Ruang Lingkup Objek Penelitian Ruang Lingkup Subjek Penelitian Ruang Lingkup Waktu

F. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Ilmu

Penelitian ini termasuk dalam ilmu pendidikan Kewarganegaraan, Kajiannya tentang Pendidikan moral pancasila, karena berkaitan dengan moral dalam aspek prilaku yang berkaitan dengan budi pekerti yang luhur, adat, budaya dan nilai sosial yang berkembang dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Ruang Lingkup Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah penyebab Pergeseran tata cara ngukhau ngamin di Desa Tebajawa Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran

3. Ruang Lingkup Subjek Penelitian

Subjek dalam Penelitian ini adalah Masyarakat adat lampung Saibatin dalam tata cara Ngukhau Ngamin di Desa Tebajawa Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran 4. Ruang Lingkup Lokasi Ruang Lingkup lokasi atau wilayah penelitian ini adalah Desa Tebajawa Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran

5. Ruang Lingkup Waktu

Pelaksanaan penelitian ini di laksanakan sejak di keluarkan nya surat izin pendahuluan oleh Dekan FKIP pada tanggal Juli 2011 sampai dengan selesai. Bahasa yang berbeda Mustapa 2002:l-2 yang diterjemahkan oleh maryati sastra wijaya menyatakan kata adai berasal dari bahasa Arab, dalam bahasa Sunda yaitu bahasa atau umum, lumrah artinya segala hal yang senantiasa tetap atau sering diterapkan kepada manusia atau binatang yang mempunyai nyawa, jadi dalam bahasa arab adat hampir sama dengan tabiat sedangkan menurut sujanto l99l: 148 dalam buku karangannya memberikan suatu pengertian mengenai adat adalah budaya yang telah membaku dari suatu kelompok masyarakat. Di jelaskan dalam buku seiarah asal usul dan silsilah puyang pangeran Rene Khopa mengenai pengertian adat, C. H Mulkan, ia, berpendapat bahwa adat itu sebagai berikut Adat adalah suatu pedoman hidup bagi masyarakat dan tidak bertentangan satu sama lain, seperti tata tertip dalam pergaulan sehari-hari cara berbicara, tingkah laku, serta hormat kepada orang yang lebih tua, menglrormati orang pendatang, semuanya berpedoman pada adat yang dianut oleh masyarakat setempat. Selain itu pengertian adat juga dalam buku pengantar hukum adat Indonesia, menyatakan bahwa adat adalah segala bentuk kesulitan di semua lapangan hidup bersama orang Indonesia yang menjadi tingkah laku sehari-hari antara suku satu sama lain. Dari semua uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari adat adalah suatu tata cara yang telah ditetapkan dalam suatu masyarakat, yang berasal dari Nenek moyang dan diturunkan hingga keanak cucunya. Dengan demikian tidak akan terjadi pertentangan antara satu sama lain didalam anggota masyarakat yang menyangkut sistem adat tertentu.

2. Masyarakat Adat

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Masyarakat Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat tentang Malaria

1 32 68

Peranan isteri dalam memenuhi hukum keluarga (studi kasus di Desa Gunung Sugih, kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Propinsi Lampung)

0 4 89

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB BERGESERNYA TATAUPACARA ADAT MIDODARENI PADA MASYARAKAT ADAT JAWA DI DESA PAGAR GADING KECAMATAN BLAMBANGAN PAGAR KABUPATEN LAMPUNG UTARA 2011

0 22 63

FAKTOR PENYEBAB PERGESERAN TATA CARA NGUKHAU NGAMIN PADA MASYARAKAT LAMPUNG SAIBATIN Di DESA TEBAJAWA KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2011

0 17 95

PENGARUH PANDANGAN HIDUP PI’IL PESENGGIRI (HARGA DIRI) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT PADA KEKERABATAN LAMPUNG SAIBATIN DI DESA PADANG RATU KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2010

0 18 13

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MARAKNYA PERJUDIAN SABUNG AYAM DIDALAM MASYARAKAT) (Studi di Desa Purworejo Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah)

4 39 70

KEWENANGAN OTONOMI DESA DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA (Studi Pada Desa Pasar Baru Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran)

1 8 60

PENGETAHUAN MASYARAKAT SEBADAK TENTANG PROSES PERKAWINAN ADAT LAMPUNG SAIBATIN BUJUJOGH (Studi Pada Masyarakat di Desa Gedung Dalom, Kecamatan Waylima, Kabupaten Pesawaran)

0 11 83

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERGESERAN MAKNA SEBAMBANGAN PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG SAIBATIN

0 7 85

BAB II HAKIKAT SIGOKH PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG SAIBATIN A. Masyarakat adat Lampung saibatin 1. Konsep masyarakat - MAKNA FILOSOFIS SIGOKH PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG SAIBATIN (Studi Pada Marga Pugung Penengahan Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Bara

0 0 32