Langkah-langkah Penelitian UPAYA MENINGKATKAN WAKTU AKTIF BELAJAR (WAB) MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN PERMAINAN DASAR (BASIC GAMES) : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Cidadap 1 Bandung.

Mamang Tedi, 2013 Upaya Meningkatkan Waktu Aktif Belajar WAB Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Permainan Dasar Basic Games Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Cidadap 1 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu produk pembelajaran secara refletif di kelas atau luar kelas. Guru dapat memperbaiki praktik-parktik pembelajaran menjadi efektif. Dalam penelitian tindakan kelas, beberapa langkah kongkrit yang harus diambil selama proses penelitian akan dipaparkan lebih lanjut dalam pembahasan langkah-langkah penelitian di bawah ini.

E. Langkah-langkah Penelitian

Merujuk pada langkah-langkah PTK yang telah dibahas secara mendalam di dalam BAB II, maka langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini meliputi: 1 Observasi Awal, 2 Perencanaan, 3 Pelaksanaan Tindakan, 4 Refleksi. 1. Observasi Awal Berkaitan dengan sekolah yang dijadikan tempat penelitian ini SDN Cidadap 1 adalah sekolah tempat peneliti bertugas sebagai guru Penjas, maka hal-hal yang dicatat dikemukakan dalam bagian observasi awal ini adalah garis- garis besar permasalahan dan kelancaran pembelajaran Penjas yang dirasakan dan dialami oleh penelti selama 13 tahun mengajar, atau sejak peneliti ditugaskan sebagai guru Penjas sampai dengan sekarang. Permasalahan dan kelancaran pembelajaran penjas yang terjadi di SDN Cidadap 1 tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut ; a. Permasalahan 1 Selama Peneliti bertugas belum bisa memodifikasi struktur belajar dalam beberapa tahapan, mendukungnya, membantu siswa melaksanakan tugas belajar. Sebagai contoh : strukturisasi tugas belajar gerak dari yang sederhana menuju yang komplek. 2 Peneliti dalam mengakomodir siswa masih kurang, pada saat pembelajaran siswa lebih banyak diam dan lama menunggu giliran untuk melaksanakan tugas gerak, seringnya melakukan gerakan-gerakan yang diulang-ulang, sehingga mengakibatkan jumlah waktu kaktif belajar siswa berkurang. Mamang Tedi, 2013 Upaya Meningkatkan Waktu Aktif Belajar WAB Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Permainan Dasar Basic Games Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Cidadap 1 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Peneliti belum bisa mempersiapkan dan mengatur bagaimana cara memberikan belajar gerak dalam bentuk RPP yang dibuatdipersiapkan, yaitu cara struktur belajar dikembangkan. Sebagai contoh : manakala guru mengajar olahraga permainan dengan memulainya dari modifikasi permainan, untuk supaya sesuai dengan tingkat kemampuan, karakter siswa yang berbeda, dengan cara membuat modifikasi aturan bermain, daerah permainan, peralatan bermain dan jumlah pemainsiswa. b. Kelancaran 1 Siswa aktif dalam peoses pembelajaran ketika alat pembelajaran dimodifikasi sesuai dengan umur dan kemampuan siswa. Contoh bola voli karet, bola tenis karet, ring basket dll yang telah dimodifikasi. 2 Penataan Waktu Aktif Belajar sehingga siswa dalam proses PBM tidak merasa cape atau bosan. Misalnya dalam pemanasan, penjelasan, demonstrasi, termasuk strategi yang digunakan. 3 Batasan-batasan atau lahan dan formasi belajar yang dibuat dilapangan semua siswa aktif dan senang, contoh siswa dibagi-bagi menjadi beberapa grup atau kelompok dalam batasanlahan bermain. 2. Perencanaan Berdasarkan hasil observasi tersebut di atas, semua catatan-catatan hasil observasi awal dan dokumen-dokumen pembelajaran yang ada dijadikan landasan untuk membuat suatu perencanaan tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a. Menyediakan alat pembelajaran dan alat bantu pembelajaran terkait dengan pembelajaran aktivitas permainan dasar yang telah dimodifikasi yang sesuai dengan tingkat dan kemampuan siswa. Alat- alat pemebelajaran dan alat bantu yang dimodifikasi adalah; 1 Bola kecil yang terbuat dari serbuk kayu yang dilapisi balon yang berwarna-warni sehingga berbentuk seperti bola tenis. bola ini digunakan dalam Permainan Target, Permainan Melempar dan Mengelak. Mamang Tedi, 2013 Upaya Meningkatkan Waktu Aktif Belajar WAB Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Permainan Dasar Basic Games Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Cidadap 1 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Ring basket yang dibuat dari keranjang sampah yang disimpandigantungkan pada tiang kayu yang dapat dipindah- pindah dengan tinggi sekitar 2,5 meter digunakan dalam permainan target. 3 Bola karetPalstik yang seukuran dengan bola sepak bola voli dengan berat yang cukup ringan digunakan dalam permainan bola besar yaitu dalam permainan net game, Invasi, dan target. 4 Bola tenis berwarna, digunakan dalam permanian target dan permainan berlari. 5 Membuat alat sasaran yang terbuat dari botol minuman yang telah di cat digunakan dalam permainan target. 6 Hulahup lingkaran besar digunakan dalam permainan pemecahan masalah. 7 Tali plastik rapia yang telah dibuat seperti ekor digunakan dalam permainan kucing berekor. 8 Karpet bekas yang telah di bulatkan, digunakan dalam permainan penalaran, berlari. 9 Corong besar yang telah di cat, digunakan sebagai batas permaian. 10 Raket dari kayu, digunakan dalam permainan net. 11 Net yang dibuat dengan cara dianyam, digunakan sebagai penghalang permainan net. 12 Bola Voli dan bola sepak yang sebenarnya, digunakan dalam permainan target dasar permainan basket, permainan lempar tangkap. Gambar seluruh alat pembelajaran dan alat bantu pembelajaran yang disiapkan dapat dilihat pada lampiran. b. Menentukan teman sejawat yang siap dijadikan observer yang nantinya bertugas mengoservasi kegiatan mengajar peneliti. Dianatara teman sejawat yang siap membantu peneliti untuk jadi observer adalah Bpk, Abd, Rosid S.Pd, dia adalah guru Penjas di SDN Cidadap I . Mamang Tedi, 2013 Upaya Meningkatkan Waktu Aktif Belajar WAB Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Permainan Dasar Basic Games Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Cidadap 1 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Membuat kesepahaman tentang Pembelajaran Peramainan Dasar yang berorientasi pada peningkatan Waktu Aktif Belajar WAB, sebagaimana telah dipaparkan pada BAB II. Selanjutnya dibuat kesepakatan pula tentang cara pengisian format observasi Jumlah Waktu Aktif Belajar JWAB. d. Objek yang di observasi adalah Waktu Aktif Belajar Siswa selama pembelajaran, Subjek yang di observasi adalah peneliti terkait dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1 Persiapan fasilitas pembelajaran alat dan sumber pembelajaran; 2 Perencanaan Pembelajaran RPP; 3 Kegiatan awal pembelajaran; 4 Kegiatan Pelaksanaan pembelajaran, khususnya pengelolaan Waktu Aktif Belajar siswa pada pembelajaran Permainan Dasar 5 Kegiatan akhir pembelajaran. e. Teknik mengobesrvasi. 1 Menggunakan format observasi 2 Catatan lapangan f. Membuat perencanaan pembelajaran RPP yang berorientasi pada pembelajaran aktivitas Permainan Dasar. Secara rinci RPP dapat dilihat pada lampiran 3. Pelaksanaan Tindakan Setelah perencanaan pertama dibuat, dilakukan tindakan yaitu : Melaksanakan RPP dalam proses pembelajaran yang sebenarnya lengkap dengan proses evaluasi hasil belajar. Dalam hal ini peneliti sendiri yang melaksanakan atau bertindak sebagai guru yang melaksanakan RPP yang telah dibuat. Sementara mitra peneliti berperan sebagai observer. 4. Refleksi Mamang Tedi, 2013 Upaya Meningkatkan Waktu Aktif Belajar WAB Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Permainan Dasar Basic Games Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Cidadap 1 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Refleksi merupakan tahap berikutnya dari suatu penelitian terhadap kelas. Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk memahami terhadap proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan. Refleksi dilakukan dengan observer dan peneliti. Jika hasil refleksi terhadap tindakan satu sudah menyimpulkan bahwa permasalahan sudah terpecahkan, maka tahap penelitian tindakan kelas dianggap cukup. Tapi jika hasil refleksi hasil pertama masih mengandung masalah atau muncul masalah baru, maka penelitian tindakan kelas dilanjutkan dengan perencanaan tindakan dua.

