46 181.956 .357 .669 0,284 Valid no35 281.67 175.121 .446 .659 0,284 Valid no36 281.00 174.553 .599 .656 0,284 Valid no37 281.79 181.785 .125 .674 0,284 Tidak Valid no38 280.48 183.489 .222 .672 0,284 Tidak Valid no39 282.65 193.893 -.333 .693 0,284 Valid no40 281.58 171.099 .624 .651 0,284 Valid no41 281.65 174.787 .409 .660 0,284 Valid no42 280.87 195.346 -.325 .697 0,284 Valid no43 281.02 183.936 .104 .675 0,284 Tidak Valid no44 281.10 185.244 .028 .679 0,284 Tidak Valid no45 280.90 188.095 -.089 .682 0,284 Tidak Valid no46 280.85 179.319 .367 .666 0,284 Valid no47 280.92 175.142 .568 .658 0,284 Valid no48 280.85 183.744 .152 .673 0,284 Tidak Valid no49 280.94 176.188 .555 .659 0,284 Valid no50 280.87 175.133 .584 .657 0,284 Valid no51 280.92 177.567 .484 .662 0,284 Valid no52 281.79 175.956 .412 .661 0,284 Valid no53 281.27 177.223 .305 .665 0,284 Valid


(29)

49

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

no54 281.54 170.892 .514 .653 0,284 Valid no55 281.02 181.297 .290 .671 0,284 Valid no56 282.40 185.819 .007 .680 0,284 Tidak Valid no57 280.83 187.759 -.074 .681 0,284 Tidak Valid no58 280.71 183.956 .292 .673 0,284 Valid no59 280.67 176.482 .459 .661 0,284 Valid no60 281.17 189.376 -.339 .685 0,284 Valid no61 280.56 188.549 -.287 .680 0,284 Valid no62 281.15 180.808 .197 .671 0,284 Tidak Valid no63 280.52 186.680 .001 .677 0,284 Tidak Valid no64 281.02 181.085 .258 .669 0,284 Tidak Valid no65 280.60 175.266 .513 .658 0,284 Valid no66 281.37 176.112 .307 .664 0,284 Valid no67 281.21 190.807 -.165 .691 0,284 Tidak Valid no68 281.35 169.425 .616 .648 0,284 Valid no69 280.96 176.551 .483 .660 0,284 Valid no70 282.48 180.468 .295 .669 0,284 Valid no71 282.08 190.972 -.190 .689 0,284 Tidak Valid no72 281.25 187.468 -.057 .681 0,284 Tidak Valid no73 281.92 186.716 -.034 .683 0,284 Tidak Valid no74 280.77 185.883 .010 .679 0,284 Tidak Valid no75 280.69 182.730 .456 .670 0,284 Valid no76 280.77 183.797 .121 .674 0,284 Tidak Valid no77 280.75 173.426 .550 .655 0,284 Valid no78 282.29 188.296 -.294 .683 0,284 Valid no79 281.56 188.464 -.095 .685 0,284 Tidak Valid no80 282.15 192.808 -.287 .692 0,284 Valid no81 282.40 188.840 -.339 .682 0,284 Valid no82 282.10 181.372 .376 .672 0,284 Valid


(30)

50

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel ini adalah untuk mengetahui validitas item. Nilai korelasi item dengan total item yang dikorelasi dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation. Selanjutnya, nilai dibandingkan dengan r tabel product moment. Jika nilai koefisiennya positif dan lebih besar dari r tabel product moment, maka item tersebut dinyatakan valid. Nilai r tabel product moment untuk sampel sebanyak 48 orang adalah 0,284. Sehingga terdapat 36 item yang valid, yakni item no 1, 2, 3, 9,11, 17, 18, 19, 21, 24, 25,26,27 29, 30, 33, 34, 35, 36, 39, 40, 41, 42, 46, 47, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 58, 59, 60, 61, 65, 66, 69, 70, 75, 77, 78,79, 80, 81, 82. Dengan hasil di atas maka penelitian akan di laksanakan dengan menggunakan 47 butir pernyataan yang di nyatakan valid dan reliabel.

