commit to user
26 5 Mengahdirkan model sebagai contoh pembelajaran.
6 Melakukan refleksi di akhir pertemuan pembelajaran. 7 Melakukan evaluasi dengan cara yang tepat dan sesuai prosedur yang
direncanakan. Berdasarkan beberapa pengertian dari para tokoh pendididkan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual adalah konsep pembelajaran yang menerapkan pemahaman, penyajian ilmu pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap yang ada dalam materi dikaitkan dengan apa yang dipelajari dalam kelas dan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan memilih
konteks secara tepat, maka siswa dapat diarahkan kepada pemikiran agar tidak hanya berkonsentrasi dalam pembelajaran di lingkungan kelas saja, tetapi diajak
untuk mengaitkan aspek-aspek yang benar-benar terjadi dalam kehidupan mereka sehari-hari, masa depan mereka, dan lingkungan masyarakat luas.Dalam kelas
kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa dalam mencapai tujuannya. Guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi. Guru
bertugas mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk merumuskan, menemukan sesuatu yang baru bagi kelas yang dapat berupa
pengetahuan, keterampilan dari hasil “menemukan sendiri” dan bukan dari “apa kata guru.
B. Kerangka Berpikir
Pembelajaran keterampilan menulis pantun melalui model pembelajaran kontekstual merupakan salah satu bentuk pembelajaran berbahasa dan bersastra
yang melibatkan keaktifan siswa secara langsung. Sehingga keaktifan siswa dalam pembelajaran akan mudah menerima konsep materi pembelajaran. Model
pembelajaran kontekstual digunakan penulis dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis dalam menyampaikan idegagasan ketika membuat pantun
sesuai pola pikir anak masing-masing. Sebab, permasalahan yang sering dihadapi oleh kebanyakan guru adalah cara mengatasi rendahnya keterampilan siswa dalam
menulis pantun. Untuk mengatasi hal tersebut penulis melakukan penelitian
commit to user
27 tentang “ Peningkatan Keterampilan Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran
Kontekstual Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Gombang Tahun Ajaran 20102011” . Bertolak dari pemikiran bahwa membawa siswa aktif agar mempunyai
ketrampilan menulis pantun dalam pembelajaran kontekstual akan membantu siswa menerima konsep yang harus dikuasainya, maka secara otomatis langkah-
langkah pembelajaran kontekstual merupakan suatu langkah yang efektif bagi guru untuk menyampaiakan suatu materi ajar menulis pantun dan merupakan
puncak harapan bagi siswa. Secara grafis pemikiran yang dilakukan oleh peneliti dapat digambarkan
dengan bentuk diagram sebagai berikut :
Kondisi Awal Sebelum dilaksanakan
Model Pembelajaran Kontekstual
Siswa kelas IV SDN 1 Gombang dalam
pembelajaran menulis pantun
Tindakan Yang Dilakukan
Guru melaksanakan Model Pembelajaran Kontekstual:
Terkait dengan kehidupan sehari-hari, siswa aktif
dengan 7 kompnen Pembelajaran kontekstual.
Siklus I. Keterampilan
siswa menulis pantun mulai meningkat
Siklus II
Keterampilan siswa menulis pantun dapat
meningkat
Kondisi akhir yang diharapkan
Diduga bahwa Pembelajaran Kontekstual dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun pada siswa
kelas IV sdn 1 Gombang
Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir
commit to user
28
C. Hipotesis Tindakan