Konsep ADHD KAJIAN TEORI

WATI SUDARSIH, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Menangkap dan mengolah informasi tentang partner sosial serta lingkungan pergaulan yang potensial menimbulkan terjadinya interaksi, c. Menggunakan berbagai cara yang dapat dipergunakan untuk memulai pembicaraan atau berinteraksi dengan orang lain, memeliharanya, dan mengakhirinya dengan cara yang positif, d. Memahami konsekuensi dari sebuah tindakan sosial, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain atau target dari tindakan interaksi sosial tersebut, e. Membuat penilaian moral yang matang yang dapat mengarahkan tindakan sosial, f. Bersikap sungguh-sungguh dan memperhatikan kepentingan orang lain, g. Mengekspresikan emosi positif dan menghambat emosi negatif secara tepat, h. Menekan perilaku negatif yang disebabkan karena adanya pemikiran dan perasaan yang negatif tentang partner sosial, i. Berkomunikasi secara verbal dan non verbal agar partner sosial memahaminya, j. Memperhatikan usaha komunikasi orang lain dan memiliki kemauan untuk memenuhi permintaan partner sosial.

C. Konsep ADHD

Siswa ADHD: Siswa yang mengalami gangguan perhatian sedemikian rupa sehingga tidak dapat memfungsikan konsentrasi dalam belajar. ADHD Attention Deficit Hyperactivity Disorder merupakan suatu kondisi medis yang disahkan secara internasional mencakup disfusi otak, dimana individu mengalami kesulitan WATI SUDARSIH, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dalam mengendalikan impuls, menghambat perilaku, dan tidak mendukung tentang perhatian mereka. Jika hal ini terjadi pada seorang anak dapat menyebabkan berbagai kesulitan belajar, berprilaku dan kesulitan yang berkaitan dengan hubungan sosial. Menurut Barkley 1991 Mendefinisikan ADHD adalah: Sebuah gangguan dimana respon menjadi terhalang dan mengalami disfungsi pelaksanaan yang mengarahkan pada kurangnya pengaturan diri, lemahnya kemampuan untuk mengatur perilaku untuk tujuan sekarang dan masa depan serta sulit beradaptasi secara sosial dan perilaku dengan tuntutan lingkungan. Menurut Gardon 1991, prilaku anak ADHD akan berbeda. Siswa ADHD memiliki ciri yang khas yaitu kurang konsentrasi, hiperaktif dan impulsif yang menyebabkan ketidak seimbangan sebagian besar aktivitas hidup mereka. Hal ini menyebabkan siswa ADHD dianggap tidak kooperatif atau sulit diatur dan tidak memberi respon , pemarah dan tidak terkendali. Untuk itu siswa ADHD dalam perkembangan dan pertumbuhannya memerlukan pengajaran yang spesifik. Pengertian lain ADHD adalah suatu kelainan neorobiologis yang cirinya adalah ketidak mampuan dalam memusatkan perhatian inattention, mudah beralih perhatian, distraksi, terburu-buru atau tidak sadar impulsivity dan hiperaktivitas CH,ADD,1994. Secara umum gangguan pemusatan perhatian berkaitan dengan gangguan tingkah laku dan aktivitas kognitif seperti berpikir, mengingat, menggambarkan, merangkum, mengorganisasikan dan lain-lainnya. Laurer, 1992 gangguan pemusatan perhatian yang disertai hiperaktivitas juga diartikan sebagai WATI SUDARSIH, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu suatu kelainan perkembangan yang terjadi pada masa anak-anak dan dapat berlangsung sampai masa remaja. Gangguan perkembangan tersebut adalah suatu spektrum dan tingkat kesulitannya akan berbeda antara satu anak dengan anak yang lain. Banyak penelitian yang telah dilakukan tentang penyebab terjadinya ADHD, tetapi belum ada satupun penyebab pastinya yang berlaku untuk semua gangguan yang terjadi. Terdapat berbagai virus,zat-zat kimia yang berbahaya yang banyak dijumpai dilingkungan genetik salah satunya dari orang tua atau genetik dari kedua orang tua, masalah-masalah yang terjadi pada masa kehamilan ibu dan pada saat melahirkan, suatu penyakit yang menyebabkan kerusakan otak berperan penting sebagai faktor penyebab terjadinya ADHD. Secara umum ketidak seimbangan zat kimiawi tertentu adalah pencetus terjadinya gangguan pemusatan pwrhatian dari anak sehingga otak tidak berfungsi secara normal untuk mengatur perhatian dan aktifitas anak. Dalam beberapa penelitian juga menunjukkan adanya prediposisiherediter, tetapi faktor lingkungan dan sosial lebih berperan. Anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian tidak adanya ditemukan kelaianan neorologis tetapi yang berpengaruh ditemukan pada faktor emosi dan pola pengasuhan. Hal yang lebih kompleks permasalahan yang dihadapi oleh anak ADHD adalah masalah-masalah emosinya. Didalam penelitian beberapa para ahliKuntsi dan Stevenson,2000;Smalley, dkk, 2000; Bierderman,dkk,1995 mengatakan bahwa faktor genetika adalah faktor WATI SUDARSIH, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu utama pada ADHD. Satu pertiga dari anggota keluarga ADHD memiliki gangguan. Jika orang tua mengidap ADHD, anak-anaknya memiliki resiko ADHD 60. Beberapa penemuan yang menunjukkan peran gen-gen tertentu dalam sistem dopamine pada ADHD adalah menarik dan sejalan dengan