Sistem informasi manajemen

(1)

PERANCANGAN DATA BASE

BY


(2)

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

 Keberhasilan suatu Sistem Informasi sangat

dipengaruhi oleh manajemen data base yang merupakan salah satu eleman penyusunan sistem

 Menurut James F Courtney dan David B.  Menurut James F Courtney dan David B.

Paradise sistem basis data adalah kumpulan basis data dengan para pemakai yang

menggunakan basis data secara berasama-sama, personel-personel yang merancang dan mengelola basis data, teknik-teknik untuk

merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer yang mendukungnya.


(3)

ELEMEN BASIS DATA

DATABASE

FILE YANG TERDIRI DARI FILE INDUK, FILE

TRANSAKSI, FILE LAPORAN, FILE SEJARAH,

FILE PELINDUNG (BACK UP FILE)

RECORD

RECORD

FILED

DATA VALUE

ENTITY

QUERY


(4)

RATIONAL DATA BASE

MANAGEMENT SISTEM (RDBMS)

RATIONAL DMBS MERUPAKAN

SEKUMPULAN DATA YANG DISIMPAN

SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA

MUDAH DIAMBIL INFORMASINYA

BAGI PENGGUNA, DAN DATA

MUDAH DIAMBIL INFORMASINYA

BAGI PENGGUNA, DAN DATA

TERSEBUT SALING BERHUBUNGAN.

RDBMS MERUPAKAN PAKET

PERANGKAT LUNAK YANG KOMPLEKS

YANG DIGUNAKAN UNTUK


(5)

PRINSIP DALAM RDBMS

DATA DEFINITION

DATA MANIPULATION

DATA CONTROL

HUBUNGAN DENGAN PEMAKAI DAPAT

HUBUNGAN DENGAN PEMAKAI DAPAT

DILAKUKAN DENGAN DUA CARA YAITU:

SECARA INTERAKTIF MENGGUNAKAN

BAHASA PERTANYAAN

DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM


(6)

BAHASA BASIS DATA

DDL (DATA DEFINITION LANGUAGE)

DML (DATA MANIPULATION

LANGUAGE)

DCL (DATA CONTROL LANGUAGE)

DCL (DATA CONTROL LANGUAGE)

DTL (DATA TRANSACTION

LANGUAGE)


(7)

PERANCANGAN BASIS DATA

 Perancangan database harus dilakukan secara cermat agar dihasilkan data-base yang efisien dalam

penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam manipulasi data. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk

merancang database seperti itu adalah dengan merancang database seperti itu adalah dengan melakukan normalisasi.

 Normalisasi adalah proses penyusunan table-tabel yang tidak redudan (double), yang dapat

menyebabkan anomali pada saat operasi manupulasi data, seperti tambah, ubah, dan hapus. Sebuah tabel dapat dikategorikan efisien atau normal jika


(8)

KATEGORI DATA NORMAL

Jika ada dekomposisi tabel maka

dekomposisi itu hams terjamin aman

(lossless-join decomposition).

Dekomposisi

adalah proses pemisahan satu tabel

menjadi dua atau lebih tabel baru.

menjadi dua atau lebih tabel baru.

Terpeliharanya ketergantungan fungsional

pada saat pembahan data

(dependency

preservation).

Tidak melanggar

Boyce-codd normal form


(9)

NORMALISASI DATA

Normalisasi Bentuk Pertama

Bentuk normal tahap pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued attribute) atau lebih dari satu atribut dengan nilai domain yang sama.

 Tahapan Normalisasi Bentuk Kedua

Bentuk normal tahap kedua terpenuhi jika normalisasi tahap pertama terpenuhi dan semua atribut tidak termasuk dalam pertama terpenuhi dan semua atribut tidak termasuk dalam kunci primer secara utuh. Dengan demikian untuk

membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci fieldnya. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi normalisasi bentuk kedua jika ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya


(10)

TAHAPAN NORMALISASI DATA

 Tahapan Normalisasi Bentuk Ketiga

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan

primer tidak mempunyai hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh.

 Denormalisasi Basis Data

 Denormalisasi Basis Data

Normalisasi merupakan upaya untuk memperoleh basis data dengan struktur yang baik (yang ruang penyimpanannya efisien) dengan menerapkan sejumlah aturan (bentuk

normal) terhadap setiap tabel yang menjadi anggota basis data tersebut. Akan tetapi pada sejumlah kasus, penerapan normalisasi secara ketat (strict) dapat mengakibatkan

me-nurunnya performansi pemanfaatan basis data.


(11)

 Relasi Antartabel

Relasi antartabel menunjukan hubungan antartabel yang ditandai dengan adanya foreign key. Berikut ini relasi antartabel dari hasil normalisasi di atas.

Implementasi Basis Data

Setelah seluruh rangkaian perancangan sistem dilakukan Setelah seluruh rangkaian perancangan sistem dilakukan maka tahap selanjutnya adalah tahap pembangunan sistem. Sistem dibangun sesuai rancangan yang

telah dibuat. Pembangunan sistem meliputi

pembangun-an database, atau disebut implementasi basis data dan pengkodean program. Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi database, bagaimana membuat database beserta tabel-tabelnya, serta objek database lain sesuai hasil perancangan database.


(12)

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

 keberhasilan suatu sistem informasi sangat dipengaruhi oleh sistem basis &m. Sistem basis data merupakan salah satu elemen penyusun sistem. Apabila sistem basis data ini benar-benar lengkap, akurat dan mudah untuk ditampilkan kembali maka hal itu akan meningkatkan kualitas dari sistem manajemen basis data

tersebut.

 untuk mengetahui perbedaan antara basis data dengan sistem basis data, kita harus mengetahui definisi keduanya. Menurut James F. Courtney dan David B. Paradice, sistem basis data mempunyai pengertian sebagai berikut:

 “ Sistem basis data adalah kumpulan basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-lama, personal-personal yang menggunakan basis data secara bersama-lama, personal-personal yang merancang dan mengelola basis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer yang mendukungnya."

sutanta,1996).

 Pengertian basis data ini diperjelas lagi oleh James Martin (1990), yang mengatakan sebagai berikut:

 "Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan dan ditampilkan kembali, dapat digunakan untuk satu atau lebih

program aplikasi secara optimal, data dapat disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya, serta disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol."


(13)

SISTEM INFORMASI

PEMASARAN DAN PRODUKSI

BY


(14)

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

 Sistem Informasi Pemasaran merupakan sub sistem informasi di dalam suatu organisasi yang dibuat untuk

mengolah data yang berkaitan dengan masalah pemasaran produk yang melifuti fungsi analisis pemasaran,

perencanaan pemasaran, pelaksanaan pemasaran, dan pengendalian pemasaran dengan tujuan untuk

menciptakan, membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli. pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli.

 Informasi yang diperlukan oleh manajer pemasaran dapat diperoleh melalui sistem informasi manajemen pemasaran yang pada dasarnya merupakan kumpulan dari bagian-bagian sistem yang saling berintegrasi dengan baik dalam aktivitas mengolah data yang berkaitan dengan masalah pemasaran menjadi informasi pemasaran yang diperlukan oleh manajemen pemasaran saat mengambil keputusan dalam rangka melaksanakan fungsinya


(15)

INFORMASI PEMASARAN

 Informasi pemasaran menurut Azhar Sutanto (2004) dapat berasal dari luar dan dari dalam organisasi. Ada tiga jenis informasi pemasaran yaitu:

Intelegent pemasaran, merupakan informasi yang

mengalir dari lingkungan ke perusahaan

Informasi pemasaran intern , merupakan

Informasi pemasaran intern , merupakan

informasi yang berasal dari dalam perusahaan sendiri

Komunikasi pemasaran, merupakan informasi yang


(16)

MODEL SISTEM INFORMASI

PEMASARAN MNRT MC.LEOD

Subsistem Informasi Akuntansi Penjualan Subsistem Sumber Internal Subsistem informasi Produks Subsistem informasi tempat Data Informasi Subsistem Informasi Riset Pemasaran Subsistem Informasi Intelejen Pemasaran Sumber Eksternal Database tempat Pemakai Subsistem informasi Promosi Subsistem Informasi Harga


(17)

SISTEM INFORMASI AKT

PENJUALAN

 Data-data yang dibutuhkan sistem informasi pemasaran sebagian besar di supor oleh sistem informasi akuntansi penjualan. Data-data tersebut sifatnya terperinci dan

berkaitan dengan masalah uang, baik yang bersumber dan berkaitan dengan masalah uang, baik yang bersumber dari dari dalam maupun dari luar perusahaan. Data-data

penjualan akan selalu menjadi dasar dalam membuat

laporan periodic, khusus dan laporan dalam bentuk model laporan periodic, khusus dan laporan dalam bentuk model matematik atau grafik tentang penjualan dan umur piutang (Informasi manajemen) yang diperlukan pleh manajemen pemasaran.

