Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka

Batang buah naga berbentuk segitiga, durinya tidak terlalu panjang sehingga sering dianggap kaktus tak berduri. Bunga berukuran 30 cm dan mekar pada malam hari, oleh karena itu penyerbukannya juga berlangsung pada malam hari sehingga buah naga dikenal sebagai night blooming, akan tetapi apabila petani menghendaki adanya varietas baru bisa dilakukan dengan penyerbukan manual dengan bantuan tenaga manusia dan tentunya dilakukan pada malam hari juga. Budidaya tanaman dimulai dari cara pembibitan serta memilih bibit yang baik. Selanjutnya penyiapan lahan, cara penanaman, pemupukan, pengairan, perawatan tanaman dan cara panen Yuliarti, 2012. Taksonomi buah naga dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotiledonae Ordo : Caryophyllales Family : Cactaceae suku kaktus- kaktusan Genus : Hylocereus Species : Hylocereus undatus

a. Cara Perbanyakan Bibit

Tanaman buah naga dapat diperbanyak melalui biji, namun dalam praktik budidaya, pada umumnya melalui stek batang. Batang yang digunakan sebagai bahan stek sebaiknya telah berumur lebih dari 1 tahun dan sudah pernah berbuah, panjang stek sekitar 20 cm atau lebih. Stek ditumbuhkan terlebih dahulu dalam media pembibitan campuran pasir, arang sekam dan bahan organik. Setelah 20 – 25 hari akan tumbuh akar dan muncul tunas baru pada lekukan yang ditumbuhi duri mata tunas dari stek batang. Untuk menumbuhkan stek batang, tidak diperlukan penambahan hormon perangsang perakaran karena stek sangat mudah membentuk akar. Pembuatan stek ini memakan waktu 30 - 45 hari, setelah itu bibit siap dipindahkan atau ditanam ke kebun. Pemilihan bibit merupakan faktor yang sangat penting dan cukup menentukan dalam keberhasilan budidaya tanaman buah naga. Dalam pemilihan bibit, selain memilih jenis atau varietas tertentu, juga memilih kualitas bibit itu sendiri. Untuk lebih memastikan jenis atau varietas serta kualitas bibit yang akan ditanam, biasanya melakukan pembibitan sendiri dari tanaman induk yang benar-benar terjaga keaslian varietasnya dan kualitasnya. Harganya memang lebih mahal bila dibandingkan dengan bibit yang tak jelas asal usulnya. Bibit yang baik pengaruh dan manfaatnya sangat besar pada proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, serta proses pembuahannya. Hal ini cukup penting dan menentukan keberhasilan budidaya tanaman buah naga. Bibit tanaman buah naga yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Keadaan bibit subur sehat dan segar. 2. Batang nampak kokoh, bebas hama dan penyakit yang ditandai dengan kulit batang yang mulus, tidak ada cacat bekas serangan hama dan penyakit, atau luka. 3. Batang berwarna hijau tua serta ujungnya utuh dan lancip.