model yang menyatakan bahwa aktivitas dopaminerik yang menurun sangat berpengaruh dalam memunculkan simtom perilaku ADHD. ADHD sangat sedikit dipahami, namun diduga ada faktor langsung maupun tidak langsung dari neorobiologis. Barkley,2003 Faktor tidak langsung adalah bukti yang tidak mengikut sertakan faktor langsung dan struktur otak atau fungsinya dan berasal dari keterkaitan peristiwa yang berhubungan dengan neorologis dan simtom ADHD antara lain :  Peristiwa pasca kelahiran komplikasi saat kelahiran dan penyakit  Keracunan lingkungan, adanya zat-zat yang berbahaya seperti kandungan timah  Gangguan bahasa dan pembelajaran  Tanda-tanda ketidak matangan neorologis seperti berperilaku aneh, lemah keseimbangan dan koordinasi, serta adanya reflek yang tidak normal. Penelitian dari beberapa ahli mengenai ADHD yang disebabkan dari neurologis diantaranya penelitian Barkley,2003; Monastra, Lubar, dan Linden,2001; Pliszka, Liotti, dan Woldorff, 2000; Ross dan Ross, 1982 yang menunjukkan adanya perbedaan anak ADHD dan non ADHD dalam fungsi otaknya dalam perspektif psikologis misalnya : Eeg, respon kulit galvanis dan angka rata- WATI SUDARSIH, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu rata jumlah detak jantung menunjukkan kemampuan arousal yang menghilang. Perbedaan dalam hal aktivitas otak selama tes kewaspadaan memperlihatkan respon dibawah standar terhadap stimuli dan kurangnya respon terhadap rintangan.ADHD adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan beberapa pola perilaku yang sulit dibedakan diantara anak-anak. Perasaan frustasi dan tidak berdaya dapat menyerang anak ADHD.Children and Adult With Attention Deficit Disorder 1994 menyebutkan sekitar 3 samapai 4 anak usia sekolah mengalami gangguan pemusatan perhatian American Psychiatric Association , menerapkan kriteria untuk menentukan gangguan pemusatan perhatian dengan mengacu kepada DSM IV Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder,4th edition tahun 2005 sebagai berikut: Sekurang-kurangnya enam dari gejala gangguan pemusatan perhatian ini muncul minimal dalam enam bulan sampai suatu tingkatan yang maladaptif dan tidak konsisten dengan tingkat perkembangan. Kurang perhatian: 1 seringkali gagal memerhatikan baik-baik terhadap sesuatu yang detail atau membuat kesalahan yang sembrono dalam pekerjaan sekolah dan kegiatan-- kegiatan lainnya, 2 seringkali mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian terhadap tugas-tugas atau kegiatan bermain, 3 seringkali tidak mendengarkan jika diajak bicara secara langsung, 4 seringkali tidak mengikuti baik-baik instruksi dan gagal dalam menyelesaikan pekerjaan sekolah, pekerjaan, atau tugas di tempat kerja bukan WATI SUDARSIH, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu disebabkan karena perilaku melawan atau kegagalan untuk mengerti instruksi, 5 seringkali mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas dan kegiatan, 6 seringkali kehilangan barang, benda penting untuk tugas-tugas dan kegiatan, misalnya kehilangan permainan; kehilangan tugas sekolah;kehilangan pensil, buku, dan alat tulis lain, 7 seringkali menghindari, tidak menyukai atau enggan untuk melaksanakan tugas-tugas yang membutuhkan usaha mental yang didukung, seperti menyelesaikan pekerjaan sekolah atau pekerjaan rumah, 8 seringkali bingungterganggu oleh rangsangan dari luar, dan 9 Seringkali cepat lupa dalam menyelesaikan kegiatan sehari-hari. Sekurang-kurangnya enam atau lebih dari gejala-gejala hiperaktivitas impulsifitas berikutnya bertahan selama paling sedikit 6 bulan terakhir : Hiperaktivitas: 1seringkali gelisah dengan tangan atau kaki mereka, dan sering menggeliat di kursi, 2 sering meninggalkan tempat duduk di dalam kelas atau dalam situasi lainnya di mana diharapkan agar anak tetap duduk, 3 sering berlarian atau naik-naik secara berlebihan dalam situasi di mana hal ini tidak tepat pada masa remaja atau dewasa terbatas pada perasaan gelisah yang subjektif, 4 sering mengalami kesulitan dalam bermain atau terlibat dalam kegiatan senggang secara tenang, 5 sering bergerak atau bertindak seolah-olah dikendalikan oleh motor, dan 6sering berbicara berlebihan. Impulsivitas: 1Mereka sering memberi jawaban sebelum pertanyaan selesai. 2 mereka sering mengalami kesulitan menanti giliran. 3 mereka sering WATI SUDARSIH, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu menginterupsi atau mengganggu orang lain, misalnya rnemotong pembicaraan atau permainan. Beberapa gejala hiperaktivitas impulsifitas atau kurang perhatian yang menyebabkan gangguan muncul sebelum anak berusia 7 tahun dalam dua situasi atau lebih situasi di sekolah dan di rumah dan harus ada gangguan yang secara klinis, signifikan di dalam fungsi sosial, akademik, atau pekerjaan.Gejala-gejala tidak terjadi selama berlakunya PDD, skizofrenia, atau gangguan psikotik lainnya, dan tidak dijelaskan dengan lebih baik oleh gangguan mental lainnya.

D. Kebutuhan Khusus Siswa ADHD