 Sistem informasi akuntansi juga memberikan data

lainnya yang diperlukan oleh bgian pemasaran seperti data yang berkaitan dengan produk (persediaan) yang tersedia untuk di jua seperti jenis produk, nama produk harga jual produk, harga pokok produk , status produk


(18)

SUB SISTEM INFORMASI RISET

PEMASARAN

Sub Sistem pemasaran memberikan fasilitas

untuk merancang, mengumpulkan,

menganalisis dan melaporkan data hasil

riset di bidang pemasaran secara sistematis

Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam

riset pemasaran adalah sbb:

Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam

riset pemasaran adalah sbb:

identifikasi masalah dan tujuan riset

membuat rencana riset

melaksanakan rencana riset

interpretasi dan melaporkan


(19)

SUB SISTEM INTELEJEN

PEMASARAN

Intelenjen pemasaran merupakan aktifitas yang etis untuk mendapatkan informasi tentang bisnis. Sub sistem Intelejen Pemasaran tugasnya adalah

mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan

dengan lingkungan perusahaan setiap hari, khususnya mengenai pesaing dan membantu para manajer

mempersiapkan dan menyempurnakan rencana mempersiapkan dan menyempurnakan rencana pemasaran.

Tugas dari pada intelejen pemasaran adalah:

 mengumpulkan data

 mengevaluasi data

 menganalisis data

 menyimpan data intelejen


(20)

SUB SISTEM OUTPUT PEMASARAN

 Seperti telah dsijelaskan sebelumnya bahwa model dasar system informasi pemasaran diatas menggunakan konsep bauran

pemasaran Marketing Mix) yang dikemukakan oleh Kotler,dan model pemasaran ini juga digunakan sebagai cara untuk

mengelompokan subsistem output berdasarkan produk, tempat dimana produk dijual, promosi seperti penjualan oleh salesman atau iklan dan harga dari produk. Subsistem-subsistem output tersebut ada yang menyajikan informasi secara terpisah ada yang disusun secara terpadu tergantung kepada keinginan manajemen tersebut ada yang menyajikan informasi secara terpisah ada yang disusun secara terpadu tergantung kepada keinginan manajemen yang membutuhkan informasi pemasaran.

Subsistem informasi produk - subsistem pelaporan ini

memberikan informasi apa saja tentang produk yang dijual oleh perusahaan misalya siklus produk (pengenalan, perkembangan, dewasa, penurunan), harga pokok beserta statusnya, penjualan produk, spesifikasi produk dan lain-lain tergantung kepada jenis perusahaan dan kebutuhan manajemen pemasaran


(21)

SUB SISTEM OUTPUT PEMASARAN

Subsistem informasi harga – Subsistem pelaporan ini

memberikan informasi tentang harga setiap produk yang dijual. Harga suatu produk dibuat berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk tersebut atau berdasarkan

permintaan. Harga jual produk dalam sistem informasi pemasaran ada yang disajikan dengan angka pasti, kisaran, sudah PPN, belum PPN dan bebas PPN.

Sub system informasi tempat Sub system ini memberikan

Sub system informasi tempat Sub system ini memberikan

informasi tentang bagaiman produk-produk didistribusikan kepada konsumen. Pada sub system ini informasi yang dihasilkan biasanya dapat dicari berdasarkan kunci tertentu misalnya kunci produk

akan menghasilkan informasi di mana saja produk tersebut dijual atau tersedia atau sebaliknya kunci lokasi akan menghasilkan informasi di lokasi tertentu produk apa saja yang dijual dan lain sebagainya tergantung kepada kebutuhan manajemen pemasaran.

Sub sistem informasi laporan promosi sub sistem ini memberikan informasi tentang berbagai macam pengenalan produk kepada konsumen seperti melalui salesman atau media promosi lainnya.


(22)

SISTEM INFORMASI PRODUKSI

Para manajer bagian produksi menggunakan computer bias sebagai alat dari sistem yang sedang berjalan, misalnya untuk membantu merancang (CAD) dan membantu proses produksi (CAM).

Pada bagian ini computer juga digunakan sebagai alat dalam sistem informasi secara konseptual, misalnya dalam sistem informasi secara konseptual, misalnya untuk penjadwalan proses produksi, mengendalian persediaan, pengendalian kualitas produk, dan

melaporkan biaya produksi. Komputer yang

digunakan untuk kedua jenis kebutuhan ini secara terIntegrasi disebut sebagai manufaktur yang di

integrasikan dengan computer (computer integrated manufacturing).


(23)

MODEL SISTEM INFORMASI PRO

Subsistem Informasi Akuntansi Pembelian Subsistem Sumber Internal

Subsistem informasi Proses Produksi Subsistem informasi Persediaan Data Informasi Subsistem Informasi Rencana Produksi Subsistem Informasi Intelejen Produksi Sumber Eksternal Database Persediaan Pemakai Subsistem Laporan Kualitas Subsistem laporan biaya


(24)

SUB SISTEM INPUT PRODUKSI

Dalam sistem informasi produksi sebagian data diperoleh dari sistem informasi akuntansi yang menempatkan

terminal komputer diseluruh pabrik dengan tugas mencatat setiap kegiatan karyawan bagian produksi dan mesin saat terjadi proses produksi.

Data lainnya yang diterima oleh sistem informasi produksi adalah data yang berasal dari subsistem produksi (rekayasa industry). Subsistem ini memiliki beberapa ahli produksi

industry). Subsistem ini memiliki beberapa ahli produksi yang mempelajari secara terus menerus proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan agar lebih efisien. Para ahli produksi memiliki tugas merancang bagaimana sistem

produksi secara fisik termasuk menentukan lokasi, alur produksi, urutan proses yang harus dilakukan, jadwal pelaksanaan proses dan persediaan.

Subsistem lainnya yang member data kepada sistem

informasi produksi adalah subsistem intelejen manufaktur. Subsistem ini memberikan data-data yang berhubungan dengan supplier dan serikat kerja.


(25)

SUB SISTEM OUTPUT PRODUKSI

Ada empat subsistem output yang menjadi acuan dalam proses produksi, yaitu :

Subsistem informasi produksi menunjukan

bagaiman dan kapan tahap-tahap pekerjaan tertentu harus dilakukan.

Subsistem informasi persediaan yang menghitung

volume produksi yang dihasilkan baik untuk barang

Subsistem informasi persediaan yang menghitung

volume produksi yang dihasilkan baik untuk barang dalam proses maupun barang jadi.

Subsistem informasi kualitas mengukur kualitas

bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi sejak diterima dari supplier sampai dengan menjadi barang jadi.

Subsisten informasi biaya menghitung berapa


(26)

END


(27)

SISTEM INFORMASI

KEUANGAN DAN SDM


(28)

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

Sistem informasi ini dirancang untuk

mernyediakan informasi yang

berhubungan dengan arus uang ke

para pemakai di perusahaan para

pemakain utamanya adalah para

para pemakai di perusahaan para

pemakain utamanya adalah para

manajer yang menggunakan

informasi tersebut untuk mengelola

sumber dayanya. Berikut ini adalah

model dari sistem informasi


(29)

MODEL SISTEM INFORMASI

KEUANGAN

Subsistem Informasi Akuntansi Keuangan Subsistem Informasi Sumber Internal Subsistem informasi Peramalan Subsistem informasi Informasi Audit intern Subsistem Informasi Intelejen Keuangan Sumber Eksternal Database Subsistem informasi Manajemen Dana Subsistem informasi Pengendalian Pemakai Data Informasii


(30)

SUB SISTEM INPUT KEUANGAN

Subsistem informasi akuntansi keuangan mencatat (menjurnal) semua transaksi keuangan perusahaan, mengelompokkannya berdasarkan akun yang tersedia kedalam Buku besar (Ledger) dan mengikhtisarkannya dalam bentuk Neraca serta Rugi laba. Sistem informasi keuangan menghasilkan laporan keuangan (Neraca, Rugi laba, Laporan perubahan posisi keuangan dan lain-lain)yang diperlukan utamanya oleh pihak eksternal perusahaan.

Subsistem audit intern membantu sisitem informasi akuntansi

Subsistem audit intern membantu sisitem informasi akuntansi dengan data dan informasi internal yang diperoleh sebagai hasil evaluasi yang dilakukan oleh audit interen. Perusahaan besar biasanya memiliki internal auditor yang secara kontinyu mengevaluasi konsep sistem perusahaan untuk meyakinkan bahwa data dan informasi yang dihasilkan mencerminkan sistem fisik yang diwakilinya.

Subsistem intelejen keuangan mengumpulkan data yang

berasal dari lingkungan luar perusahaan yang mempengaruhi arus uang komunitas keuangan, pemegan saham dan pemilik, dan pemerintah. Seperti halnya intelejen pemasaran, cara

untukmengumpulkan data yang dilakukan secara informal sedang mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan teknologi komputer.