G.Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan hal penting dalam suatu penelitian, karena kesimpulan dapat di ambil dari analisis data yang di lakukan. Teknik analisis data yang digunakan merupakan teknik analisis data statistik deskriptif yaitu teknik analisis data persentase, menurut Warahatmala (2012) yang di lakukan dalam pengolahan data deskriftif dimulai dengan melakukan pengkodingan yakni dengan cara memasukan data dalam kode tertentu, selanjutnya dilakukan tabulasi data yaitu memasukan data yang sudah di beri kode kedalam tabel atau daftar agar data yang di perloleh menjadi lebih tersusun dan terangkum,selanjutnya dilakukan analisi data dari data yang telah di peroleh.


(31)

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data mengenai motivasi masyarakat dalam mengikuti program car free day di kota Bandung maka penulis mengambil kesimpulan bahwa:

1. Motivasi masyarakat remaja dalam mengikuti program car free day di kota Bandung berdasarkan angket yang disebarkan oleh peneliti sangat bervariasi, mulai yang memiliki motivasi tinggi, hingga rendah. Faktor rasa aman merupan faktor motivasi tertinggi yang mempengaruhi masyarakat remaja mengikuti program car free day dengan persentase 85%.

2. Mayoritas masyarakat dewasa untuk mengikuti program car free day di kota Bandung terbilang memiliki motivasi rendah, Sub variabel aktualisasi diri dan faktor fisiologi merupakan dua faktor yang banyak mempengarui motivasi masyarakat dewasa dalam mengikuti program car free day di kota Bandung, tercatat 82,8% dan 82,6% masing masing mewakili ke dua sub variabel tersebut.

3. Pada masyarakat manula nilai motivasi sangat bervariasi, faktor fisologi dan rasa aman merupakan faktor yang mimiliki nilai tertinggi yang masing-masing memotivasi masyarakat manula hingga 90,8% dan 88,1%.

B. Saran

Sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan di kawasan car free day

Bandung, yang berkenaan dengan motivasi masyarakat dalam mengikuti program car free day di kota Bandung, berdasarkan kesimpulan yang diperoleh yang telah diungkapkan diatas, serta untuk menyempurnakan hasil peneitian, maka penulis mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Kepada pemerintah kota Bandung agar merawat, menjaga dan menegakan ketertiban di Kawasan car free day guna kenyamanan masyarakat, untuk


(32)

64

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga yang dapat menunjang aktivitas fisik dan kesehatan masyarakat. Selain itu diharapkan pemerintah Kota Bandung lebih tegas untuk menertibkan dan menjalankan aturan agar masyarakat serta pedagang lebih tertib sehingga memerikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

2. Kepada dinas perhubungan kota Bandung agar memaksimalkan penggunaan kawasan car free day dan jika memungkinkan menambah kawasan car free day di daerah lain nya sehingga dapat menekan kadar polusi udara dan guna memberikan ruang terbuka bagi masyarakat untuk beraktivitas jasmani.

3. Kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran akan kebutuhan gerak tubuh dan menggunakan kasawasn car free day sebagaimana mestinya serta turut menjaga ketertiban, dan kenyamanan di kawasan car free day.

4. Bagi Program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi agar dapat turut serta dalam upaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya gerak dan memaksimalkan ruang yang disediakan pemerintah kota Bandung untuk berolahraga.

5. Bagi para peneliti selanjutnya, mengingat penelitian ini sangat jauh dari sempurna maka penulis mengharapkan peneliti berikutnya untuk dapat melengkapi pembahasan untuk aspek yang tidak terjangkau dalam penelitian ini.


(33)

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

65

DAFTAS PUSTAKA

Abduljabar, B. dan Kusuma, J.D. (2010). Modul aplikasi statistika dalam penjas.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Pendekatan Suatu Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Arifin T, (2013). Teori dan Teknik Pembuatan Desain Penelitian.

Makalah Workshop Penelitian Dosen Perguruan Tinggi Gama Islam Swasta.

Arikunto, S. (2000). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta Baihaqi, M.I.F. (2008). Psikologi Pertumbuhan (kepribadian Sehat Untuk

Mengembangkan Optmisme). Bandung: Remaja Rosdakarya

Benjamin, A. (2010). Google. [Online]. Tersedia: http/ayinosa31.wordpress.com/2010/03/29/rekreasi-olahraga.

