Analisa Kadar Karbon Monoksida (CO) Dan Nitrogen Dioksida (NO2) Di Dalam Ruangan Rental Game Online Di Sekitar Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2012

(1)

FA

RAFIKA S

AKULTAS K UNIVERS

TAHUN

SKRIP

Oleh

SABRINA NIM. 0710

KESEHAT SITAS SUM

MEDA 2012

N 2012

PSI

h :

PANGARI 000083

TAN MASY MATERA U

AN 2

IBUAN

YARAKAT UTARA


(2)

ANA DIOKS SEKITA ALISA KAD SIDA (NO2 AR KELUR FA DAR KARB ) DI DALA RAHAN PAD Diajukan Unt Sarjan RAFIKA S AKULTAS K UNIVERS BON MON AM RUANG DANG BU TAHUN SKRIP

n Sebagai S uk Mempe na Kesehata Oleh SABRINA NIM. 0710 KESEHAT SITAS SUM MEDA 2012 OKSIDA ( GAN RENT LAN KECA N 2012 PSI

alah Satu S roleh Gelar an Masyara h: PANGARI 000083 TAN MASY MATERA U AN 2

CO) DAN N TAL GAM AMATAN Syarat r akat IBUAN YARAKAT UTARA NITROGE E ONLINE MEDAN B   EN E DI BARU


(3)

 

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan Judul:

ANALISA KADAR KARBON MONOKSIDA (CO) DAN NITROGEN DIOKSIDA (NO2) DI DALAM RUANGAN RENTAL GAME ONLINE DI

SEKITAR KELURAHAN PADANG BULAN KECAMATAN MEDAN BARU

TAHUN 2012

Yang dipersiapkan dan dipertahankan oleh :

RAFIKA SABRINA PANGARIBUAN NIM. 071000083

Telah Diuji dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Skripsi Pada Tanggal 9 Mei 2012 dan

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Tim Penguji

Ketua Penguji Penguji I

Prof. Dr.Dra.Irnawati Marsaulina,MS. Ir. Indra Chahaya, Msi. NIP. 19650109 199403 2 002 NIP. 19681101 199303 2 005

Penguji II Penguji III

Ir. Evi Naria M.Kes dr. Devi Nuraini Santi, M.Kes NIP. 19680320 199303 2 001 NIP. 19700219 199802 2 001

Medan, 9 Mei 2012 Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara Dekan,

Dr. Drs. Surya Utama, M.Si. NIP. 19610831 198903 1 001


(4)

  ABSTRAK

Rental game online merupakan sarana hiburan atau tempat bermain yang menggunakan komputer sebagai media permainanya. Komputer-komputer tersebut terhubung dengan sebuah server (penyedia) yang memungkinkan para gamer

(pemain) untuk bisa bermain bersama dalam satu permainan. Permainan yang disediakan sangat menarik perhatian kaum pemuda terutama laki-laki. Rental yang dibuka 24 jam ini merupakan tempat yang berisiko terhadap terjadinya pencemaran udara seperti Karbon Monoksida (CO) karena pada umumnya tidak ada larangan merokok di dalam ruangan sehingga para pengguna akan bebas merokok dalam ruangan. Selain dari dalam ruangan, juga dapat tercemar oleh emisi gas buang kendaraan bermotor dari jalan raya di luar ruangan seperti Nitrogen Dioksida (NO2).

Jenis penelitian ini adalah survai yang bersifat deskriptif dan sebagai populasi adalah seluruh rental game online yang terdapat di pinggiran jalan Kelurahan Padang Bulan dan sampel dalam penelitian ini adalah rental game yang diharapkan dapat mewakili populasi yaitu sebesar 15 unit.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2) dan karakteristik rental game online.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat nilai yang melebihi ambang batas di dalam ruangan rental game online. Nilai tertinggi yang diperoleh untuk Karbon Monoksida (CO) adalah sebesar 4 ppm dan untuk Nitrogen Dioksida (NO2) sebesar 0,406 µg/m3. Rendahnya hasil yang diperoleh adalah karena tidak

terdapat aktifitas pembakaran di dalam ruangan dan sedikit aktifitas merokok.

Penting dilakukan penyehatan lingkungan di dalam ruangan rental game agar terhindar dari pencemaran udara dari dalam ruangan maupun dari luar ruangan yaitu emisi gas buang kendaraan bermotor dengan memperbaiki sistim ventilasi dan menerapkan larangan merokok di dalam ruangan.

Kata kunci : Rental Game Online, Kadar Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Dioksida (NO2), Karakteristik Rental Game Online.


(5)

 

ABSTRACT

Online game centre is a means of entertainment or a place to play that uses the computer as a game media. Computers are connected to a server that allows gamers to play together in a single game. The game is very interesting, especially for the young men. Online game centre which open 24 hours is a risky place to air pollution such as Carbon Monokside (CO)because there is generally no restrictions on smoking in the room so that the users are free to smoke in the room. Apart from the room, can also be contaminated by motor vehicle exhaust emissions from outdoors

such as Nitrogen Diokside (NO2).

This was a descriptive survey and as a population was the entire online game centre wich located on the outskirts of village roads and the sample were centre game that expected to represent the population. The sample was taken 15 units by purposive sampling.

The purpose of this study was to determine the levels of Carbon Monoxide

(CO), Nitrogen Dioxide (NO2) and characteristics of online game centre.

The result of this study that there are no results that exceed the threshold value in the online game centre space. The highest value obtained for carbon monoxide

(CO) was 4 ppm and nitrogen dioxide (NO2) was 0,406 µg/m3. Low yields were

obtained because there was no burning activities and just a little smoking activities in the room.

It was important to do the environtmental health at indoor online game centre to avoid indoor air pollution from space and from motor vehicle exhaust emissions outdoor by improving the ventilation system and imposed a ban on smoking in the room.

Key words: Online Game Rental, Levels of Carbon Monokside (CO), Nitrogen


(6)

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rafika Sabrina Pangaribuan

Tempat/ Tanggal Lahir : Lumbantonga, 4 Juni 1988

Agama : Kristen

Status Perkawinan : Belum Kawin

Anak ke : 6 dari 7 Bersaudara

Alamat Rumah : Lumbantonga, Kecamatan Borbor, Kabupaten Toba

Samosir

Riwayat Pendidikan :

2007-2012 : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara 2004-2007 : Sekolah Menengah Atas (SMA) YPK Budi Murni 3 Medan 2001-2004 : Sekolah Menengah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 1

Borbor Kecamatan Borbor

1995-2001 : Sekolah Dasar (SD) Negeri No. 173601 Borbor Kecamatan Borbor

Riwayat Organisasi :

2007-sekarang : Ikatan Pemuda/i Mahasiswa Pelajar Kecamatan Borbor Medan

2007-sekarang : Persekutuan Oikumene Mahasiswa Kristen (POMK) FKM USU Medan


(7)

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan atas segala kasih dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ ANALISA KADAR KARBON

MONOKSIDA (CO) DAN NITROGEN DIOKSIDA (NO2) DI DALAM RUANGAN

RENTAL GAME ONLINE DI SEKITAR KELURAHAN PADANG BULAN KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2012” ini. Penulisan skripsi ini juga dapat terlaksana berkat dukungan berbagai pihak yang pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Dr. Drs. Surya Utama, MS., selaku Dekan FKM USU Medan

2. Ir. Evi Naria, MKes., selaku Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan sekaligus sebagai Dosen Penguji dalam penulisan skripsi ini.

3. Prof.Dr.Dra. Irnawati Marsaulina, MS. selaku Dosen Pembimbing I dalam penulisan skripsi yang telah banyak membimbing penulis

4. Ir. Indra Chahaya, Msi., selaku Dosen Pembimbing II dalam penulisan skripsi ini yang telah banyak membimbing penulis

5. dr. Devi Nuraini Santi, M.Kes., selaku Dosen Penguji dalam penulisan skripsi ini

6. dr. Surya Dharma, MPH., selaku Dosen Pembimbing dalam penulisan skripsi ini

7. Alfattah Faisal, S.Si., M.Kes, selaku manajer teknik Lab. Fisika Udara & Radiasi BTKL yang telah banyak membantu dan membimbing penulis

8. K’Dian Afriyanti, yang telah banyak berperan serta dalam menyelesaikan hal-hal penting selama penyusunan skripsi ini

9. Kepada kedua orangtuaku dan keluargaku tercinta yang telah banyak memberikan dukungan dan perhatian dalam penyelesaian skripsi ini

10.Kelompok Kecilku, “Blessing Purple” (Yenti, Ryzma Oktoria, Kristine, Valentina, Bernadetta, Nova Dwi Putri) terkasih yang telah memberikan doa, semangat dan motivasi


(8)

 

11.Sahabat-sahabatku, Eriama Agustina, Marlina, Arnold Maruli, Pramayana, Endang, Ranto, Daher, Bintang, Natalia dan masih banyak lagi yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu

12.Seluruh teman kos di Gang Senina No. 30 yang selalu memberi semangat dan dukungan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini

13.Seluruh rekan-rekan organisasi IPMP-KB Medan yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis

14.Rekan-rekan mahasiswa Peminatan Kesehatan Lingkungan FKM USU Medan yang telah banyak memberi semangat dan bantuan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi bahasa maupun isinya, sehingga saran dan masukan sangat diharapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

 

