are in Indonesian language.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk.
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS continued For The Six Months Period Ended
June 30, 2011 and 2010 Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
16 ii Dalam sewa operasi, Entitas induk dan
Entitas anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus
selama masa sewa. ii Under an operating lease, the Company and
Subsidiaries recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the
lease term.
k. Penurunan Nilai Selain Aset Keuangan k. Impairment of Non - Financial Assets Value
Entitas induk dan Entitas anak melakukan penelaahan untuk menentukan indikasi
terjadinya penurunan nilai aset pada akhir periode. Bila terdapat indikasi penurunan nilai
aset, Entitas induk dan Entitas anak menentukan nilai terpulihkan dari aset yang bersangkutan dan
mencatat penurunan nilai aset sebagai kerugian pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian periode berjalan. The Company and Subsidiaries conduct a review
to determine whether there is any indication of asset impairment at the end of the period. If such
indication exists, the Company and Subsidiaries are required to determine the estimated
recoverable value of the assets and recognize the impairment in assets value as a loss in the
consolidated statements of comprehensive income of the current period.
l. Pengakuan Pendapatan dan Beban l. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan.
Pendapatan dari penjualan ayam afkir, karung bekas, bahan baku kecuali premix, kotoran
ayam dan produk sampingan dicatat sebesar hasil penjualan bersih dikurangi dengan biaya-
biaya yang dikeluarkan, dan disajikan sebagai Penghasilan Lain-lain. Beban diakui pada saat
terjadinya. Revenue from sales is recognized upon delivery
of the goods to the customers. Income from sales of culled birds, used sacks, raw materials
except premix, chicken dung and other by- products are recognized net of the related
expenses incurred, and is presented as Other Income. Expenses are recognized when
incurred.
m. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
Karyawan m. Estimated Liability for Employees’ Benefits
Entitas induk dan Entitas anak mengakui kewajiban diestimasi atas imbalan kerja
karyawan sesuai dengan Undang-undang No.
132003 tanggal 25 Maret 2003 tentang “Ketenagakerjaan” UU
No. 132003 sesuai
dengan PSAK No. 24 Revisi 2004, “Akuntansi Imbalan Kerja”. Berdasarkan UU No. 132003,
Entitas induk dan Entitas anak diharuskan membayar imbalan kerja karyawan jika kondisi
tertentu dalam UU No. 132003 tersebut terpenuhi.
The Company and Subsidiaries recognize estimated liability for employee benefit in
accordance with Labor Law No. 132003 dated March 25, 2003 “Labor Law No. 132003” as
accounted for under PSAK No. 24 Revised 2004, “Employee Benefits”. Based on Labor
Law No. 132003, the Company and Subsidiaries are required to pay compensation benefits if
certain conditions stated in Labor Law No. 132003 are met.
Dalam PSAK No. 24 Revisi 2004, biaya untuk penyediaan imbalan kerja berdasarkan
UU No. 132003 ditentukan
dengan menggunakan metode penilaian aktuaria
“Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan
atau beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum
diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10 dari nilai kini kewajiban imbalan
pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan Under PSAK No. 24 Revised 2004, the cost of
providing employee benefits under UU
No. 132003 is determined using the
“Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are
recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and
losses at the end of the previous reporting year exceeded 10 of the present value of the
defined benefit obligation at that date. These actuarial gains or losses are recognized on a
are in Indonesian language.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk.
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS continued For The Six Months Period Ended
June 30, 2011 and 2010 Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
17 kerugian aktuarial ini diakui secara garis lurus
selama perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang
timbul dari penerapan suatu program imbalan pasti atau perubahan-perubahan dalam hutang
imbalan kerja program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah
menjadi hak karyawan. straight-line basis over the expected average
remaining working lives of the employees. Further, past-service costs arising from the
introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are
required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
n. Instrumen Keuangan n. Financial Instruments