(31)

SUB SISTEM OUTPUT KEUANGAN

Subsistem informasi peramalan melakukan peramalan jangka panjang, antara lima sampai dengan sepuluh tahun, sebagai dasar untuk perencanaan strategis

Subsistem informasi manajemen dana berkaitan

dengan arus uang melalui perusahaan. Manajemen sering kali ingin mengetahui apakah keuangan perusahaan

kali ingin mengetahui apakah keuangan perusahaan mengalami surplus atau defisit, sehingga mereka bias membuat rencana bagaimana menanganinya.

Subsistem informasi pengendalian menyiapkan aggaran opersi tahunan dan memberikan masukan-masukan kepada manajer sehingga mereka dapat memonitor biaya yang


(32)

SISTEM INFORMASI SUMBER

DAYA MANUSIA (SDM)

 Sumber daya manusia merupakan salah satu

sumberdaya yang ada diperusahaan. Manajemen sumber daya manusia secara garis besar meliputi aktivitas merencanakan, menerima, menempatkan, melatih dan mengembangkan serta memelihara atau merawat sumber daya atau anggota perusahaan.

merawat sumber daya atau anggota perusahaan.

 Manajemen sumber daya manusia tidak terjadi pada lingkungan yang statis tapi pada lingkungan yang

selalu berubah. Karena itu proses pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan tidak pernah berhenti

demi mendapatkan sumber daya yang sesuai dengan waktu dan tugas yang harus dipikulnya


(33)

PENGELOLAAN SDM

 Perencanaan SDM, aktivitas ini dimaksudkan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang selalu sesuai dengan kebutuhan.

 Penerimaan, aktivitas ini berkaitan dengan masalah pengadaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan. Pencarian SDM biasanya dilakukan melalui koran, internet, penyalur tenaga kerja, dari mulut kemulut dan mencari ke kampus- kampus.

 Pemilihan, aktivitas ini dilakukan dengan mengevaluasi informasi yang diperolah dari formulir pendafataran atau lamaran yang diterima,

interview, berbagai macam test seperti test IQ dan EQ dana laina- lain diperolah dari formulir pendafataran atau lamaran yang diterima,

interview, berbagai macam test seperti test IQ dan EQ dana laina- lain bentuk informasi yang dianggap perlu oleh manajemen SDM dalam penyeleksian untuk mendapatkan SDM yang sesuai dengan rencana yang telah ditentukan

 Sosialisasi, aktivitas ini dilakukan untuk membantu SDM yang baru diterima agar secara harus dapat beradaptasi dengan lingkungan itern organisasi. SDM baru tersebut diperkenalkan dengan rekan-rekan

barunya serta tanggung jawabnya yang diembannya. Terhadap karyawan baru tersebut juga di informasikan tentang tujuan

organisasi, kebijaksanaan dan perilaku yang diharapkan terhadap karyawan baru tersebut.


(34)

PENGELOLAAN SDM

Pelatihan dan pengembangan, aktivitas pelatihan

dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja SDM saat ini agar

mampu melaksanakan tugas yang diberikannya secara efektif dan efisien, sedangkan program pengembangan dimaksudkan untuk mempromosikan SDM tersebut.

Penilaian Kinerja, aktivitas ini dilakukan dengan

membandingkan antara kinerja secara individu/ organisasi/ su organisasi dengan standar yang telah ditentukan

organisasi dengan standar yang telah ditentukan

Promosi, mutasi, penurunan, pangkat, pemecatan, aktivitas ini mencerminkan nilai SDM tertentu bagi organisasi perusahaan. SDM yang menunjukkan kinerja yang baik akan dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi atau ditingkatkan keahlianya sedangkan SDM yang memilili kinerja rendah akan diturunkan pangkatnya, dipindahkan ke posisi yang kurang penting atau dipecat.

 Penempatan Karyawan

 Pelatihan Pengembangan


(35)

MODEL SISTEM INFORMASI SDM

Subsistem Informasi Akuntansi Penggajian Subsistem Sumber Internal Subsistem informasi Perancanaan SDM Subsistem informasi Penerimaan Karyawan Data Informasi Subsistem Informasi Riset SDM Subsistem Informasi Intelejen SDM Sumber Eksternal Database Pemakai Subsistem informasi Manajemen SDM Subsistem informasi Lingkungan Subsistem informasi Benefit Subsistem informasi Konpensasi


(36)

Subsistem Input Sistem Informasi SDM

Sistem informasi akuntansi penggajian

Sistem informasi memberi data keuangan yang berhubungan dengan SDM perusahaan. Tanggung jawab untuk semua aplikasi penggajian ada pada bagian SDM. Data keuangan ini

dikombinasikan dengan data non keuangan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang SDM. Data keuangan SDM

dimulai sejak seorang karyawan diangakt menjadi karyawan sampai dengan karyawan tersebut pensiun atau keluar dari sampai dengan karyawan tersebut pensiun atau keluar dari perusahaan sebagai karyawan.

Subsistem informasi riset SDM

Riset lebih mendalam tentang pekerjaan yang harus dikerjakan dilakukan oleh subsistem riset SDM. Riset ini dilakukan untuk

mendapatkan informasi yang diperlukan dalam rangka mengelola SDM.

Subsistem informasi intelejen SDM

 Susistem ini berfungsi untuk mengumpulkan berbagai macam data yang berhubungan dengan SDM pihak luar perusahaan.


(37)

SUB SISTEM OUTPUT SDM

Subsistem informasi perencanaan tenaga kerja adalah sistem

informasi yang menghasilkan informasi tentang kondisi SDM saat ini dan kebutuhannya dimasa yang akan datang seperti jumlah, jenis dan

kualitasnay. Lowongan pekerjaan yang ada dan rencana penambahan atau pengurangan karyawan di bagian tertentu.

Subsistem informasi penerimaan pegawai digunakan untuk menelusuri lamaran- lamaran sebelum diterima, dan juga digunakn untuk mencari

tenaga kerja yang tersedia yang cocok untuk menempati suatu jabatan tertentu.

tertentu.

Subsistem informasi kompensasi digunakan untuk mengkompensasi karyawan atas apa yang telah mereka kerjakan. Pada kebanyakan

perusahaan, sistem penggajian merupakan bagian dari SI SDM. Aplikasi yang paling banyak disukai adalah tunjangan nikah, bonus, tunjangan eksekutif.

Subsistem informasi benefit didalamnya meliputi aplikasi yang mendukung baik SDM yang masih bekerja atau sudah pensiun.

 Subsistem informasi lingkungan memiliki tanggung jawab dalam

melaporkan kebijakan SDM perusahaan dan kepada pemerintah. Subsistem ini menyimpan catatan kesehatan SDM, perkembangan karir dan lain- lain.


(38)

PENGANDALIAN HAK PEMAKAI

 Dalam sistem informasi manajemen yang sudah terintegrasi penuh dan terminal pengoperasiannya tersebar diseluruh lokasi perusahaan, karyawan atau pegawai perusahaan dapat mengakses sistem

informasi manajemen dimana saja tidak harus selalu diruangannya. Boleh tidaknya seseorang mengakses aplikasi tertentu dari sistem informasi manajemen aplikasi tertentu dari sistem informasi manajemen sangat tergantung kepada hak yang diberikan sesuai dengan uraian tugas ( Job Description/Position

Discriptioni ) yang diberikan oleh organisasi. Uraian tugas yang dimiliki seseorang karyawan melekat pada password yang dimilikinya. Gambar 4.40 dibawah ini menunjukkan ‘ Entry Point ‘ bagi siapapun yang akan menggunakan sistem informasi manajemen yang


(39)

APLIKASI BERBASIS

KOMPUTER LAINNYA


(40)

CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT (CRM)

Tujuan

 Di dunia bisnis, CRM memegang peranan yang cukup signifikan. CRM berperan untuk membina hubungan yang baik antara perusahaan dengan customer. CRM mencatat data-data customer agar dapat mengetahui kebutuhan customer sehingga nantinya akan diambil strategi marketing yang tepat dan sesuai. Dengan strategi marketing yang tepat dan sesuai. Dengan adanya CRM, maka perusahaan dapat mengenali dengan lebih baik mengenai perilaku costumernya. Customer akan mendapatkan pelayanan yang layak, sesuai dengan kebutuhannya terhadap perusahaan. Dengan demikian, diharapkan costumer dapat merasa nyaman terhadap perusahaan, sehingga tujuan utama dari CRM yaitu memperoleh kesetiaan customer dapat tercapai.


(41)

CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT (CRM

 CRM merupakan pendekatan bisnis yang memanfaatkan teknologi untuk mencari,

mendapatkan, dan mempertahankan customer. Panting' bagi perusahaan untuk memberikan

customer kepercayaan bahwa customer berhubungan dengan perusahaan yang tepat, yang mengenali

dengan perusahaan yang tepat, yang mengenali customer dengan baik. Di mana customer dapat. berhubungan dengan perusahaan melalui media

apapun -web, email, call center, fieldsevice, maupun

partner networks dimanapun, dan kapan pun. CRM membantu perusahaan untuk memaksimalkan

hubungan yang menguntungkan dengan customer dan memberikan pelayanan terbaik yang diinginkan oleh customer.


