28
kondisi gigi anak. Distribusi responden berdasarkan karies gigi ditampilkan dalam tabel 4.
Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Karies gigi Karies gigi
Frekuensi Persentase
Karies 41
69.5 Tidak karies
18 30.5
Total 59
100.0
Tabel 4 menunjukan bahwa 69,5 anak telah mengalami karies gigi.
3. Analisis Bivariat
Pengujian hipotesis mengenai Hubungan frekuensi konsumsi makanan jajanan anak terhadap kejadian karies gigi di TK Aisyiyah
Kateguhan Sawit Boyolali menggunakan alat statistik uji Chi square. Untuk melakukan uji chi Square terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
data dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Data berdistribusi yang mempunyai signifikansi 0,05 merupakan data yang berdistribusi
normal, sedangkan data dengan signifikansi 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. Hasil uji normalitas data ditampilkan dalam
tabel 5. Tabel 5. Uji Normalitas data
Variabel Kolmogorov
Smirnov p
Kesimpulan Frekuensi konsumsi makanan
1,635 0,010
Tidak normal Kejadian karies gigi
3,374 0,000
Tidak normal
29
Tabel 5 memperlihatkan bahwa data frekuensi konsumsi makanan dan data kejadian karies gigi mempunyai signifikansi kurang dari 0,05,
sehingga data berdistribusi tidak normal. Data berdistribusi tidak normal dilanjutkan dengan uji non parametric yaitu uji Chi Square yang
ditampilkan dalam tabel 6. Tabel 6 Tabulasi Silang Frekuensi Konsumsi Makanan Jajanan anak
terhadap Kejadian Karies Gigi di TK Aisyiyah Kateguhan Sawit Boyolali
Frekuensi Konsumsi
Makanan Jajanan anak
Kejadian karies gigi Jumlah
X
2
p CC
Karies Tidak karies
N N
N Tinggi
9 15,3 10
16,9 19 32,2
7,689 0,021 0 ,340
Sedang 16 27,1
6 10,2
22 37,2 Rendah
16 27,1 2
3,4 18
59 Jumlah
41 69,4 18 30,5
59 100 Tabel 6 menunjukkan bahwa dari 19 anak dengan frekuensi
konsumsi makanan jajanan anak yang tinggi, terdapat 9 anak mengalami karies, sementara 10 anak tidak karies gigi. Dari 22 anak dengan
frekuensi konsumsi makanan jajanan anak sedang, 16 responden mengalami karies gigi,sementara 6 anak tidak mengalami karies gigi. 16
anak dengan frekuensi jajanan makanan rendah namun tetap mengalami gigi karies, sedangkan 2 anak tidak mengalami karies gigi. Hasil uji Chi
Square menunjukkan nilai X
2
=7,689 dengan signifikansi p = 0,021 atau p 0,05 artinya terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi makanan
jajanan anak terhadap kejadian karies gigi di TK Aisyiyah Kateguhan Sawit Boyolali. Nilai Contingency Coefficient sebesar 0,340 .Nilai 0,340
30
menurut Sugiyo 2007 bahwa nilai hubungan 0,340 termasuk lemah rendah, artinya kejadian karies gigi anak tidak hanya dipengaruhi oleh
faktor jajanan anak, terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi kejadian karies gigi seperti frekuensi menyikat gigi, tingkat konsumsi
susu anak yang dalam masa pertumbuhan gigi menunju gigi permanen.
31
BAB V PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian mengenai umur responden diketahui lebih banyak pada umur 22-30 tahun meskipun selisih usia ibu pada kelompok 31-
38 tahun hanya 1 responden. Banyaknya responden berumur 22-30 tahun berdasarkan hasil wawacara kepada ibu bahwa setelah lulus SMA responden
memililih untuk menikah. Anak responden yang sekolah adalah anak pertama dan berumur 5 tahun.
Berdasarkan tingkat pendidikan, diketahui sebagian besar responden berpendidikan SMA yaitu 66.1. Tingkat pendidikan yang berhasil
diselesaikan responden lebih berkaitan dengan pilihan hidup pada responden, artinya setelah lulus SMA responden tidak melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi. Faktor lain adalah kurangnya biaya dari orang tua responden untuk membiayai sampai perguruan tinggi. Undang-undang Nomor 33 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa tingkat pendidikan wajib belajar adalah 9 tahun yang meliputi pendidikan SD selama
6 tahun dan pendidikan SMP selama 3 tahun. SMA dan sederajat adalah pendidikan menengah, sedangkan pendidikan tinggi adalah DI, DII, DIII,
Sarjana dan seterusnya adalah pendidikan lanjutan. Responden dengan pendidikan SMA sudah dianggap dapat menerima dari berbagai informasi
pengetahuan tentang tentang kesehatan termasuk mengenai kesehatan gigi 31