Sumber Data Jenis dan Sumber Data

c. Sistematika data yaitu melakukan penyusunan data secara sistematis sesuai dengan jenis dan pokok bahasan dengan maksud memudahkan dalam menganalisa data tersebut.

E. Analisis Data

Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian yang bersifat sosial adalah analisis secara kualitatif. Pengertian analisis secara kualitatif adalah tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan yang perilaku yang nyata. Sedangkan yang dimaksud dengan analisis kualitatif adalah penyorotan upaya-upaya yang banyak didasarkan pada pengukuran yang memecahkan objek-objek penelitian ke dalam unsur-unsur tertentu, untuk kemudian ditarik generalisasinya yang seluas mungkin terhadap ruang lingkup yang telah ditetapkan. 50 Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif, hal ini didasarkan pada teori bahwa penelitian normatif dimana perolehan datanya lebih dominan dengan studi kepustakaandata sekunder meliputi hokum primer, sekunder, dan tersier metode yang ditetapkan lebih tepat analisis kualitatif , sedangkan data perimer hasil pengamatan dan wawancara dikualitatifkan. 50 Suharsimi Arikunto, 2002, op cit, Hlm 195.

V. PENUTUP

A. Simpulan

Setelah penulis mengadkan penelitian baik melalui pendekatan yuridis normatif maupun yuridis empiris guna memperoleh data yang cukup untuk mengungkapkan dan menjawab permasalahan, maka berikut ini penulis mencoba menyimpulkan hasil pembahasan terhadap permasalahan yang telah diuraikan di atas yaitu: 1. Bagaimanakah Praktik Penyelenggaraan administrasi pengadilan tindak pidana korupsi pada tingkat banding. Penyebab belum optimalnya upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia melalui lembaga pengadilan, adalah karena tidak berjalannya fungsi pengawasan dan pembinaan dalam lingkungan pengadilan Tinggi Tanjung Karang, sehingga praktik penyelenggaraan administerasi pengadilan, serta praktik persidangan di Pengadilan Tinggi Tanjung Karang masih berjalan mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang lama, yang nyata-nyata tidak sejalan dengan tuntutan reformasi. Hal ini membuktikan, komunitas pengadilan; baik komunitas yang menggerakkan administerasi pengadilan, maupun para hakim pada Pengadilan tinggi tanjung Karang, disatu sisi

Dokumen yang terkait

Penanganan Perkara Korupsi Sebagai Tindak Pidana Khusus Di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat

0 5 1

PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PEMALSUAN DOKUMEN PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjung Karang)

0 7 55

ANALISIS PRAKTIK PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI PADA TINGKAT BANDING (STUDI DI PENGADILAN TINGGI TANJUNG KARANG)

0 2 4

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI TANJUNG KARANG PERKARA NO. 03/PID.SUS-TPK/2014/PT.TJK TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI DANA SERTIFIKASI PENDIDIKAN

6 67 59

EFEKTIVITAS PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN PEMBENTUKAN SATUAN KHTISUS PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI (SATSUS PPTPK) DI KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA BARAT.

0 1 4

Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Kejaksaan Negeri Kuala Simpang Setelah Dibentuknya Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Di Daerah

0 1 14

Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Kejaksaan Negeri Kuala Simpang Setelah Dibentuknya Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Di Daerah

0 0 2

Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Kejaksaan Negeri Kuala Simpang Setelah Dibentuknya Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Di Daerah

0 3 35

Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Kejaksaan Negeri Kuala Simpang Setelah Dibentuknya Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Di Daerah

0 0 40

Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Kejaksaan Negeri Kuala Simpang Setelah Dibentuknya Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Di Daerah

0 0 8