commit to user
46
7. Mewujudkan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Perkotaan yang Cukup dan Berkualitas
Kebutuhan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan publik semakin meningkat seiring dengan perkembangan penduduk dan
kemajuan aktivitas sosial budaya dan ekonomi masyarakat. Untuk itu diperlukan ketersediaan sarana dan prasarana perkotaan yang cukup yang
meliputi pemenuhan kebutuhan perumahan layak dan dapat terjangkau sarana dan prasarana lingkungan seperti sanitasi, ruang hijau, air bersih
dan persampahan, sarana telekomunikasi, sarana perhubungan dan transportasi, sarana prasarana berkaitan dengan energi alternatif dan
tenaga listrik yang dibutuhkan masyarakat luas.
2. Ekonomi
Sejak akhir abad 19, Surakarta dan sekitarnya tumbuh menjadi daerah produsen, khususnya sandang. Pertumbuhan dan perkembangan
industri sandang ini tidak terlepas dari meningkatnya permintaan sandang, terutama kain batik. Sampai saat ini Surakarta masih menjadi
salah satu kota produsen atau industri, tidak saja barang tekstil saja tetapi juga berbagai jenis produk dengan skala usaha yang terdiri dari usaha
kecil, menengah dan besar. Bahkan sekarang lokasi industri tidak hanya berkembang di dalam Surakarta tetapi juga telah berkembang di daerah-
daerah penyangga di seputar Surakarta. Perusahaan tekstil dan sandang
commit to user
47
terbesar seperti PT Batik Keris atau PT Danliris dan PT Sritex telah mengembangkan lokasi industrinya ke daerah Sukoharjo. Selain PT
Danar Hadi yang masih ada di dalam kota, PT Kusuma Hadi mengambil tempat industri di daerah Karanganyar. PT Konimex industri farmasi
terkemuka di Indonesia lokasi industrinya juga di daerah Sukoharjo yang berdekatan dengan Surakarta.
Struktur ekonomi Surakarta tidak hanya bertumpu kepada industri dan perdagangan tekstil yang berpusat di Pasar Klewer pasar kain
terbesar di Indonesia. Selain itu saat ini Surakarta terdapat pula banyak pasar-pasar modern berdiri ditengah-tengah keberadaan pasar-pasar
tradisional. Pasar tradisional Surakarta seperti Pasar Gede, Pasar Legi, Pasar Triwindu, dan Pasar Kembang sudah sejak lama telah menjadi
jantung perekonomian Surakarta. Tetapi saat ini keberadaannya harus rela bersaing dengan pasar-pasar modern seperti Solo Grand Mall SGM,
Singosaren Mall, Solo Square Mall, Beteng Trade Center, dan Pusat Grosir Surakarta PGS. Keberadaan beragam pasar modern di Surakarta
tersebut juga menjadi lahan pemasukan finansial yang besar tentunya bagi Surakarta. Selain sektor perdagangan keberadaan berbagai tempat wisata
di Surakarta maupun di daerah seputar Surakarta telah memunculkan banyaknya sarana akomodasi wisata seperti hotel-hotel berbintang dan
restoran. Penduduk Surakarta terutama kaum mudanya yang telah
commit to user
48
mengadopsi kehidupan modern juga berperan besar memunculkan tempat-tempat rekreasi modern seperti kafe, pub, diskotik, dan bar.
3. Pariwisata