Bentuk, Isi dan Kekuatan Penetapan

menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon serta mengesahkan telah terjadinya pernikahan Pemohon. Demikian prosedur Itsbat Nikah di Pengadilan yang telah diatur menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini.

6. Bentuk, Isi dan Kekuatan Penetapan

Bentuk dan isi penetapan terdiri dari : a. Identitas para pihak pada permohonan penetapannya hanya memuat identitas Pemohon, kalaupun disitu termuat identitas Termohon, akan tetapi Termohon bukanlah pihak; b. Tidak akan ditemui kata-kata Berlawanan dengan seperti pada putusan; c. Tidak akan ditemui kata-kata Tentang duduk perkaranya seperti pada putusan melainkan langsung diuraikan apa permohonan Pemohon; d. Amar penetapannya bersifat declaratoire atau constitutoire; e. Pada putusan didahului kata-kata memutuskan sedangkan pada penetapan dengan kata-kata menetapkan. f. Biaya perkara selalu dipikul atau dibebankan kepada Pemohon sedangkan pada putusan dibebankan kepada salah satu pihak yang kalah atau ditanggung bersama-sama oleh pihak Penggugat dan Tergugat, tetapi dalam perkara perkawinan tetap dibebankan kepada Penggugat atau Pemohon; g. Dalam penetapan tidak akan terjadi reconventie dan interventie atau vrijwaring; Dalam hal kekuatan, suatu penetapan hanya berlaku untuk Pemohon sendiri, untuk ahli warisnya dan untuk orang yang memperoleh hak dari padanya, seperti pada penetapan pengesahan nikah bagi keperluan pensiun Pegawai Negeri Sipil dari suami isteri yang tidak ada sengketa antara keduanya, tetapi saat menikah dulu pencatatan pernikahan belum begitu tertib sehingga mereka tidak mendapatkan Akta Nikah.

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodelogis dan konsisten. Sistematis artinya menggunakan sistem tertentu, metodelogis artinya menggunakan metode atau cara tertentu dan konsistensi berarti tidak ada hal yang bertentangan dalam kerangka tertentu. 18 Penelitian sangat diperlukan untuk memperoleh data yang akurat sehingga dapat menjawab permasalahan sesuai dengan fakta atau data yang ada dan dapat dipertanggung jawabkan.

A. Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah merupakan proses pemecahan atau penyelesaian masalah melalui tahap-tahap yang telah ditentukan sehingga mencapai tujuan penelitian. 19 Pendekatan masalah yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara normatif. Penelitian normatif adalah penelitian hukum yang mengkaji norma atau kaidah yang berlaku dalam masyarakat dan menjadi acuan perilaku bagi setiap orang. Adapun norma yang berlaku tersebut adalah norma hukum tertulis. Penelitian normatif disebut juga penelitian hukum teoritis atau dogmatik karena tidak mengkaji pelaksanaan atau implementasi hukum 18 Abdulkadir Muhammad. 2004. Hukum dan tian Hukum. PT Citra Aditya Bakti. Bandung. hal 2 19 Ibid. hal 112

Dokumen yang terkait

Penetapan Isbat Nikah Perkawinan Campuran (Analisis Penetapan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor: 0044/Pdt.P/2014/PA.Tgrs.)

0 31 108

SKRIPSI Tinjauan Yuridis Tentang Itsbat Nikah (Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta).

0 3 15

PENDAHULUAN Tinjauan Yuridis Tentang Itsbat Nikah (Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta).

0 1 17

TINJAUAN YURIDIS TENTANG ITSBAT NIKAH (Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta) Tinjauan Yuridis Tentang Itsbat Nikah (Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta).

0 1 16

PELAKSANAAN ADOPSI ANAK MELALUI PENGADILAN AGAMA (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Karanganyar) Pelaksanaan Adopsi Anak Melalui Pengadilan Agama (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Karanganyar).

0 1 20

PELAKSANAAN ADOPSI ANAK MELALUI PENGADILAN AGAMA (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA KARANGANYAR) Pelaksanaan Adopsi Anak Melalui Pengadilan Agama (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Karanganyar).

0 1 10

PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK DI PENGADILAN AGAMA (STUDI KASUS Pelaksanaan Pengangkatan Anak di Pengadilan Agama (Studi Kasus di Pengadilan Agama Klaten).

0 0 14

KEKUATAN HUKUM DARI PENETAPAN PENGADILAN AGAMA TENTANG PERMOHONAN PERUBAHAN BIODATA (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 0 7

KEKUATAN HUKUM DARI PENETAPAN PENGADILAN AGAMA TENTANG PERMOHONAN PERUBAHAN BIODATA (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 0 30

KEKUATAN HUKUM DARI PENETAPAN PENGADILAN AGAMA TENTANG PERMOHONAN PERUBAHAN BIODATA (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 0 39