Pengertian Anggaran Karakteristik Anggaran

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Anggaran

Anggaran adalah suatu alat perencanaan dan pengendalian yang efektif di dalam organisasi, yang bersifat jangka pendek biasanya mencakup periode satu tahun Anthony dan Govindarajan, 1998:360. Sedangkan Supriyono 1987 mengungkapkan bahwa anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif untuk menunjukkan bagaimana sumber- sumber akan diperoleh dan akan digunakan selama jangka waktu tertentu, umumnya satu tahun. Kegiatan penyusunan anggaran ini dinamakan penganggaran. Anggaran memiliki dua peran penting di dalam sebuah organisasi, yaitu pertama berperan sebagai alat perencanaan dan kedua berperan sebagai alat pengendalian. Sebagai sebuah rencana tindakan, anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk mengendalikan kegian organisasi atau unit organisasi dengan cara membandingkan hasil yang sesungguhnya yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan. Jika hasil yang sesungguhnya yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan. Jika hasil sesungguhnya berbeda secara signifikan dari rencana, tindakan tertentu harus diambil untuk melakukan revisi yang perlu terhadap rencana. 8 9

B. Karakteristik Anggaran

Menurut Anthony dan Govindarajan 1995 dalam Nooraini 2004 karakteristik anggaran adalah sebagai berikut: 1. Perkiraan anggaran laba yang potensial berada dalam unit bisnis. 2. Anggaran dinyatakan dalam satuan moneter, meskipun jumlah moneter mungkin disokong oleh jumlah bukan moenter seperti unit-unit terjual atau produksi. 3. Anggaran umumnya komitmen manajemen, manajer setuju untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai tujuan anggaran. 4. Anggaran umumnya mencakup periode satu tahun. 5. Usulan anggaran harus direview dan disetujui oleh pihak yang lebih tinggi dari penyusun anggaran. 6. Dalam kondisi khusus anggaran dapat berubah dengan persetujuan manajer. 7. Secara periodik, pelaksanaan keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dengan penyimpangan harus dianalisis dan dijelaskan. Sedang menurut Mulyadi 1997 karakteristik anggaran yang baik adalah: 1. Anggaran disusun berdasarkan program. Proses manajemen perusahaan dimulai dengan perencanaan strategik strategic planning yang di dalamnya terjadi proses penetapan tujuan perusahaan dan penentuan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Setelah tujuan perusahaan ditetapkan dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut dipilih, prose manajemen perusahaan kemudian diikuti dengan penyusunan 10 program-program untuk mencapai tujuan perusahaan yang ditetapkan dalam perencanaan stratejik. 2. Anggaran disusun berdasarkan karakteristik pusat pertanggungjawaban yang dibentuk dalam perusahaan. Menurut karakteristik masukan dan keluarannya, pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan dibagi menjadi 4 golongan yaitu pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba dan pusat investasi. 3. Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Agar proses penyusunan anggaran dapat menghasilkan anggaran yang dapat berfungsi sebagai alat pengendalian, proses penyusunan anggaran harus mampu menanamkan “sense of commitment” dalam diri penyusunnya. Proses penyusunan anggaran yang tidak berhasil menanamkan “sense of commitment” dalam diri penyusunnya, berakibat anggaran yang disusun tidak lebih hanya sebagai alat perencanaan saja, yang tidak terjadi penyimpangan antara realisasi dari anggarannya, dan tidak satupun manajer yang merasa bertanggung jawab. Untuk menghasilkan anggaran yang dapat berfungsi sebagai alat perencanaan dan sekaligus sebagai alat pengenalian, penyusunan anggaran harus memenuhi syarat sebagai berikut : a Partisipasi para manajer pusat pertanggungjawaban dalam proses penyusunan anggaran, b Organisasi anggaran, 11 c Penggunaan informasi pertanggungjawaban sebagai alat pengirim pesan dalam proses penyusunan anggaran dan sebagai pengukur kinerja manajer dalam pelaksanaan anggaran.

C. Tipe-tipe Anggaran

Dokumen yang terkait

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi empiris pada perusahaan manufaktur di kota Yogyakarta).

0 2 13

PENDAHULUAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM ) Se Karesidenan Surakarta).

0 2 7

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Se Karesidenan Surakarta.

0 3 6

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SE-KARESIDENAN SURAKARTA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Se Eks-Karesidenan Surakarta).

0 0 9

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada Perusahaan Manufaktur di Surakarta).

0 0 9

PENGARUH PARTIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL: STRATEGI DAN STRUKTUR PENGARUH PARTIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL: STRATEGI DAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey pada Perusahaan

0 3 13

PENDAHULUAN PENGARUH PARTIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL: STRATEGI DAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey pada Perusahaan Manufaktur Se-Karesidenan Surakarta).

0 1 7

KUESIONER PENGARUH PARTIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL: STRATEGI DAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey pada Perusahaan Manufaktur Se-Karesidenan Surakarta).

0 1 19

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH PARTISIPASI DALAM PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER PERUSAHAAN MANUFAKTUR SE KARESIDENAN SURAKARTA (Survey Pada Perusahaa

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI DALAM PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER PERUSAHAAN MANUFAKTUR SE KARESIDENAN SURAKARTA (Survey Pada Perusahaan Manufaktur Se Karesidenan Surakarta).

0 3 8