Medan, April 2012


(9)

 

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Daftar Isi ... vi

Dafar Tabel ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1. Tujuan Umum ... 6

1.3.2. Tujuan Khusus ... 7

1.4. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Udara ... 8

2.2. Jenis dan Sumber Pencemaran Udara ... 9

2.3. Pencemaran Udara Dalam Ruangan... 12

2.3.1. Sumber Polutan Udara Dalam Ruangan ... 13

2.4. Karbon Monoksida (CO) ... 15

2.4.1. Sumber dan Distribusi Karbon Monoksida (CO) ... 15

2.4.2. Dampak Karbon Monoksida (CO) Terhadap Kesehatan ... 16

2.5. Nitrogen Oksida (NO2) ... 17

2.5.1. Sumber dan Distribusi Nitrogen Dioksida (NO2) ... 18

2.5.2. Dampak Nitrogen Dioksida (NO2) Terhadap Kesehatan ... 20

2.5. Standar Kualitas Udara Dalam Ruangan ... 21

2.6. Kerangka Konsep ... 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 24

3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 24

3.2.1. Lokasi Penelitian ... 24

3.2.2. Waktu Penelitian ... 25

3.3. Objek Penelitian ... 25

3.4. Populasi dan Sampel ... 25

3.4.1. Populasi ... 25

3.4.2. Sampel ... 25

3.5. Metode Pengumpulan Data ... 26

3.5.1. Data Primer ... 26

3.5.2. Data Sekunder ... 26

3.6. Lokasi Pengukuran ... 26

3.7. Definisi Operasional ... 26

3.8. Aspek Pengukuran ... 27

3.8.1. Karbon Monoksida (CO) ... 27

3.8.2. Nitrogen Dioksida (NO2) ... 28


(10)

 

3.9.1. Karbon Monoksida ... 28

3.9.2. Nitrogen Dioksida (NO2) ... 31

3.10. Pengolahan dan Analisa Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 35

4.2. Hasil Penelitian ... 36

4.2.1. Kadar Karbon Monoksida (CO) ... 36

4.2.2. Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) ... 37

4.2.3. Karakteristik Rental Game Online ... 38

4.2.3.1. Ventilasi ... 38

4.2.3.2. Luas ... 39

4.2.3.3. Tinggi Plafon dari Lantai ... 40

4.2.3.4. Jarak Dengan Jalan Raya ... 41

BAB V PEMBAHASAN 5.1. Kadar Karbon Monoksida (CO) dan Nitrogen Dioksida (NO2) ... 44

5.2. Karakteristik Ruangan Rental Game Online ... 46

5.2.1. Ventilasi Ruangan ... 47

5.2.2. Luas Ruangan ... 48

5.2.3. Tinggi Plafon Dari Lantai ... 49

5.2.4. Jarak Ruangan Dengan Jalan Raya ... 49

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 51

6.2. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN : Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Selesai Melakukan Penelitian ... 54

Lampiran 2. Peta Titik Pengukuran ... 55


(11)

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Dampak pemaparan karbon monoksida (CO) terhadap tubuh ... 16 Tabel 2.2. Pengaruh Konsentrasi COHb dalam darah terhadap kesehatan ... 17 Tabel 4.1. Hasil Pengukuran Kadar Karbon Monoksida (CO) Di Dalam

Ruangan Rental Game Online Di Sekitar Kelurahan Padang

Bulan Medan Tahun 2012 ... 35 Tabel 4.2. Hasil Pengukuran Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) di Dalam

Ruangan Rental Game Online di sekitar Kelurahan Padang Bulan

tahun 2012 ... 36 Tabel 4.3. Tabulasi Silang Ventilasi Ruangan Rental Game Online

Berdasarkan Jumlah Titik Pengukuran Karbon Monoksida (CO) dan Nitrogen Dioksida (NO2) di Sekitar Kelurahan Padang Bulan

Medan Tahun 2012 ... 37 Tabel 4.4. Tabulasi silang Luas Ruangan Rental Game Online Berdasarkan

Titik Pengukuran Karbon Monoksida dan Nitrogen Dioksida (NO2) Dalam Ruangan Rental Game Online di Sekitar Kelurahan

Padang Bulan Medan Tahun 2012 ... ... 39 Tabel 4.5. Tabulasi Silang Tinggi Plafon dari Lantai Ruangan Rental Game

Online Berdasarkan Jumlah Titik Pengukuran Karbon Monoksida dan Nitrogen Dioksida (NO2) Dalam Ruangan Rental Game

Online di Sekitar Kelurahan Padang Bulan Medan Tahun 2012... ... 40 Tabel 4.6. Tabulasi Silang Jarak Ruangan dari Jalan Raya Ruangan Rental

Game Online Berdasarkan Titik Pengukuran Karbon Monoksida dan Nitrogen Dioksida (NO2) Dalam Ruangan Rental Game


(12)

  ABSTRAK

Rental game online merupakan sarana hiburan atau tempat bermain yang menggunakan komputer sebagai media permainanya. Komputer-komputer tersebut terhubung dengan sebuah server (penyedia) yang memungkinkan para gamer

(pemain) untuk bisa bermain bersama dalam satu permainan. Permainan yang disediakan sangat menarik perhatian kaum pemuda terutama laki-laki. Rental yang dibuka 24 jam ini merupakan tempat yang berisiko terhadap terjadinya pencemaran udara seperti Karbon Monoksida (CO) karena pada umumnya tidak ada larangan merokok di dalam ruangan sehingga para pengguna akan bebas merokok dalam ruangan. Selain dari dalam ruangan, juga dapat tercemar oleh emisi gas buang kendaraan bermotor dari jalan raya di luar ruangan seperti Nitrogen Dioksida (NO2).

Jenis penelitian ini adalah survai yang bersifat deskriptif dan sebagai populasi adalah seluruh rental game online yang terdapat di pinggiran jalan Kelurahan Padang Bulan dan sampel dalam penelitian ini adalah rental game yang diharapkan dapat mewakili populasi yaitu sebesar 15 unit.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2) dan karakteristik rental game online.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat nilai yang melebihi ambang batas di dalam ruangan rental game online. Nilai tertinggi yang diperoleh untuk Karbon Monoksida (CO) adalah sebesar 4 ppm dan untuk Nitrogen Dioksida (NO2) sebesar 0,406 µg/m3. Rendahnya hasil yang diperoleh adalah karena tidak

terdapat aktifitas pembakaran di dalam ruangan dan sedikit aktifitas merokok.

Penting dilakukan penyehatan lingkungan di dalam ruangan rental game agar terhindar dari pencemaran udara dari dalam ruangan maupun dari luar ruangan yaitu emisi gas buang kendaraan bermotor dengan memperbaiki sistim ventilasi dan menerapkan larangan merokok di dalam ruangan.

Kata kunci : Rental Game Online, Kadar Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Dioksida (NO2), Karakteristik Rental Game Online.


(13)

 

ABSTRACT

Online game centre is a means of entertainment or a place to play that uses the computer as a game media. Computers are connected to a server that allows gamers to play together in a single game. The game is very interesting, especially for the young men. Online game centre which open 24 hours is a risky place to air pollution such as Carbon Monokside (CO)because there is generally no restrictions on smoking in the room so that the users are free to smoke in the room. Apart from the room, can also be contaminated by motor vehicle exhaust emissions from outdoors

such as Nitrogen Diokside (NO2).

This was a descriptive survey and as a population was the entire online game centre wich located on the outskirts of village roads and the sample were centre game that expected to represent the population. The sample was taken 15 units by purposive sampling.

The purpose of this study was to determine the levels of Carbon Monoxide

(CO), Nitrogen Dioxide (NO2) and characteristics of online game centre.

The result of this study that there are no results that exceed the threshold value in the online game centre space. The highest value obtained for carbon monoxide

(CO) was 4 ppm and nitrogen dioxide (NO2) was 0,406 µg/m3. Low yields were

obtained because there was no burning activities and just a little smoking activities in the room.

It was important to do the environtmental health at indoor online game centre to avoid indoor air pollution from space and from motor vehicle exhaust emissions outdoor by improving the ventilation system and imposed a ban on smoking in the room.

Key words: Online Game Rental, Levels of Carbon Monokside (CO), Nitrogen


(14)

  BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dari delapan tujuan pembangunan milenium atau Millenium Development

Goals (MDG) salah satunya adalah memastikan kelestarian lingkungan hidup dengan

target memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumber daya lingkungan yang hilang. Salah satu program yang dirumuskan untuk mencapai tujuan tersebut yakni pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup (Stalker, 2008).

Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terwujudnya status kesehatan yang optimal pula (Notoadmodjo, 2007). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009, upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat tingkat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Udara merupakan zat yang paling penting setelah air dalam memberikan kehidupan di permukaan bumi ini. Udara merupakan campuran mekanis dari bermacam-macam gas. Masalah pengotoran udara sudah lama menjadi masalah kesehatan pada masyarakat, terutama di negara-negara industri yang banyak memiliki pabrik dan kendaraan bermotor. Dalam batas-batas tertentu, alam mampu membersihkan udara dengan cara membentuk suatu keseimbangan ekosistem yang


(15)

 

disebut removal mechanism. Proses yang terjadi dapat berupa pergerakan udara, hujan, sinar matahari, dan fotosintesis tumbuh-tumbuhan. Pada suatu keadaan ketika pencemaran yang terjadi melebihi kemampuan alam untuk membersihkan dirinya sendiri, pencemaran itu akan membahayakan kesehatan manusia dan memberikan dampak yang luas terhadap fauna, flora dan terhadap ekosistem yang ada (Chandra, 2007).

