Supaya para pembaca mampu mengetahui dan memahami tentang hubungan antara Hak Supaya para pembaca mampu mengetahui dan memahami tentang perkembangan Hak Asasi Hubungan antara HAM dan ISLAM

C. Tujuan pembahasan

Dari Rumusan Masalah diatas maka penulis dapat menarik beberapa Tujuan Pembahasan sebagai berikut ini:

1. Supaya para pembaca mampu mengetahui dan memahami tentang hubungan antara Hak

Asasi Manusia dan Islam

2. Supaya para pembaca mampu mengetahui dan memahami tentang perkembangan Hak Asasi

Manusia di Negara-negara Muslim PEMBAHASAN 2

1. Hubungan antara HAM dan ISLAM

Islam adalah agama universal yang mengajarkan keadilan bagi semua manusia tanpa pandang bulu. Sebagai agama kemanusiaan, Islam meletakkan manusia pada posisi yang sangat mulia. Dalam Islam, sebagaimana dinyatakan oleh Abu A’la al-Maududi, HAM adalah ahk kodrati yang dianugerahkan Allah SWT kepada setiap manusia dan tidak dapat dicabut atau dikurangi oleh kekuasaan atau badan apa pun. Menurut kalangan ulama Islam, terdapat dua konsep tentang hak dalam Islam: hhhak manusia, dan hak Allah. Hak Allah melandasi hak manusia demikian juga sebaliknya, sehingga dalam praktiknya tidak bisa dipisahkan satu dari yang lainnya. Dengan ungkapan lain, hak Tuhan dan hak manusia dalam Islam terkandung dalam ajaran ibadah sehari-hari. Islam tidak memisahkan antara hak Allah dan hak manusia. Adapun hak manusia, seperti hak kepemilikan, setiap manusia berhak untuk mengelola harta yang dimilikinya. Islam menekankan bahwa pada setiap hak manusia terdapat hak Allah; meskipun seseorang berhak memanfaatkan hartanya, tetapi ia tidak boleh menggunakan harta keluarganya untuk tujuan yang bertentangan dengan ajaran Allah. Kewajiban mengeluarkan zakat bagi setiap Muslim byang mampu merupakan contoh lain dari ajaran Islam tentang kepedulian sosial yang harus dijalankan. Menurut Maududi, ajaran tentang HAM yang terkandung dalam piagam Magna Charta tercipta 600 tahun setelah kedatangan Islam di negeri Arabia. Terdapat tiga bentuk Hak Asasi Manusia dalam Islam. Pertama, hak dasar, sesuatu dianggap hak dasar apabila hak tersebut dilanggar, bukan hanya membuat manusia sengsara, tetapi juga hilang eksistensinya, bahkan hilang harkat kemanusiaannya. Kedua, hak sekunder, yakni hak-hak yang apabila tidak dipenuhi akan berakibat pada hilangnya hak-hak dasarnya sebagai manusia. Ketiga, hak tersier, yakni hak yang tingkatannya lebih rendah dari hak premier dan hak sekunder. Terdapat dua prinsip pokok HAM dalam Piagam Madinah. Pertama, semua pemeluk Islam adalah satu umat walaupun mereka berbeda suku bangsa. Kedua, hubungan antara komunitas Muslim dengan nonmuslim didasarkan pada prinsip-prinsip: 1. Berinteraksi secara baik dengan sesame tetangga; 2. Saling memabntu dalam menghadapi musuh bersama; 3. Membela mereka yang teraniaya; 4. Saling menasihati; 5. Menghormati kebebasan beragama. Pandangan inklusif kemanusiaan Piagam Madinah kemudian menjadi semangat deklarasi HAM Islam di Kairo, deklarasi ini dikenal dengan nama deklarasi Kairo yang lahir pada 5 Agustus 1990. Disemangati oleh pesan inklusif Piagam Madinah, lahirnya deklarasi Kairo mengandung ketentuan HAM sebagai berikut: 1. Hak persamaan dan kebebasan; 2. Hak hidup; 3. Hak perlindungan diri; 3 4. Hak kehormatan pribadi; 5. Hak berkeluarga; 6. Hak kesetaraan wanita dengan pria; 7. Hak anak dari orang tua; 8. Hak mendapatkan pendidikan; 9. Hak kebebasan beragama; 10. Hak kebebasan mencari suaka; 11. Hak memperoleh pekerjaan; 12. Hak memperoleh perlakuan sama; 13. Hak kepemilikan; dan 14. Hak tahanan dan narapidana

2. Perkembangan HAM di Dunia Islam 1 Hak Asasi Manusia di Organisasi Kerjasama Islam OKI