(42)

(43)

ERP (

Interprise Resurce Planning

)

Konsep Dasar ERP

Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang

diberikan kepada sistem informasi yang

mendukung transaksi atau operasi

mendukung transaksi atau operasi

sehari-hari dalam pengelolaan sumber daya

perusahaan. Sumber daya tersebut meliputi

dana, manusia, mesin, suku cadang,


(44)

(45)

ERP

 Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-Sistem yaitu Sistem Financial, Sistem Distribusi, Sistem Manufaktur, dan Sistem Human Resource. Contoh sistem ERP komersial antara lain: SAP, Baan, Oracle, IFS, Peoplesoft dan

JD.Edwards. Selain itu salah satu sistem ERP open source yang populer sekarang ini adalah Compiere.

 Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-Sistem yaitu Sistem Financial, Sistem Distribusi, Sistem Manufaktur, dan Sistem Human Resource Untuk

mengetahui bagaimana Sistem ERP dapat membantu Sistem operasi bisnis kita, mari kita perhatikan suatu kasus kecil seperti di bawah ini:

kita, mari kita perhatikan suatu kasus kecil seperti di bawah ini:

 Katakanlah kita menerima order untuk 75 unit Produk A. Sistem ERP akan membantu kita menghitung jumlah barang yang dapat diproduksi

berdasarkan segala keterbatasan sumber daya yang ada saat ini. Apabila sumber daya tersebut tidak mencukupi, Sistem ERP dapat menghitung berapa lagi sumberdaya yang diperlukan, sekaligus membantu kita dalam proses pengadaannya. Ketika hendak mendistribusikan hasil produksi,

Sistem ERP juga dapat menentukan cara pemuatan dan pengangkutan yang optimal kepada tujuan yang ditentukan pelanggan. Dalam proses ini,

tentunya segala aspek yang berhubungan dengan keuangan akan tercatat dalam Sistem ERP tersebut termasuk menghitung berapa biaya produksi dari 75 unit tersebut.


(46)

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ERP

Kadang ada mitos yang salah atau mungkin

bisa dibilang harapan para

owner

bahwa

dengan ERP, fungsionalitas perusahaan

Anda akan meningkat dalam sehari itu juga

ketika ERP sudah

‘go live’ .

Ekspektasi yang

tinggi dan peningkatan kualitas dan daya

tinggi dan peningkatan kualitas dan daya

saing bergantung dengan seberapa baik

sistem ERP cocok dengan fungsionalitas

perusahaan dan seberapa baik

tailormade

dan proses konfigurasi sistem cocok

dengan budaya, strategi dan struktur dari

perusahaan.


(47)

Best Practice

dan

Business

Process Reengineering

 Sistem ERP dirancang berdasarkan proses bisnis yang dianggap

'best practice' - proses umum yang paling layak di tiru. Misalnya, bagaimana proses umum yang sebenarnya berlaku untuk

pembelian (purchasing), penyusunan stok di gudang dan sebagainya.

 Untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari Sistem ERP, maka industri kita juga harus mengikuti 'best practice

process' (proses umum terbaik) yang berlaku. Disini banyak timbul

process' (proses umum terbaik) yang berlaku. Disini banyak timbul masalah dan tantangan bagi industri kita di Indonesia.

Tantangannya misalnya, bagaimana merubah proses kerja kita menjadi sesuai dengan proses kerja yang dihendaki oleh Sistem ERP, atau, merubah Sistem ERP untuk menyesuaikan proses kerja kita.

 Proses penyesuaian itu sering disebut sebagai proses

Implementasi. Jika dalam kegiatan implementasi diperlukan

perubahan proses kerja yang cukup mendasar, maka perusahaan ini harus melakukan Business Process Reengineering (BPR) yang dapat memakan waktu berbulan-bulan.


(48)

MODUL-MODUL ERP

A.Financial

FI - Financial Accounting

CO-Controlling

 Fungsi dari modul IM ini saling melengkapi dengan fungsi yang dijalankan oleh modul TR,

IM - Investment Management

EC - Enterprise Controlling

5. TR - Treasury

Distribution dan Manufacturing

 Modul LE juga merupakan modul yang terintegrasi dengan modul yang lainnya, yaitu modul

LE - Logistics Execution

LE - Logistics Execution

SD - Sales Distribution

MM - Materials Management

PP - Production Planning

PM - Plant Maintenance

QM - Quality Management

 Modul PS dikonsentrasikan untuk mendukung kegiatan-kegiatan berikut ini:

PS - Project System

 Berfungsi untuk:

Human Resources


(49)

Arsitektur ERP

 Sistem ERP sekarang ini banyak menganut sistem

arsitektur tier atau lebih. Dalam sistem arsitektur 3-tier, user interface berjalan di client

.


(50)

DISKUSI KELOMPOK

BY


(51)

DISKUSI KELOMPOK

OLEH


(52)

DISKUSI KELOMPOK

BY


(53)

BAHAN AJAR

BAHAN AJAR

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Oleh Oleh

Lilis Puspitawati, SE.,M.Si Lilis Puspitawati, SE.,M.Si Lilis Puspitawati, SE.,M.Si Lilis Puspitawati, SE.,M.Si Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si

Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi

Universitas Komputer Indonesia

Universitas Komputer Indonesia

2010

2010


(54)

PERTEMUAN I

PERTEMUAN I

Membangun Sistem Informasi

Membangun Sistem Informasi

Berbasis Komputerisasi.

Berbasis Komputerisasi.


(55)

I. Latar Belakang

I. Latar Belakang

 Berubahnya landasan ekonomi dunia yang dipengaruhi olehBerubahnya landasan ekonomi dunia yang dipengaruhi oleh

ekonomi internasional menimbulkan kompleksitas usaha yang tinggi ekonomi internasional menimbulkan kompleksitas usaha yang tinggi dalam setiap organasasi sehingga menimbulkan persaingan bisnis dalam setiap organasasi sehingga menimbulkan persaingan bisnis global yang tinggi. Oleh karenanya dibutuhkan suatu alat atau global yang tinggi. Oleh karenanya dibutuhkan suatu alat atau media yang dapat mempersempit jarak, ruang dan waktu.

media yang dapat mempersempit jarak, ruang dan waktu.

 Dari kompleksnya permasalahan ini komunikasi ini menjadi humanDari kompleksnya permasalahan ini komunikasi ini menjadi human

motivation untuk mengembangkan informasi yang bermanfaat, motivation untuk mengembangkan informasi yang bermanfaat,

sehingga informasi menjadi suatu sumber daya utama yang penting sehingga informasi menjadi suatu sumber daya utama yang penting sehingga informasi menjadi suatu sumber daya utama yang penting sehingga informasi menjadi suatu sumber daya utama yang penting bagi perusahaan. Kehadirannya merupakan solusi pemecah masalah bagi perusahaan. Kehadirannya merupakan solusi pemecah masalah dalam aktivitas bisnis perusahaan.

dalam aktivitas bisnis perusahaan.

 Penerapan suatu sistem informasi di dalam suatu organisasiPenerapan suatu sistem informasi di dalam suatu organisasi

ditujukan untuk dapat mendukung aktivitas operasi perusahaan ditujukan untuk dapat mendukung aktivitas operasi perusahaan berjalan dengan lebih efektif dan efisian serta menyebarnya berjalan dengan lebih efektif dan efisian serta menyebarnya informasi di setiap lini manajemen.

informasi di setiap lini manajemen.

 Terdapat dua alasan utama berkembangnya sistem informasi yangTerdapat dua alasan utama berkembangnya sistem informasi yang

terjadi pada saat ini. Yaitu : Meningkatnya kegiatan usaha dan terjadi pada saat ini. Yaitu : Meningkatnya kegiatan usaha dan meningktnya kebutuhan akan komputer


(56)

1.

1. Meningkatnya kompleksitas usaha

Meningkatnya kompleksitas usaha

Pengaruh Perekonomian Internasional

Pengaruh Perekonomian Internasional

Persaingan skala nasional

Persaingan skala nasional

Peningkatan kompleksitas Teknologi

Peningkatan kompleksitas Teknologi

Peningkatan kompleksitas Teknologi

Peningkatan kompleksitas Teknologi

Penyempitan ruang dan waktu

Penyempitan ruang dan waktu


(57)

2. Meningkatnya kebutuhan

2. Meningkatnya kebutuhan

Komputer

Komputer

Pada saat komputer generasi pertama,

Pada saat komputer generasi pertama,

komputer hanya disentuh oleh para spesialis di

komputer hanya disentuh oleh para spesialis di

bidang komputer, user tidak pernah kontak

bidang komputer, user tidak pernah kontak

langsung dengan komputer.

langsung dengan komputer.

langsung dengan komputer.

langsung dengan komputer.