[2014/6/20/14.22WIB]

Chandra. G.M (2013). Profil Pengembangan Olahraga Masyarakat Kelurahan Bojongsari Kec/Kab Indramayu Tahun 2013. Skripsi. UPI. Bandung. Tidak diterbitkan

Gerungan, W.A (2004). Psikologi Sosial Edisi 3. Bandung: Refika Aditama Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Semarang.

Giriwijoyo, Y.S. Santosa, (2007). Ilmu Faal Olahraga, Fungsi Tubuh Manusia Pada Olahraga. Bandung: FPOK UPI

Hadjar, I. (1996). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Haris. (2012). Car Free Day. [Online]. Tersedia:

http//haris14.wordpress.com/2012/01/09/cfd-car-free-day.[2014/06/20/15.03WIB]

Hidayat, Y, (2008). Psikologi Olahraga, Bandung, Bintang Warliartika. Husdarta, H.J.S. (2010). Psikologi Olahraga. Bandung: Alfabeta


(34)

67

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ibrahim, R. (2008). Modul Psikologi Olahraga. Bandung :FPOK UPI

Ivalerina. (2014) Google. [Online] Tersedia: http//lbhunpar.ac.id/2014/02/09/carfree-day-dan-dampak-pada-lingkungan. [2014/6/20/14.50]

Karlina, K. (2012). Google. [Online]. Tersedia: http//wolipop.detik.com/read/2012/10/31/101023/2077135/849/9-alasan-olahraga-bisa-meningkatkan-rasa-percaya-diri/993306woli.

[2014/05/13/12.22]

Kementrian Pemuda dan Olahraga. (2010). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta: Kementrian Pemuda dan Olahraga

Mahrizal, T. ______. Google. [Online]. Tersedia: http//www.scribd.com/doc/55856877/teori-Motivasi-Herzberg-1966.

[2014/06/24/13.00WIB]

Makmun, A.S. (2007). Psikologi kepndidikan perangkat sistem pengajaran modul. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muchlas. _______. Google.[Online]. Tersedia: http//id.shvoong.com/social-scinces/psychology/2267231-pengertian-motivasi. [2014/06/24/13.05WI] Nurhasan. (2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung: FPOK UPI.

Priyatno, D. (2009). 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS17. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Priyatno D. (2010). Teknik Mudah dan cepat melakukan Analisis Data penelitian dengan SPPS. Gava Media : Yogyakarta

Santoso, S. (2010) Mastering SPSS18. Jakarta: PT Elek Media Komputerindo Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Bandung. (2011) Keputusan Walikota

Bandung Nomor 551/Kep.449-Dishub/2011 Tentang Penyelenggaraan Car Free Day di Kota Bandung. Bandung: Tidak Diterbitkan

Subardjah, H. (2000). Psikologi Olahraga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III


(35)

67

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: ALFABETA.

Suryabrata, S. (2008). Metodologi Penelitian. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Susanto S. (2012). Panduan Lengkap SPSS Versi 20. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta

Sobur, A. (2009). Psikologi umum. Bandung: Pustaka setia.

Suntoda, A., Mudjihartono. dan Lukmanulhakim. (2013). Bahan ajar tes pengukuran pendidikan jasmani. Bandung: Redpoint.

Tri, R. (2011). Google. [Online]. Tersedia: http//my.opera.com/matchmamat/blog/2013/05/31/kayen-car-free-day. [2014/06/22/11.20]

Ulifirahmi, A. (2013). Google. [Online]. Tersedia: http/ulfirahmi.wordpress.com/2013/04/29/evaluasi-hasil-belajar.

[2014/10/15/15.22WIB]

Wijaya T. (2009). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Universitas Atmajaya Yogyakarta. Yogyakarta

Yusuf, S. (2003). Pengantar Psikologi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.


(1)

50

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel ini adalah untuk mengetahui validitas item. Nilai korelasi item dengan total item yang dikorelasi dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation. Selanjutnya, nilai dibandingkan dengan r tabel product moment. Jika nilai koefisiennya positif dan lebih besar dari r tabel product moment, maka item tersebut dinyatakan valid. Nilai r tabel product moment untuk sampel sebanyak 48 orang adalah 0,284. Sehingga terdapat 36 item yang valid, yakni item no 1, 2, 3, 9,11, 17, 18, 19, 21, 24, 25,26,27 29, 30, 33, 34, 35, 36, 39, 40, 41, 42, 46, 47, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 58, 59, 60, 61, 65, 66, 69, 70, 75, 77, 78,79, 80, 81, 82. Dengan hasil di atas maka penelitian akan di laksanakan dengan menggunakan 47 butir pernyataan yang di nyatakan valid dan reliabel.

