Desain Grafis Untuk Periklanan Cetak

commit to user

D. Desain Grafis Untuk Periklanan Cetak

Selain berguna sebagai ilmu kesenian, desain grafis juga berguna sebagai penunjang dalam dunia periklanan. Bahkan banyak orang yang menyebutkan, seorang desainer grafis dapat menghasilkan banyak uang bila masuk ke dalam dunia periklanan dibandingkan dalam bidang lain. Logo dan GSM Graphic Standart Manual adalah desain pertama yang dipelajari seorang desainer grafis di dalam dunia periklanan. Logotanda gambar picture mark merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi Adi Kusrianto, 2007 : 232. Logo yang baik itu harus mencakup beberapa hal berikut ini diantaranya adalah original dan distinctive memiliki kekhasan, keunikan, dan daya pembeda yang jelas, legible memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda-beda, simpel atau sederhana dengan pengertian mudah ditangkap dan dimengerti dalam waktu yang relative singkat, memorable cukup mudah diingat karena keunikannya, bahkan dalam kurun waktu yang relative lama, easily associated with the company logo yang baik akan mudah dihubungakan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra yang baik akan mudah dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu perusahaan atau organisasi. Menurut perkembangannya selama ini, unsur bentuk logo dipilah- pilah menjadi 4 kelompok Adi Kusrianto, 2007:240, yaitu antara lain commit to user logo dalam bentuk alphabetical logo yang terdiri dari bentuk huruf-huruf atau dimaksudkan untuk menggambarkan bentuk huruf dan kombinasi dari bentuk huruf, logo dalam bentuk benda konkret misalnya bentuk manusia, binatang, tanaman, peralatan, maupun benda yang lain, bentuk abstrak geometri, spiral, busur, segitiga, bujursangkar, polygon, titik-titik, garis panah, gabungan, lengkung, dan bentuk 3D, elemen yang sudah dikenal bentuk-bentuk seperti hati, tanda silang, tanda plus, tanda petir, tanda notasi music, dsb. Jika logo adalah tanda gambar picture mark, maka ada satu lagi logo yang terdiri dari gambar nama word mark dan disebut dengan nama logotype, logotype merupakan nama lembaga, perusahaan, atau produk yang tampil dalam bentuk tulisan yang khusus untuk menggambarkan cirri khas secara komersial. Tapi meskipun berbeda nama, logotype masih memiliki sifat-sifat yang sama dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh logo Adi Kusrianto, 2007:232. Memahami bagaimana logo yang baik dan mengetahui jenis-jenis logo serta sifatnya adalah kunci utama untuk seorang desainer grafis dalam membuat GSMGraphic Standart Manual, atau dalam bahasa umumnya adalah pedoman dalam pembuatan logo. Konsep dasar logo itu sendiri terdiri dari beberapa yaitu dasar bentuk, nilai visual logo, warna, huruf, grid logo, padanan logo dan tulisan, logo dan standarisasi Adi Kusrianto, 2007 : 246. commit to user Dan setelah logo itu dibuat, logo biasanya diterapkan pada media yang digunakan untuk beriklan, berikut ini adalah beberapa jenis POS point of sale materials dalam media periklanan cetak : 1. Above the line media : iklan Koran, gatefold, street banner, billboard, transit ads bus shelter, waistband mobile ads. 2. Merchandise : key chain, book mark, pin, mug, jam dinding, paper bag, topi, t- shirt. 3. POP Point of Purphose : wobler, hanging mobile, top board ceiling, top board, giant banner, poster indoor, standing display, shelf TV, cart vision, flag chain, tin plate, roll sticker, stopper, jumble box, x-banner. 4. Ambient media : mengacu pada segala macam periklanan yang menggunakan media non-standart Dalam menyusun sebuah karya grafis berupa iklan baik cetak maupun bukan, seorang desainer grafis harus mengikuti langkah-langkah berikut ini Adi Kusrianto, 2007:129 : commit to user Setelah seorang desainer grafis mengikuti langkah-langkah seperti yang diatas, maka dalam mulai mendesain sebuah iklan dia harus mengetahui unsur-unsur visual dalam iklan sebagai berikut: 1. Splash, memperkuat sarana promosi, dengan tampilan yang menyolok atau mengejutkan contohnya: WOW, GELEGAR, BOM, dsb. 2. Headline, unsur yang memegang peranan penting, besar, dan padat. Diharapkan akan dibaca pertama kali serta akan melekat dalam ingatan pembacanya, juga berguna untuk memancing agar pembaca melanjutkan membaca teks berikutnya. 3. Body copy, teks informasi lengkap yang berisi informasi detail pada isi iklan. 