Saat ini setiap kantor mempunyai PC, Pemakai

Saat ini setiap kantor mempunyai PC, Pemakai

Sistem informasi pun kini mengetahui

Sistem informasi pun kini mengetahui

bagaimana menggunakan komputer dan

bagaimana menggunakan komputer dan

memamdang komputer bukan sebagai sesuatu

memamdang komputer bukan sebagai sesuatu

barang yang spesial tetapi sudah menjadi

barang yang spesial tetapi sudah menjadi

kebutuhan utama.


(58)

II. KAJIAN TEORITIS

II. KAJIAN TEORITIS

 SISTEM didefinisikan sebagai kumpulan dari subSISTEM didefinisikan sebagai kumpulan dari sub--subsub

sistem/bagian/komponen2 baik pisik ataupun non pisik sistem/bagian/komponen2 baik pisik ataupun non pisik yang saling berintegrasi secara harmonis untuk

yang saling berintegrasi secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu (azhar, 2004) mencapai satu tujuan tertentu (azhar, 2004)

INFORMASI merupakan hasil dari pengolahan data yang INFORMASI merupakan hasil dari pengolahan data yang

 INFORMASI merupakan hasil dari pengolahan data yangINFORMASI merupakan hasil dari pengolahan data yang

mempunyai arti & makna mempunyai arti & makna

 SISTEM INFORMASI adalah kumpulan dari subSISTEM INFORMASI adalah kumpulan dari sub--subsub

sistem/bagian/komponen2 baik pisik ataupun non pisik sistem/bagian/komponen2 baik pisik ataupun non pisik yang saling berintegrasi secara harmonis untuk

yang saling berintegrasi secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan yaitu menghasilkan informasi bagi mencapai satu tujuan yaitu menghasilkan informasi bagi para penggunanya (azhar, 2004)


(59)

CIRI

CIRI--CIRI SISTEM

CIRI SISTEM

TUJUAN SISTEM

TUJUAN SISTEM

BATAS SISTEM

BATAS SISTEM

SUB SISTEM

SUB SISTEM

SUB SISTEM

SUB SISTEM

HUBUNGAN SISTEM (HORIZONTAL &

HUBUNGAN SISTEM (HORIZONTAL &

VERTIKAL

VERTIKAL

INPUT

INPUT--PROSES

PROSES--OUTPUT

OUTPUT

LINGKUNGAN SISTEM (INTERNAL &

LINGKUNGAN SISTEM (INTERNAL &

EXTERNAL)


(60)

TUJUAN SISTEM

TUJUAN SISTEM

SASARAN/TARGET AKHIR YANG HARUS

SASARAN/TARGET AKHIR YANG HARUS

DICAPAI DALAM SUATU SISTEM

DICAPAI DALAM SUATU SISTEM

CONTOH: TUJUAN SIA PENJUALAN

CONTOH: TUJUAN SIA PENJUALAN

ANTARA LAIN MEMBERIKAN INFORMASI

ANTARA LAIN MEMBERIKAN INFORMASI

TERKINI DAN MEMPERMUDAH USER

TERKINI DAN MEMPERMUDAH USER

TERKINI DAN MEMPERMUDAH USER

TERKINI DAN MEMPERMUDAH USER

DALAM MENCARI DATA TRANSAKSI

DALAM MENCARI DATA TRANSAKSI

PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG,

PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG,

MEMPERMUDAH PROSES TRANSAKSI

MEMPERMUDAH PROSES TRANSAKSI

PENJUALAN DAN MEMPERMUDAH PROSES

PENJUALAN DAN MEMPERMUDAH PROSES

PENGAMBILAN KEPUTUSAN


(61)

BATAS SISTEM

BATAS SISTEM

 MERUPAKAN GARIS ABSTRAKSI YANG MEMISAHKANMERUPAKAN GARIS ABSTRAKSI YANG MEMISAHKAN

SISTEM DENGAN LINGKUNGANNYA. SISTEM DENGAN LINGKUNGANNYA.

 CONTOH: BATAS SISTEM SIA PENJUALAN PERUSAHAANCONTOH: BATAS SISTEM SIA PENJUALAN PERUSAHAAN

‘’X’’ ADALAH PENJUALAN TUNAI, DOKUMEN YANG ‘’X’’ ADALAH PENJUALAN TUNAI, DOKUMEN YANG DIGUNAKAN ADALAH FAKTUR ORDER PENJUALAN, DIGUNAKAN ADALAH FAKTUR ORDER PENJUALAN, DIGUNAKAN ADALAH FAKTUR ORDER PENJUALAN, DIGUNAKAN ADALAH FAKTUR ORDER PENJUALAN, FAKTUR PENJUALAN TUNAI, SURAT KIRIM BARANG FAKTUR PENJUALAN TUNAI, SURAT KIRIM BARANG DARI BAG GUDANG; BAGIAN YANG TERKAIT BAGIAN DARI BAG GUDANG; BAGIAN YANG TERKAIT BAGIAN PENJUALAN, BAGIAN PERSEDIAAN/GUDANG, BAGIAN PENJUALAN, BAGIAN PERSEDIAAN/GUDANG, BAGIAN AKUNTANSI; PROSEDUR YANG BERLAKU PROSEDUR AKUNTANSI; PROSEDUR YANG BERLAKU PROSEDUR PEMESANAN BARANG, PROSES PEMBUATAN FAKTUR PEMESANAN BARANG, PROSES PEMBUATAN FAKTUR PENJUALAN, PROSES PENGIRIMAN BARANG, PROSES PENJUALAN, PROSES PENGIRIMAN BARANG, PROSES PENCATATAN PEMBAYARAN.


(62)

SUB SISTEM

SUB SISTEM

 SUB SISTEM MERUPAKAN KOMPONEN /BAGIAN DARISUB SISTEM MERUPAKAN KOMPONEN /BAGIAN DARI

SUATU SISTEM BAIK PHISIK ATAU NON PHISIK SUATU SISTEM BAIK PHISIK ATAU NON PHISIK

 SUATU SISTEM BISA TERDIRI DARI BEBERAPA BAGIANSUATU SISTEM BISA TERDIRI DARI BEBERAPA BAGIAN

YANG SAMA DENGAN INDUKNYA, EXP; SIM TERDIRI YANG SAMA DENGAN INDUKNYA, EXP; SIM TERDIRI DARI SUB SISTEM SIA, MSDM, PEMASARAN,

DARI SUB SISTEM SIA, MSDM, PEMASARAN, DARI SUB SISTEM SIA, MSDM, PEMASARAN, DARI SUB SISTEM SIA, MSDM, PEMASARAN,

PRODUKSI, KEUANGAN, PENGGAJIAN, PENGAMBILAN PRODUKSI, KEUANGAN, PENGGAJIAN, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DLL.

KEPUTUSAN DLL.

 DALAM SIA SUB SISTEM TERLETAK DALAM SISTEMDALAM SIA SUB SISTEM TERLETAK DALAM SISTEM

PENGOLAHAN TRANSAKSI SEPERTI SPT PENERIMAAN PENGOLAHAN TRANSAKSI SEPERTI SPT PENERIMAAN (PENJUALAN), SPT PENGELUARAN (PEMBELIAN), SPT (PENJUALAN), SPT PENGELUARAN (PEMBELIAN), SPT INVESTASI (KEUANGAN), SPT KONVERSI (PRODUKSI) INVESTASI (KEUANGAN), SPT KONVERSI (PRODUKSI)


(63)

HUBUNGAN SISTEM

HUBUNGAN SISTEM

HUBUNGAN HORIZONTAL

HUBUNGAN HORIZONTAL

HUBUNGAN ANTARA SISTEM YANG SATU

HUBUNGAN ANTARA SISTEM YANG SATU

DENGAN SISTEM LAIN YANG SEJAJAR/SE LEVEL

DENGAN SISTEM LAIN YANG SEJAJAR/SE LEVEL

( SPT PENERIMAAN DENGAN SPT

( SPT PENERIMAAN DENGAN SPT

PENGELUARAN)

PENGELUARAN)

PENGELUARAN)

PENGELUARAN)

HUBUNGAN VERTIKAL

HUBUNGAN VERTIKAL

HUBUNGAN ANTARA SISTEM YANG KECIL

HUBUNGAN ANTARA SISTEM YANG KECIL

DENGAN SISTEM YANG LEBIH BESAR ( SIA

DENGAN SISTEM YANG LEBIH BESAR ( SIA

DENGAN SIM, KARENA SIA MERUPAKAN

DENGAN SIM, KARENA SIA MERUPAKAN

BAGIAN/SUB SISTEM DARI SISTEM INFORMASI

BAGIAN/SUB SISTEM DARI SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN)


(64)

INPUT PROSES OUTPUT

INPUT PROSES OUTPUT

INPUT: SEGALA SESUATU YANG DAPAT

INPUT: SEGALA SESUATU YANG DAPAT

DIMASUKAN KE DALAM SISTEM, CONTOH DATA

DIMASUKAN KE DALAM SISTEM, CONTOH DATA

TRANSAKSI PENJUALAN, GAMBAR, SUARA,

TRANSAKSI PENJUALAN, GAMBAR, SUARA,

KODE BARANG, SIDIK JARI, DLL.