Manusia setiap detik, selama hidupnya akan membutuhkan udara. Secara rata-rata manusia tidak dapat mempertahankan hidupnya tanpa udara lebih dari tiga menit. Karena udara berbentuk gas, ia terdapat dimana-mana, sebagai akibatnya manusia tidak pernah memikirkan ataupun memperhatikannya. Sampai pada tahun 1930 di Belgia terjadi wabah penyakit pencemaran udara menyebabkan terjadinya kematian dan kesakitan dalam proporsi epidemik di beberapa tempat di dunia (Slamet, 1994). Tingkat pencemaran udara telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia yang mengindikasikan adanya krisis ekologis dan munculnya problema lingkungan nasional berdimensi global (Wijoyo, 2004).

Suatu ruangan membutuhkan sirkulasi udara bersih yang cukup sehingga dapat menjamin udara kotor di dalamnya dapat digantikan oleh udara bersih secara mencukupi. Tingginya konsentrasi pencemar yang terakumulasi akan terasa oleh orang-orang yang berada dalam ruangan tersebut, dari bau dan tingginya temperatur ruangan, dimana akan terasa menurunnya kenyamanan saat berada dalam ruangan tersebut ( Yanti, 2011).


(16)

 

Kualitas udara dalam ruangan (Indoor Air Quality) merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian karena akan berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Menurut National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH) 1997 penyebab timbulnya masalah kualitas udara di dalam ruangan pada umumnya disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kurangnya ventilasi udara (52%), adanya sumber kontaminan di dalam ruangan (16%), kontaminan dari luar ruangan (10%), mikroba (5%), bahan material bangunan (4%) dan lain-lain (3%) (Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1407 Tahun 2002).

Di daerah perkotaan 80% dari kegiatan individu tinggal di dalam ruangan

(indoor). Sebagian besar seperti anak, bayi, orang tua, dan penderita penyakit kronis,

waktu tinggal di dalam ruangan lebih banyak. Bahan polutan di dalam rumah, tempat kerja, maupun dalam gedung yang merupakan tempat-tempat umum, kadarnya berbeda dengan bahan polutan di luar ruangan. Peningkatan kadar bahan polutan di dalam ruangan selain dapat berasal dari penetrasi polutan dari luar ruangan, dapat pula berasal dari sumber polutan di dalam ruangan, seperti asap rokok, asap yang berasal dari dapur atau pemakaian obat anti nyamuk. Sumber lain dari bahan polutan di dalam ruangan adalah perlengkapan kerja seperti pakaian, sepatu ataupun perlengkapan lainnya yang dibawa masuk ke dalam rumah dari tempat kerja. Penderita suatu penyakit tertentu yang memerlukan pengobatan dengan bahan radioaktif yang berupa iodine-131 akan mencemari ruangan di dalam rumahnya dengan bahan radioaktif tersebut (Mukono, 1997).


(17)

 

Menurut Yoga dalam Fitria dkk (2008), sebanyak 400 sampai 500 juta orang khususnya di negara sedang berkembang sedang berhadapan dengan masalah polusi udara dalam ruangan. Di Amerika, isu polusi udara dalam ruangan ini mencuat ketika EPA pada tahun 1989 mengumumkan studi polusi udara dalam ruangan lebih berat daripada di luar ruangan. Polusi jenis ini bahkan bisa menurunkan produktivitas kerja hingga senilai US $10 milyar.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fitria, dkk (2008) tentang kualitas udara di perpustakaan pada beberapa universitas didapatkan hasil bahwa kualitas udara dalam ruangan di perpustakaan tersebut baik fisik (suhu dan intensitas cahaya), kimia (konsentrasi debu) dan mikrobiologi (kuman pathogen) melebihi ambang batas.

Dalam 10 tahun terakhir, permainan elektronik atau yang sering disebut dengan

game online telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat kita lihat di

kota-kota besar bahkan juga di kota-kota kecil. Game saat ini tidak seperti game terdahulu, jika dahulu game hanya bisa maksimal dimainkan dua orang, sekarang dengan kemajuan teknologi terutama jaringan internet, game bisa dimainkan 100 orang lebih sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Walaupun game ditujukan untuk anak-anak, tidak sedikit pula orang dewasa kerap memainkannya bahkan tidak sedikit yang menjadikannya sebagai pekerjaan dan mendapat penghasilan dari bermain game (Saputra, dkk; 2009).

Rental game online merupakan sarana hiburan atau tempat bermain yang menggunakan komputer sebagai media permainanya. Komputer-komputer tersebut


(18)

 

terhubung dengan sebuah server (penyedia) yang memungkinkan para gamer

(pemain)untuk bisa bermain bersama dalam satu permainan (Aulia, 2010).

Berdasarkan hasil survai pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 20 September 2011, jumlah rental game online berjumlah sekitar 48 unit. Rental game online di daerah padang bulan terkhusus yang letaknya di sekitar pinggiran jalan besar, umumnya pintunya terbuka dan beberapa unit yang pintunya tertutup. Adapun jumlah unit rental game online yang terdapat di sekitar pinggiran jalan utama Kelurahan Padang Bulan diperoleh sebanyak 34 unit dimana 14 unit diantaranya dengan pintu tertutup (pintunya dibiarkan tertutup) dan yang lainnya adalah dengan pintu terbuka (pintunya dibiarkan selalu terbuka). Pada umumnya dalam ruangan rental game online tersebut tidak ada larangan merokok sehingga para pengguna bebas merokok di dalam ruangan. Selain itu, lokasi jalan ini adalah lokasi yang padat dan rawan terjadi kemacetan sehingga polusi dari asap kendaraan juga mengkontribusikan polusi ke dalam ruangan rental game online.

Penelitian oleh Putri dan Driejana (2009) tentang analisis konsentrasi NOX di

dalam ruangan pada rumah tinggal di tepi jalan raya mendapatkan konsentrasi NOX

yang tinggi yaitu sekitar 35-60 µm/m3 didominasi pada rumah dengan karakteristik seperti jarak yang dekat dengan jalanan, buruknya ventilasi dan kebiasaan buruk dari penghuni – seperti merokok, memanaskan kendaraan bermotor di dalam rumah – juga menyumbang tingginya nilai NOX.

Standar kualitas udara dalam ruangan dan parameternya telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1405 tahun 2002 tentang Persyaratan dan


(19)

 

Tata Cara Penyelenggaraan Kesehatan di Lingkungan Kerja Perkantoran. Parameter tersebut adalah: suhu dan kelembaban, partikel debu, pertukaran udara, gas pencemar (H2S, NH3, CO, NO2 dan SO2), dan mikrobiologi (angka kuman pathogen).

1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas diketahui bahwa kondisi rental game online di sepanjang jalan di sekitar Padang Bulan berisiko terhadap terjadinya pencemaran udara baik dari dalam ruangan maupun luar ruangan. Lokasi yang dekat dengan jalan besar memungkinkan udara dalam ruangan tercemar dengan gas nitrogen dioksida (NO2) yang berasal dari asap kendaraan di jalan raya. Selain itu juga umumnya tidak

ada larangan merokok sehingga pengunjung bebas merokok dalam ruangan dan dengan semakin banyaknya program atau fasilitas pada komputer untuk permainan dan penawaran rental yang dibuka 24 jam yang membuat pengguna menjadi betah untuk bermain game selama berjam-jam dan terpapar lebih lama terhadap polusi udara dalam ruangan tersebut. Aktivitas merokok yang dilakukan di dalam ruangan tersebut memungkinkan udara dalam ruangan tercemar gas karbon monoksida (CO) yang dihasilkan oleh asap rokok. Oleh sebab itu, penulis ingin mengetahui kadar CO dan NO2 di ruangan game online di sekitar jalan di Kelurahan Padang Bulan Medan

Tahun 2012.

1.3.Tujuan Penelitian 1.3.1.Tujuan Umum


(20)

 

Untuk mengetahui gambaran kadar karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) di dalam ruangan game online di sekitar pinggiran jalan Kelurahan

Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, Medan tahun 2012.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui kadar karbon monoksida (CO) dalam ruangan game online di sekitar pinggiran jalan Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, Medan 2. Untuk mengetahui kadar nitrogen dioksida (NO2) dalam ruangan game online di

sekitar pinggiran jalan Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, Medan 3. Untuk mengetahui karakteristik ruangan rental game online yaitu ventilasi, luas

ruangan, tinggi plafon dari lantai dan jarak dari jalan raya pada ruangan rental game online di sekitar Kelurahan Padang Bulan, Medan.

