Pembinaan keagamaan dalam mengembangkan nilai-nilai kecerdasan Spiritual anak jalanan di Sanggar Kreatif Anak Bangsa Ciputat-Tangerang Selatan

PEMBINAAN KEAGAMAAN DALAM MENGEMBANGKAN NILAINILAI KECERDASAN SPIRITUAL ANAK JALANAN DI SANGGAR
KREATIF ANAK BANGSA CIPUTAT–TANGERANG SELATAN

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial Islam (S.kom.I)

Disusun Oleh :
Abdul Rasyid Ahmad Saputra
NIM : 108052000019

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/ 2014 M

ABSTRAK


Abdul Rasyid AS. (108052000019)
Pembinaan Keagamaan Dalam Mengembangkan Nilai–Nilai Kecerdasan
Spiritual Di Sanggar Kreatif Anak Bangsa Ciputat-Tanggerang Selatan
Anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian waktunya mencari
nafkah di jalanan dan di tempat-tempat umum lainnya. Umumnya anak jalanan
memiliki latar belakang keluarga yang komplek, dengan tingkat kesulitan yang tentu
saja berbeda. Melihat kondisi tersebut, jika tidak didukung kondisi lingkungan yang
baik dan kepribadian yang baik, maka menjadi pemicu timbulnya berbagai perilaku
penyimpangan dan perbuatan-perbuatan yang negatif. yang dapat melanggar aturan
dan norma-norma yang ada dalam suatu masyarakat di wilayah tertentu.
Adapun tujuan dari penelitian ini member pembinaan terhadap anak jalanan
yang jauh dari pembinaan keagamaan dan untuk mengetahui pembinaan keagamaan
dalam mengembangkan nilai-nilai Kecerdasan Spiritual di sanggar kreatif anak
bangsa, dan mengetahui faktor mengembangkan nilai – nilai kecerdasan spiritual bagi
pembinaan keagamaan dalam mengembangkan nilai–nilai kecerdasan spiritual
terhadap anak jalanan (peserta didik).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kualitatif,
dengan desain deskriptif yaitu penelitian yang menggunakan teknik analisa datanya
berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Semua data tersebut menjadi kunci
terhadap apa yang sudah diteliti.

Subjek dalam penelitian ini adalah Pimpinan Yayasan SKAB, Pembina
Agama dan tiga anak jalanan sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kegiatan
pembinaan keagamaan dalam mengembangkan nilai-nilai kecerdasan spiritual bagi
anak jalanan. Dalam pengambilan informan peneliti menggunakan teknik deskriftif.
Adapun teknik analisa data yang digunakan reduksi, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Pembinaan keagamaan dalam penelitian ini penulis mengarahkan anak jalanan
agar mengenal dari pelajaran-pelajaran yang disampaikan oleh para pengajar dan
diterapkan kedalam pengembangan nilai-nilai kecerdasan spiritual agar anak jalanan
tersebut bukan pengajaran biasa tapi membekas dalam sehari-hari.
Hasil dari penelitian ini adalah pembinaan keagamaan dalam mengembangkan
nilai-nilai kecerdasan spiritual anak jalanan di Sanggar Kreatif Anak Bangsa berperan
sebagai Fasilitator, sebagai penyedia informasi, sebagai motivator dengan materi
keagamaan meliputi Aqidah, Syariah dan Akhlak. Sedangkan faktor pendukung
Pembina agama memberi pengaruh di lembaga dan kepercyaan anak sanggar yang
antusias serta fasilitas yang mendukung yang meliputi sarana dan prasarana yang
cukup memadai serta para donator atas bantuan terhadap sanggar tersebut.

i


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
beserta keluarga, para sahabat, dan pengikutnya yang setia.
Alhamdulillah wa syukurillah berkat rahmat dan anugerah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pembinaan
Keagamaan Dalam Mengembangkan Nilai-Nilai Kecerdasan Spiritual Di
Sanggar Kreatif Anak Bangsa”.
Selanjutnya, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua
penulis, Ayahanda H.Nimar dan Ibunda Hj. Muhanih (Almarhumah) yang selama ini
telah memberikan penulis dukungan baik dari segi moril maupun materil, yang
senantiasa ridho dengan langkah penulis, yang tak letih berdoa di setiap penghujung
malam, dan tak habis membagi cinta dan kasih sayangnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, baik moril maupun
materil, khususnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Bapak Dr. Suparto, M. Ed selaku Wadek I, Bapak Drs.
Jumroni, M.Si selaku Wadek II, dan Bapak DR. H. Sunandar, M.A selaku
Wadek III.
ii

2. Ibu Dra. Rini Laili Prihatini, M.Si selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan
Penyuluhan Islam. Terima kasih atas bimbingan dan masukan yang
bermanfaat selama ini. Bapak Drs. Sugiharto, M.A selaku Sekretaris Jurusan
Bimbingan dan Penyuluhan Islam
3. Bapak Drs. H. Mahmud Jalal, M.A selaku Dosen Pembimbing yang selalu
mengajarkan dan memberi motivasi dalam pembuatan skripsi ini. Dan untuk
Bapak Suhaimi M.Si, sekaligus selaku Dosen Penasehat Akademik yang
dengan sabar membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis
sehingga terselesaikannya skripsi ini.
4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
memberikan banyak ilmunya kepada penulis.
5. Pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
memberikan fasilitas untuk mendapatkan referensi dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini.

6. Keluarga Besar Sanggar Kreatif Anak Bangsa, Yaitu Bapak Diki
Komaruzaman, Bapak Sigit, beserta para tutor lainya yang berjuang demi
sanggar, para anak didik pula dan seluruh yang banyak membantu penulis
dalam penelitian ini hingga dapat berjalan baik dan lancar.
7. Untuk keluarga besar orang tua H. Nimar dan Hj. Muhanih (almarhumah),
kakak tercinta Sumarni, Suryanih, Nurjanah, M.Sofyan Hadi (almarhum),
Ibrahim, Nur Aini, Nur Rohmah, Misbahudin, dan para Saudara dan

iii

keponakan yang penulis sanyangi yang senantiasa mendukung dan
memberikan banyak pelajaran hidup untuk penulis.
8. Teman-teman kosan: M. Boy, Try Prasetyo, Enan Nurzaman, Oki Rahmat,
yang selalu ada dalam perjalan penulis tidak lupa kekasih Elva Ristiawan
yang selalu di hati penulis, dan teman-teman BPI angkatan 2008 lainnya yang
tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu terima kasih buat sharingnya dalam
proses merampungkan skripsi.
9. Sahabat dari adik-adik Jurusan HMJ BPI, DEMAF FIDKOM, HMI
KOMFAKDA Cabang Ciputat serta teman sekitarnya yang selalu mendoakan
hingga sekarang.

Terakhir kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang telah ikut berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini. Dengan
tidak mengurangi rasa hormat kepada kalian semua, penulis mengucapkan
banyak terimakasih. Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk kita
semua.
Akhirnya kepada-Nyalah penulis serahkan segala urusan ini. Penulis
berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menambah
khazanah pengetahuan walaupun belum sepenuhnya optimal.
Jakarta, 15 April 2014

Abdul Rasyid
NIM : 108052000019

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK .................................................................................................................

i

KATAPENGANTAR..................................................................................... ............

ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................

v

BAB I

PENDAHULUAN....................................................................................

1

A. Latar Belakang......................................................................................


1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................................................

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................................

6

D. Metodologi Penelitian ..........................................................................

7

E. Tinjauan Pustaka ..................................................................................

11

F. Sistematika Penulisan...........................................................................


14

BAB II

LANDASAN TEORI
A. Pembinaan Keagamaan ............................................... ........................

16

1. Pengertian Pembinaan ...................................................................

16

2. Pengertian agama ..........................................................................

17

3. Pengertiaan pembinaan keagamaan ..............................................

21


4. Ruang Lingkup pembinaan keagamaan .......................................

22

v

BAB III

BAB IV

5. Bentuk Metode pembinaan keagamaan ........................................

26

6. Bentuk Pembinaan Keagamaan ....................................................

32

B. Kecerdasan Spiritual ........................................... ................................


36

1. Pengertian kecerdasan spiritual.....................................................

36

2. Kecerdasan Spiritual Menurut Pandangan Islam ..........................

39

3. Nilai-nilai Kecerdasan Spiritual ...................................................

42

C. Anak Jalanan ......................................................................................

44

1. Pengertian Anak Jalanan ...............................................................

44

GAMBARAN UMUM LEMBAGA
A. Sejarah Berdirinya..............................................................................