KODE BARANG, SIDIK JARI, DLL.

KODE BARANG, SIDIK JARI, DLL.

KODE BARANG, SIDIK JARI, DLL.

PROSES: CARA/AKTIVITAS PENGOLAHAN INPUT

PROSES: CARA/AKTIVITAS PENGOLAHAN INPUT

OUTPUT: HASIL DARI PENGOLAHAN INPUT,

OUTPUT: HASIL DARI PENGOLAHAN INPUT,

CONTOH LAPORAN PENJUALAN, LAPORAN

CONTOH LAPORAN PENJUALAN, LAPORAN

KEUANGAN, LAPORAN KEHADIRAN/ABSENSI.

KEUANGAN, LAPORAN KEHADIRAN/ABSENSI.


(65)

LINGKUNGAN SISTEM

LINGKUNGAN SISTEM

 LINGKUNGAN INTERNAL ADALAH LINGKUNGAN YANGLINGKUNGAN INTERNAL ADALAH LINGKUNGAN YANG

BERADA DIDALAM SUATU SISTEM CONTOH:KEBIJAKAN BERADA DIDALAM SUATU SISTEM CONTOH:KEBIJAKAN PERUSAHAAN, MODAL DAN HARTA PERUSAHAAN,

PERUSAHAAN, MODAL DAN HARTA PERUSAHAAN,

PERALATAN DAN PELENGKAPAN, TENAGA KERJA, DLL. PERALATAN DAN PELENGKAPAN, TENAGA KERJA, DLL. LINGKUNGAN EXTERNAL ADALAH LINGKUNGAN YANG LINGKUNGAN EXTERNAL ADALAH LINGKUNGAN YANG

 LINGKUNGAN EXTERNAL ADALAH LINGKUNGAN YANGLINGKUNGAN EXTERNAL ADALAH LINGKUNGAN YANG

BERADA DILUAR SISTEM SEPERTI: KETERSEDIAAN BERADA DILUAR SISTEM SEPERTI: KETERSEDIAAN SDM, PERUBAHAN SUKU BUNGA, PERUBAHAN

SDM, PERUBAHAN SUKU BUNGA, PERUBAHAN

PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR, TERSEDIANYA PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR, TERSEDIANYA BAHAN BAKU, PERATURAN PEMERINTAH, UMR,

BAHAN BAKU, PERATURAN PEMERINTAH, UMR, ASURANSI KESELAMATAN PEKERJA


(66)

PERTEMUAN II


(67)

KOMPONEN –KOMPONEN

SISTEM

• HARDWARE

• SOFTWARE

• BRAINWARE

• PROSEDUR

• JARINGAN KOMUNIKASI

• DATABASE


(68)

HARDWARE

Hardware merupakan peralatan pada system komputer yang secara fisik dapat dilihat dan dipegang yang terdiri dari unsure-unsur

hardware input yang merupakan alat-alat yang dapat digunakan untuk memasukan data kedalam komputer. Contohnya adalah: mouse,barcode, mesin penghitung dan pencatat absensi, keyboard, monitor touch screen, scanner, camera digital, handicam, dll

hardware pemrosesan (CPU), merupakan bagian yang terpenting dari komputer yang berfungsi untuk mengatur segala pengolahan dalam komputer, didalam Central processing unit terdapat dua komponen utama yaitu

• Pengolah data utama (Prosesor)

• Contohnya adalah intelPentium, centrino, AMD turion, core to duo, dual core. Didalam prosesor terdapat pula komponen-komponen yang lain seperti:

• Bus merupakan kabel-kabel yang tersusun dengan rapih dan digunakan untuk menghubungkan antara CPU denganprimary storage (memory utama)

CPU denganprimary storage (memory utama)

Cache Memoryyang digunakan sebagai buffer (media penyesuai) antara prosesor yang memiliki kecepatan tinggi dengan memory yang memiliki kapasitas rendah.

Motherboard/mainboardmerupakan papan tercetak yang berfungsi sebagai tempat penampungan komponen-komponen pendukung suatu system komputer.

• Memory adalah tempat untuk menyimpan semua data yang merupakan ruang kerja CPU, memeory terbagi dua yaitu:

• Random Acess Memory (RAM), bersifat sementara data sewaktu-waktu dapat dihilangkan baik oleh keinginan operator atau apabila listrik mati.

• Read Only Memory (ROM), secara menyeluruh sifatnya tetap, biasanya data berupa instruksi yang akan digunakan oleh komputer dapat dihilangkan dengan cara /alat khusus. Memory ini terdiri dari beberapa unit yaitu unit register yang mengatur urutan instruksi yang terekam, unit pengontrol yaitu pusat pengontrol untuk semua mekanisme kerja, unit penghitungan untuk melakukan fungsi hitung menghitung, dan unit logika yaitu melakukan fungsi logika seperti memilih dan meneruskan.

hardware output

• merupakan peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengeluarkan informasi hasil pengolahan data, contoh dari hardware output adalah: printer, infokus (lcd monitor), monitor, head mount display,


(69)

SOFTWARE

Software merupakan sekumpulan program-program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer. Software dibagi menjadi dua bagian yaitu:

Software operasi (operating sistem) fungsinya untuk mengendalikan hubungan antara komponen-komponen yang terpasang dalam suatu sistem komputer contohnya adalah Mirosoft dengan Windows-nya (me, Xp, vista), IBM dengan DOS, Mc.Osx, LINUX, UNIX. Dalam operating sistem terdapat pula interpreter dan compiler yang merupakan software yag berfungsi sebagai penerjemah bahasa yang dimengerti manusia kedalam bahasa yang dimengerti oleh komputer mesin, contohnya adalah bahasa generasi pertama s.d keempat, BASIC, COBOL, FROTRAN, Clipper, Foxpro, Oracle, Sql for Windows, Ingres, Acess dll.

Acess dll.

Software Aplikasi

Software Aplikasi merupakan perangkat lunak Software yang siap pakai secara umum contohnya adalah:

1. Aplikasi SIA : DEA , Peachtree, Quicken, Myob, E-solution, dan Acuurate 2. Aplikasi Statistik : SPSS, SAS, E-views

3. Aplikasi Spreadsheet : Excel, Lotus.

4. Aplikasi Presentasi: Power point, Macromedia director

5. Aplikasi Internet: Opera, Modzilla, frontpage, internet Explorer. Dll

6. Aplikasi Audit : Generalized Audit Software (GAS) & Audit Computer Leangue (ACL)


(70)

BRAINWARE

Brainware merupakan sumber daya manusia yang terlibat langsung dalam system informasi. Brainware dapat digolongkan menjadi menjadi:manager sistem informasi, analis sistem informasi, ahli

komunikasi, administator database, programer dan operator. Selain itu ada pula yang menggolongkan brainware menjadi dua kelompok besar yaitu;

• Brainware pemilik yang merupakan fihak yang

menyediakan/mensponsori pembangunan sistem informasi.

• Brainware pemakai sistem informasi yang digolongkan menjadi: kelompok eksekutif dan staff yang terdiri dari: manager komunikasi

data, database adminitrator, manajer keamanan, manajer pendidikan dan pelatihan, manajer pengolah data,

Kelompok yang berorientasi pada user/pemakai yang terdiri dari manajer proyek sistem informasi, Analis sistem informasi bisnis , Programer aplikasi, programer pemelihara, dan manajer pusat informasi.

Kelompok yang berorientasi pada efisiensi dan pengendalian intern yang terdiri dari: manajer operasi, kepala pengendalian produksi, kepala operator, dan manajer sistem.


(71)

III. PEMBAHASAN

• UNTUK MEMBANGUN SISTEM INFORMASI YANG MEMADAI BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN ADALAH; 1. METODE /TEKNIK YANG DIGUNAKAN

2. KETERSEDIAAN BIAYA/DANA YANG DIMILIKI PERUSAHAAN UNTUK MENYEDIAKAN KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM INFORMASI

3. PENGENDALIAN YANG DIGUNAKAN OLEH SISTEM KOMPUTER 4. TEKNIK AUDIT YANG DIPERGUNAKAN

• METODE /TEKNIK YANG DAPAT DIGUNAKAN DALAM MEMBANGUN SUATU SISTEM YAITU METODE; SDLC, PROTOTYPING, RAD, DAN METODE SOFT SISTEM.

• PENGENDALIAN TERHADAP SISTEM INFORMASI BISA DILAKUKAN PENGENDALIAN TERHADAP INPUT, PROSES DAN OUTPUT.

• TEKNIK AUDIT YANG DAPAT DILAKUKAN YAITU AUDIT DISEKITAR KOMPUTER, AUDIT MELALUI KOMPUTER DAN AUDIT DENGAN KOMPUTER


(72)

METODE SDLC

SISTEM DEVELOPMENT LYFE CYCLE

• METODE MERUPAKAN METODE PENGEMBANGAN SISTEM YANG PERTAMA KALI DIPERGUNAKAN DALAM MEMBANGUN SISTEM OLEH PARA AHLI SISTEM INFORMASI OLEH KARENANYA METODE INI

DISEBUT DENGAN METODE TRADISIONAL

• METODE INI MENGINDIKASIKAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM HARUS MELALUI BEBERAPA TAHAPAN SEHINGGA TERBENTUKLAH SISTEM YANG BAGUS.