1.4.Manfaat Penelitian

1. Memberi masukan bagi pemilik rental game online tentang perlunya menjaga kualitas udara dengan penataan ruangan sehingga polusi udara dalam ruangan dapat dikurangi atau ditiadakan

2. Memberi masukan bagi pengguna rental game online tentang bahaya polusi udara dalam ruangan

3. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dan untuk menambah pengetahuan bagi penulis


(21)

  BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Udara

Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komponen yang konsentrasinya paling bervariasi adalah air dalam bentuk uap H2O dan karbondioksida (CO2). Jumlah uap air yang terdapat di udara bervariasi

tergantung dari cuaca dan suhu (Fardiaz, 1992). Komposisi normal udara terdiri atas gas nitrogen (N2) 78,1%, oksigen (O2) 20,93%, dan karbondioksida (CO2) 0,03%,

sementara selebihnya berupa gas argon, neon, kripton, xenon dan helium. Udara juga mengandung uap air, debu, bakteri, spora dan sisa tumbuh-tumbuhan (Chandra, 2007).

Pencemaran udara ialah jika udara di atmosfer dicampuri dengan zat atau radiasi yang berpengaruh jelek terhadap organisme hidup. Jumlah pengotoran ini cukup banyak sehingga tidak dapat diabsorpsi atau dihilangkan (Sastrawijaya, 1991).

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara bahwa pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang meyebabkan udara ambien tidak memenuhi fungsinya.

Komponen pencemar udara yang paling banyak dan paling berpengaruh yaitu mencakup 90% dari jumlah polutan udara seluruhnya, adalah sebagai berikut (Fardiaz, 1992):


(22)

 

2. Nitrogen Oksida (NOx)

3. Hidrokarbon (HC) 4. Sulfur Dioksida (SOx)

5. Partikel

2.2. Jenis dan Sumber Pencemaran Udara

Jenis pencemaran menurut tempat dan sumbernya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (Kastiyowati, 2001):

1. Pencemaran udara bebas (Oudoor air pollution) atau pencemaran udara di luar ruangan, sumbernya:

a. Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dan lain-lain b. Kegiatan manusia, seperti dari kegiatan industri, rumah tangga, asap

kendaraan, dan lain-lain.

2. Pencemaran udara tidak bebas atau udara dalam ruangan (Indoor air pollution), berupa pencemaran udara yang terjadi dalam ruangan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi.

Menurut sumber pencemaran udara dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, sumber alamiah dan akibat perbuatan manusia (Chandra, 2007):

1. Sumber pencemaran yang berasal dari proses atau kegiatan alam. Contoh: kebakaran hutan, kegiatan gunung berapi, dan lainnya.

2. Sumber pencemaran buatan manusia atau yang berasal dari kegiatan manusia. Contoh:


(23)

 

a. Sisa pembakaran bahan bakar minyak oleh kendaraan bermotor berupa gas CO, CO2, NO, karbon, hidrokarbon, aldehide, dan Pb.

b. Limbah industri: kimia, metalurgi, tambang, pupuk dan minyak bumi.

c. Sisa pembakaran dari gas alam, batubara dan minyak seperti asap, debu dan sulfur dioksida.

d. Lain-lain, seperti pembakaran sisa pertanian, hutan, sampah dan limbah reaktor nuklir.

Dalam proses pencemaran ini terjadi proses sinergestik yaitu suatu keadaan ketika polutan satu dengan yang polutan yang lain di dalam udara bereaksi menjadi jenis polutan baru yang lebih berbahaya dari polutan semula. Contohnya, dua jenis komponen polutan yang berasal dari sisa pembakaran bahan bakar minyak (yaitu nitrogen dioksida dan hidrokarbon) dengan bantuan sinar ultraviolet akan membentuk jenis polutan baru (peroksiasetil nitrit dan ozon) yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Reaksi kimianya adalah:

NO2 + Hidrokarbon

Peroksiasetil Nitrat + O3

Sinar matahari

Polutan baru ini akan menimbulkan kabut di permukaan bumi dikenal sebagai kabut fotokimia (photochemical smog) atau senyawa pembentuk kabut pengiritasi

(irritating smog forming compound). Kabut tersebut menyebabkan mata menjadi

berair dan distres pernapasan pada manusia serta menimbulkan hill reaction dan mengganggu prises fotosintesis tumbuh-tumbuhan. Ozon sendiri akan meningkatkan


(24)

 

proses respirasi daun-daunan dan mengurangi makannya sehingga tumbuhan menjadi layu dan mati (Chandra, 2007).

Berdasarkan bahan pencemar udara atau polutan dapat dibagi menjadi dua bagian (Mukono,1997):

a. Polutan Primer

Polutan primer adalah polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu, dan dapat berupa:

1. Gas

- Senyawa karbon, yaitu hidrokarbon, hidrokarbon teroksigenasi dan karbon oksida (CO atau CO2)

- Senyawa sulfur, yaitu Sulfur dioksida (SO2)

- Senyawa nitrogen, yaitu nitrogen oksida dan amoniak

- Senyawa halogen, yaitu fluor, klorin, hidrogen klorida, hidrokabron terklorinasi dan bromin.

2. Partikel

Partikel dalam atmosfer mempunyai karakteristik spesifik, dapat berupa zat padat maupun suspensi aerosol cair. Bahan partikel tersebut dapat berasal dari proses kondensasi, proses dispersi (misalnya proses menyemprot) maupun proses erosi bahan tertentu. Yang termasuk partikel adalah: asap (smoke) seringkali dipakai untuk menunjukkan campuran bahan partikulat (particulat matter), uap (fumes), gas dan kabut (mist).


(25)

 

a. Asap, adalah partikel karbon yang sangat halus (sering disebut sebagai jelaga) dan merupakan hasil dari pembakaran yang tidak sempurna

b. Debu, adalah partikel padat yang dapat dihasilkan oleh manusia atau alam dan merupakan hasil dari proses pemecahan suatu bahan

c. Uap, adalah partikel padat yang merupakan hasil dari proses sublimasi, distilasi atau reaksi kimia

d. Kabut, adalah partikel cair dari reaksi kimia dan kondensasi uap air b. Polutan Sekunder

Polutan sekunder biasanya terjadi karena reaksi dari dua atau lebih bahan kimia di udara, misalnya reaksi foto kimia. Polutan sekunder ini mempunyai sifat fisik dan sifat kimia yang tidak stabil. Termasuk dalam polutan ini adalah ozon, Peroxy Acyl Nitrat (PAN) dan Formaldehid (Mukono, 1997).

2.3. Pencemaran Udara Dalam Ruangan (Indoor Air Pollution)

Menurut Environmental Protection Agency (EPA), indoor air pollution adalah hasil interaksi antara tempat, suhu, sistem gedung (baik desain asli maupun modifikasi terhadap struktur dari sistem mekanik), teknik konstruksi, sumber kontaminan (material, peralatan gedung) serta sumber dari luar) dan pekerja (Joviana, 2009).

Udara dalam ruangan adalah media perantara yang mana manusia, bangunan dan iklim saling mempengaruhi. Kesehatan dan kesejahteraan manusia ditentukan oleh faktor fisik, kimia dan biologis yang terkandung dalam udara dalam ruangan.


(26)

 

Kualitas udara dalam ruangan dapat ditetapkan dengan mudah dan diawasi secara masuk akal (Meyer, 1983).

2.3.1.Sumber Polutan dalam Ruangan

Menurut The National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH), sumber polutan dalam ruangan ada 5 (lima) sumber, yaitu (Corie dkk, 2005):

a. Pencemaran dari alat-alat di dalam gedung seperti: - Asap rokok

Asap rokok mengandung berbagai zat kimia sekitar 4000 elemen dan 200 elemen di antaranya berbahaya bagi kesehatan. Zat-zat tersebut yang jumlahnya paling banyak adalah nikotin, tar dan karbonmonoksida. Adapun zat-zat berbahaya lainnya adalah amoniak, formic acid, hydrogen cyanide, nitrous oxide, formalin, hydrogen

sulfide, pyridine, metanol, aseton, naftalen, vinyl chloride, logam berat, radioaktif

(Gondodiputra, 2007). - Pestisida

Pestisida yang digunakan di dalam ruangan dapat berupa golongan organoposfat, karbamat maupun organoklorin yaitu untuk mengendalikan serangga di dalam ruangan. Pestisida golongan organoposfat mengandung bahan yang dapat mencemari udara seperti senyawa tetraethyl pyrophosphate (TEPP), parathion dan schordan

yang sangat efektif membunuh insektisida tetapi juga cukup toksik terhadap mamalia

dan malathion yang kurang toksik terhadap mamalia. Pestisida golongan karbamat

juga dapat mencemari udara dengan kandungan bahan kimianya yaitu physostigmin


(27)

 

dapat mencemari udara yakni dichloro-diphenyl-trichloroetan atau DDT (Prijanto, 2009).

- Bahan-bahan pembersih ruangan

Bahan pembersih ruangan misalnya adalah pembersih lantai. Pembersih lantai dapat dari berbagai jenis. Pada umumnya pembersih lantai digunakan untuk membunuh kuman karena mengandung fenol atau asam karbolat (carbolid acid) (Islamuddin, 2011).

b. Pencemaran di luar gedung meliputi masuknya gas buangan kendaraan bermotor, gas dari cerobong asap atau dapur yang terletak di dekat gedung, dimana kesemuanya dapat terjadi akibat penempatan lokasi lubang udara yang tidak tepat.

c. Pencemaran akibat bahan bangunan meliputi pencemaran formaldehid, asbes, fibreglas dan bahan-bahan lain yang merupakan komponen pembentuk gedung tersebut tersebut. Pencemaran formaldehid dapat bersumber dari peralatan yang terdapat dalam ruangan seperti furniture.

d. Pencemaran akibat mikroba lainnya dapat berupa bakteri, jamur, protozoa dan produk mikroba lainnya yang dapat ditemukan di saluran udara dan alat pendingin beserta seluruh sistemnya.

e. Gangguan ventilasi udara berupa kurangnya udara segar yang masuk, serta buruknya distribusi udara dan kurangnya perawatan sistem ventilasi udara.


