Nurhalida Sartika, 2014 Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil
Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
SMP Muhammadiyah
3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
A. Variabel Penelitian
Pada  penelitian  ini  ketaatan  beribadah  menjadi  variabel  bebas independent.  Ketaatan  beribadah  dianggap  sebagai  X.  Sedangkan  variabel
terikatnya dependent yaitu kecemasan matematika dan hasil belajar matematika. Kecemasan  Matematika  dianggap  sebagai  Y
1
dan  hasil  belajar  matematika dianggap  sebagai  Y
2
.  Diasumsikan  disini  bahwa  ketaatan  beribadah  memiliki hubungan dengan kecemasan matematika dan hasil belajar. Selain itu kecemasan
matematika  memiliki  hubungan  dengan  hasil  belajar  matematika.  Untuk memudahkan,  maka  variabel  penelitian  dapat  digambarkan  kedalam  diagram
berikut:
Gambar 3.1 Diagram variabel penelitian
B. Definisi Operasional
Definisi  operasional  yang  digunakan  dalam  penilitian  ini  adalah  sebagai berikut:
1. Ketaatan Beribadah adalah tingkat religiusitas yang dimiliki oleh siswa yang
diukur  frekuensi  melaksanakan  ritual  keagamaan  baik  yang  wajib  maupun yang  sunnah  antara  lain  shalat,  puasa,berdzikir  membaca  al-
Qura’an  dan X
Y
1
Y
2
Nurhalida Sartika, 2014 Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil
Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
melaksanakan amal shaleh serta frekuensi  pengalaman religius  yang dialami oleh siswa sebagai dampak pelaksanaan ritual ibadah yang dilaksanakan.
2. Kecemasan  matematika  merupakan  perasaan  takut  atau  tegang  berlebihan
yang  dialami  oleh  siswa  terhadap  segala  seguatu  yang  berkaitan  dengan matematika dalam kehidupan sehari-hari secara umum dan berkaitan dengan
pembelajaran matematika secara khusus. 3.
Hasil Belajar matematika adalah nilai yang diperoleh siswa dari hasil tes soal yang  diberikan  kepada  siswa.  Hasil  belajar  yang  akan  dikur  melalui  tes
tersebut berupa pemahaman matematis siswa. 3.3.
Teknik Pengumpulan dan Analisis Data a.
Tes tertulis
Tes  tertulis  yang  dimaksud  adalah  tes  yang  digunakan  untuk  mengukur hasil  belajar  siswa  khususnya  dalam  hal  pemahaman  matematika.  Tes  ini
berbentuk  tes  uraian  yang  digunakan  untuk  mengukur  pemahaman  matematika pada  materi  segitiga  dan  segiempat.  Indikator  pemahaman  matematika  yang
digunakan  dalam  menyusun  tes  ini  adalah  indikator  kemampuan  pemahaman matematika  menurut  Kilpatrik  dan  Findell.  Berikut  ini  adalah  indikator
kemampuan  pemahaman  matematika  menurut  Kilpatrik  dan  Findell  yang  dibagi kedalam dua kategori yaitu pemahaman instrumental dan relasional  ,2010,
Pemahaman Instrumental, meliputi: 1.
Kemampuan menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari 2.
Kemampuan  mengklarifiksi  objek-objek  berdasarkan  dipenuhi  atau tidaknya persyaratan yang membentuk konsep
3. Memberi contoh dan counter example dari konsep yang telah dipelajari
4. Kemampuan  menyajikan  konsep  dalam  berbagai  bentuk  representasi
matematika 5.
Kemampuan menerapkan konsep secara algoritma Pemahaman Relasional, meliputi:
1. Kemampuan menerapkan konsep secara algoritma
2. Kemampuan  menyatakan  konsep  dalam  berbagai  bentuk  representasi
matematika 3.
Kemapuan  mengaitkan  berbagai  konsep  internal  dan  eksternal matematika
Nurhalida Sartika, 2014 Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil
Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Kemampuan  mengembangkan  syarat  perlu  dan  syarat  cukup  suatu
konsep.
b. Skala psikologi