4. Cross head, berisi atau berfungsi memberikan penekanan informasi pada body copy. 5. Caption, keterangan gambar. Berguna bila iklan anda menampilkan gambar atau foto yang membuat orang penasaran. 6. Mandatories, penyelenggaraalamat perusahaan distributor produsen. 7. Disclaimer, sangkalan atau penolakan tertentu untuk menghindari sesuatu yang tidakn diinginkan. 8. Border, garis tepi atau pembatas. Kadang bisa menggunakan ornament, decoratif, elemen grafis tertentu sebagai border. Adi Kusrianto, 2007 : 327 commit to user Layout iklan adalah pekerjaan yang sangat menentukan karena sebuah ide, copywriter, ataupun elemen-elemen iklan yang bagus akan gagal bila disusun dan disajikan dengan layout yang kurang tepat. Berikut ini adalah beberapa contoh tipikal metode layout: 1. Axial, elemen-elemen iklan diletakkan berdasarkan sebuah sumbu yang diletakkan pada posisi tertentu di halaman iklan. pada metode itu akan ditampakkan banyak bidang kosong. 2. Group, layout ini menggunakan sejumlah elemen berupa foto yang diletakkan berkelompok dalam suatu titik konsentrasi pandang di halaman iklan. tujuannya adalah untuk memberikan satu pusat perhatian. 3. Band, elemen iklan dipasang membentang seperti sabuk, tetapi letaknya membujur secara vertical. Tipical tersebut memberikan blocking materi setinggi halaman iklan. 4. Path, metode ini menyebarkan materi, baik berupa foto maupun teks secara zig-zag seluas halaman iklan. secara estetika, model itu membuat mata pembaca cepat capek, tetapi dalam trik tertentu halaman iklan itu mendapatkan perhatian merata pada permukaan halaman. 5. T, walaupun termasuk model yang sudah kuno, tetapi ternyata model itu masih banyak yang menggunakan karena dirasa masig efektif. commit to user 6. Z, untuk meratakan perhatian di seluas permukaan halaman. Biasanya mode ini digunakan dalam iklan-iklan berscript latin yang dibaca dari kiri ke kanan. 7. S, merupakan kebalikan dari mode Z, tetapi dipergunakan bagi pembaca yang menggunakan script non laatin dan membacanya dari kanan ke kiri, misalnya huruf arab. 8. U, elemen dipasang mengikuti bentuk huruf U 9. GridSistem Kolom, model ini mirip dengan Axial, tetapi ukuran dan letak elemen lebih memenuhi bidang iklan sehingga tidak banyak bidang kosong. 10. CheckboardPapan catur, memasang elemn-elemen gambarfoto secara rapi menyerupai kotak-kotak papan catur. Model ini cocok dipergunakan untuk iklna yang memiliki banyak elemen foto yang serupa. Adi Kusrianto, 2007 : 308 Selain tipikal metode layout, layout juga memiliki beberapa istilah sebutan layout iklan cetak Adi Kusrianto, 2007 : 310 , diantarnya adalah mondrian layout, multipanel layout, picture window layout, cpy heavy layout, frame layout, silhouette layout, type specimen layout, sircus layout, jumble layout, grid layout, bleed layout, vertical panel layout, alphabet inspired layout, angular layout, informal balance layout, brace layout, two mortises layout, quadran layout, comic strips layout, rebus layout. commit to user Tekhnik cetak memang bukan menjadi pekerjaan utama seorang desainer grafis, tapi tidak ada salahnya seorang desainer grafis mengetahui apa itu tekhnik dasar cetak Adi Kusrianto, 2007:131 demi kesempurnaan sebuah desain. 1. Offset lithografi, cirri-ciri offset ini adalah tinta berbasis minyak tidak bercampur dengan air. Tinta pada awalnya dipindahkan dari plat ke planket karet dan baru dari blanket ke kertas yang akan dicetak. Proses perpindahan tinta dari plate melalui blanket terlebih dahulu baru ke kertas itulah yang menyebabkan prose situ dinamai offset. 2. Sreen printing sablon, dikenal sebagai silk screen karena adanya lubang-lubang halus seperti sutera silk. Selain itu, screen printing secara awam disebut juga dengan istilah cetak sablon. 3. Gravure, menggunakan system cetak doctor blade untuk menyapu kelebihan tinta. Tekhnik cetak ini sangat sesuai untuk mencetak dalam jumlah sangat banyak. 4. Letterpress, menggunakan ukiran yang menonjol. Area yang akan menyentuh roll tinta dan ditrasfer ke kertas yang dicetak. Seperti cara kerja stempel, pada umumnya digunakan tinta yang berbasis minyak 5. Fexografi, pada umumnya dilakukan secara rotary menggunakan karet untuk pekerjaan solid yang sederhana seperti huruf-huruf yang besar commit to user

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN