commit to user
C. Desain Grafis
Desain grafis adalah seni gambar dalam dua dimensi, pada umumnya mencangkup beberapa bentuk kegiatan, seperti menggambar,
melukis, dan fotografi Adi Kusrianto, 2007:100. Desain grafis juga dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari ketrampilan seni dan komunikasi untuk
kebutuhan bisnis dan industri yang bisa disebut seni komersial . Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan , penjualan produk,
menciptakan identitas visual untuk institusi, produk, perusahaan, dan lingkungan grafis
Seorang desainer grafis harus menguasai beberapa ilmu tentang pengantar desain grafis, baik dari segi perencanaan hingga produksi akhir.
Itu semua berguna untuk menumbuhkan kreatifitas dan estetika dalam desain yang dibuatnya, dalam kata lain desain yang dibuat seorang
desainer grafis harus memiliki ruh agar pesan yang ada tersampaikan dengan baik. Berikut ini adalah beberapa pengantar desain grafis dalam
menyusun sebuah desain yang baik: 1. Nirmana memiliki arti kosong alias tidak ada apa-apa abstrak atau
tidak bermakna, kalimat tersebut merupakan sebuah ungkapan, bahwa pada awalnya, sebelum seseorang bertindak menciptakan
sesuatu, masih belum ada apa-apa atau belum ada makna dari segala sesuatu. Hal tersebut kemudian dijadikan titik awal atau
merupakan atau merupakan pelajaran yang harus dikuasai oleh seseorang yang ingin belajar tentang desain sebelum berkarya.
commit to user
Nirmana mengajarkan unsur atau elemen yang ada pada suatu lukisan atau gambar serta estetika seni dalam mengorganisasi unsur
atau elemen agar menjadi sebuah karya seni yang bukan saja bagus, tetapi juga bermakna Adi Kusrianto, 2007 : 28.
2. Unsur visual dalam desain: 1 Titik, salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil,
dimana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti.
2 Garis, unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap pembentukan suatu objek sehingga garis, selain dikenal
sebagai goresan atau coretan, juga menjadi batas limit atau bidang atau warna.
3 Bidang, unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. 4 Ruang, dapat dihadirkan dengan adanya bidang.
5 Warna, unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmen.
6 Tekstur, nilai raba dari suatu permukaan. Adi Kusrianto, 2007 : 30
commit to user
3. Variabel penyusunan unsur visual: 1 Kedudukan, masalah di mana suatu objek yang terbentuk
oleh unsur-unsur visual ditempatkan. 2 Arah, memberikan pilihan mengenai kea rah mana suatu
objek dihadapkan dan bagaimana efeknya terhadap hubungan suatu objekdengan objek lainnya.
3 Ukuran, menentukan kesan besar kecilnya sesuai peranannya.
4 Jarak, bentuk dan jumlah berpengaruh terhadap kepadatan, bobot, dan keluasan ruang atau bidang di mana berbagai
objek dihadirkan. Adi Kusrianto, 2007 : 33
4. Komposisi adalah pengorganisasian unsur-unsur rupa yang disusun dalam karya desain grafis secara harmonis antara bagian dengan
bagian , maupun antara bagian dengan keseluruhan Adi Kusrianto, 2007:34. Berikut ini adalah prinsip komposisi:
1 Kesatuan, merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, baik dalam
wujudnya maupun kaitannya dengan ide yang melandasinya, dan cara untuk memperoleh kasatuan dapat
didapat melalui beberapa cara antara lain menentukan dominasi agar diperoleh pengaruh yang tepat, dominan
pada ukuran, dominan pada warna, dominan pada
commit to user
letakpenempatan, ukuran sebagai daya tarik, menyatukan arah, menyatukan bentuk.
2 Keseimbangan, merupakan prinsip dalam komposisi yang menghindarkan kesan berat sebelah atas suatu bidang
3 Irama, penyusunan unsure-unsur dengan mengikuti suatu pola penataan tertentu secara teratur agar didapat kan kesan
yang menarik. 4 Kontras, diperlukan sebagai vitalitas agar tidak terkesan
monoton, tentu saja tidak boleh berlebihan karena bisa muncul ketidak teraturan dan kontradiksi yang jauh dari
kesan harmonis. 5 Fokus, diperlukan dalam suatu komposisi untuk
menunjukkan bagian yang dianggap pentingb dan diharpkan menjadi perhatian utama.
6 Proporsi, perbandingan ukuran antar bagian dengan bagian dan antara bagian dengan keseluruhan
Adi Kusrianto, 2007 : 35 5. Ekspresi desain
Dalam mengekspresikan desain kita dapat menggunakan beberapa komponen, diantaranya adalah garis dan warna. Garis memiliki
fungsi sebagai abstrak bentuk, simbol pertemuan antara dua bidang yang berpotongan, ekspresi atau ungkapan suatu ide, dan irama
gerak. Berikut ini adalah artikesan suatu garis:
commit to user
1 Garis tegak kuat, kokoh, tegas, dan hidup. 2 Garis datar lemah, tidur, dan mati.
3 Garis lengkung lemah, lembut, mengarah. 4 Garis patah tegas, tajam, hati-hati, naik turun.
5 Garis miring sedang, menyudutkan. 6 Garis berombak halus, lunak, berirama.
Adi Kusrianto, 2007 : 46 Sedangkan secara visual warna memiliki kekuatan yang mampu
mempengaruhi citra orang yang melihatnya. Masing-masing warna mampu memberikan respons secara psikologi kepada pemirsanya
sebagai berikut: 1 Merah kekuatan, bertenaga, kehangatan, nafsu, cinta,
agresifitas, bahaya. 2 Biru kepercayaan, konservatif, keamanan, teknologi,
kebersihan, perintah. 3 Hijau alami, kesehatan, pandangan yang enak,
kecemburuan, pembaruan. 4 Kuning optimis, harapan, filosofi, ketidakjujuran
kecurangan, pengecut, penghianatan. 5 Ungu spiritual, misteri, keagungan, perubahan, bentuk,
galak, arogan. 6 Orange energi, keseimbangan, kehangatan.
7 Coklat bumi, dapat dipercaya, nyaman, bertahan.
commit to user
8 Abu-abu intelek, futuristik, modis, keseduan, merusak. 9 Putih kemurniansuci, bersih, kecermatan, innocent, steril,
kematian. 10 Hitam kekuatn, seksualitas, kemewahan, kematian, misteri,
ketakutan, ketidakbahagiaan, ketakutan, ketidakbahagiaan, kenggunan.
Adi Kusrianto, 2007 : 47 6. Semiotic semiology adalah ilmu tentang tanda-tanda atau simbol
Adi Kusrianto, 2007:59. Semiotic dibagi menjadi 3 bagian: 1 Semantik, berkenaan dengan makna dan konsep.
2 Pragmatik, berkenaan denga teknis dan praktis. 3 Sintatik, berkenaan dengan ketrpaduan dan keseragaman.
7. Ilustrasi adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual, dan dalam
perkembangannya, ilustrasi tidak hanya berguna sebagai sarana pendukung cerita, tetapi dapat juga menghiasi ruang kosong Adi
Kusrianto, 2007 : 140. 8. Tipografi adalah suatu proses seni untuk menyusun bahan
publikasi menggunakan huruf cetak. Oleh karena itu menyusun meliputi merancang bentuk huruf cetak hingga merangkainya
dalam sebuah komposisi yang tepat untuk memperoleh suatu efek tampilan yang dikehendaki Adi Kusrianto, 2007 : 190.
commit to user
D. Desain Grafis Untuk Periklanan Cetak