Tujuan Metode Hasil PENDAHULUAN

Tabel 1.3 Perbandingan Penelitian Penulis dengan Penelitian Sebelumnya No Nama Peneliti Wahyu Putranto Heri Setyo Wibowo Fadli Ardhiansyah 1. Judul Potensi Pariwisata di Wilayah Kabupaten Dati II Karanganyar. Analisis Potensi Pariwisata Di Kabupaten Pemalang Analisis Potensi Objek Wisata Zone Barat Kabupaten Pacitan Tahun 2008

2. Tujuan

Untuk merumuskan suatu arahan pengembangan pariwisata yang sesuai dengan penilaian terhadap potensi yang dimiliki, segmentasi dan karakteristik permintaan wisatawan sehingga didapatkan sistem pariwisata yang lebih mengarah pada pasar yang prospektif. 1. Untuk mengetahui potensi pariwisata di Kabupaten Pemalang. 2. Untuk mengetahui arah pengembangan obyek berdasarkan tingkat potensi 1. Untuk mengetahui sebaran potensi obyek wisata di zone barat Kabupaten Pacitan. 2. Untuk mengetahui sejauh mana arah pengembangan dan pengelolaan pariwisata di zone barat Kabupaten Pacitan berdasarkan tingkat potensi.

3. Metode

Penelitian Metode observasi dan metode pengamatan data primer dengan cara random sampling. Analisis data sekunder Analisis data sekunder

4. Hasil

Penelitian Menunjukkan bahwa obyek wisata potensial untuk dikembangkan lebih dulu adalah obyek wisata Danau Toba KPP Palangkaraya dan obyek wisata Jembatan Gantung Pulau Telo. Kedua obyek wisata potensial tersebut memiliki tingkat potensi gabungan tinggi dengan karakteristik kunjungan rangking I 1. Obyek wisata yang mempunyai potensi tinggi adalah obyek wisata Pantai Widuri dan Kolam Renang Hotel Moga. Obyek wisata yang mempunyai potensi sedang adalah obyek wisata Pantai Joko Tingkir. Pantai Blendung, Curug Sibedil, Curug Bengkawah, Curug Lawang, Curug Barong, Curug Sipendok, Telaga Silating,Telaga Rengganis, Cempaka Wulung, Bukit Mendelem, Makam Syech Pandan Jati, dan Makam Mbah Keramat. Untukobyek wisata Gunung Gajah, Goa Gunung Wangi, Makam Pangeran Benowo, Makam Syech Maulana Maghribi serta Makam Sumur Pandan memiliki potensi rendah. 2. Obyek wisata yang diprioritaskan untuk dilakukan pengembangan adalah obyek wisata yang mempunyai potensi internal tinggi dan potensi eksternalnya sedang atau rendah. Obyek wisata yang dimaksud adalah Pantai Blendung, Telaga Silating dan Cempaka Wulung. Karena pada dasarnya potensi internal merupakan potensi yang sifatnya alami dan sulit untuk dilakukan pengembangan, sehingga pengembangan dilakukan pada potensi eksternalnya 1. Obyek wisata yang tersedia sangatlah bervariasi, meliputi obyek wisata alam, obyek wisata buatan, maupun obyek wisata budaya. Untuk mengetahui obyek wisata yang berpotensi tinggi, sedang maupun rendah perlu dilakukan penilaian obyek wisata. 2. Adapun langkah dalam menentukan arah pengembangan obyek wisata didasarkan pada faktor penghambat dari hasil penilaian potensi internal dan potensi eksternal pada masing- masing obyek wisata. Sehingga pengembangan yang dilakukan mengarah pada optimalisasi potensi obyek wisata.

6. Kerangka Pemikiran