Partisipasi Komunikasi Dalam Pemberdayaan Pegawai

42

5. Partisipasi

Pemberdayaan pegawai tidak akan berhasil tanpa struktur manajemen yang partisipatif. Studi penelitian telah menunjukkan bahwa keterlibatan pegawai yang dibarengi dengan partisipasi dapat meningkatkan komitmen terhadap pencapaian hasil. Menurut Oakland Oakland 2001:783, keterlibatan memberikan kualitas keputusan dan komitmen yang lebih besar daripada pendekatan kepemimpinan yang tidak melibatkan pegawai. Jika tujuan dan individu dalam perusahaan terintegrasi dengan baik, maka akan mendukung pertumbuhan pertumbuhan personil dan perusahaan. Cara ini merupakan cara yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas dan produktifitas kerja karyawan. Selain itu, partisipasi pegawai dan rasa memiliki merupakan metode yang mampu membiasakan pegawai dengan budaya kerja yang berorientasi pada kualitas dan produktifitas. Metode ini telah mendapatkan pujian dan pengakuan atas kontribusinya terhadap perbaikan kualitas dan produktifitas di dunia, khususnya di Amerika dan Jepang baik di sektor manufaktur maupun pelayanan. Proses partisipasi dapat diidentifikasikan dengan program-program partisipasi pegawai yang bervariasi, program partisipasi pegawai yang terkenal adalah : 1 quality circle, 2 quality improvement teams, 3 productivity teams, dan 4 program partisipasi pegawai. Selain itu, ada juga idea groups, small group activities dan progress groups yang secara spesifik merefleksikan kebutuhan dan budaya perusahaan.

6. Komunikasi Dalam Pemberdayaan Pegawai

Pegawai tidak dapat diharapkan untuk produktif tanpa informasi yang akurat dan relevan. Komunikasi mempengaruhi secara langsung produktifitas dan 43 performance pegawai. Komunikasi yang efektif meningkatkan tingkat kepercayaan antar pegawai dan membantu penyelesaian masalah.Komunikasi berperan penting dalam konsep pemberdayaan pegawai. Memberikan kesempatan kepada partisipasi dan menampung kebutuhan-kebutuhan pegawai dapat menciptakan komunikasi yang efektif. Jika pegawai bebas dari rasa takut, maka pekerjaan mereka akan lebih baik lagi dan selanjutnya akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan secara total oleh TQM Nagaprasad Yogesha, 2009:3. Dengan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk memberikan masukan tentang pekerjaan mereka, manajemen akan memahami pentingnya peran pegawai sebagai sumber pengetahuan dan pengalaman. pemberdayaan pegawai berkaitan dengan dimensi TQM yang sebelumnya yaitu kepemimpinan dan perencanaan strategis. Ketiga dimensi kepemimpinan, komitmen manajemen, perencanaan strategis dan pemberdayaan pegawai harus terintegrasi dan diperhatikan secara terus-menerus agar dapat mempromosikan total quality di perusahaan.

7. Hambatan Dalam Implementasi Pemberdayaa Pegawai