(28)

 

Gas CO merupakan jenis polutan gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa yang terdapat dalam bentuk gas pada suhu di atas -192⁰C. Komponen ini mempunyai berat 96,5% dari berat air dan tidak larut di dalam air (Fardiaz, 1992).

2.4.1. Sumber dan Distribusi Karbon Monoksida

Sumber dari gas ini adalah segala proses pembakaran yang tidak sempurna dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau oleh pembakaran di bawah tekanan dan temperatur tinggi seperti yang terjadi pada pembakaran internal di dalam mesin. Gas CO yang berada di udara sebagian besar merupakan polutan buatan manusia yang 80 persennya diduga keluar bersama-sama dengan asap melalui knalpot kendaraan bermotor. Kadar gas ini di daerah perkotaan berkorelasi positif dengan kepadatan lalu lintas. Umur CO di udara diperkirakan sekitar 0,3 tahun. Gas itu akan berubah menjadi CO2 apabila terdapat oksigen yang tereksitasi dan bereaksi dengannya.

Oksidasi berjalan lebih 0,1 persen per jam apabila terdapat cukup cahaya matahari. Di daerah perkotaan yang lalu lintasnya padat, konsentrasi gas CO dapat mencapai antara 10-15 ppm. Secara umum terbentuknya gas CO adalah sebagai berikut (Sunu,2001):

a. Pembakaran bahan bakar fosil dengan udara

b. Pada suhu tinggi terjadi reaksi antara karbon dioksida (CO2) dengan karbon

(C) yang menghasilkan CO

c. Pada suhu tinggi, CO2 dapat terurai kembali menjadi CO dan oksigen. 2.4.2. Dampak Karbon Monoksida (CO) Terhadap Kesehatan


(29)

 

Gejala-gejala keracunan CO antara lain, pusing, rasa tidak enak pada mata, telinga berdengung, mual, muntah, detak jantung meningkat, rasa tertekan di dada, kesukaran bernapas, kelemahan otot-otot, tidak sadar dan bisa meninggal dunia.

Tabel 2.1. Dampak pemaparan karbon monoksida (CO) terhadap tubuh

Kadar CO Waktu Kontak Dampak Bagi Tubuh

≤ 100 ppm sebentar Dianggap aman

± 30 ppm 8 jam Pusing dan mual

± 1000 ppm 1 jam Pusing dan kulit berubah kemerah-merahan

±1300 ppm 1 jam Kulit jadi merah tua dan rasa pusing yang hebat > 1300 ppm 1 jam Lebih hebat sampai kematian

Sumber: Wardhana, 2004

Gas CO dapat menggeser oksigen yang terikat oleh hemoglobin (Hb) sehingga terjadi ikatan berbentuk carbonmonoksida hemoglobin (COHb). Kadar COHb dalam tubuh akan meningkat dengan meningkatnya kadar CO dalam udara. Kadar CO 10 ppm (part per million atau bagian per sejuta) dalam udara dapat membentuk 2 persen COHb dalam darah pada keadaan seimbang. Karena afinitas CO terhadap Hb mencapai 210 kali lebih kuat dibandingkan afinitas oksigen terhadap Hb, maka terjadinya ikatan itu dapat mengakibatkan berkurangnya kapasitas darah dalam menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Sebagai akibatnya, dalam tubuh akan muncul gangguan karena kurangnya oksigen. Gejala awalnya berupa pusing-pusing, kurang dapat memperhatikan sekitarnya, terjadi kelainan fungsi susunan syaraf, perubahan fungsi paru-paru dan jantung, serta muncul rasa sesak napas. Gangguan kesehatan berupa pingsan apabila kadar CO dalam udara mencapai 250 ppm, dan dapat menimbulkan kematian apabila kadarnya mencapai 750 ppm (Akhadi, 2009).


(30)

 

Berikut pengaruh konsentrasi COHb di dalam darah terhadap kesehatan manusia (Fardiaz, 1992).

Tabel 2.2. Pengaruh Konsentrasi COHb dalam darah terhadap kesehatan Konsentrasi COHb dalam

darah (%)

Pengaruhnya terhadap kesehatan

< 1,0 1,0 – 2,0 2,0 – 5,0

≥ 5,0 10,0 – 80,0

Tidak ada pengaruh

Penampilan agak tidak normal

Pengaruhnya terhadap sistem syaraf sentral, reaksi panca indera tidak normal, benda terlihat agak kabur

Perubahan fungsi jantung dan pulmonari

Kepala pening, mual, berkunang-kunang, pingsan, kesukaran bernapas, kematian.

Sumber: Fardiaz, 1992.

2.5.Nitrogen Oksida (NO2)

Oksigen Nitrogen (NOx) adalah kelompok gas nitrogen yang terdapat di

atmosfir yang terdiri dari nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2).

Nitrogen monoksida terdapat di udara dalam jumlah lebih besar daripada nitrogen dioksida (Depkes RI, 2001).

Nitrogen dioksida di udara membentuk awan berwarna kuning atau coklat. Nitrogen diksida yang memiliki warna merah-ungu-kecoklatan memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Sunu, 2001):

a. Bau yang menyengat b. Toksis dan korosif c. Mengisap banyak cahaya


(31)

 

2.5.1.Sumber Dan Distribusi Nitrogen Dioksida (NO2)

Pembentukan nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2)

merupakan reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara sehingga membentuk nitrogen monoksida (NO), yang bereaksi lebih lanjut dengan lebih banyak oksigen membentuk nitrogen dioksida (NO2). Emisi NOX dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena

sumber utama NOX yang diproduksi manusia adalah dari pembakaran dan

kebanyakan pembakaran disebabkan oleh kendaraan bermotor, produksi energi dan pembuangan sampah. Sebagaian besar emisi NOX buatan manusia berasal dari

pembakaran arang, minyak, gas, dan bensin (Depkes RI, 2001). Selain itu, NO2 dapat

dihasilkan dari perilaku merokok dalam ruangan (Akhadi, 2009).

Kadar NOxdi udara perkotaan biasanya 10-100 kali lebih tinggi dari pada udara pedesaan. Kadar NOX di udara daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm (500 ppb)

(Fardiaz, 1992). Sejak tahun 1970, EPA telah mencatat emisi dari enam prinsip polusi udara yang diantaranya adalah karbon monoksida, timbal, nitrogen oksida, partikulat, sulfur dioksidan dan VOC. Emisi dari polutan-polutan tersebut mengalami penurunan secara signifikan kecuali gas NOX yang mengalami peningkatan dengan perkiraan 10

persen dari periode tersebut (Putri dan Driejana, 2009).

Sebagian NO yang terdapat di atmosfer akan diubah menjadi NO2 melalui

proses yang disebut siklus fotolisis NO2 yang bukan merupakan reaksi langsung

dengan oksigen. Adapun tahap-tahap reaksi siklus fotolisis NO2 adalah sebagai

berikut:


(32)

 

b. Energi yang diabsorbsi tersebut memecah molekul-molekul NO2 menjadi

molekul-molekul NO dan atom-atom oksigen yang sangat reaktif.

c. Atom-atom oksigen akan bereaksi dengan oksigen atmosfer membentuk O3

yang merupakan polutan sekunder

d. O3 akan bereaksi dengan NO membentuk NO2 dan O2.

Kadar NOx di udara dalam suatu kota bervariasi sepanjang hari tergantung dari

intensitas sinar matahari dan aktivitas kendaraan bermotor. Perubahan kadar NOx

berlangsung sebagai berikut:

a. Sebelum matahari terbit, kadar nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) tetap stabil dengan kadar sedikit lebih tinggi dari kadar minimum

sehari-hari.

b. Setelah aktivitas manusia meningkat (jam 6-8 pagi) kadar nitrogen dioksida (NO2) meningkat terutama karena meningkatnya aktivitas lalulintas yaitu

kendaraan bermotor.

c. Dengan terbitnya sinar matahari yang memancarkan sinar ultra violet kadar nitrogen dioksida (NO2) (sekunder) pada saat ini dapat mencapai 0,5 ppm.

d. Kadar ozon meningkat dengan menurunnya kadar nitrogen monoksida (NO) meningkat kembali.

e. Jika intensitas sinar matahari menurun pada sore hari (jam 5-8) kadar nitrogen monoksida (NO) meningkat kembali.

f. Energi matahari tidak mengubah nitrogen monoksida (NO) menjadi nitrogen dioksida (NO2) (melalui reaksi hidrokarbon) tetapi ozon (O3) yang terkumpul


(33)

 

sepanjang hari akan bereaksi dengan nitrogen monoksida (NO). Akibatnya terjadi penurunan kadar ozon (O3).