• LANGKAH-LANGKAH DLM METODE SDLC YAITU; PERENCAAN (PLANNING), ANALISIS, PERANCANGAN(DESIGN), PENERAPAN (IMPLEMENTATION), DAN PEMELIHARAAN.

(IMPLEMENTATION), DAN PEMELIHARAAN.

• LEBIH LANJUT TAHAPAN DALAM METODE INI DIURAIKAN SBB;

1. Melakukan Survey dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi

2. Mempelajri dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan 3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi

4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik 5. Menenttukan perangkat keras dab perangkat lunak komputer 6. Merancang sistem informasi baru

7. Membangun sistem informasi baru

8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru 9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi yang


(73)

METODE PROTOTYPING

• METODE PROTOTYPING MERUPAKAN SUATU PARADIGMA BARU DALAM MEMBANGUN SISTEM INFORMASI YANG

MEREVOLUSI METODE PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI YANG LAMA YAITU METODE SDLC.

• PROTOTYPING MERUPAKAN SUATU MODEL KERJA DARI

SUATU SISTEM INFORMASI YANG BELUM LENGKAP, DIMANA PARA PENGEMBANG SISTEM AKAN MELAKUKAN PERTEMUAN INTENSIF DENGAN USER UNTUK MENAMPUNG INFORMASI DALAM PEMBANGUNAN SISTEM.

• PROTOTYPE YANG DIHASILKAN KEMUDIAN

DIPRESENTASIKAN KEPADA USER DAN USER DIBERIKAN KESEMPATAN UNTUK MEMBERIKAN MASUKAN-MASUKAN SEHINGGA SISTEM INFORMASI YANG DIHASILKAN BETUL-BETUL SESUAI DENGAN KEINGINAN DAN KEBUTUHAN USER. • PERUBAHAN PROTOTYPE DAPAT DILAKUKAN BERKALI-KALI

SEHINGGA DICAPAI KESEPEKATAN TENTANG MODEL SISTEM YANG SUDAH IDEAL/SESUAI DENGAN YANG DIBUTUHKAN


(74)

METODE RAPID APLICATION DEVELOPMENT

• METODE RAD ADALAH PENGGABUNGAN

DARI BEBERAPA METODE ATAU TEKNIK

TERSTRUKTUR DENGAN

MENGINTEGRASIKAN BEBERAPA METODE

MISALNYA METODE PROTOTYPE DENGAN

SDLC.

• TIGA FAKTOR UTAMA YG DIPERHATIKAN

DALAM METODE RAD YAITU USER HARUS

MEMILIKI STAF YANG LEBIH SENIOR FAN

BERDEDIKASI THD PENGEMBANGAN

SISTEM, TIM PENGEMBANG HARUS STABIL

DAN KOMPETEN, DAN LINGKUP APLIKASI

HARUS KOMERSIAL DENGAN PENENTUAN

PERMINTAAN YANG JELAS DARI


(75)

METODE SOFT SYSTEM

• METODE INI LAHIR KARENA METODE YANG LAIN TIDAK DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN BILA

DITERAPKAN PADA LINGKUNGAN YANG BERBEDA BUDAYANYA, DIMANA KOMPONEN BUDAYA INI

MENJADI BAGIAN DARI PROSES PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI.

• TAHAPAN DALAM METODE SOFT SYSTEM ADALAH: • TAHAPAN DALAM METODE SOFT SYSTEM ADALAH:

MENGIDENTIFIKASIKAN PERMASALAHAN, MENSTRUKTURKAN MASALAH, MENYUSUN

KONSEP MODEL, MEMBANDINGKAN MASALAH DENGANB KOSEP MODEL YANG DISUSUN,

MELAKUKAN DISKUSI YANG BERTUJUAN UNTUK MENGHASILKAN STRATEGI YANG SESUAI DENGAN BUDAYA YANG ADA UNTUK DISESUAIKAN DENGAN PROBLEM SISTEM YANG ADA,DAN TERAKHIR

ADALAH REALISASI DARI STRATEGU YANG DIHASILKAN


(76)

PENGENDALIAN BERDASARKAN

KOMPUTER

(APLIKASI)

• TUJUAN PENGENDALIAN APLIKASI

UNTUK MEMBERIKAN KEYAKINAN

MEMADAI BAHWA TRANSAKSI SUDAH

DIOTORISASI SECARA SAH SERTA

DIOTORISASI SECARA SAH SERTA

DICATAT,DIPROSES DAN DILAPORKAN

SECARA AKURAT.

• TERDIRI DARI PENGENDALIAN: INPUT,

PROSES, DAN OUTPUT.


(77)

PENGENDALIAN INPUT

• TUJUAN UNTUK MEMBERIKAN KEYAKINAN

BAHWA SEMUA DATA TRANSAKSI SUDAH DI

OTORISASI/VALIDASI DAN DICATAT DGN

LENGKAP DAN TEPAT WAKTU.

• TAHAP PEMERIKSAAN: OTORISASI

TRANSAKSI, PENCATATAN TRANSAKSI,

PENUMPUKAN DATA TRANSAKSI, KONVERSI

DATA, EDIT DATA, PENGIRIMAN DATA.


(78)

PENGENDALIAN PROSES

• TUJUAN UNTUK MEMBERIKAN KEYAKINAN

MEMADAI BAHWA SELURUH DATA

TRANSAKSI SUDAH DIPROSES OLEH

KOMPUTER SECARA AKURAT DAN

LENGKAP YANG MENCAKUP SELURUH FILE

DAN PROGRAM.

• PENGECEKAN TERHADAP: LOGIKA

PEMROSESAN, FILE DAN PROGRAM, DAN

JALINAN JEJAK AUDIT.


(79)

PENGENDALIAN OUTPUT

• TUJUAN: UNTUK MENGETAHUI

APAKAH HASIL PEMROSESAN TELAH

LENGKAP, AKURAT DAN

DIDISTRIBUSIKAN KEPADA USERS

DIDISTRIBUSIKAN KEPADA USERS

YANG TEPAT DAN MENINJAU ULANG

THD OUTPUT DAN REGISTERNYA.

• TAHAP PENGENDALIAN: PENINJAUAN

ULANG HASIL PEMROSESAN DAN


(80)

KESIMPULAN

• TERSEDIANYA SISTEM INFORMASI DALAM SUATU PERUSAHAAN TIDAK DAPAT DITUNDA LAGI KARENA

MUNCULNYA PARADIGMA BARU DALAM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI PERUSAHAAN DARI PENGOLAHAN MANUAL KE PENGOLAHAN BERBASIS EDP.

• UNTUK MEMBANGUN SISTEM INFORMASI BERBASIS

KOMPUTER TERDAPAT BEBERAPA FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN, YAITU FAKTOR KETERSEDIAAN DANA, DIPERHATIKAN, YAITU FAKTOR KETERSEDIAAN DANA, METODE & TEKNIK YANG DIGUNAKAN DALAM

PENGEMBANGAN SISTEM, PENGENDALIAN DAN TEKNIK AUDIT YANG DIGUNAKAN.

• FAKTOR KETERSEDIAAN DANA HARUS DISESUAIKAN PULA DENGAN MANFAAT YANG AKAN DITERIMA PERUSAHAAN BILA MENGAPLIKASIKAN SISTEM INFORMASI. ARTINYA JANGAN SAMPAI MANFAAT YANG DITERIMA TIDAK SEBANDING DGN DANA YANG SUDAH DIKELUARKAN.


(81)

Modern structured analysis Approch(MSAA) dan structured system Analysis and

Design Method (SSADM

)

BY


(82)

Metode analisis dan perancangan terstruktur Alat Bantu

:

 Statement of purpose, Context diagram, event list

Statement of purpose

 Mendeskripsikan fungsi sistem sacara global, biasanya berupa uraian singkat proses yang akan dikembangkan.

 Menjelaskan aspek keuntungan secara kuantitas yang dilengkapi dengan analisis cost-benefit.

Context Diagram

 Merupakan DFD top level yang berfungsi memetakan batasan sistem dengan lingkungan dan direpresentasikan melalui lingkaran tunggal yang mewakili sistem secara keseluruhan.

secara keseluruhan.

 Menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya melalui aliran data yang dikirimkan atau diterimanya.

Event List

 Merupakan daftar kejadian yang ada dalam lingkungan dan mempunyai hubungan dengan respon yang diberikan sistem.

 Digambarkan dalam bentuk tektual sederhana yang berfungsi memodelkan kejadian dalam lingkungan dimana sistem harus memberikan respon.

 DFD

Menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain melalui aliran dan penyimpanan datanya. Menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, beserta asal, tujuan, dan penyimpanan datanya


(83)

Komponen DFD :

 Merupakan simbol-simbol atau notasi yang digunakan dalam menggambarkan modelnya.

