Uji validitas dan reliabilitas

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa terdapat hubungan antara harga diri dan konformitas dengan perilaku konsumtif dilihat pada hasil F=28,128, signifikansi F=0,000. Jadi hipotesis yang penulis ajukan terbukti. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Nitisusastro 2012 bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif diantaranya adalah faktor internal dan eksternal individu, faktor internal terdiri dari persepsi, kepribadian, pembelajaran motivasi dan sikap, sedangkan faktor eksternal dari individu meliputi budaya, keluarga, kelas sosial, referensi kelompok dan dinamika lingkungan di sekitar konsumen. Berdasarkan hasil analisis harga diri dengan perilaku konsumtif diperoleh hasil RX1Y Beta= -2,515, p=0.013, p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara harga diri dengan perilaku konsumtif, yaitu bila seorang remaja memiliki harga diri yang tinggi maka perilaku konsumtif rendah, begitu pula sebaliknya apabila seorang remaja memiliki harga diri yang rendah maka perilaku konsumtif tinggi. Hal ini senada dengan pendapat dari Sarwono 2001 dimana pada masa-masa remaja adalah masa untuk mencari identitas diri dan mereka ingin eksistensinya diakui di lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil analisis konformitas dengan perilaku konsumtif diperoleh hasil RX2Y Beta=6,255, p=0,000, p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara konformitas dengan harga diri. Apabila remaja memiliki konformitas yang tinggi maka perilaku konsumtif tinggi, begitu pula sebaliknya apabila seorang remaja memiliki konformitas yang rendah maka perilaku konsumtif rendah. Hurlock 1999 mengungkapkan karena remaja lebih banyak berada di luar rumah bersama dengan teman-teman sebaya maka pengaruh teman sebaya lebih besar daripada pengaruh keluarga. Ketika pendapat remaja berbeda dengan pendapat kelompok, maka kemungkinan remaja akan merasa tertekan dan berusaha untuk konform dengan teman satu kelompok. Sumbangan efektif variabel harga diri dan konformitas terhadap perilaku konsumtif sebesar 34, yang ditunjukkan dengan R² sebesar 0,340. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat 66 variabel lain yang mempengaruhi perilaku konsumtif, diluar variabel harga diri dan konformitas. Variabel tersebut misalnya harga diri, motivasi, kepribadian, konsep diri, referensi keluarga, pergaulan, ekonomi dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi perilaku konsumtif. Hasil analisis menunjukkan bahwa perilaku konsumtif pada subjek penelitian tergolong rendah, konformitas pada remaja subjek penelitian juga tergolong rendah. Sedangkan harga diri pada subjek penelitian menunjukkan tergolong tinggi. dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara harga diri dan konformitas dengan perilaku konsumtif. Bila remaja memiliki harga diri yang tinggi, dan konformitas yang rendak, maka perilaku konsumtif pada remaja cenderung rendah, begitu pula sebaliknya bila hrga diri remaja rendah dan konformitas tinggi, maka perilaku konsumtif pada remaja akan cenderung tinggi. Dari ulasan tersebut, tetdapat beberapa kekurangan dalam penelitian tersebut, untuk itu terdapat beberapa saran yang diberikan agar penelitian selanjutnya dapat memperoleh hasil yang maksimal, Saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Mengacu pada sumbangan efektif dari hasil penelitian yaitu 34, maka bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku konsumtif diantaranya konsep diri, kepribadian, keluarga, dan lain sebagainya. 2. Dianjurkan pada peneliti selanjutnya untuk memperbaiki alat ukur agar hasil yang diperoleh lebih baik. Karena hasil alat ukur yang valid kurang memuaskan. 3. Bagi orang tua yang memiliki anak usia remaja, yang memasuki masa pubertas dan masa pencarian jati diri, hendaknya lebih cermat