Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan Terhadap Konsumsi, Bobot Badan Akhir, Dan Konversi Pakan Pada Ayam Pedaging

Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan Terhadap Konsumsi, Bobot
Badan Akhir, Dan Konversi Pakan Pada Ayam Pedaging
Oleh: IKBAL HUDA ( 06910019 )
Animal Husbandry
Dibuat: 2010-06-22 , dengan 7 file(s).

Keywords: Kata Kunci : Frekuensi Pemberian Pakan,Konversi Pakan Pada Ayam Pedaging
ABSTRAKSI
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan frek uensi pemberian
pakan terhadap konsumsi pakan, berat akhir dan konversi pakan pada ayam pedaging. Pada
ahirnya penelitian ini dapat menjadi informasi berguna tentang waktu pemberian pakan yang
tepat dan efisien sehingga mampu menampilkan performan yang bagus.
Penelitian ini dilaksanakan di daerah Landungsari Kabupaten Malang. Yang dilaksanakan pada
tanggal 22 januari sampai dengan 26 februari 2010.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 ekor ayam strain lohman dengan 4
perlakuan frekuensi pemberian pakan yaitu: P1=pemberian pakan setiap 2 jam sekali selama 24
jam, P2=pemberian pakan setiap 4 jam sekali selama 24 jam, P3=pemberian pakan setiap 6 jam
sekali selama 24 jam, P=pemberian pakan setiap 8 jam sekali selama 24 jam, dan masing- masing
perlakuan diulang 5 kali. Metode penelitian ini adalah percobaan dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap. Data yang diperoleh dianalisis dengan variansi dan dilanjutkan
dengan Uji Beda Nyata Terkecil untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.

Hasil pengamatan selama 35 hari didapatkan rataan konsumsi pakan P1=103,928 gram/ekor/hari,
P2=109,552 gram/ekor/hari, P3=106,88 gram/ekor/hari, P4=103,268. Rataan konversi pakan
masing- masing perlakuan : P1=1,746, P2=1,792, P3=1,8, P4=1,658. Hasil analisis variansi
mennjukan bahwa frekuensi pemberian pakan berpengaruh sangat nyata(P>0,05) terhadap
konsumsi dan konversi pakan pada ayam pedaging. Tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap
berat akhir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah frekuensi pemberiaan pakan berpengaruh nyata
terhadap konsumsi dan konversi pakan, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap bobot akhir.
Jadi, hasil penelitian disarankan dalam frekuensi pemberiaan pakan yaitu diberikan setiap
delapan jam sekali selama dua puluh empat jam. Karena konsumsi pakan tidak jauh berbeda
dengan perlakuan lain tetapi juga diimbangi dengan pertambahan bobot badan dan memilki nilai
konversi pakan yang rendah.

ABSTRACT
This study is aimed to know the influence emerged by feeding frequency toward woof
consumption, final weight, and woof conversion toward meal chicken. In the last of this study, it
can be useful information in the time of appropriate and efficient feeding woof so that it can
present the good performance.
This study is conducted in Landungsari, Malang on January 22 – February 26, 2010.
Material used in this study is 100 chicken of strain lohman by 4 treatment frequency on feeding;
it is P1 = feeding frequency in the period of 2 hours once as long as 24 hours, P2 = feeding

frequency in the period of 4 hours once for 24 hours, P3 = feeding frequency in 6 hours period
for 24 jam, P = feeding frequency in 8 hours period for 24 hours, and every treatment is repeated
for 5 times. The method here is Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data analysis for this study is

variation. To know the influence of treatment toward variable, it would be continue with the
Beda Nyata Terkecil (BNT) test.
From the result of observation for 35 days, it can obtained that consumption average of woof is
P1=103,928 gram/chicken/day, P2=109,552 gram/chicken/day, P3=106,88 gram/chicken/day,
P4=103,268. And the average of the influence of frequency toward woof conversion for each is:
P1=1,746, P2=1,792, P3=1,8, P4=1,658. The result of calculation shows that feeding frequency
has significant influence (P > 0,05) toward feeding consumption and conversion toward meal
chicken. Yet, the treatment has no significant influence toward final weight. The average of the
highest number in the treatment is P4=2,1758 kg/chicken.
The conclusion of this study is that the frequency of woof feeding has significant influence
toward woof consumption and conversion, but it is not influence the final weight. Consumption
and conversion is more caused by digestion system and chicken attitude, no influence in final
weight is caused by the health problem in chicken