 Proses atau transformasi atau fungsi adalah kegiatan yang mentransformasikan input menjadi output atau pelaku

proses yang melakukan pemrosesan data (pada DFD fisik)

 Data Store / tempat penyimpanan data : untuk menyimpan data hasil proses atau menyediakan data hasil proses.

data hasil proses atau menyediakan data hasil proses.

 Entitas Eksternal adalah entitas atau satuan unit atau

sistem lain yang terletak dilingkungan / diluar sistem yang mengirim data ke sistem tersebut atau menerima data dari sistem tersebut. Atau berkomunikasi dengan sistem

tersebut.

 Aliran data menggambarkan arus data yang mengalir di antara proses, tempat penyimpanan data dan entitas luar.


(84)

Aturan-aturan menggambar DFD :

 Setiap lingkaran proses minimal mempunyai 1 input dan 1 output

 Antara entitas eksternal dan entitas eksternl lainnya tidak berhubungan langsung tanpa adanya proses.

 Antara entitas eksternal dan penyimpanan data tidak berhubungan langsung tampa adanya proses.

berhubungan langsung tampa adanya proses.

 Antara 2 penyimpanan data / data store tidak berhubungan langsung tanpa adanya proses.

 Satu arus data tidak dapat berarti dua nama arus data.

 Setiap aliran data (data flow) harus mempunyai nama / label yang bermakna.

 Ukuran dan bentuk segi-4 untuk entitas tetap sama.


(85)

KAMUS DATA

 Kamus data (data dictionary) adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada di dalam database. Kamus data pertama berbasis dokumen, kamus data itu tersimpan dalam bentuk hard copy dengan mencatat semua penjelasan data dalam bentuk tercetak. Walau sejumlah kamus berbasis dokumen masih ada, praktek yang umum sekarang adalah menggunakan kamus data berbasis komputer. Pada kamus data berbasis komputer, penjelasan data dimasukkan ke dalam komputer dengan

menggunakan data description language (DDL) dari sistem manajemen

database, sistem kamus, atau peralatan CASE.

database, sistem kamus, atau peralatan CASE. Pengertian :

 Kamus data adalah daftar organisasi dari semua elemen data yang ada dalam sistem secara lengkap, dengan definisi yang baku sehingga user dan analisis sistem akan memiliki pengertian sama untuk input, output,

komponen penyimpanan dan perhitunganya.

 Kamus data diperoleh berdasarkan hasil perancangan DFD. Semua arus data dan tempat penyimpangan data dalam DFD dideskripsikan dalam kasus data.

 Kamus data merupakan fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.


(86)

Diagram Hubungan Entitas

Diangram hubungan entitas (Entity Relationship

diagram), atau ERD, mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas dan hubungannya. ERD disiapkan pada suatu titik dalam proses

pengembangan sistem saat “gambaran besar” data ditentukan. Titik ini tiba :

 Saat eksekutif perusahaan / Entitas dalam terlibat dalam pembuatan model data untuk keseluruhan perusahaan /

 Saat eksekutif perusahaan / Entitas dalam terlibat dalam pembuatan model data untuk keseluruhan perusahaan / sistem dengan memperhatikan kebutuhan data untuk keseluruhan perusahaan.

 Saat eksekutif terlibat dalam pembuatan model untuk

segmen operasi perusahaan yang besar, seperti area bisnis.

 Saat para spesialis informasi dan pemakai terlibat dalam pembuatan model data untuk area penerapan tertentu.


(87)

Alat untuk membuat kamus

data

Pendekatan Konvensional : Bentuk

lengkap (long form)

Pendekatan Terstruktur

: Notasi

struktur data (shot form)


(88)

(89)

PERTEMUAN KE 2


(90)

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

A. KONSEP DASAR SISTEM

Definisi Sistem

Ciri-ciri Sistem

Komponen Sistem

Komponen Sistem

Klasifikasi Sistem

Bahasa Sistem

Pendekatan Sistem


(91)

B. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

Definisis data dan Informasi

Definisi Sistem Informasi

Ciri-Ciri Informasi Berkualitas

Komponen sistem Informasi

Kegunaan Sistem Informasi

Kegunaan Sistem Informasi

Tujuan Adanya Sistem Informasi

Integrasi komponen-komponen sistem

informasi


(92)

DEFINISI SISTEM

 Terdapat dua kelompok pendekatan dalam

mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pads

prasedurnya dan yang menekankan pada komponen

atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:

'Suatu slstem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang sating berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk me/akukan suatu kegiatan atau untuk menye/esaikan suatu sasaran yang tertentu. " 1


(93)

Definisi Sistem

 Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut:

'Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerika/ (fulls

menu/is), biasanya me/ibatkan beberapa orang di dalam satu atau /ebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin

atau /ebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin

penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi."

 lebih lanjut Jerry fitzGerald, Ara F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr., mendefinisikan prosedur sebagai berikut:

'Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dart

tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya." 1


(94)

CIRI_CIRI SISTEM

a. Tujuan Sistem

 Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri – ciri atau kriterianya.

b. Batas Sistem

 Batas sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara sistem dan lingkungannya. Batas sistem ini bagi umat manusia sangat relatif dan tergantung kepada tingkat

pengetahuan dan situasi kondisi yang drasakan oleh orang yang melihat sistem tersebut. Batas sistem yang mampu dibayangkan oleh seseorang akan sangat berbeda dengan batas sistem yang sebenarnya dalam dunia nyata.


(95)

c. Subsistem

 Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, subsistem ini bisa pisik atau abstrak. Suatu subsistem akan memiliki subsistem yang lebih kecil dan seterusnya. Istilah yang menggambarkan bagian dari suatu sistem tidak selalu harus subsistem bagian dari suatu sistem tidak selalu harus subsistem istilah lain mungkin adalah komponen, elemen atau unsur.

. Hubungan dan Hirarki Sistem

 Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antara subsistem dengan subsistem lainnya yang

setingkat atau antara subsistem dengan system yang lebih besar.


(96)

CIRI-CIRI SISTEM

e. Input – Proses – Output

 Tiga komponen sistem fungsi/subsistem adalah input proses output, fungsi ini juga menunjukan bahwa

sistem sebagai proses tidak bisa berdiri sendiri, harus ada input dan output.

f. Lingkungan sistem

 Lingkungan sistem adalah faktor – faktor diluar sistem yang mempengaruhi sistem. Lingungan

sistem ada dua macam yaitu lingkungan eksternal ( lingkungan yang berada di luar sistem) dan

Lingkungan internal ( lingkungan yang berada di dalam suatu sistem).


(97)

KLASIFIKASI SISTEM

a. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu system dikatakan terbuka menurut

Ludwig Von Bertalanffy bila aktivitas didalam

sistem tersebut dipengaruhi oleh

sistem tersebut dipengaruhi oleh

lingkungannya, sedangkan suatu sistem

dikatakan tertutup bila aktivitas – aktivitas

didalam sistem tersebut tidak terpengaruh

oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya.

Sistem terbuka dapat pula dikategorikan


(98)

KLASIFIKASI SISTEM

Sistem buatan Manusia dan Tuhan

Suatu system bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, system tersebut bisa diklasifikasikan sebagai system yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau buatan manusia

Sistem Berjalan dan Konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sebagai sistem Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sebagai sistem

konseptual. Suatu sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem tersebut

menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan.

Sistem Sederhana dan Komplek

sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara mereka sangat sederhana,


(99)

KLASIFIKASI SISTEM

Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan

Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya dapat ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.

Sementara dan selamanya

Suatu sistem mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu

g. Ada secara Pisik dan Abstrak

g. Ada secara Pisik dan Abstrak

sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya kendaraan bermotor, sedangkan yang abstrak seperti organisasi

h. Sistem, Subsistem dan super system

Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem sedangkan Supersistem adalah sistem yang lebih besar

i. Bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi

Berdasarkan fleksibelitasnya kita dapat membedakan karakteristik suatu sistem apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dilingkungannya atau tidak


(100)

MODEL SISTEM

MODEL SISTEM

Mc Leod menyatakan model sebagai penyederhana (abstraksi) dari sesuatu. Suatu model yang dibentuk akan mewakili sejumlah objek atau entitas. Sedangkan Wilson menyatakan model sebagai

interpretasi secara eksplisit dari pemahaman tentang situasi

pemahaman tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk matematika, symbol atau kata-kata.

Beberapa jenis model yaitu :

Model phisik penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi,

contohnya permodelan seperangkat komputer seperti dijelaskan pada gambar di bawah ini

Model Naratif penggambaran entitas dalam bentuk lisan atau tulisan, contoh naratif akan dijelaskan sbb:

Model grafik Penggabungan suatu entitas dalam bentuk symbol, grafis atau bentuk lainnya

Model Matematika Penggambaran suatu entitas dalam bentuk persamaan atau formula matematika, contohnya rumus untuk persamaan akuntansi Sbb:


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)