Transparansi Analisis Standar Akuntansi Pemerintahan pada Dinas Kota

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 95 menjawab Sangat Diperhatikan. Dan sebesar 30,95 responden menjawab Diperhatikan dan 42,86 responden menjawab Cukup Diperhatikan, sisanya 23,81 responden menjawab Kurang diperhatikan. Diperoleh jawaban responden mengenai Hasil evaluasi yang ditindak lanjuti untuk mengukur keberhasilan unit kinerja dinas, diperoleh jawaban responden sebesar 26,19 yang menjawab Telah ditindaklanjuti dan bertujuan untuk mengukur keberhasilan unit kinerja, selanjutnya 14,29 responden menjawab Telah ditindaklanjuti dan sisanya 59,52 responden menjawab belum ditindaklanjuti Diperoleh jawaban responden Tindak lanjut evaluasi untuk mengukur keberhasilan unit kinerja dinas 26,19 responden menjawab Diperhatikan dan sebesar 57,14 responden menjawab Cukup Diperhatikan dan 16,67 responden menjawab Kurang Diperhatikan.

3. Transparansi

Indikator Transparansi diukur menggunakan tanggapan responden pada pertanyaan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Transparansi No Butir Kuesioner Skor Jawaban Responden Jumlah Skor 1 2 3 4 5 12 hasil audit atas kinerja yang dinilai sesuai dengan unsur keterbukaan dalam informasi keuangan memenuhi kriteria F 5 26 11 132 11,90 61,90 26,19 100 13 hasil audit atas kinerja yang dinilai dengan unsur kejujuran dalam informasi keuangan belum memenuhi kriteria F 9 26 7 124 21,43 61,90 16,67 100 Total F 14 52 18 256 Persentase Total Skor Tanggapan Responden = 60,95 Sumber: Data primer yang telah diolah,2011 Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 96 Berdasarkan jumlah skor jawaban responden pada tabel 4.8 diatas, selanjutnya ditetapkan tingkat kategori persentase skor tanggapan responden terhadap skor ideal dengan mengunakan rumus sebagai berikut: skor tanggapan responden = 256 x 100 2x5x42 skor tanggapan responden = 256 x 100 420 skor tanggapan responden = 60,95 Persentase total skor tanggapan responden atas indikator sebesar 60,95 bila merujuk pada tabel 4.8 termasuk dalam kategori cukup baik. Apabila dikaji lebih dalam maka, diperoleh ukuran mengenai hasil audit atas kinerja yang dinilai sesuai dengan unsur keterbukaan dalam informasi keuangan memenuhi kriteria pada indikator ini ditanggapi jawaban responden sebesar 26,19 yang menjawab hasil audit atas kinerja yang dinilai sesuai dengan unsur keterbukaan dalam informasi keuangan memenuhi kriteria yaitu RPJMDRenstra, RKPDRKT, PK, LAKIP. Dan sebesar 61,90 responden yang berpendapat hasil audit atas kinerja yang dinilai sesuai dengan unsur keterbukaan dalam informasi keuangan memenuhi kriteria yaitu RPJMDRenstra, RKPDRKT, PK. Sedangkan 11,90 responden menganggap hasil audit atas kinerja yang dinilai sesuai dengan unsur keterbukaan dalam informasi keuangan memenuhi kriteria yaitu RPJMDRenstra, RKPDRKT Diperoleh jawaban responden mengenai hasil audit atas kinerja yang dinilai dengan unsur kejujuran dalam informasi keuangan belum memenuhi kriteria dan sebesar 16,67 responden menjawab hasil audit atas kinerja yang dinilai dengan unsur kejujuran dalam informasi keuangan yang belum memenuhi Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 97 kriteria Yaitu RPJMDRenstra, RKPDRKT, PK, LAKIP dan 61,90 responden menjawab hasil audit atas kinerja yang dinilai dengan unsur kejujuran dalam informasi keuangan yang belum memenuhi kriteria yaitu RPJMDRenstra, RKPDRKT, PK dan 21,43 responden menjawab RPJMDRenstra, RKPDRKT.

4. Keseimbangan antar generasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

22 191 103

Pengaruh Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan UMKM dan Implikasinya Terhadap Penerapan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 (Survei pada UMKM di Kota Bandung)

2 39 60

Pengaruh Akuntansi Keuangan Daerah Dan Standar Akuntansi pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (survey Pada Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan keuangan Bandung)

1 7 1

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Dan Implikasinya Terhadap Akuntabilitas Kinerja

0 3 1

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah dan Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Survei Pada DPPKAD Kabupaten Bandung Barat)

6 58 65

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Pemerintah Daerah (Survei Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Bandung)

17 109 57

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Dan Sistem Pengendalian Intern Trehadap Kualitas Laporan Keuangan (Penelitian Pada Instansi Pemerintah Kota Bandung)

0 12 39

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG

7 17 56

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENGAWASAN DAN KUALITAS Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, Pengawasan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan(Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Pati T

0 7 15

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH

1 3 10