G.Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan hal penting dalam suatu penelitian, karena kesimpulan dapat di ambil dari analisis data yang di lakukan. Teknik analisis data yang digunakan merupakan teknik analisis data statistik deskriptif yaitu teknik analisis data persentase, menurut Warahatmala (2012) yang di lakukan dalam pengolahan data deskriftif dimulai dengan melakukan pengkodingan yakni dengan cara memasukan data dalam kode tertentu, selanjutnya dilakukan tabulasi data yaitu memasukan data yang sudah di beri kode kedalam tabel atau daftar agar data yang di perloleh menjadi lebih tersusun dan terangkum,selanjutnya dilakukan analisi data dari data yang telah di peroleh.


(2)

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data mengenai motivasi masyarakat dalam mengikuti program car free day di kota Bandung maka penulis mengambil kesimpulan bahwa:

1. Motivasi masyarakat remaja dalam mengikuti program car free day di kota Bandung berdasarkan angket yang disebarkan oleh peneliti sangat bervariasi, mulai yang memiliki motivasi tinggi, hingga rendah. Faktor rasa aman merupan faktor motivasi tertinggi yang mempengaruhi masyarakat remaja mengikuti program car free day dengan persentase 85%.

2. Mayoritas masyarakat dewasa untuk mengikuti program car free day di kota Bandung terbilang memiliki motivasi rendah, Sub variabel aktualisasi diri dan faktor fisiologi merupakan dua faktor yang banyak mempengarui motivasi masyarakat dewasa dalam mengikuti program car free day di kota Bandung, tercatat 82,8% dan 82,6% masing masing mewakili ke dua sub variabel tersebut.

3. Pada masyarakat manula nilai motivasi sangat bervariasi, faktor fisologi dan rasa aman merupakan faktor yang mimiliki nilai tertinggi yang masing-masing memotivasi masyarakat manula hingga 90,8% dan 88,1%.

B. Saran

Sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan di kawasan car free day Bandung, yang berkenaan dengan motivasi masyarakat dalam mengikuti program car free day di kota Bandung, berdasarkan kesimpulan yang diperoleh yang telah diungkapkan diatas, serta untuk menyempurnakan hasil peneitian, maka penulis mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Kepada pemerintah kota Bandung agar merawat, menjaga dan menegakan ketertiban di Kawasan car free day guna kenyamanan masyarakat, untuk


(3)

64

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga yang dapat menunjang aktivitas fisik dan kesehatan masyarakat. Selain itu diharapkan pemerintah Kota Bandung lebih tegas untuk menertibkan dan menjalankan aturan agar masyarakat serta pedagang lebih tertib sehingga memerikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

2. Kepada dinas perhubungan kota Bandung agar memaksimalkan penggunaan kawasan car free day dan jika memungkinkan menambah kawasan car free day di daerah lain nya sehingga dapat menekan kadar polusi udara dan guna memberikan ruang terbuka bagi masyarakat untuk beraktivitas jasmani.

3. Kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran akan kebutuhan gerak tubuh dan menggunakan kasawasn car free day sebagaimana mestinya serta turut menjaga ketertiban, dan kenyamanan di kawasan car free day.

4. Bagi Program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi agar dapat turut serta dalam upaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya gerak dan memaksimalkan ruang yang disediakan pemerintah kota Bandung untuk berolahraga.

5. Bagi para peneliti selanjutnya, mengingat penelitian ini sangat jauh dari sempurna maka penulis mengharapkan peneliti berikutnya untuk dapat melengkapi pembahasan untuk aspek yang tidak terjangkau dalam penelitian ini.


(4)

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

65

DAFTAS PUSTAKA

Abduljabar, B. dan Kusuma, J.D. (2010). Modul aplikasi statistika dalam penjas. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Pendekatan Suatu Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Arifin T, (2013). Teori dan Teknik Pembuatan Desain Penelitian.

Makalah Workshop Penelitian Dosen Perguruan Tinggi Gama Islam Swasta.

