10
Metode Analisis
Berdasarkan kerangka pemikiran maka diagram hubungan antar variabel penelitian disajikan pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.1 Diagram Hubungan Antar Variabel Penelitian
Berdasarkan gambar tersebut diatas dapat digambarkan dalam bentuk diagram jalur. Untuk menganalisis data, digunakan anlisis jalur path analysis.
IV . HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Berikut disajikan profil responden berdasarkan jenis kelam in dan pendidikan t erakhir.
Gambar 4.1 Grafik Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
10 20
30 Wanit a
Pria
AUDIT INTERNAL
INTERNAL CONTROL
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
11
Berdasarkan gambar 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berjenis kelamin wanita berjumlah 13 orang atau 54 dan
pria 11 orang atau 46. Dapat disimpulkan bahwa pegawai Bank BUMN mayoritasnya adalah wanita, karena dominan setiap Bank atau perusahaan
menggunakan pekerja wanita.
Gambar 4.2 Grafik Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Berdasarkan gambar 4.2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini pendidikan terakhir Strata S1 berjumlah 18 orang atau 75
dan Strata S2 berjumlah 6 orang atau 25. Dapat disimpulkan bahwa pegawai Bank BUMN bermayoritas pendidikan terakhir Strata S1, hal ini dikarenakan
karena kebanyakan karyawan menuntut tingkat pendidikan yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan responden dengan tingkat pendidikan S1 lebih banyak bila
dibandingkan dengan responden dengan tingkat pendidikan yang lain.
4.2 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya kontribusi atau pengaruh dari audit internal dan pengendalian internal secara bersama-sama terhadap
pelaksanaan good corporate governance pada Bank BUMN yang terdaftar di bursa Efek Indonesia sebesar 66,2, sedangkan sisanya sebesar 33,8
merupakan pengaruh faktor lain diluar kedua variabel tersebut, seperti komite audit dan dewan komisaris. Artinya semakin baik fungsi audit internal dan
10 20
Present ase Jum lah
Responden
12
pengendalian internal akan membuat pelaksanaan good corporate governance juga akan membaik.
Diantara kedua variabel independen, pengendalian internal memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap pelaksanaan good corporate governance
pada Bank BUMN dibanding fungsi audit internal, karena dalam arti pengendalian internal sendiri sudah mencakup suatu proses yang melibatkan
audit internal seperti yang diungkapkan oleh COSO Communication Of Sponsoring Organization dalam Santoyo Gondodiyoto 2009:153, Internal
Control adalah suatu proses, melibatkan board of director, manajemen, komite audit, internal audit dan seluruh anggota organisasi dan memiliki tiga tujuan
utama, yaitu: efektivitas dan efisiensi operasi, mendorong kehandalan laporan keuangan dan dipatuhi hukum dan peraturan yang ada.
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh fungsi audit internal dan pengendalian internal terhadap pelaksanaan good
corporate governance pada Bank BUMN yang terdaftar di bursa Efek Indonesia dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Fungsi audit internal secara parsial memberikan pengaruh kuat terhadap
pengendalian internal pada Bank BUMN yang terdaftar di bursa Efek Indonesia. Artinya, audit internal berpengaruh dominan dalam meningkatkan
pengendalian internal, dibandingkan pengaruh faktor lain diluar audit internal yang mempengaruhi pengendalian internal, seperti komite audit dan sistem
informasi akuntansi.
2. Fungsi audit internal secara parsial memberikan pengaruh kuat terhadap pelaksanaan good corporate governance pada Bank BUMN yang terdaftar
di bursa Efek Indonesia. Artinya, audit internal berpengaruh dominan dalam meningkatkan pelaksanaan good corporate governance, dibandingkan
pengaruh faktor lain diluar audit internal yang mempengaruhi pelaksanaan good corporate governance, seperti komite audit dan dewan komisaris.
3. Pengendalian internal secara parsial memberikan pengaruh kuat terhadap pelaksanaan good corporate governance pada Bank BUMN yang terdaftar
di bursa Efek Indonesia. Artinya, pengendalian internal berpengaruh dominan dalam meningkatkan pelaksanaan good corporate governance,
13
dibandingkan pengaruh faktor lain diluar pengendalian internal yang mempengaruhi pelaksanaan good corporate governance, seperti komite
audit dan dewan komisaris. 4. Audit internal dan pengendalian internal secara bersama-sama memberikan
pengaruh sangat kuat terhadap pelaksanaan good corporate governance pada Bank BUMN yang terdaftar di bursa Efek Indonesia, dibandingkan
pengaruh faktor lain diluar kedua variabel tersebut, seperti komite audit dan dewan komisaris. Diantara kedua variabel independen, pengendalian internal
memberikan pengaruh yang lebih dominan terhadap pelaksanaan good corporate governance pada Bank BUMN dibandingkan fungsi audit internal.
5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti
memberikan saran untuk fenomena yang dapat dijadikan masukan kepada perusahaan dan nasabah sebagai berikut:
1. Dengan tingkat korelasi yang kuat, audit internal dinilai mampu mempengaruhi pengendalian internal, sehingga sebaiknya perusahaan lebih
memperhatikan dan meningkatkan lagi audit internal guna memperoleh pengendalian internal yang efisien dan efektif.
2. Dengan tingkat korelasi yang kuat, audit internal dinilai mampu mempengaruhi pelaksanaan good corporate governance, sehingga
sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan dan meningkatkan lagi audit internal guna memperoleh good corporate governance yang diharapkan
perusahaan.
3. Dengan tingkat korelasi yang kuat, pengendalian internal dinilai mampu mempengaruhi pelaksanaan good corporate governance dengan lebih tinggi,
sehingga sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan dan meningkatkan pengendalian internal guna memperoleh kepercayaan dari nasabah, agar
nasabah merasa aman sudah menyimpan sebagian hartanya diperusahaan.
4. Secara bersama-sama, audit internal dan pengendalian internal memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap pelaksanaan good corporate
governance, oleh karena itu perusahaan dapat mempertimbangkan faktor audit internal dan pengendalian internal dalam meningkatkan pelaksanaan
good corporate governance yang akan membuat perusahaan menjadi lebih