Bandwidth VSWR Voltage Standing Wave Ratio

5 konduktor seperti tembaga. Kelebihan dari antena mikrostrip adalah bentuk fisiknya yang low-profile sehingga dapat dimontasikan hampir pada seluruh tempat, low-fabrication sehingga dapat dibuat dalam jumlah yang besar, dapat menghasilkan polarisasi sirkular maupun linear dengan feed yang sederhana, dapat beroperasi pada single maupun dual band. Disamping kelebihan antena mikrostrip tersebut, antena jenis ini juga memiliki kekurangan yaitu, memiliki bandwidth yang kecil, gain yang dicapai kecil, dan timbulnya gelombang permukaan surface wave

2.2 Parameter Antena Mikrostrip

Kinerja suatu antena dapat dilihat dari nilai parameter-parameter antena tersebut. Parameter-parameter antena yang biasanya digunakan untuk menganalisis suatu antena adalah impedansi masukan, Voltage Wave Standing Ratio VSWR, return loss, bandwidth, keterarahan, penguatan, dan pola radiasi. Sebagian parameter ini saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

2.2.1 Bandwidth

Bandwidth suatu antena didefenisikan sebagai rentang frekuensi di mana kinerja antena yang berhubungan dengan beberapa karakteristik seperti impedansi masukan, polarisasi, beamwidth, polarisasi, gain, efisiensi, VSWR, return loss memenuhi spesifikasi standar. Bandwitdh dapat dicari dengan rumus berikut ini [4]. BW = c f f f 1 2  x 100 Keterangan : f 1 = frekuensi terendah f 2 = frekuensi tertinggi f c = frekuensi tengah Ada beberapa jenis bandwidth di antaranya : Universitas Sumatera Utara 6 a. Impedance bandwidth, yaitu rentang frekuensi di mana patch antena berada pada keadaan matchingdengan saluran pencatu. Hal ini terjadi karena impedansi dari elemen antena bervariasi nilainya tergantung dari nilai frekuensi. Nilai matching ini dapat dilihat dari return loss dan VSWR. Nilai return loss dan VSWR yang masih dianggap baik adalah kurang dari -9,54 dB. b. Pattern bandwidth, yaitu rentang frekuensi di mana bandwidth, sidelobe, atau gain, yang bervariasi menurut frekuensi memenuhi nilai tertentu. Nilai tersebut harus ditentukan pada awal perancangan antena agar nilai bandwidth dapat dicari. c. Polarization atau axial ratio bandwidth adalah rentang frekuensi di mana polarisasi linier atau melingkar masih terjadi. Nilai axial ratio untuk polarisasi melingkar adalah kurang dari 3 dB.

2.2.2 VSWR Voltage Standing Wave Ratio

Voltage Standing Wave Ratio VSWR adalah kemampuan suatu antena untuk bekerja pada frekuensi yang diinginkan. Pengukuran VSWR berhubungan dengan pengukuran koefisien refleksi dari antena tersebut. Perbandingan level tegangan yang kembali ke pemancar V - dan yang datang menuju beban V + ke sumbernya lazim disebut koefisien pantul atau koefisien refleksi yang dinyatakan dengan simbol “  ”[3].  =   V V 3 Hubungan antara koefisien refleksi, impedansi karakteristik saluran Z o dan impedansi beban antena Z l dapat ditulis :  = o l o l Z Z Z Z   4 Harga koefisien refleksi ini dapat bervariasi antara 0 tanpa pantulanmatch sampai 1, yang berarti sinyal yang datang ke beban seluuhnya dipantulkan kembali ke sumbernya semula. Maka untuk pengukuran Voltage Standing Wave Ratio VSWR, dinyatakan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 7 VSWR =     1 1 5 Besarnya VSWR yang ideal adalah 1, yang berarti semua daya yang diradiasikan antena pemancar diterima oleh antena penerima match. Semakin besar nilai VSWR menunjukkan daya yang dipantulkan juga semakin besar dan semakin tidak match. Dalam prakteknya VSWR harus bernilai lebih kecil dari 2 dua.

2.2.3 Return Loss