Dari perhitungan kecepatan emisi NOx dapat diketahui bahwa waktu tinggal

rata-rata nitrogen dioksida (NO2) di atmosfer kira-kira adalah 3 hari sedangkan waktu

tinggal NO rata-rata 4 hari. dari waktu tinggal ini dapat diketahui bahwa proses-proses alami, termasuk reaksi fotokimia, mengakibatkan hilangnya nitrogen oksida tersebut (Fardiaz, 1992)

2.5.2.Dampak Nitrogen Dioksida (NO2) Terhadap Kesehatan

Nitrogen dioksida (NO2) empat kali lebih beracun daripada nitrogen monoksida

(NO). Nitrogen dioksida bersifat racun terutama terhadap paru (Fardiaz, 1992). Polutan NO2 yang tersebar di udara bersifat toksik bagi tubuh manusia. Efek yang

ditimbulkan bergantung pada dosis serta lama pemaparan yang diterima oleh seseorang. Apabila masuk ke dalam paru-paru akan membentuk asam nitrit (HNO2)

dan asam nitrat (HNO3) yang merusak jaringan mucous. Kadar gas nitrogen dioksida

(NO2)antara 50-100 ppm dapat menyebabkan peradangan paru-paru pada orang yang

terpapar beberapa menit saja. Namun gangguan kesehatan itu dapat sembuh dalam waktu 6-8 minggu.Jika kadarnya mencapai 150-200 ppm, gangguan kesehatannya berupa pemampatan bronchioli. Karena gangguan itu seseorang dapat meninggal dalam waktu 3-5 minggu setelah pemaparan. Jika kadar pencemar NO2 mencapai

lebih dari 500 ppm, gangguan yang timbul adalah kematian dalam waktu antara 2-10 hari. Apabila bereaksi dengan uap air dalam udara atau larut pada tetesan air, polutan NOx di dalam udara juga dapat berperan sebagai sumber nitrit atau nitrat di


(34)

 

lingkungan. Kedua senyawa itu dalam jumlah besar dapat menimbulkan gangguan pada saluran pencernaan, diare campur darah disusul oleh konvulsi, koma dan bila tidak tertolong akan meninggal. Keracunan kronis akan menyebabkan depresi umum, sakit kepala dan gangguan mental (Akhadi, 2009).

Di dalam tubuh manusia, nitrit terutama akan bereaksi dengan hemoglobin membentuk methemoglobin (metHb). Apabila jumlahnya melebihi kadar normal, akan menyebabkan methemoglobineamia. Pada bayi sering dijumpai karena pembentukan enzim yang dapat menguraikan metHb menjadi Hb masih belum sempurna. Akibat dari gangguan ini, tubuh bayi akan kekurangan oksigen sehingga mukanya akan tampak membiru atau sering dikenal dengan bayi biru (Akhadi, 2009).

Menurut Mukono (1997), pencemaran udara oleh NO2 dapat mengakibatkan

terjadinya radang paru dan jika hal ini berlangsung terus-menerus dapat mengakibatkan kelainan faal paru obstruktif, yang disebut Penyakit Paru Obstruktif Menahun (PPOM).

2.6. Standar Kualitas Udara Dalam Ruangan

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1405 Tahun 2002 tentang persyaratan kesehatan di lingkungan kerja perkantoran dan industri, standar kualitas udara dalam ruangan adalah sebagai berikut.

1. Suhu dan kelembaban - Suhu: 18-28 ⁰C

- Kelembaban: 40% - 60%


(35)

 

Kandungan debu maksimal di dalam udara ruangan dalam pengukuran rata-rata 8 jam adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3. Kandungan Debu Maksimal di Dalam Udara Ruangan Dalam Rata-rata Pengukuran 8 Jam

No. Jenis Debu Konsentrasi Maksimal

1. Debu Total 0,15 mg/m3

2. Asbes bebas 5 serat/ml udara dengan panjang serat 5 µ Sumber: PERMENKES RI Nomor 1405 Tahun 2002

3. Pertukaran udara: 0,283 m3/menit/orang dengan laju ventilasi: 0,15 – 0,25 m/detik. Untuk ruangan kerja yang tidak menggunakan pendingin harus memiliki lubang ventilasi minimal 15% dari luas lantai dengan menerapkan sistim ventilasi silang.

4. Gas Pencemar

Kandungan gas pencemar dalam ruang kerja, dalam rata-rata pengukuran 8 jam sebagai berikut:

Tabel 2.4. Kandungan Gas Pencemar Maksimal Dalam Ruang Kerja Dalam Rata-rata Pengukuran 8 Jam

No. Parameter Konsentrasi Maksimal

(mg/m3) Ppm

1. Asam Sulfida (H2S) 1 -

2. Amonia (NH3) 17 25

3. Karbon Monoksida (CO) 29 25

4. Nitrogen Oksida (NO2) 5,60 3,0

5. Sulfur Dioksida (SO2) 5,2 2

Sumber: PERMENKES RI Nomor 1405 Tahun 2002

5. Mikrobiologi

- Angka kuman kurang dari 700 koloni/m3 - Bebas kuman patogen


(36)

  2.7. Kerangka Konsep

Bahan Pencemar

- Karbon Monoksida (CO) - Nitrogen Dioksida (NO2)

KepMenKes 1405 Tahun 2002 - Melebihi NAB

KepMenKes 1405 Tahun 2002

‐ Tidak

melebihi NAB

Karakteristik ruangan rental game online

- Ventilasi - Luas Ruangan

- Tinggi Plafon dari Lantai - Jarak Ruangan dari Jalan Raya


(37)

  BAB III

METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei dan bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui kadar karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) kualitas dalam ruangan

game online di sekitar Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru 2011. Penelitian survai adalah penyelidikan yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual untuk mendapatkan kebenaran (Sinulingga, 2011).

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian diadakan di dalam ruangan dari beberapa unit rental game online dari 48 unit rental game online yang terdapat di sekitar pinggiran jalan Jamin Ginting Kelurahan Padang Bulan.

Adapun alasan memilih tempat tersebut sebagai lokasi penelitian adalah:

1. Lokasi tersebut merupakan lokasi dengan perumahan padat, berada di pinggir jalan raya dan terdapat banyak rental game online

2. Belum pernah dilakukan penelitian untuk mengetahui kadar karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) di dalam ruangan rental game online.

2.2.2.Waktu Penelitian


(38)

  2.3. Objek penelitian

Objek pada penelitian ini adalah parameter gas pencemar karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta karakteristik ruangan game online yaitu

ventilasi, luas ruangan, tinggi plafon dari lantai dan jarak ruangan dari jalan raya.

2.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh rental game online yang terdapat di pinggiran Jalan Jamin Ginting Kelurahan Padang Bulan yaitu sebanyak 48 unit dimana 14 unit diantaranya adalah rental game online dengan pintu tertutup dan 34 unit dengan pintu terbuka.

2.4.2. Sampel

Sampel dalam peneltitian ini diambil dengan cara purposive sampling yaitu 15 (lima belas) unit rental game online yang diambil sepertiga dari jumlah rental terbuka dan tertutup yang diharapkan dapat mewakili populasi yaitu 11 (sebelas) unit rental game online yang pintunya terbuka sepanjang hari dan 4 (empat) unit dengan pintu tertutup dan masing-masing sampel yang dipilih adalah rental game online yang bebas merokok dan tidak menggunakan pendingin ruangan (AC) dalam ruangan.

2.5. Metode Pengumpulan Data 2.5.1. Data Primer

Data primer merupakan data hasil pemeriksaan karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) di dalam ruangan dan data yang diperoleh melalui observasi.


(39)

  2.5.2. Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan merupakan data mengenai bangunan masing-masing rental game online dari pekerja.

2.6. Lokasi Pengukuran

Lokasi pengukuran CO dan NO2 yang dilakukan di ruangan rental game

online masing-masing dilakukan pada 1 titik yaitu pada titik tengah ruangan.

2.7. Definisi Operasional

1. Karbon Monoksida (CO)

Karbon monoksida (CO), adalah gas yang terdapat di dalam ruangan yang bersumber dari asap rokok, emisi kendaraan bermotor yang berasal dari luar ruangan yang dapat masuk melalui pintu masuk yang terbuka atau melalui lubang ventilasi lainnya.

2. Nitrogen Dioksida (NO2)

Nitrogen Oksida (NO2), adalah gas polutan yang terdapat dalam ruangan yang

bersumber dari asap rokok dan juga emisi kendaraan bermotor yang berasal dari luar ruangan yang dapat masuk melalui pintu masuk yang terbuka dan atau melalui lubang ventilasi lainnya.

3. Karakteristik Ruangan Rental Game Online

- Ventilasi adalah lubang tempat udara dapat keluar masuk secara bebas, terdiri dari ventilasi buatan


(40)

 

- Tinggi plafon dari lantai adalah jarak lantai dengan langit-langit ruangan dalam satuan meter

- Jarak ruangan dari jalan raya adalah jaraj perkiraan pintu masuk ruangan dengan pinggiran jalan raya dalam satuan meter.

4. Melebihi Nilai Ambang Batas

Melebihi nilai ambang batas adalah apabila kualitas udara yang diukur melebihi dari nilai ambang batas yang diatur oleh Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1405 Tahun 2002 tentang persyaratan dan tata cara penyelenggaraan kesehatan di lingkungan kerja perkantoran.

5. Tidak Melebihi Ambang Batas

Tidak melebihi nilai ambang batas adalah apabila kualitas udara yang diukur tidak melebihi ambang batas yang diatur oleh Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1405 Tahun 2002 tentang persyaratan dan tata cara penyelenggaraan kesehatan di lingkungan kerja perkantoran.

