Latar Belakang Keluarga Orang Tua

d Mengusahakan agar siswa dapat memahami keadaan lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah

J. Latar Belakang Keluarga Orang Tua

Prestasi belajar siswa dapat pula dipengaruhi oleh latar belakang keluarga, terutama perlakuan orang tua terhadap siswa dalam lingkungan keluarganya. Aktifitas serta prestasi belajar yang dicapai terutama tergantung pada perlakuan orang tua di masa kecil anak - anak yang dapat menggangu perkembangannya di kala itu. Perlunya orang tua terhadap anak anak akan mempengaruhi jiwa anak samapai pada masa perkembangnya lebih lanjut. Perlakuaan orang tua terhadap siswa di waktu kecil dapat juga mempengaruhi perkembangan inteltualnya serta perasaan rendah diri dalam lingkungan belajarnya. Yang lebih penting lagi ialah perlakuan orang tua sangat berpengaruh terhadap masa depan siswa. Sebagaimana kutipan dari Dr. Kusumanto Setyanegoro yaitu pada kursus peningkatan dalam bidang kesejahteraan jiwa, yang diberikan oleh team dokter Universitas Airlangga, tentang sikap orang tua dan pengaruhnya terhadap anak adalah sebagai berikut : Sikap Orang tua Pengaruhnya terhadap perkembangan anak Menolak Rejection Rasa gelisah diasingkan mencari bantuan dan perhatian pada orang lain. Bersikap memberontak pada orang tua tak mempu memberi kasih sayang pada orang tua dan tak mampu percaya kepada orang tua yang memberikan kasih saying kepadanya. Mamanjakan Egocentic, hanya tahu menuntut tak tahu kecewa dan lekas kecil hati. Cenderung menolak peraturan dan minta diprioritaskan. Kurang dapat bertanggung jawab dan tidak bersedia untuk di persamakan Anak dituntut untuk selalu tunduk Bersikap menyerah, kurang berani berinisiatif, Cenderung bertindak manis dan selalu tunduk pada perintah, bergantung kepada orang lain. Etika moral yang terlalu tinggi Lekas merasa dirinya merasa berdosa dan tidak berharga, bersikap kaku dan keras. Dalam hubungan dengan orang lain kaku dan keras Disiplin yang terlalu keras Selalu ingin mendapatkan penghargaan untuk dapat melakukan sesuatu Disiplin yang tidak teratur Menentukan norma yang tidak teratur pula pada dirinya. Mereka terombang – ambing antara kedua nilai yang kadang – kadang bertentangan. Tidak memiliki sikap yang tetap dalam menghadapi sesuatu. Pertentangan antara kedua orang tua Terus menerus merasa kegelisahan, ketegangan dan rasa kurang terjamin diri. Kurang tempat berlindung yang aman, cenderung menafsirkan dunia luar sebagai sesuatu yang kurang aman, berbahaya dan mengancam, cenderung menimbulkan, sehingga bersikap agresif. Persaingan anak yang kurang adil Sikap permusuhan scara terbuka, kurang percaya diri, merasa terancam, tingkah lakunya menyerupai anak kecil Broken HomePerceraian Rasa gelisah dan cemas. Rasa tersinggung, pembinaan diri dalam rasa yang kurang aman Orang tua yang munafik Cenderung mengoper berbagai ketakutan dan prasangka Orang tua yang immoral Mengoper norma – norma yang immoral timbulnya berbagai kesulitan yang mungkin menimbulkan pelanggaran peraturan umum. Dalam menyesuaikan dengan lingkungannya, terutama lengkungan belajarnya disekolah siswa tidak dapat secara otomatis mengikuti dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan belajarnya, perlu mendapatkan bimbingan dan pembinann dari petugas bimbingan dan penyuluhan di sekolah. Bagi petugas bimbingan dan penyuluhan sendiri dalam mengidentifasi latar belakang siswa dengan bantuan data dokumentasi identitas siswa di sekolah, disamping dari hasil interview dan observasi.

K. Belajar