46

B. Visi, Misi, Tujuan .............................................................................

48

C. Program dan Muatan Kurikulum Mata Pelajaran ..............................

50

D. Struktur Organisasi ...........................................................................

57

E. Kegiatan ............................................................................................

58

TEMUAN DAN ANALISA DATA
A. Identifikasi Informan .........................................................................

61

B. Analisis Hasil Temuan .......................................................................

64

1. Pembinaan wudhu .......................................................................

65

2. Pembinaan Shalat ........................................................................

67

3. Pembinaan Membaca dan menulis Al qur’an .............................

69

4. Pembinaan Keagamaan dalam Nilai Kecerdasan Spiritual..........

71

vi

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................

75

B. Saran.....................................................................................................

76

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................

77

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Transkip Wawancara
2. Surat Izin Penelitian
3. Surat Keterangan Melakukan Penelitian
4. Dokumentasi

vii

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah
Anak Jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian besar
waktunya mencari nafkah dijalanan dan ditempat umum lainnya.
Umumnya anak jalanan memiliki latar belakang keluarga yang komplek
dengan tingkat kesulitan yang tentu saja berbeda. Latar belakang keluarga
mereka di antara lain berasal dari :
1. Keluarga miskin atau ekonomi yang lemah sehingga mereka menjadi
“tulang punggung ekonomi” keluarga bahkan ada yang secara sengaja
dieksploitasi.
2. Keluarga broken home kedua orang tua tidak ada atau tidak berfungsi
selayaknya orang tua atau salah satu dari keduanya tidak berfungsi
selayaknya orang tua.
3. Status hubungan kekelurgaan anak dan orang tua tidak jelas, artinya
anak lahir di lluar nikah.1
Melihat kondisi tersebut jika tidak didukung kondisi lingkungan
yang kondusif dan kepribadian yang kurang baik akan menjadi pemicu
timbulnya berbagai perilaku penyimpangan dan perbuatan-perbuatan yang
negatif yang dapat melanggar aturan dan norma-norma yang ada dalam
suatu masyarakat di wilayah tertentu. Contonya terhadap anak jalanan
1

Soekarso Ekodjatmiko, Pedoman Penyeleggaraan Pendididkan Layanan Khusus Anak
Jalanan, (Bandung : Depdiknas, 2007), h. 5.

1

2

yang sering meresahkan dan mengganggu masyarakat. Untuk itu, pada
anak jalanan dibutuhkan penyesuaian diri bagi mereka.
Banyak penyimpangan yang terjadi pada anak jalanan contohnya
kriminalitas, itu karena kurang perhatian dari orang tua, kurang kesadaran
dari masyarakat sekitar dan pemerintah sehingga mereka bebas tanpa
adanya aturan dan kewajiban. Maka perlu adanya pembinaan keagamaan
yaitu, seseorang memberikan nasehat atau memberi kejelasan-kejelasan
kepada anak jalanan tersebut agar memahami atau mengerti tentang hal
yang dialaminya.
Pembinaan keagamaan ini merupakan proses masukan seperangkat
keyakinan atau keimanan yang dipercayai kebenarannya mengenai segala
sesuatu yang berkaitan dengan ajaran atau paham agama terhadap orang
lain.2 Menurut Kamus Besar Indonesia Pembinaan adalah usaha,
tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara budaya guna untuk
memperoleh hasil yang lebih baik.3 Sedangkan pengertian keagamaan
sendiri ialah, bahwa keagamaan berasal dari kata agama yang kemudian
mendapat awalan ke dan akhiran an . Sehingga membentuk kata baru
yaitu keagamaan . Jadi keagamaan di sini mempunyai arti segenap

2

Djamaluddin anchok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islam, (Yogyakarta : Pustaka
Pelajar,2001), Cet. Ke-4, h. 77.
3
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi II
(Jakarta: Balai Pustaka, 1986), h. 117