2.8. Aspek Pengukuran

3.8.1. Karbon Monoksida (CO)

a. Kadar karbon monoksida (CO) diukur dengan menggunakan alat NDIR

Analyzer. Hasil pengukuran dibandingkan dengan nilai ambang batas yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1405 Tahun 2002 mengenai karbon monoksida (CO) sebesar 29mg/m3.

b. Pengukuran dilakukan mulai 14-16 WIB karena waktu tersebut adalah waktu ramainya pengunjung rental game online karena anak-anak sekolah sudah pulang


(41)

 

sekolah dan waktu padatnya kendaraan di jalan atau rawan terjadinya macet karena waktunya pulang kerja ataupun pulang sekolah dan kuliah sehingga menyumbangkan polutan ke dalam ruangan rental game online.

2.8.2.Nitrogen Dioksida (NO2)

a. Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) di udara diukur dengan menggunakan alat

Midget Impinger. Hasil pengukuran dibandingkan dengan nilai ambang batas yang diperbolehkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1405 Tahun 2002 mengenai Nitrogen Dioksida (NO2) sebesar 5,60 mg/m3.

b. Pengukuran dilakukan dari pukul 14.00-16.00 WIB karena waktu tersebut adalah waktu ramainya pengunjung rental game online karena anak sekolah sudah pulang sekolah dan waktu padatnya kendaraan di jalan atau rawan terjadinya macet karena waktunya pulang kerja ataupun pulang sekolah dan kuliah sehingga menyumbangkan polutan ke dalam ruangan rental game online.

2.9. Cara Pemeriksaan Sampel 3.9.1. Karbon Monoksida (CO) A. Prinsip

Alat analisis gas karbon monoksida (CO) bekerja atas dasar sinar infra merah yang terabsorbsi oleh analit. Sinar infra merah yang digunakan adalah sinar infra merah non-dispersive.

Gas nol (zero gass) dan contoh uji masuk dalam sel pengukuran dalam jumlah yang tetap diatur oleh katup selenoid yang bekerja dalam rentang waktu tertentu. Pengukuran ini berdasarkan kemampuan gas karbon monoksida (CO) menyerap sianr


(42)

 

infra merah. Banyaknya intensitas sinar yang diserap sebanding dengan konsentrasi karbon monoksida (CO). Dengan kondisi ini alat penganalisa akan menggunakan modulasi yang timbul sebagai akibat terabsorbsinya infra merah oleh contoh uji. Sinar infra merah yang dihasilkan oleh sumber sinar infra merah yang diarahkan ke tabung pengukuran, kemudian masuk ke detektor. Energi dari sinar infra merah dilewatkan melalui tabung pengukuran kemudian diabsorpsi oleh contoh uji. Apabila contoh uji mengalir ke tabung, energi infra merah yang masuk ke dalam detektor akan berfluktuasi sesuai dengan intensitas sinar yang terabsorpsi oleh contoh uji yang sedang diukur.

Di dalam detektor terdapat membran yang dapat mengukur fluktuasi tekanan contoh uji. Fluktuasi tekanan terjadi jika terdapat perbedaan jumlah energi sinar infa merah yang terabsorpsi oleh contoh uji dan gas nol (zero gass) di dalam sel. Perbedaan ini menciptakan fluktuasi yang ekivalen dengan perbedaan membran. Hal ini kemudian diubah menjadi sinyal fluktuasi elektrik yang diperkuat.

B. Peralatan

1. Alat ukur CO dengan detektor NDIR.

C. Bahan

1. Gas nol (zero gass) : N2 atau He berisi kurang dari 0,1 ppm CO

2. Gas rentang induk: gas standar CO untuk skala penuh 80% digunakan untuk kalibrasi rentang instrumen.

3. Gas rentang kerja: gas standar CO yang diperlukan untul uji linieritas dengan 10%;20%;50% dan 80% dari skala penuh.


(43)

  D. Prosedur Pengukuran

1. Tekan tombol on/off

2. Tunggu pembacaan pada display stabil ± 4 menit 3. Letakkan probe pada posisi normal

4. Tekan tombol Rec (untuk merekam) kadar CO yang disaring 5. Tentukan waktu

6. Setelah waktu yang ditentukan, tekan kembali tombol Rec (rekaman stop) 7. Untuk melihat CO max, min, tekan tombol ▼ atau ▲

Atau lebih detailnya dapat ditransfer ke PC lewat interface programnya.

2.9.2. Nitrogen Dioksida (NO2) A. Prinsip

Metode Gries Saltzman adalah metoda yang digunakan dalam menentukan konsentrasi gas pencemar nitrogen dioksida (NO2). Gas nitrogen dioksida (NO2)

dijerap dalam larutan Gries Saltzman sehingga membentuk suatu senyawa azo dye

berwarna merah muda yang stabil setelah 15 menit. Konsentrasi larutan ditentukan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 550 nm.

B. Peralatan

1) Midget Impinger, flowmeter, vacuum pump, generator set 2) Spektrophotometer

3) Peralatan pengambilan contoh uji nitrogen dioksida (NO2)


(44)

 

5) Pipet mikro 0,0 ml; 0,1 ml; 0,2 ml; 0,4 ml; 0,5 ml; 0,8 ml; 1,0 ml; atau buret mikro

6) Gelas ukur 100 ml

7) Gelas piala 100 ml, 500 ml dan 1000 ml 8) Tabung uji 25 ml

9) Spektrofotometer dilengkapi kuvet 10) Neraca analitik dengan ketelitian 0,1 mg 11) Oven

12) Botol pirex warna gelap 13) Desikator

14) Alat destilasi 15) Kaca arloji

C. Bahan/Pereaksi

1) Hablur asam sulfanilat (H2NC6H4SO3H)

2) Larutan asam asetat glacial (CH3COOH)

3) Air suling bebas nitrit

4) Larutan induk N-(1-naftil)-etilendiamin dihidroklorida (NEDA C12H16C12N2)

5) Aseton (C3H6O)

6) Larutan penyerap gries Saltzman

7) Larutan induk (NO2) 1640 µg/ml

8) Larutan standar nitrit (NO2) D. Pengambilan Contoh Uji


(45)

 

1) Susun peralatan pengambilan contoh uji dengan baik dan benar

2) Masukkan larutan penyerap Gries Slatzman sebanyak 10 ml ke dalam botol penyerap. Atur botol penyerap agar terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung.

3) Hidupkan pompa penghisap udara dan atur kecepatan alir 0,4 L/menit, setelah stabil catat laju alir awal F1

4) Lakukan pengambilan contoh uji selama 1 jam dan catat temperatur dan tekanan udara

5) Setelah 1 jam catat laju alir akhir (F2) dan kemudian matikan pompa penghisap 6) Analisis yang dilakukan di lapangan segera setelah pengambilan contoh

E. Prosedur Analisis

1. Pembuatan kurva kalibrasi

a. Optimalkan alat spektrofotometer sesuai petunjuk penggunaan alat

b. Masukkan masing-masing 0,0 ml; 0,1 ml; 0,2 ml; 0,4 ml; 0,6 ml; 0,8 ml; dan 1,0 ml; larutan standar nitrit menggunakan pipet volumetrik atau buret mikro ke dalam tabung uji 25 ml.

c. Tambahkan larutan penyerap sampai tanda yang tertera. Kocok dengan baik dan biarkan selama 15 menit agar pembentukan warna sempurna.

d. Ukur serapan masing-masing larutan standar dengan spektofotometer pada panjang gelombang 550 nm

e. Buat kalibrasi antara serapan dengan jumlah NO2 (µg) 2)Pengujian contoh uji


(46)

 

a. masukkan larutan contoh uji ke dalam kuvet pada alat spektrofotomete, lalu ukur intensitas warna merah muda yang terbentuk pada panjang gelombang 550 nm b. baca serapan contoh uji kemudian hitung konsentrasi dengan menggunakan

kurva kalibrasi

c. lakukan langkah-langkah 1 butir a) sampai b) untuk larutan penyerap yang diukur sebagai larutan blanko.

