3
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijabarkan di atas, penulis akan menguraikan masalah apa saja yang perlu di bahas:
- Bagaimana memberikan informasi yang efektif dan berkualitas akan ADHD? - Bagaimana mengenali gejala anak ADHD dan cara menanganinya?
1.3 Tujuan Perancangan
Memberikan informasi yang efektif dan berkualitas seputar ADHD sehingga jumlah penderita anak dengan ADHD dapat berkurang dan dapat dicegah sejak dini,
sehingga dapat memberikan informasi yang berguna dan menjadi hal yang diketahui masyarakat secara luas dan terutama keluarga yang mempunyai anak usia kecil.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam proses pembuatan tugas akhir ini penulis melakukan penelitian dengan beberapa metode yaitu studi literatur sebagai acuan mencari teori dan ilmu yang
mendukung tugas akhir, wawancara pada pihak-pihak yang berhubungan dengan topik yang penulis pilih, kuesioner dan juga observasi tidak langsung agar penulis
dapat lebih mengenali situasi dan kondisi dari topik yang penulis angkat. Terakhir, penulis menggunakan teknik pengumpulan dalam bentuk angket untuk menguatkan
data dan fakta yang dibutuhkan. Setelah proses penelitian dilakukan, penulis merancang sebuah desain visual
yang berdasar pada hasil pengumpulan data serta observasi yang penulis lakukan. Perancangan yang dibuat bertujuan untuk mengkampenyakan gejala ADHD
attention deficit hyperactivity disorder sejak dini agar jumlahnya berkurang.
4
Universitas Kristen Maranatha
1.5 Perancanaan
Tabel.1. Skema Perencanaan
102
Universitas Kristen Maranatha
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam pembuatan kampanye pengenalan ADHD di Kota Bandung setiap bagiannya haruslah jelas, misalnya data lengkap, penentuan target jelas serta pesan
yang ingin disampaikan pada khalayak juga harus sangat jelas apalagi dengan pembatasan target audience menengah hingga menengah keatas.
Untuk memberikan informasi yang efektif dan berkualitas akan ADHD perlulah data yang akurat dan memahami cara pandang target terhadap masalah yang
terjadi, sehingga bentuk visual yang efektif dan tepat sasaran dengan fakta yang ada. Serta pemilihan media yang tepat dan dekat dengan target audience .
Dengan mengadakan kampanye pengenalan ADHD sejak dini inilah diharapkan audience dapat mengenali istilah, gejala anak ADHD, cara
menanganinya sejak usia dini dan menyadarkan bahwa perilaku hiperaktif berlebihan serta sulit belajar pada masa perkembangan anak bukan hal yang wajar. Dan
bersamaan dengan kampanye ini diadakan donatur untuk membantu yang kurang anak ADHD yang memiliki ekonomi kurang mampu.
Pembuatan perancangan kampanye pengenalan ADHD ini memiliki kesulitan karena peluang terhalang oleh beberapa faktor:
- Pemerintah belum memprioritaskan anak berkebutuhan khususADHD.
- Faktor ekonomi, di mana biaya pengobatan yang mahal.
103
Universitas Kristen Maranatha
- Belum banyak yang mengenal istilah ADHD.
- Timbulnya apatisme dikarenakan pengobatan yang lama.
- Perilaku hiperaktif, sulit belajar menjadi hal yang wajar.
Dapat disimpulkan bahwa kampanye ini membutuhkan banyak pengetahuan dan dukungan masyarakat yang peduli akan perkembangan kesehatan anak. Kepedulian
semacam ini sangat penting diterapkan sejak dini terhadap anak-anak agar mereka dapat optimal mengembangkan potensinya.
5.2 Kata Penutup