3

kepercayaan (kepada Tuhan) serta dengan ajaran kebaikan dan
kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu 4
Dari pembinaan keagamaan ini dapat mengantarkan anak jalanan
tersebut menambahkan ilmu dan mendorong kepada kecerdasan spiritual
yang di dalamnya mengajarakan pemahaman diri yang lebih baik lagi.
Dari pengertian kecerdasan spiritual ialah mengacu kepada energi batin
yang non jasmani meliputi emosi dan karakter.5 Maka pentingnya bagi
anak jalanan dan lainya membentuk karakter yang baik.
Dari Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam yang penulis buat
dalam bahasa sehari-hari sering digunakan untuk menyebut pada kegiatan
pemberian penerangan kepada masyarakat, baik oleh lembaga pemerintah
maupun oleh lembaga non-pemerintah. Arti ini diambil dari kata dasar
suluh dengan kata lain dengan obor dan berfungsi sebagai penerang.6 dan
adapun itu penyuluhan harus dikaitkan dengan metodenya karena metode
itulah penunjang dalan penyuluhan tersebut. Selain itu juga penyuluahan
berkaitan

dengan

metode-metode

penyampainnya

dalam

bentuk

komunikasi sehingga metode itu penting sekali.

Metode adalah cara yang sistematis untuk mencapai suatu tujuan
yang telah direncakan. Contohnya setiap orang “belajar” lebih banyak

4

Departemen Agama Republik Indonesia, Pola Pembinaan Mahasiswa IAIN, (Jakarta :

1979), h.10
5

Ana Budi Kuswandani, Langkah Meningkatkan Kecerdasan Emosional Spiritual,
(Indonesia : PT Pustaka Delapratosa, 2003) cet. Ke- 1, h. 6
6

Isep Zainal Arifin. Bimbingan dan Penyuluhan Islam Pengembangan Dakwah Melalui
Psikoterapi Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2009), h. 49.

4

melalui cara yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dalam
menangkap pesan yang diterimanya, ada yang cukup dengan mendengar
saja, atau melihat dan juga ada yang harus mempraktikkan dan kemudian
mendistribusikannya.7

Metode penyuluhan merupakan cara dan prosedur yang dilakukan
penyuluh dalam menyampaikan pesan kepada sasaran agar terjadi
perubahan perilaku sesuai dengan tujuannya. Tujuan pemilihan metode
penyuluhan untuk mendorong terjadinya efek/perubahan perilaku yang
sebanyak-banyaknya dari sasaran, untuk meningkatkan komunikasi dan
mengurangi gangguan komunikasi, untuk meningkatkan daya sasaran serta
untuk mendorong munculnya sifat keterbukaan dan kemandirian sasaran
penyuluh.8

Maka penulis menginginkan perubahan terhadap anak jalanan agar
tidak berkelanjutan terhadap masalah yang dialaminya dan agar anak
jalanan itu mendapatkan layak sepertinya anak-anak lain agar terarah dan
terbimbing. Dan mendapatkan ilmu pembelajaran bagi mereka sehingga
menambahkan motivasi mereka agar menjadi anak yang terbaik dan
menggali kemampuanya lebih baik lagi.

Adapun tempat atau wadah bagi anak jalanan ini sudah ada, tempat
ini memberikan sarana belajar dan kreasi seni dan kreatifitas lainnya agar
7

______,Metode dan Tekhnik Penyuluhan, Artikel diakses pada 28 Juni 2012 dari
http://www.burhand182.wordpress.com/2012/06/28/metode-dan-teknik-penyuluhan/
8
Anur Rahim Fakih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam (Cet, IV; Yogyakarta; UII
Press, 2004), h. 17.

5

para anak jalanan ini memperoleh bekal ilmu dan kreatifitas yang sama
dengan sekolah lainnya. Ini merupakan sanggar kretif anak bangsa yaitu
sekolah alternatif yang memiliki model pendidikan yang berbeda dengan
lembaga pendidikan pada umumnya. Dan lebih menariknya adanya
kerjasama antara Universitas Islam Negeri Jakarta dan Dompet Duafa
dengan tujuan menciptakan anak bangsa yang lebih baik.

