Uji Korelasi Tahap Analisis Data

Siti Hafitria, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rata-rata n-gain kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas Creative Problem Solving CPS lebih dari kelas Ekspositori. Untuk menguji hipotesis penelitian “Pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Creative Problem Solving CPS lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran Ekspositori” maka hipotesis statistik yang diajukan yaitu: H : Rata-rata skor postes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas Creative Problem Solving CPS sama dengan kelas Ekspositori. H 1 : Rata-rata skor postes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas Creative Problem Solving CPS lebih dari kelas Ekspositori. Hipotesis penelitian “Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Creative Problem Solving CPS lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran Ekspositori” diuji dengan menggunakan hipotesis statistik: H : Rata-rata n-gain kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas Creative Problem Solving CPS sama dengan kelas Ekspositori. H 1 : Rata-rata n-gain kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas Creative Problem Solving CPS lebih dari dengan kelas Ekspositori. Serangkaian pengujian terhadap data skor pretes, postes, nilai gain ternormalisasi baik dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah maupun berpikir kreatif matematis yang diperoleh tersebut secara ringkas dapat dilihat dalam Gambar 3.2.

d. Uji Korelasi

Siti Hafitria, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk melihat adanya hubungan antara dua kemampuan yaitu kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kreatif matematis maka dilakukan penghitungan koefisien korelasi terhadap hasil tes kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kreatif matematis siswa setelah mendapatkan perlakuan pembelajaran. Jika data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal maka digunakan formula product-moment correlation atau disebut juga Pearson ’s correlation untuk menghitung koefisien korelasinya. Rumus untuk menentukan koefisien korelasi Pearson yaitu: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y = skor siswa pada tiap butir soal = skor total tiap responden siswa = jumlah peserta tes Jika data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal maka formula yang digunakan yaitu rank-order correlation atau disebut juga Spearman’s rho correlation. Rumus untuk menentukan koefisien korelasi Spearman yaitu: ∑ Keterangan: = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y = selisih peringkat rank dan = jumlah peserta tes Interpretasi untuk nilai koefisien korelasi tersebut menurut Guilford Suherman, 2003 terbagi ke dalam kategori-kategori seperti tercantum dalam Tabel 3.12. Siti Hafitria, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.12 Klasifikasi koefisien korelasi Koefisien korelasi Interpretasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Sementara itu, untuk menguji hipotesis penelitian “Terdapat korelasi yang positif antara kemampuan pemecahan ma salah dan berpikir kreatif matematis” maka hipotesis yang diuji yaitu: H : Tidak terdapat korelasi antara kemampuan pemecahan masalah dengan berpikir kreatif matematis siswa. H 1 : Terdapat korelasi antara kemampuan pemecahan masalah dengan berpikir kreatif matematis siswa. Siti Hafitria, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Studi Pendahuluan: Identifikasi masalah, rumusan masalah, kajian pustaka, dan lain-lain. Penyusunan Proposal Penelitian, Seminar Proposal, dan Perbaikan Proposal Pengembangan Bahan Ajar, Penyusunan Instrumen Penelitian Uji Coba Instrumen dan Perbaikan Instrumen Pretes Kelas Kontrol Ekspositori Kelas Eksperimen Creative Problem Solving Postes Analisis Data Penarikan Kesimpulan Siti Hafitria, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Alur Kegiatan Penelitian Gambar 3.2 Alur Tahap Analisis Data Data Kemampuan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif Matematis Siswa skor pretes, postes, dan n-gain Uji Statistik Parametrik Uji Normalitas Uji Statistik Non- Parametrik Mann-Whitney Uji Homogenitas Uji- t’ Dua Sampel Independen Uji-t Dua Sampel Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan Normal Tidak Normal Homogen Tidak Homogen HoHomogenak Siti Hafitria, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Siti Hafitria, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian serta pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV terdapat beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Creative Problem Solving CPS diantaranya yaitu: 1. Pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Creative Problem Solving lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Ekspositori. 2. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Creative Problem Solving lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Ekspositori. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas Creative Problem Solving berada pada kategori sedang, sementara itu kelas Ekspositori berada pada kategori rendah. 3. Pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Creative Problem Solving lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Ekspositori. 4. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Creative Problem Solving lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Ekspositori. Peningkatan kemampuan kreativitas matematis siswa kelas Creative Problem Solving berada pada kategori sedang dan kelas Ekspositori berada pada kategori rendah.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN DIFFERENTIATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PADA SISWA SMP (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa SMP di Kabupaten Bandung).

0 1 36

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN METAKOGNITIF: Penelitian Kuasi eksperimen pada Salah Satu SMP Negeri di Kota Medan.

0 0 46

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI BERPIKIR KREATIF SISWA MELALUI PENDEKATAN OPEN-ENDED : Penelitian Kuasi Eksperimen pada Salah Satu SMP Negeri di Kota Bandung.

0 3 66

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI BERPIKIR KREATIF SISWA MELALUI PENDEKATAN OPEN-ENDED: Penelitian Kuasi Eksperimen pada Salah Satu SMP Negeri di Kota Bandung.

1 8 63

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP: Suatu Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII di Salah Satu SMP Negeri di Kabupaten Bandung.

1 3 51

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN VISUAL THINKING : Kuasi-Eksperimen pada Siswa Salah Satu MTs Negeri di Tembilahan.

1 4 42

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Salah Satu SMP Negeri di Kabupaten Bandung.

0 1 54

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROSES BERPIKIR REFLEKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa salah satu SMP Negeri di Kota Banda Aceh.

0 1 65

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES BERPIKIR REFLEKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA :Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa salah satu SMP Negeri di Sungailiat.

0 0 53