Arikunto, S. (2000). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta Baihaqi, M.I.F. (2008). Psikologi Pertumbuhan (kepribadian Sehat Untuk

Mengembangkan Optmisme). Bandung: Remaja Rosdakarya

Benjamin, A. (2010). Google. [Online]. Tersedia:

http/ayinosa31.wordpress.com/2010/03/29/rekreasi-olahraga. [2014/6/20/14.22WIB]

Chandra. G.M (2013). Profil Pengembangan Olahraga Masyarakat Kelurahan Bojongsari Kec/Kab Indramayu Tahun 2013. Skripsi. UPI. Bandung. Tidak diterbitkan

Gerungan, W.A (2004). Psikologi Sosial Edisi 3. Bandung: Refika Aditama Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Semarang.

Giriwijoyo, Y.S. Santosa, (2007). Ilmu Faal Olahraga, Fungsi Tubuh Manusia Pada Olahraga. Bandung: FPOK UPI

Hadjar, I. (1996). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Haris. (2012). Car Free Day. [Online]. Tersedia:

http//haris14.wordpress.com/2012/01/09/cfd-car-free-day.[2014/06/20/15.03WIB]

Hidayat, Y, (2008). Psikologi Olahraga, Bandung, Bintang Warliartika. Husdarta, H.J.S. (2010). Psikologi Olahraga. Bandung: Alfabeta


(5)

67

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ibrahim, R. (2008). Modul Psikologi Olahraga. Bandung :FPOK UPI

Ivalerina. (2014) Google. [Online] Tersedia:

http//lbhunpar.ac.id/2014/02/09/carfree-day-dan-dampak-pada-lingkungan. [2014/6/20/14.50]

Karlina, K. (2012). Google. [Online]. Tersedia:

http//wolipop.detik.com/read/2012/10/31/101023/2077135/849/9-alasan-olahraga-bisa-meningkatkan-rasa-percaya-diri/993306woli.

[2014/05/13/12.22]

Kementrian Pemuda dan Olahraga. (2010). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta: Kementrian Pemuda dan Olahraga

Mahrizal, T. ______. Google. [Online]. Tersedia:

http//www.scribd.com/doc/55856877/teori-Motivasi-Herzberg-1966. [2014/06/24/13.00WIB]

Makmun, A.S. (2007). Psikologi kepndidikan perangkat sistem pengajaran modul. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muchlas. _______. Google.[Online]. Tersedia: http//id.shvoong.com/social-scinces/psychology/2267231-pengertian-motivasi. [2014/06/24/13.05WI] Nurhasan. (2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung: FPOK UPI.

Priyatno, D. (2009). 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS17. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Priyatno D. (2010). Teknik Mudah dan cepat melakukan Analisis Data penelitian dengan SPPS. Gava Media : Yogyakarta

Santoso, S. (2010) Mastering SPSS18. Jakarta: PT Elek Media Komputerindo Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Bandung. (2011) Keputusan Walikota

Bandung Nomor 551/Kep.449-Dishub/2011 Tentang Penyelenggaraan Car Free Day di Kota Bandung. Bandung: Tidak Diterbitkan

Subardjah, H. (2000). Psikologi Olahraga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III


(6)

Yoga Ali Mubarok, 2014

Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Program Car Free Daydi Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: ALFABETA.

Suryabrata, S. (2008). Metodologi Penelitian. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Susanto S. (2012). Panduan Lengkap SPSS Versi 20. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta

Sobur, A. (2009). Psikologi umum. Bandung: Pustaka setia.

Suntoda, A., Mudjihartono. dan Lukmanulhakim. (2013). Bahan ajar tes pengukuran pendidikan jasmani. Bandung: Redpoint.

Tri, R. (2011). Google. [Online]. Tersedia:

http//my.opera.com/matchmamat/blog/2013/05/31/kayen-car-free-day. [2014/06/22/11.20]

Ulifirahmi, A. (2013). Google. [Online]. Tersedia:

http/ulfirahmi.wordpress.com/2013/04/29/evaluasi-hasil-belajar. [2014/10/15/15.22WIB]

Wijaya T. (2009). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Universitas Atmajaya Yogyakarta. Yogyakarta

Yusuf, S. (2003). Pengantar Psikologi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.