2.6 Personal Risk and Employee Benefit
Risiko individu
Risiko pribadi adalah resiko yang mempengaruhi kapasitas atau kemampuan sesorang memperoleh keuntungan yang dapat disebabkan mati muda, uzur, cacat fisik, dan
kehilangan pekerjaan.
Risiko harta adalah terjadi kerugian keuangan apabila kita memiliki suatu benda atau
harta, dimana adanya peluang harta tersebut hilang, dicuri, atau rusak. Hilangnya suatu harta berarti suatu kerugian financial.
Risiko tanggung gugat adalah resiko yang mungkin kita alami atau derita sebagai
tanggung jawab akibat kerugian atau lukanya pihak lain.
Program Employee Benefits Merupakan fasilitas kesejahteraan karyawan yang diberikab Perusahaan kepada
karyawan seperti Program Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK, Program Pesangon, Asuransi Jiwa dan Kesehatan Kumpulan Group Life and Health dan Program
Tabungan Karyawan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan karyawan dalam bekerja.
Tujuan dari program employee benefits, antara lain:
Meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja
Meningkatkan loyalitas karyawan kepada perusahaan
Perusahaan akan lebih fokus dalam mencapai tujuan bisnisnya Dasar ketentuan yang mengatur employee benefits:
Undang-undang no 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyatakan bahwa Pemberi Kerja harus memberikan manfaat yang sesuai terhadap karyawannya pada saat
pemberhentian kerja, pensiun dan kematian
Undang-undang no 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun bahwa Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK merupakan badan hukum yang mengelola dan menjalankan
program pensiun, yang secara tegas memisahkan kekayaan dana pensiun dengan kekayaan pendirinya
Undang-undang no 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja menyatakan bahwa setiap perusahaan diharuskan untuk memberikan perlindungan yang meliputi
Asuransi Jiwa, Asuransi Kesehatanm Asuransi Kecelakaan, dan Taungan hari tua bagi karyawannya
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK no 24 Revisi menyiratkan perlunya setiap perusahaan mempersiapkan dana pesangon bagi buruhkaryawannya dan
pengelolaan tersebut harus diserahkan kepada Pihak Ketiga.
18
2.7 Fungsi Asuransi