versi 9.0
. Jika nilai konsistensinya 0,1 maka hasil jawaban tidak konsisten sehingga perlu dilakukan pengecekkan ulang terhadap nilai dari tiap
– tiap elemen, tetapi jika nilai konsistensinya 0,1 maka hasil jawaban konsisten
dan tidak perlu dilakukan pengecekan ulang. 5. Langkah selanjutnya kemudian, dari prioritas kriteria dan alternatif yang
telah didapatkan tersebut digunakan untuk menyusun strategi.
3.5 Kerangka Pemikiran
Pembangunan Kawasan
Berkelanjutan Kawasan
Agropolitan Kota Batu
Perkembangan Kota Batu sebagai
Kota Wisata
Intensifikasi Pertanian
Pembangunan pemukiman, villa,
wisata alam buatan
Penilaian Keberlanjutan Kawasan Agropolitan
Dimensi Ekologi
Dimensi Ekonomi
Dimensi Sosial
Dimensi Infrastruktur
Status Keberlanjutan Kawasan Agropolitan
Analisis Hierarchy Process
AHP Strategi Pengembangan
Kawasan Agropolitan Berkelanjutan
I N
P U
T
P R
O S
E S
O U
T P
U T
Gambar 6. Alur Kerangka Pemikiran
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1 Gambaran umum lokasi penelitian
Berdasarkan letak geografis, Kota Batu berada pada posisi 122
o
17’,10,90” – 122
o
57’,00,00” Bujur Timur dan 7
o
44’,55,11” – 8
o
26’35,45” Lintang Selatan. Adapun batas-batas wilayah Kota Batu adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara
: Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan
- Sebelah Timur
: Kabupaten Malang -
Sebelah Selatan : Kabupaten Blitar dan Malang
- Sebelah Barat
: Kabupaten Malang Kota Batu memiliki wilayah seluas 199,0872 km² atau sekitar 0,42 persen dari
total luas Jawa Timur dan terbagi menjadi 3 kecamatan dengan luasan sebagai berikut :
- Kecamatan Batu
= 45,458 km² -
Kecamatan Junrejo = 25,650 km²
- Kecamatan Bumiaji
= 127,979 km² Kota Batu terdiri dari 24 desakelurahan yang tersebar di 3 Kecamatan
Kecamatan Batu terdiri dari 4 desa dan 4 kelurahan, kecamatan Junrejo terdiri dari 1 kelurahan dan 6 desa dan Kecamatan Bumiaji terdiri dari 9 desa.
Secara umum wilayah Kota Batu merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Diantara gunung-gunung yang ada di Kota Batu, ada tiga gunung
yang telah diakui secara nasional, yaitu Gunung Panderman 2.010 meter, Gunung Welirang 3.156 meter, dan Gunung Arjuno 3.339 meter. Berdasarkan
ketinggiannya, Kota Batu diklasifikasikan kedalam 6 enam kelas, yaitu:
a. Wilayah dengan ketinggian 600 – 1.000 m dpl seluas 6.019,21 Ha
Wilayah yang termasuk dalam ketinggian ini adalah: 1. Kecamatan Batu terutama Desa Sidomulyo secara keseluruhan, sebagian
besar Kelurahan Temas, Kelurahan Sisir, Kelurahan Ngaglik dan Desa
Sumberejo serta sebagian kecil Desa Oro-oro Ombo, Desa Pesanggrahan dan Kelurahan Songgokerto.
2. Kecamatan Junrejo terutama Desa Junrejo, Torongrejo, Pendem, Beji, Mojorejo, Dadaprejo dan sebagian Desa Tlekung
3. Kecamatan Bumiaji terutama pada sebagian kecil desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Bumiaji
b. Wilayah dengan ketinggian 1.000 – 1.500 m dpl seluas 6.493,64 Ha