F. Sumber Data dan Cara Pengambilannya

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN 5E LEARNING CYCLE MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI HIMPUNAN SISWA KELAS VII MTs MUHAMMADIYAH 1 MALANG

0 6 27

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (Studi pada Siswa Kelas VIII B SMP Buana Kecamatan Bandar Sribhawono Tahun Pelajaran 2010/2011 )

0 2 6

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 SUKARAME BANDARLAMPUNG

1 18 73

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SERANGAN TINJUAN PENCAK SILAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS III SDN 1 WIYONO

1 21 54

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (Studi pada Siswa Kelas VIII B SMP Buana Kecamatan Bandar Sribhawono Tahun Pelajaran 2010/2011 )

0 6 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SDN 1 KALIAWI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 63 66

PENDEKATAN I-TESA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SIKAP POSITIF TERHADAP MATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR TEOREMA PYTHAGORAS Suatu Peneltian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 25 Tahun Pelajaran 20092010

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO

0 1 10

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA FISIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES MATERI PELAJARAN LISTRIK DINAMIS KELAS IX SEMESTER 1 DI MTsN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN PELAJARAN 20112012 Penelitian Tindakan Kelas Diajukan Seba

1 3 75

Guru SD Negeri 012 Kasang juitaratna485gmail.com ABSTRAK - UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KONSTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

0 0 12