Keberadaan sanggar kreatif anak bangsa memberi pengaruh
terhadap anak jalanan yang putus sekolah dan perhatian terhadap tempat
tinggalnya yang mayoritas masyarakatnya didaerah pasar dan terminal hal
ini juga dikatakan oleh pendiri sekaligus ketua Direktur Sanggar Kreatif
Anak Bangsa Bapak Diki Komaruzaman bahwa:

“Sanggar Kreatif Anak Bangsa adalah sekolah alternatif yang memiliki
model pendidikan yang berbeda dengan lembaga pendidikan pada
umumnya. Model pendidikan dibangun dan diperkuat oleh suasana dan
lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan menyenangkan bagi anakanak jalanan yang putus sekolah pada usia SD, SMP, dan SMA.
Keberadaan Sanggar Kreatif Anak Bangsa merupakan bagian dari impian
dan harapan masyarakat yang memiliki komitmen kuat untuk menjadikan
pendidikan

sebagai

gerakan

sosial

yang

kreatif,

terarah,

dan

berkelanjutan”.9

9

Hasil wawancara pribadi dengan Diki Komaruzan saat penelitian mengujungi Sanggar
Kreatif Anak Bangsa, tanggal 3 Maret 2013 pukul 13.00.

6

Jadi, dari semua penjelasan diatas penulis mengangkat judul ini
pembinaan keagamaan yang membentuk kecerdasan spiritual agar peserta
didik mendapatkan bekal dan mampu menjalankan dan meningkatkan
lebih sempurna dan sesuai dengan syriat yang ditentukan agama.

Dan itulah beberapa hal yang dapat dijadikan latar belakang atau
landasan, maka penulis mengangkat topik yang diberjudul “Pembinaan
Keagamaan dalam Mengembangkan Nilai-Nilai Kecerdasan Spiritual
di Sanggar Kreatif Anak Bangsa Ciputat.”
B.

Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah agar lebih fokus,
terarah dan jelas. Maka batasannya adalah pada Pembinaan keagamaan
pada anak jalanan dalam mengembangkan nilai-nilai kecerdasan
spiritual di Sanggar Kreatif Anak Bangsa Ciputat.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana

pembinaan

keagamaan

pada

anak

jalanan

dalam

mengembangkan nilai-nilai kecerdasan spiritual di sanggar kreatif anak
bangsa?
C.

Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pembinaan keagamaan pada anak jalanan dalam
mengembangkan nilai-nilai kecerdasan spiritual di sanggar kreatif anak
bangsa.

7

2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Dengan penelitian ini diharapkan menambah dan memperkaya
teori-teori yang berkaitan dengan pembinaan keagamaan yang
terdapat di Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam khususnya
dan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi pada umumnya.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan, memberikan masukan dan dorongan
dalam pengetahuan anak didik, lalu dijadikan acuan untuk
memberikan partisipasi bagi lembaga dalam pengetahuan agama
dan menambahkan informasi dan pengetahuan tentang pembinaan
keagamaan

bagi

mahasiswa

Fakultas

Dakwah

dan

Ilmu

Komunikasi dan Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam serta dapat
memperkaya kepustakaan bagi akademik UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
D.

Metodologi Penelitian

1. Metode dan Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan desain
penelitiannya menggunakan jenis penelitian desain deskriftif. yang
bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui
pengumpulan data.
Dalam buku metode penelitian kualitatif, Bagdan dan Taylor
mendefinisikan, metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

8

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau tulisan dari
orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.10 Dalam penelitian ini penulis
memberikan potensi terhadap

peserta didik untuk meningkatkan

pengetahuan agama yang sesuai dengan syariat.
Penelitian deskriptif ialah sebuah penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan gejala sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Dalam
penelitian agama, penelitian deskriptif berusaha menggambarkan suatu
gejala keagamaan.11
Dalam pendekatan kualitatif dalam agama sebagai pedoman bagi
kehidupan masyarakat hanya mencakup dan terpusat pada penyajian untuk
pemenuhan kebutuhan adab yang integratif. Karena itu agama berfungsi
sebagai pedoman moral dan etika yang terwujud dalam nilai-nila budaya.
2. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah seseorang Pimpinan Lembaga, pengajar
(tutor) dan tiga anak didik yaitu tempat untuk memperoleh informasi
mengenai objek penelitian.12 Adapun teknik pemilihan subjek yang
digunakan peneliti adalah deskriftif yaitu sampel yang diambil betul-betul
sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Dan alasan penulis memilih

