Kebijakan Penggunaan Media Baru di Komunitas Petani
22
mendukung kedaulatan pangan AgroMAP-Info.
14
Maka untuk mengatasi problematika dan tantangan sumberdaya lahan pembangunan pertanian ke-depan dibuatlah Kebijakan
Politik Tata Kelola Lahan, dimana dalam prosesnya diperlukan info geospasial. Pertama, Info Geospasial peta Sebagai Basis Informasi Spasial, peta untuk menjawab, : a.
Penurunan tingkat kesuburan tanah dan fenomena lahan sakit soilfatique akibat pengolahan. b. Ketidak pastian curah hujanmusim akibat perubahan iklim. c.
Peningkatan intensitas serangan OPT akibat keragaman dan perubahan iklim. d. Peningkatan pencemaran dan emisi GRK akibat pemupukan dan pengguaan pestisida yang
tidak rasional. e. In-efisiensi air akibat prediksi dan pengolahan airirigasi yang kurang tepat.
Kedua, Info Geospasial peta Sebagai Basis Informasi Spasialpeta basis info untuk, : a.Mengurangi atau menghindari leveling of produktivitas melalui pendekatan pengolahan
lahan tanah air. b. Menghindari ancaman penurunan produksi akibat ancaman iklim dan OPT melalui sistem prediksi yang akurat, dan SIIPB yang efektif. c. Peningkatan kapasitas
produktivitas dan luas tanampanen : pengolahan lahan SI. d. Sistem perencanaan pemetaan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan melalui sistem prediksi hasil secara
kuantitatifsimulasimodeling. Kebijakan ini memiliki tujuan khusus, :
Menyusun main map kebutuhan penyusunan sistem Meingkatkan pengetahuan dan pemahaman atas kebutuhan penyusunan sistem
informasi sumberdaya pertanian. Menyusun desain database dan prototype sisten Agro Map Info
Mengumpulkan, memilih dan memasukkan data ke dalam sistem basis data. Melakukan uji coba aplikasi Agro Map Info internal dan eksternal.
Melakukan pemeliharaan sisteminformasi sumberdaya pertanian. Konsep dasar pembangunan sistem, ini terdiri dari tiga subsistem pengelolaan informasi
yang meliputi, database, model langkah operasional strategis dan secara teknis serta yang tidak kalah pentingnya berkaitan dengan Query. Sistem pertanian dengan
mengadopsi teknologi tersebut telah dijalankan oleh Kementerian Pertanian dan jajaran operasionalnya di berbagai daerah tertentu. Menurut mereka sistem operasional seperti
itu masih diperlukan pengawalan agar mendapatkan hasil yang optimal seperti yang telah direncanakan sebelumnya. Media baru ini sekaligus menjadi tantangan bagi pertanian di
Indonesia kedepan. Lahan pertanian semakin menyempit, minat menjadi petani dari kalangan muda semakin menurun. Maka satu satunya yang masih bisa diharapkan
penggunaan media baru untuk mendukung pertanian moderndi Indonesia. Untuk menuju kesana diperlukan persiapan dan sumber daya menusia di bidang pertanian yang cukup.
Khususnya generasi muda yang lebih menguasai teknologi pertanian modern untuk menjalankan alur pengembangan sistem pertanian diatas. Jika di ilustrasikan dalam sebuah
gambar agar lebih jelas alurnya dapat terlihat pada gambar, 1
14
Lihat hand-out Paparan Dr.Muhammad Syakir, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2015 , dalam FGD, Model Pemanfaatan TIK Berbasis Internet di Kalangan Masyarakat Petani dan Nelayan, yang
diselenggarakan Puslitbang Aptika IKP, di Gedung BPPT Lantai 3,J. MH.Thamrin Jakarta, tgl23 September, 2015.
23
Gambar, 1 Konsep Dasar Pengembangan Sistem
Sumber : Paparan Muhammad Syakir, dalam FGD di BPPT, 23 September 2015
Agro Map Info : memiliki bahan dasar, : a.
Peta digital AEZ. b . Data spasial digital dari data eselon yang dikompilasi seperti tanah, hidrologi, sumberdaya lahan rawa, iklim,
lahan tercemar, UPBS, mitigasi GRK, market, produk teknologi pertanian, lahan tercemar, mekanisasi, pasca panen, dll . c . Data tabular digital dari data eselon yang dikompilasi
seperti tanah, hidrologi, sumberdaya lahan rawa, iklim, lahan tercemar, UPBS, mitigasi GRK, market, produk teknologi pertanian, lahan tercemar, mekanisasi, pasca panen, dll .
d . Kalender tanam terpadu. Peta digital administrasi sampai level kecamatan skala :
. Bakosurtanal .
Sedangkan softwarenya sebagai berikut, : . ArcGS Desktop untuk penyiapan data
vektor seperti peta rupa bumi, dan peta sawah digital. . Visual Basic Studio .NET sebagai alat untuk pengembangan aplikasi perangkat lunak berbasis ASP.NET.
. ArcGS Server , merupakan komponen server pendukung untuk keperluan publikasi peta digital
melalui media internet atau berbasis web. . Microsoft Server
digunakan sebagai sistem operasi tingkat server sekaligus Web Server aplikasi sistem berbasis web.
