HIPOTESIS METODE PENELITIAN PENDAHULUAN

10 informasi. 6. Kurangnya perhatian untuk memberdayakan pegawai akan melemahkan komitmen pegawai yang selanjutnya menggerogoti budaya kerja continuous improvement yang merupakan komponen penting dalam penyediaan layanan informasi yang bermutu.

G. HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Melalui penelitian ilmiah, hipotesis diuji kebenarannya hingga diperoleh hasil apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Terdapat kontribusi yang positif dari komitmen pegawai terhadap mutu informasi di LPMP Kepulauan Bangka Belitung 2. Terdapat kontribusi yang positif dari pemberdayaan pegawai terhadap mutu informasi di LPMP Kepulauan Bangka Belitung 3. Terdapat kontribusi yang positif dari komitmen pegawai dan pemberdayaan pegawai terhadap mutu informasi di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepulauan Bangka Belitung.

H. METODE PENELITIAN

Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif Pendekatan kuantitatif digunakan karena pendekatan ini menekankan pada prosedur yang ketat dalam menentukan variabel-variabel penelitiannya. 11 Penggunaan pendekatan kuantitatif, membuat peneliti harus mengikuti suatu pola linear yang terjadi dalam tahap-tahap penelitian sehingga peneliti harus melakukan tahap demi tahap yang ada di dalam suatu proses penelitian. Selain itu pendekatan ini digunakan oleh peneliti karena waktu penelitian dengan menggunakan pendekatan lebih singkat dibandingkan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada pendekatan kuantitatif menggunakan kuisioner yang telah terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya untuk kemudian disebarkan dan diisi oleh responden. Instrumen yang telah diisi kemudian dikumpulkan, diberi skor dan dianalisis menggunakan uji statistik regresi berganda untuk menjelaskan hubungan antar variabel-variabel.

I. LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di LPMP Kepulauan Bangka Belitung. Lokasi ini dipilih karena telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000 dalam layanan informasi. Responden dalam penelitian ini adalah 60 enam puluh orang pegawai di LPMP Kepulauan Bangka Belitung. Ke enam puluh orang responden ini dipilih karena merupakan populasi penelitian. 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 1.

Pengertian MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat. Beberapa definisi MSDM dari penelitian sebelumnya antara lain dari Walton Breadwell et al., 2004:16 yang mendefinisikan MSDM sebagai kebersamaan dalam tujuan, kontribusi dan tanggung jawab, saling menghormati dan menghargai diantara anggota-anggota organisasi, karena kebijakan yang mengutamakan kebersamaan akan menumbuhkan komitmen yang selanjutnya akan mendorong kinerja organisasi secara ekonomis dan membangun sumber daya manusia yang lebih bermutu. Definisi lain dari MSDM dikemukakan oleh Guest Armstrong, 2009:4 yang berpendapat bahwa MSDM terdiri dari kesatuan kebijakan-kebijakan yang dirancang untuk memaksimalkan integrasi organisasi, komitmen pegawai, fleksibilitas dan mutu kerja. Dari beberapa definisi tesebut dapat ditelaah bahwa MSDM merupakan serangkaian kebijakan yang berfokus pada kemaslahatan organisasi dan pegawai.

2. Peran dan Fungsi MSDM

Untuk melaksanakan fungsi-fungsinya, departemen sumber daya manusia memiliki peran yang diharapkan dapat membantu para departemen sumber daya manusia untuk mencapai tujuan perusahaan. Pfeffer Beardwell et al., 2004:5