Pelaku Usaha Hak Pelaku Usaha

C. Pelaku Usaha, Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha

1. Pelaku Usaha

Undang-Undang Perlindungan Konsumen menggunakan istilah pelaku usaha. Istilah ini memiliki abstraksi yang tinggi karena dapat mencakup berbagai istilah seperti produsen, pengusaha atau pebisnis, pedagang, eksportir, importir, penjual, pedagang eceran, pembuat barang-barang jadi atau pabrikan, penyedia jasa, pengrajin. 10 Pengertian pelaku usaha yang dimaksud dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen adalah perusahaan, korporasi, BUMN, koperasi, importir, pedagang, distributor, dan lain-lain. Pengertian pelaku usaha dalam Undang- Undang Perlindungan Konsumen cukup luas karena meliputi grosir, relebansir, pengecer dan sebagainya. Pengertian pelaku usaha yang bermakna luas tersebut, akan memudahkan konsumen menuntut kerugian. 11 Dalam Pasal 46 Ayat 1 Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, pelaku usaha adalah setiap orang atau perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi. 10 Wahyu Sasongko, 2007. Op.Cit., hlm.57 11 Ahmad Miru dan Sutarman Yodo, Hukum Perlindungan Konsumen. Eds.I Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007 Hlm.8

2. Hak Pelaku Usaha

Seperti halnya konsumen, pelaku usaha juga memiliki hak dan kewajiban. Hak pelaku usaha sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Undang-Undang Perlindungan Konsumen adalah: 1. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang danatau jasa yang diperdagangkan; 2. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik; 3. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen; 4. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang danatau jasa yang diperdagangkan; 5. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

3. Kewajiban Pelaku Usaha