Nitrogen Oksida TINJAUAN PUSTAKA

B. Nitrogen Oksida

Menurut catatan, sekitar 10 pencemar udara setiap tahun adalah nitrogen oksida. Ada tujuh kemungkinan hasil reaksi bila nitrogen bereaksi dengan oksigen, antara lain adalah NO, NO 2 , N 2 O, N 2 O 3 , N 2 O 4 , dan N 2 O 5 . Dari semuanya yang jumlahnya cukup banyak hanyalah tiga, yaitu N 2 O, NO, dan NO 2 , dan yang menjadi perhatian dalam pencemaran udara hanyalah NO dan NO 2 . Kadar NO 2 di dalam NOx sekitar 10 Pitts et al., 1986. Oksida nitrogen sering disebut dengan NOx karena oksida nitrogen mempunyai 2 bentuk yang sifatnya berbeda, yakni gas NO 2 dan gas NO. Sifat gas NO 2 adalah berwarna dan berbau, sedangkan gas NO tidak berwarna dan tidak berbau. Warna gas NO 2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung. Oksida nitrogen NO dan NO 2 merupakan komponen penting dalam reaksi pencemaran udara. Seperti yang diketahui, sumber utama oksida nitrogen pada udara perkotaan yaitu dari proses pembakaran. NOx yang dibentuk pada reaksi pembakaran minyak bumi dalam ruang pembakaran kendaraan bermotor tersebut yang utama yaitu NO. Selanjutnya, di udara terbuka, gas nitrogen oksida oleh gas oksigen akan dioksidasi menjadi gas nitrogen dioksida NO 2 . 2NO + O 2 2 NO 2 Adanya kehadiran NO 2 dalam jumlah yang sedikit di atmosfir cukup untuk memicu reaksi kompleks dengan senyawa organik yang disebut dengan kabut fotokimia, yaitu merupakan reaksi penting dalam daur fotolitik NO 2 pada reaksi pencemaran udara Seinfeld, 1986. 1. Reaksi Atmosferik Nitrogen Oksida Ketika NO dan NO 2 hadir dalam atmosfer, kemudian dibantu dengan sinar matahari dan dengan kehadiran ozon akan menghasilkan gas nitrogen dioksida NO 2 . Adapun reaksi atmosferik nitrogen oksida adalah sebagai berikut: NO 2 + sinar matahari → NO + O O + O 2 → O 3 ozon O 3 + NO → NO 2 + O 2 Seinfeld, 1986. 2. Dampak NOx Kadar NOx di udara daerah perkotaan yang berpenduduk padat akan lebih tinggi dari daerah pedesaan yang berpenduduk sedikit. Hal ini disebabkan karena berbagai macam kegiatan yang menunjang kehidupan manusia akan menambah kadar NOx di udara, seperti transportasi, generator pembangkit listrik, pembakaran sampah dan lain-lain. Kadar gas nitrogen dioksida di atmosfer akan semakin meningkat dengan meningkatnya pembakaran minyak bumi terutama hasil buangan gas kendaraan. Di antara berbagai jenis oksida nitrogen yang ada di udara, nitrogen dioksida NO 2 merupakan gas yang paling beracun. Karena larutan NO 2 dalam air yang lebih rendah dibandingkan dengan SO 2 , maka NO 2 akan dapat menembus ke dalam saluran pernafasan lebih dalam. Bagian dari saluran pernafasan yang pertama kali dipengaruhi adalah membran mukosa dan jaringan paru. Organ lain yang dapat dicapai oleh NO 2 dari paru adalah melalui aliran darah. Karena data epidemilogi tentang resiko pengaruh NO 2 terhadap kesehatan manusia sampai saat ini belum lengkap, maka evaluasinya banyak didasarkan pada hasil studi eksprimental. Gas NO 2 yang terkandung dalam udara jika melebihi batas standar kesehatan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999 dalam Baku Mutu Udara Ambien BMUA tentang pengendalian pencemaran udara yaitu 400 μ gNm 3 selama pengukuran 1 jam dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup terutama manusia karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan penurunan kapasitas difusi paru-paru KLH, 2007. Menurut EPA 1995, rata-rata konsentrasi nitrogen dioksida dalam udara ambien tidak boleh melebihi 0,053 ppm ATSDR, 2002. Berdasarkan studi menggunakan binatang percobaan, NO 2 dapat menyebabkan empisema pada beberapa spesies hewan. Banyak studi yang mengindikasi bahwa NO 2 sangat rentan terhadap infeksi bakteri pada paru-paru. Beberapa studi juga menunjukkan efek infeksi oleh virus dalam mekanisme pertahanan paru-paru dan sistem imun pada hewan. Nitrogen dioksida juga diketahui dapat mengiritasi alveolus, menyebabkan empisema melalui proses yang panjang pada pemaparan NO 2 pada konsentrasi 1 ppm Seinfeld, 1986. Tingkat toksik dari gas NO 2 ini adalah empat kali lebih beracun dibandingkan dengan gas NO. Senyawa ini dapat melukai daun-daunan akut serta menurunkan produksinya. Selain itu keausan material seperti serat sintetik, alloy nikel, dan pemudaran warna dapat terjadi karena senyawa-senyawa ini Soedomo, 2001.

C. Metode Sampling Udara Ambien

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Sulfur Dioksida (SO2) Di Udara Ambien Dengan Metode Pararosanilin

17 144 53

Penentuan Kadar Nitrogen Dioksida di Udara Ambien dengan Metode Griess Saltman dengan Menggunakan Spektrofotometer UV-Visbel

18 138 42

Analisis Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) Dan Particulate Matter 10 (PM10) Udara Ambien Dan Keluhan Kesehatan Pada Pedagang Kaki Lima Di Sepanjang Jalan Raya Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2014

2 62 113

Analisa Kadar Karbon Monoksida (CO) Dan Nitrogen Dioksida (NO2) Di Dalam Ruangan Rental Game Online Di Sekitar Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2012

4 59 72

Perbandingan Kadar Karbon Monoksida (CO) dan Nitrogen Dioksida (NO2) di Udara Ambien Berdasarkan Keberadaan Pohon Angsana (Pterocarpus indicus) di Beberapa Jalan Raya di Kota Medan Tahun 2012

4 87 89

Penentuan Kadar Sulfur Dioksida (SO2) Di Udara Ambien Dengan Metode Pararosanilin Secara Spektrofotometri

20 128 46

Penentuan Kadar Nitrogen (N), Fosfor (P) Dan Kalium (K) Sebelum Dan Setelah Fermentasi Dalam Pembuatan Kompos

15 118 61

Penentuan Kadar Sulfur Dioksida (So2) Di Udara Dengan Metode Pararosanilin Secara Spektrofotometri

38 191 47

STUDI PENDAHULUAN PENGEMBANGAN METODE ANALISIS NITROGEN DIOKSIDA (NO2) PADA UDARA AMBIEN DENGAN TEKNIK VOLTAMMETRI SIKLIK

1 12 31

ANALISIS SEBARAN TOTAL SUSPENDED PARTICULATE (TSP), SULFUR DIOKSIDA (SO2 ), DAN NITROGEN DIOKSIDA (NO2 ) DI UDARA AMBIEN DARI EMISI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) BANTEN 3 LONTAR DENGAN MODEL GAUSSIAN

0 0 9