Gilang Ramadhan, 2014 Perbandingan Latihan Sistem Skewed Pyramid Dan Flat Pyramid Terhadap Peningkatan
Kekuatan Maksimal Dan Massa Otot Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
“sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu”.
Adapun prosedur pengambilan sampelnya dilakukan dengan langsung memilih Mahasiswa UPI yang masih aktif mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UKM
Dayung dan mereka tergabung dalam nomor cabang rowing sebanyak 10 orang. Untuk menentukan kelompok yang akan diberikan latihan sistem skewed pyramid
dan flat pyramid. Terlebih dahulu dilakukan tes awal, setelah diperoleh data, kemudian dilakukan ranking untuk membagi dua kelompok dengan menggunakan
teknik mencocokkan Matching. Dengan tujuan membentuk sampel yang lebih homogen secara kualitas dan kuantitas. Seperti terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Pengelompokkan Sampel Menggunakan Teknik Mencocokkan Matching
Kelompok A Skewed Pyramid Kelompok B Flat Pyramid
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan suatu rancangan penelitian yang diperlukan. Desain Penelitian yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan: Kelompok A
: Latihan menggunakan sistem skewed pyramid Kelompok B
: Latihan menggunakan sistem flat pyramid O
1
: Tes awal kekuatan maksimal O
2
: Tes akhir kekuatan maksimal P
1
: Pengukuran massa otot awal P
2
: Pengukuran massa otot akhir X
1
: Kelompok eksperimen 1 X
2
: Kelompok eksperimen 2
O
1
P
1
X1 O
2
P
2
O
1
P
1
X2 O
2
P
2
Kelompok A Kelompok B
Gilang Ramadhan, 2014 Perbandingan Latihan Sistem Skewed Pyramid Dan Flat Pyramid Terhadap Peningkatan
Kekuatan Maksimal Dan Massa Otot Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan populasi.
2. Memilih dan menetapkan sampel.
3. Mengadakan pengukuran massa otot awal.
4. Mengadakan tes awal.
5. Membagi dua kelompok, yaitu kelompok A dan kelompok B.
6. Melaksanakan latihan.
7. Melakukan pengukuran akhir massa otot.
8. Melakukan tes akhir.
9. Mengolah data.
10. Melakukan pengujian hipotesisanalisis data
11. Mengambil kesimpulan.
Langkah-langkah penelitian yang penulis tempuh digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
Menggunakan purposive sampling
Menggunakan matching Menggunakan matching
Gambar 3.1 Gambar Bagan Desain Penelitian
Populasi Sampel
Pengukuran Awal Massa Otot Menggunakan : Anthropometric Measures of Girth and Skinfolds Tes Awal 1 RM
Sampel A Sampel B
Skewed Pyramid Flat Pyramid
Pengukuran Akhir Massa Otot Menggunakan : Anthropometric Measures of Girth and Skinfolds Tes Akhir1 RM
Pengolahan Data Analisis Data
Kesimpulan
Gilang Ramadhan, 2014 Perbandingan Latihan Sistem Skewed Pyramid Dan Flat Pyramid Terhadap Peningkatan
Kekuatan Maksimal Dan Massa Otot Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Metode Penelitian
Dalam proses penelitian hendaknya dibutuhkan suatu metode penelitian yang tepat dan sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan. Metode penelitian
harus disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data. Adapun metode yang diterapkan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen, Fathoni 2005:99 mengungkapkan bahwa:
“Eksperimen artinya percobaan. Metode eksperimen berarti metode percobaan untuk mempelajari pengaruh dari variabel tertentu terhadap variabel
yang lain, melalui uji coba dalam kondisi khusus yang sengaja diciptakan ”.
Berdasarkan pernyataan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa metode eksperimen merupakan rangkaian kegiatan percobaan dengan tujuan untuk
menyelidiki sesuatu hal atau masalah sehingga diperoleh hasil. Cukup jelas bahwa metode eksperimen menekankan adanya akibat dari suatu variabel. Adapun yang
dimaksud variabel dari penelitian ini yaitu terdiri dari variabel bebas independent variabel, yaitu bentuk latihan sistem skewed pyramid dan bentuk latihan flat
pyramid, sedangkan variabel terikat dependent variabel yaitu peningkatan kekuatan dan peningkatan massa otot.
D. Definisi Oprasional