. Microsoft SQL Server
digunakan sebagai server penyimpan data. . Dperience
Enterprise digunakan sebagai komponen pendukung untuk menampilkan data tabular secara dinamis dan ramah pengguna.
. komponen open source Google Maps AP versi . . Komponen open source Google Chart AP Sedangkan hardware dan jaringan, . Lima
buah komputer analisis. . Dua buah komputer server yang terhubung dengan ndonesian nternet eXchange X . . Satu buah komputer server di lingkungan pengembang. . Satu
buah back-up data TB. . Satu buah UPS. . Satu buah paket jaringan LAN Switch, Router, dan kabel LAN
15
.
15
Sumber paparan presentasi Dr.Muhammad Syakir, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, di FGD Puslitbang Aptika IKP, di Gedung Lantai 3 BPPT, tanggal 23 September 2015.
24
Seperangkat konten sistem informasi pertanian tersebut telah dipersiapkan oleh Kementerian Pertanian agar bisa diakses para petani di daerah. Selama ini ada sebagian
akses informasi pertanian yang terputus dan tidak sampai pada sasaran, pasca kebijakan otonomi daerah. Bahkan setelah diberlakukannya Undang Undang No:
tentang Desa akses informasi pemerintah termasuk masalah pertanian, secara vertikal dari
Pemerintah Pusat sampai ke tingkat Desa semakin jauh dari harapan masyarakat petani
16
. adirnya media baru berbasis internet, dan media lain yang sejenis dapat dijadikan media
alternatif penggantinya. Meski demikian penggunaan media baru tersebut tidak serta merta langsung efektif. Masih banyak permasalahan di daerah yang dihadapi oleh kalangan
petani dalam implementasi media baru berbasis internet untuk membantu peningkatan produktivitasnya. Permasalahan insfrastruktur, sumberdaya masyarakat, sumberdaya
manusia dan berbagai dampak sosial budaya lainnya. Pemahaman klangan masyarakat petani terhadap hadirnya media baru, termasuk konten
aplikasi informasi pertanian ini memerlukan proses. Banyak cara yang perlu dilakukan agar konten aplikasi sistem informasi pertanian tersebut dapat diakses oleh petani di tingkat
akar rumput. Kajian penelitian ini termasuk salah satu cara untuk meneukan pemodelannya. Permasalahannya bagaimana agar sistem informasi Kalender Tanam
Terpadu dapat menjadi informasi bagi pemberdayaan kalangan petani di daerah. Sistem nformasi Kalender Tanam Terpadu, yang diluncurkan Kementerian Pertanian agar bisa
diakses para petanidi berbagai daerah seperti terlihat pada gambar,
Gambar, Situs Aplikasi katamterpadu 5.
Sumber : Badan Litbang Pertanian, 2015
16
Lihat pasal 18,Bab IV, tentang Kewenangan Desa, dalam Undang Undang No : 62014 tentang Desa dan pasal selanjutnya menjadi keniscayaan yang tidak terbantahkan dari keterbatasan akses informasi secara vertikal.
SISTEM INFORMASI
KATAM TERPADU
MK 2015
www.katam.litbang.pertanian.go.id
25
Sistem informasi kalender tanam terpadu ini diharapkan dapat menjadi tumpuan bagi kalangan petani di berbagai daerah untuk mendapatkan informasi pertanian. Sedangkan
konten informasi pertanian tersebut meliputi, informasi :
1. Prediksi awal musim hujan atau musim kemarau.
2. Prediksi sifat dan curah hujan pada musim yang akan dihadapi,
3. Rekomendasi potensi awal waktu tanam,
4. Rekomendasi Pola tanam,
5. Rekomendasi Potensi luas tanam,
6. Wilayah rawan banjir, kekeringan, dan terkena serangan OPT,
7. Rekomendasi varietas dan kebutuhan benih,
8. Rekomendasi dan kebutuhan pupuk,
9. Rekomendasi Mekanisasi pertanian
10. Potret pertumbuhan tanaman di lapang melalui CCTV
11. Standing Crop menurut fase pertumbuhan tanaman hasil MODS
12. Kalender Tanam Rawa
13. nfo tanam BPP
14. Dalam bentuk peta, tabel atau grafik, untuk tanaman padi, jagung dan
kedelai hingga level kecamatan ndonesia terdiri dari provinsi, kabupatenkota, atau .
kecamatan . Di kalangan masyarakat petani daerah sebenarnya telah disediakan informasi tentang
pertanian yang bisa diakses setiap saat. Informasi pertanian tersebut dapat diakses melalui, web Interaktif, Info Spasial, Info BPP 6982 Kec, SMS Center : 082-123-4556-4005,
Media Sosial,
Facebook Page : https:www.facebook.compagesKatam-Terpadu-at- Balitbangtan
Google + Page : https:plus.google.comu wm
Twitter : https: twitter. comkatamterpadu dan Aplikasi Android. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas informasi pertanian dapat
mengakses situs diatas. Persoalannya tidak semua petani yang di temui di lokasi penelitian ini mampu menggunakan informasi dari akses internet tersebut secara optimal.