10

Lexy J. Moeleng, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
1993), h. 3.
11
Msthufu, Metodologi Penelitian Agama (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada2006), h.
29.
12

B. Sandjajaj dan albertus Heriyanto, Panduan Penelitian, (Jakarta : Prestasi Pustaka,
2006), cet ke-1, h.111

9

tiga anak didik karena anak didik tersebut sudah lama menetap dan lebih
dewasa.
b. Objek Penelitian
Objek

penelitian

terhadap

pembinaan

keagamaan

dalam

menggembangkan nilai-nilai kecerdasan spiritual disanggar kreatif anak
bangsa kecamatan ciputat.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada
natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan
pengumpulan

data

lebih

banyak

pada

observasi

berperan

serta

(participation observation), wawancara mendalam (indepth interview) dan
dokumentasi.13 Berikut ini adalah teknik pengumpulan data yang akan
peneliti lakukan dalam penelitian ini di antaranya:
a. Pengamatan/observasi
Pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses di mana peneliti
terlibat langsung dalam objek penelitian. Pengamatan dapat dilakukan
secara bebas dan terstruktur. Alat yang bisa digunakan dalam pengamatan
ini adalah lembar pengamatan, ceklist, catatan kejadian, dan lain-lain.
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap
fenomena-fenomena yang diselidiki.14 Yang penulis amati dalam
penelitian ini keberadaan sanggar, bentuk kegiatan sanggar dan para anak
didik di sanggar. Pada penulis mengamati dalam satu minggu dua kali

13

Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metode Penetitian Kualitatif, (Bandung : Alfabeta,
2010), h. 146.
14
Dedy Mulyana, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Rosdakarya, 2002),
h. 181.

10

pertemuan yang setiap hari selasa dan kamis pukul 13.00 sampai 15.00
wib.
b. Wawancara
Wawancara adalah teknik penelitian yang paling sosiologis
sifatnya. Karena bentuknya berasal dari komunikasi verbal antara peneliti
dan responden.15 Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam pada
subjek penelitian dan wawancara juga bertujuan untuk mengkuatkan data
yang sebelumnya diperoleh. Penulis melakukan wawancara dengan
pengurus sanggar yang pertama ketua sanggar bapak Diki Komaruzaman,
kedua pengajar (tutor) bapak Diki dan tiga anak-anak didik sanggar
diantaranya tony, imam dan ari.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan salah satu instrumen pengumpulan data
dan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek
penelitian.16 Tujuannya untuk mendapatkan informasi yang mendukung
analisis dan interpretasi data. Dokumen bisa berbentuk dokumen publik
atau dokzumen pribadi.
4. Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Patton, adalah proses mengatur uraian data.
Mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian

15

Sanafiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, Dasar-dasar dan Aplikasi (Jakarta:
Rajawali Pers, 1995) h. 39.
16
Irwan Soehartono, metode Penelitian Sosia,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995),
h. 70.

11

dasar.17 Dalam analisis data yang telah terkumpul dianalisis, peneliti
melakukan

dengan

analisis

deskriptif

interpretatif,

yaitu

dengan

menganalisis setiap data atau fakta yang ditemukan lebih dekat,
mendalam, mengakar dan menyeluruh.
5. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sanggar Kreatif Anak Bangsa
Kecamatan Ciputat. Dari mulai tanggal 3 maret 2013 yang dilakukan pada
setiap hari selasa dan rabu. Adapun yang dijadikan alasan dan
pertimbangan

penulis

dalam

memilih

lokasi

penelitian

dengan

pertimbangan sebagai berikut:
a. Pihak lembaga menyediakan sarana bagi penulis dan memberikan
data dan informasi sesuai dengan permasalah.
b. Lembaga sendiri terjangkau bagi penulis serta mempermudah bagi
penulis.
Adapun teknik penulisan skripsi penulis berpedoman dan mengacu
kepada buku pedoman penulisan karya ilmiah (skripsi,tesis,disertasi) uin
syarif hidayatullah jakarta “yang diterbitan oleh CeQDA , april, cet,ke-2
tahun 2007
E.

