membawa cairan dari setiap jaringan ke jaringan lain, hal tersebut agar keseimbangan cairan di dalam tubuh tetab terjaga stbilitasnya, darah memiliki ph rata-rata 7,4. Selain itu juga darah membawa suplai
makanan berupa nutrisi dari system pencernaan ke sel- sel atau jaringan tubuh serta mengangkut produk yang terbuang ke jaringan yang ada di ginjal dan usus besar untuk ekskresi dan mencegah
terjadinya akumulasi. Pada saat terjadinya trauma dan infeksi, sel darah dan antibodi berperan untuk melindungi tempat melawan agen penyebab penyakit atau proses pembekuan darah pada luka yang
disebabkan oleh pendarahan atau hemoragi. Darah juga berperan penting dalam pengendalian suhu tubuh termoregulasi yaitu dengan cara
mengangkut panas dari bagian dalam tubuh ke permukaan kulit dimana panas nantinya akan menghilang ke udara. Dan fungsi darah yang terakhir yaitu menjaga keseimbangan asam basa di dalam
tubuh homeostatis . Fungsi darah sebagai system pertahanan berperan dalam fagositosis dan memberikan respon imunitas. Cairan tubuh memenuhi sekitar 68 bobot pada ayam dewasa dan 12
pada anak ayam yang baru menetas Bell,2002. Kandungan yang terdapat di dalam cairan darah yaitu 91 air, 3 protein yang terdiri dari albumin,
globulin, protombin dan fibrinogen 0,9 mineral yang terdiri dari natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat, magnesium, kalsium, zat besi dan 0,15 bahan organic yang terdiri dari glukosa,
lemak,asam urat, kolesterol dan asam amino ITBI, 2011.
2.3 Packed Cell Volume PCV
Nilai PCV yaitu suatu istilah yang menunjukan persen volume sel darah merah dalam darah. Keadaan hematokrit itu sendiri sangat dipengaruhi oleh jumlah sel darah merah. Berkurangnya jumlah
sel darah merah akan mempengaruhi persen volume sel darah merah dalam darah. Nilai hematokrit ini sangat berhubungan dengan sel darah merah, nilai dapat berubah-ubah tergantung dengan factor yang
mempengaruhi yaituras,jenis kelamin, nutrisi dan umur. Penentuan nilai hematokrit ini dilakukan dengan cara mengisi tabung mikrohematokrit dengan darah yang terlebih dahulu telah diberi zat
antikoagulan agar tidak menggumpal, kemudian darah disentrifuse sampai sel-sel mengumpul di dasar Frandson,1996. Sel-sel yang mengumpul di dasar tersebut merupakan sesuatu yang memiliki berat
lebih daripada plasma. Hasil sentrifugasi dalam satu paket dari sel darah di bagian bawah tabung tersebut yang disebut dengan Packed Cell Volume PCV atau hematokrit Cunningham, 2000.
Menurut Indrawati 2011 nilai PCV merupakan petunjuk yang sangat baik dalam menentukan volume total eritrosit dalam sirkulasi darah. Dengan teknik pemusingan yang cepat eritrosit yang memiliki berat
jenis tinggi dapat dipisahkan dari unsur-unsur lainya, adapun urutan lapisan pada mikrohematokrit dari atas ke bawah yaitu; 1 Plasma darah yang berwarna kuning; 2 Bufi coat yang berwarna abu-abu sampai
abu-abu kemerahan yang tersusun dari leukosit dan trombosit; 3 Eritrosit yang merupakan lapisan darah yang memiliki warna merah gelap Dharmawan, 2002. Nilai hematokrit pada sebagian besar
hewan piaraan berkisar 38-40 dengan rata-rata 40 Cholacha, 2010.
2.4 Hemoglobin
Hemoglobin merupakan senyawa organik komplek yang tersusun atas empat pigmen porfirin merah heme yang merupakan suatu derivate porfirin yang mengandung besi ditambah globin yang
merupaka protein grobular yang tersususn dari empat asam amino Frandson,1992. Hemoglobin berperan penting dalam mengangkut oksigen dari paru-paru menuju ke semua jaringan tubuh hewan.
Pada hewan invertebrata yang memiliki ukuran tubuh kecil ,oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa oksigenya terlarut secara bebas.
Produksi hemoglobin dipengaruhi oleh kadar besi fe dalam tubuh karena besi merupakan komponen penting dalam pembentukan molekul heme. Molekul hemoglobin tersusun atas dua cincin
haem dan globin yang disintesis sendiri-sendiri. Rantai haem mengandung besi dan merupakan tempat pengikatan oksigen. Molekul ini mempunyai kemampuan untuk mengambil dan menggantikan oksigen
dengan tekanan yang relative tipis Guyton,1997. Konsentrasi hemoglobin dipengaruhi oleh umur, kedewasaan dan jenis kelamin. Menurut Cholacha 2010, dalam keadaan normal 100ml drah
mengandung 15 gram hemoglobin yang mampu mengangkut 0,03 gram oksigen. Pada sebagian besar darah hewan normal nilai hemoglobinya antara 13-15 gram100ml.
2.5 Eritrosit