Tinjauan pustaka
Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan tinjauan ke perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan mencari penelitian yang sebelumnya
khususnya skripsi berikut:

17

Lexy J. Moeleng, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
1993), h. 103

12

1. Mumun

Mulyana,

NIM

102052025653

dengan

judul

‘upaya

pembimbing agama dalam meningkatkan pengetahuan ibadah shalat
siswa di SDN Kunciran 4 pinang kota tanggerang’. Dalam skripsinya
memiliki hasil kesimpulan memberikan materi yang sesuai dengan
tujuan yang ingin diharapkan adapun metode yang digunakan para
pembimbing dengan menggunakan metode tanya jawab, metode
ceramah, dzikir dan bimbingan belajar Al-Qur’an Berisi mengenai
pengetahuan ibadah shalat. Dengan menjadikan ibadah itu sebuah
perbuatan yang mengasikan dan menyenangkan, sehingga peserta
bimbingan

akan

merasa

mudah

dalam

memahami

dan

memepraktekannya. Dalam hal ini pembimbing dituntut untuk
memberikan perhatian yang dalam kepada peserta bimbingnya, yang
membedakan dari skripsi ini lebih menekankan dalam metode
penyampaiannya pada anak didik subjeknya.
2. Ruslan Habibi, NIM 104052001993 dengan judul ‘penerapan metode
bimbingan dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al qur’an anak
usia 8-15 tahun dipanti sosial asuhan rabbani Parung-Bogor. Hasil
kesimpulan ini berisi tentang metode bimbinganya dalam menghafal
Al-Qur’an serta mendidik anak dalam meningkatkan kemampuan
membaca Al-Qur’an. Dan dalam penerapannya untuk meningkatkan
kemampuan menghapal Al-Qur’an di panti sosial asuhan Rabbani
mengunakan dua bentuk metode bimbingan, metode bimbingan
kelompok dan individu dengan melalui kegiatan kelompok seperti,
training dakwah, tahfidz dan takrir Al-Qur’an dan belajar kelompok.

13

3. Nonik Murzayanah, NIM 104052001990 dengan judul “metode
bimbingan agama bagi anak usia 7-12 tahun pada keluarga di
perumahan villa indah permai bekasi utara” dalam hasil kesimpulanya,
setiap orang tua mempunyai tujuan yang sama dalam memberikan
bimbingan terhadap anak-anak mereka khususnya di perumahan vila
indah permai bekasi utara yaitu agar anak-anak meraka agar memiliki
bekal hidup mereka kelak tidak hanya sekedar mengetahui tentang
agama tetapi juga mereka memahami dan mampu manjalankandalam
kehidupan sehari-hari.
4. Jamaludin Shidiq, NIM 105052001748 dengan judul “analisis terhadap
materi bimbingan Agama bagi remaja mesjid Innayatullah Cimanggis
Bogor”

dalam temuannya bedasarkan katagori aqidah, ibadah dan

akhlak terdapat 50 frekuensi uraian materi pembimbing, yang terdiri
aqidah 14 uraian materi atau sekitar 28% ibadah 16 uraian atau sekitar
32% dan akhlak 20 uraian materi sekitar 40% jadi dapat dilihat bahwa
dalam analisa yang penulis lakukan dalam materi bimbingan agama
yang paling menonjol yitu mengenai materi akhlak, kemudian disusul
dengan materi ibadah serta materi aqidah.
Berbeda empat peneliti sebelumnya penulis lebih berfokus pada
pembinaan keagamaan dalam mengembangkan nilai-nilai kecerdasan
spiritual, karena peserta didik sendiri kurang mengerti terhadap
pengetahuan agamanya.

14

F.

Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan serta teraturnya skripsi ini dan memberikan
gambaran yang jelas serta lebih terarah mengenai pokok permasalahan
yang ada dalam skripsi ini, maka peneliti mengelompokan lima bab
pembahasan, yaitu sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN pada bab ini penulis membahas tentang Latar
Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah,
Tujuan

dan Manfaat

Penelitian,

Tinjauan

Pustaka dan

Sistematika Penulisan.
BAB II

LANDASAN TEORI Bab ini meliputi Pengertian Pembinaan,
Pengertian Agama, Pengertian Pembinaan Agama dan Ruang
Lingkup Pembinaan Agama, metode pembinaan keagamaan,
pengertian kecerdasan spiritual, kecerdasan spiritual pandangan
islam dan anak jalanan.

BAB III GAMBARAN UMUM Bab ini menjelaskan tentang Sejara
Berdirinya Sarana Kreatif Anak Bangsa, Visi dan Misi, program
dan muatan kurikulum, Struktur Organisasi, kegiatan Sanggar
Kreatif Anak Bangsa.
BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISA Bab ini Indentifikasi
informan melingkupi pimpinan sanggar, pembimbing atau
pengajar, dan anak didik yang ditelitinya dan Memberikan hasil
dari penelitian dari bentuk Pembinaan Keagamaan dalam
mengembangkan nilai-nilai kecerdasan spiritual.

15

BAB V

PENUTUP Bab ini merupakan penutup dari penelitian yang
berisi kesimpulan dan saran.

BAB II
LANDASAN TEORITIS
A.

Pembinaan Keagamaan
1) Pengertian Pembinaan
t 
  p 
 
 
s 
 u
  ru  r y   
tr  tu  r,
  r y 
. Menurut Masdar Helmy Pembinaan mencakup segala ikhtiar (usaha-

usaha), tindakan dan kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan
kwalitas beragamabaik dalam bidang tauhid, bidang peribadatan,
bidang ahlak dan bidang kemasyarakatan.1
b. Menurut Pola Pembinaan Mahasiswa IAIN Pembinaan adalah suatu
usaha yang dilakukan dengan sabar, berencana, teratur dan terarah serta
bertanggung jawab untuk mengembangkan kepribadian dengan segala
aspek-aspeknya.2
c. Menurut Kamus Besar Indonesia Pembinaan adalah usaha, tindakan dan
kegiatan yang dilakukan secara budaya guna untuk memperoleh hasil
yang lebih baik.3

1

Masdar Helmy, Peranan Dakwah dalam Pembinaan Umat, (Semarang :
DiesNatalies,IAIN Walisongo Semarang), h. 31.
2
Departemen Agama Republik Indonesia, Pola Pembinaan Mahasiswa IAIN, (Jakarta :
1979), h. 2
3
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi II
(Jakarta: Balai Pustaka, 1986), h. 117.

6

7

  tt  !r "#   #  t

r p
"$t ytur  $   $p#syr $t "t 

- 

 #  $  #syr $t, $"t$ $ #"#"r " r #
"#"!$ %w $" # 
#"#$ $t  &

rt"
r p&'#

(w $" # $  t
#syr $t "t "sr ! #"%% &'#

"  #syr $t  y

- &#
r   #.
"r !

r ""r %

-&'# $" #) r "  

$t t  , "t p "p! y "r   # tu!$ #"#"r$
#  #  #. * # #" $ y &'&  &'&  t u$"  -$"  y

"ru " &" tp

-tp

vidu.

Semua orang menginginkan harta, pangkat dan bahkan dalam
memenuhi kebutuhan jasmaninya akan makan dan minum. Namun dalam
pemenuhannya agama juga mengajarkan bagaimana cara mendapatkan
semua itu sesuai dengan yang telah diajarkan oleh agama. Singkat kata
pembinaan agama dengan kepribadian anak, agama memberikan
bimbingan hidup dari yang sekecil-kecilnya kepada yang sebesarbesarnya, mulai dari hidup pribadi, masyarakat maupun dengan Tuhan.
2) Pengertian Keagamaan

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem
yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada

+8

Tuhan Yang Maha kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.4
,-./-0tr1. 210r 3-1/1411.

0tu5-.200r 016178 917:1

3-1/1411.

161. 3- dan
9-1r 516 210r 311t 1/141 1y./ 3-4;201. 4-.21