F. Perhitungan

1) Konsentrasi NO2 dalam larutan standar

Jumlah NO2 (µg) tiap 1 ml larutan standar yang digunakan dapat dihitung dengan

rumus sebagai berikut:

 

Keterangan:

NO2 : jumlah NO2 dalam larutan standar NaNO2 (µg/ml)

a : berat NaNO2 yang ditimbang (g)

46 : berat molekul NO2

69 : berat molekul NaNO2

f : faktor yang menunjukkan jumlah mol NaNO2 yang menghasilkan

warna yang setara dengan 1 mol NO2 (nilai f=0,82)

10/1000 : faktor pengenceran dari laritan induk NaNO2

106 : konversi dari gram ke µg 2. Volum contoh uji dalam udara yang diambil

NO

2

 

(µg)

 

=

 

 

x

   

x

   

x

 

 

x

 

10


(47)

 

Volum contoh uji udara yang diambil, dihitung pada kondisi normal (25⁰C, 760 mmHg) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

V : volume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal 25⁰C, 760 mmHg F1 : laju alir awal (L/menit)

F2 : laju alir akhir (L/menit)

T : durasi pengambilan contoh uji (menit)

Pa : tekanan barometer rata-rata selama pengambilan contoh uji (K)

Ta : temperatur rata-rata selama selama pengambilan contoh uji (K)

298 : konversi temperatur pada kondisi normal (25⁰C) ke dalam kelvin 760 : tekanan udara standar (mmHg)

3. Konsentrasi NO2 di udara ambient

Konsentrasi NO2 dalam contoh uji dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut:

Dimana:

C : konsentrasi NO2 di udara (µg/Nm3)

b : jumlah NO2 dari contoh uji hasil perhitungan dari kurva kalibrasi (µg)

V : volum udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal 25⁰C, 760 mmHg V

 

=

 

 

x

 

 

x

 

 


(48)

 

10/25 : faktor pengenceran 1000 : konversi liter ke m3

3.10. Pengolahan dan Analisa Data

Data diperoleh dari hasil wawancara dan pengamatan, di analisa secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi kemudian dinarasikan dan data pemeriksaan karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) dari hasil analisis


(49)

  BAB IV

HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kelurahan padang bulan merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Medan Baru. Kelurahan Padang Bulan merupakan salah satu daerah yang padat dengan perumahan yang rapat dan ramai dengan lalu lintas dan rawan macet. Selain itu, di sepanjang jalan besar Kelurahan Padang Bulan terdapat banyak fasilitas hiburan, toko-toko, rumah makan, fasilitas perbelanjaan dan perusahaan percetakan sehingga daerah ini ramai oleh orang-orang yang menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut. Selain itu, di daerah ini juga terdapat beberapa fasilitas kampus sehingga membuat daerah ini menjadi lokasi yang strategis sebagai daerah tempat tinggal untuk mahasiswa yang harus menyewa rumah kos.

Salah satu fasilitas hiburan yang terdapat di sekitar pinggiran jalan besar di Kelurahan Padang Bulan adalah rental game online ataupun warung internet. Di sepanjang pinggiran jalan terdapat 48 unit rental game online dengan berbagai ukuran atau kapasitasnya. Hiburan ini menawarkan jenis permainan yang disukai oleh kaum remaja ataupun pemuda, sehingga selalu ramai dikunjungi. Bangunan rental game online yang terdapat di sepanjang jalan besar Kelurahan Padang Bulan ini pada umumnya terletak dekat dengan jalan dan memiliki pintu terbuka dan hanya sebagian kecil dengan pintu tertutup.

Adapun batas-batas wilayah untuk daerah Kelurahan Padang Bulan, yaitu: - Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Merdeka


(50)

 

- Sebelah Timur berbatasan dengan Sei Babura

- Sebelah barat berbatasan dengan Jalan Pembangunan

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Kadar Karbon Monoksida (CO)

Adapun hasil pengukuran karbon monoksida (CO) dalam ruangan rental game online yang berlokasi di pinggiran jalan besar di Kelurahan Padang Bulan seperti disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1. Hasil Pengukuran Kadar Karbon Monoksida (CO) di Dalam Ruangan Rental Game Onlinedi Sekitar Kelurahan Padang Bulan Medan Tahun 2012

Keterangan:

MS : Memenuhi Syarat

Tabel 4.1. menunjukkan bahwa dari pengukuran yang dilakukan mulai dari rental game online yang pertama sampai yang terakhir terdapat hasil bahwa tidak ada

No Nama Rental

Game Ol

Jenis Pintu Kadar Karbon Monoksida (CO) Nilai Ambang Batas Keterangan

1 Evolution Net Terbuka 2 ppm 25 ppm MS

2 Civil Net Terbuka 2 ppm 25 ppm MS

3 Purba Net Terbuka 2 ppm 25 ppm MS

4 Gudswar Net Terbuka 3 ppm 25 ppm MS

5 Ezar Net Terbuka 1 ppm 25 ppm MS

6 Samudera Net Terbuka 1 ppm 25 ppm MS

7 Kesara Net Terbuka 1 ppm 25 ppm MS

8 Lagarsi Net Terbuka 1 ppm 25 ppm MS

9 Saigon Net Terbuka 4 ppm 25 ppm MS

10 Anugerah Net Terbuka 2 ppm 25 ppm MS

11 P4L835 Net Terbuka 1 ppm 25 ppm MS

12 VIP Net Tertutup 1 ppm 25 ppm MS

13 PC 3000 Net Tertutup 1 ppm 25 ppm MS

14 Eleven Net 1 Tertutup 1 ppm 25 ppm MS

15 Eleven Net 2 Tertutup 2 ppm 25 ppm MS


(51)

 

kadar karbon monoksida (CO) yang melebihi ambang batas, namun kadar tertinggi terdapat pada rental game online Gudswar Net dan Soigon Net yaitu 3 ppm dan 4 ppm.

4.2.2. Kadar Nitrogen Dioksida (NO2)

Adapun hasil pengukuran nitrogen dioksida (NO2) dalam ruangan rental game

online di sekitar Kelurahan Padang Bulan Medan seperti disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2. Hasil Pengukuran Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) di dalam ruangan rental game online di sekitar Kelurahan Padang Bulan tahun 2012

Keterangan:

MS : Memenuhi Syarat

Tabel 4.2. menunjukkan bahwa dari pengukuran yang dilakukan di dalam masing-masing ruangan rental game online di sekitar Kelurahan Padang Bulan

No Nama Rental Game Ol Jenis Pintu Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) Nilai Ambang Batas Keterangan

1 Evolution Net Terbuka 0,305 µg/m3 5600 µg/m3 MS

2 Civil Net Terbuka 0,305  µg/m3 5600 µg/m3 MS

3 Purba Net Terbuka 0,304  µg/m3 5600 µg/m3 MS

4 Gudswar Net Terbuka 0,102  µg/m3 5600 µg/m3 MS 

5 Ezar Net Terbuka 0,203  µg/m3 5600 µg/m3 MS 

6 Samudera Net Terbuka 0,406  µg/m3 5600 µg/m3 MS 

7 Kesara Net Terbuka 0,102  µg/m3 5600 µg/m3 MS 

8 Lagarsi Net Terbuka 0,102  µg/m3 5600 µg/m3 MS 

9 Saigon Net Terbuka 0,203 µg/m3 5600 µg/m3 MS 

10 Anugerah Net Terbuka 0,101 µg/m3 5600 µg/m3 MS 

11 P4L835 Net Terbuka 0,100 µg/m3 5600 µg/m3 MS 

12 VIP Net Tertutup 0,102 µg/m3 5600 µg/m3 MS 

13 PC 3000 Net Tertutup 1,127  µg/m3 5600 µg/m3 MS 

14 Eleven Net 1 Tertutup 0,304  µg/m3 5600 µg/m3 MS  15 Eleven Net 2 Tertutup 0,205  µg/m3 5600 µg/m3 MS 


(52)

 

terdapat hasil bahwa tidak ada nilai yang melebihi nilai ambang batas tetapi kadar tertinggi terdapat pada rental Gudswar Net dengan kadar 0,406 µg/m3.

4.2.3. Karakteristik Rental Game Online 4.2.3.1. Ventilasi

Adapun jenis ventilasi bangunan rental game online yang dilakukan pengukuran karbon monoksida dan (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3. Tabulasi Silang Ventilasi Ruangan Rental Game Online Berdasarkan Jumlah Titik Pengukuran Karbon Monoksida (CO) dan Nitrogen Dioksida (NO2) di Sekitar Kelurahan Padang Bulan Medan Tahun 2012

No Lokasi Pengukuran

Ventilasi Keterangan CO NO2

< NAB > NAB < NAB > NAB

1 Evolution Net Alami,15% dari LR MS √ - √ -

2 Civil Net Alami,<15% dari LR TMS √ - √ -

3 Purba Net Alami,15% dari LR MS √ - √ -

4 Gudswar Net Alami,<15% dari LR TMS √ - √ -

5 Ezar Net Alami,<15% dari LR TMS √ - √ -

6 Samudra Net Alami,<15% dari LR TMS √ - √ -

7 Kisara Net Alami,<15% dari LR TMS √ - √ -

8 Lagarsi Net Alami,15% dari LR MS √ - √ -

9 Saigon Net Alami,<15% dari LR TMS √ - √ -

10 Anugerah Net Alami,<15% dari LR TMS √ - √ -

11 P4l835 Net Alami,<15% LR MS √ - √ -

12 VIP net Buatan MS √ - √ -

13 PC 3000 Net Buatan MS √ - √ -

14 Eleven Net 1 Buatan MS √ - √ -

15 Eleven Net 1 Buatan MS √ - √ -

Keterangan:

LR : Luas Ruangan

MS : Memenuhi Syarat


(53)

 

Tabel 4.3. menunjukkan bahwa seluruh titik pada ruangan rental game online dengan pintu terbuka maupun tertutup diperoleh hasil bahwa sebanyak 7 unit rental memiliki luas ventilasi yang tidak memenuhi syarat. Selain itu, tabel juga menunjukkan berdasarkan luas ventilasi tidak terdapat hasil yang melebihi nilai ambang batas untuk pengukuran kadar Karbon Monoksida (CO) dan Nitrogen Dioksida (NO2).

4.3.2.2. Luas Ruangan

Adapun luas ruangan rental game online berdasarkan titik pengukuran kadar karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) dapat dilihat pada tabel 4.5. di


(54)

  Tabel 4.4. Tabulasi Silang Luas Ruangan Rental Game Online Berdasarkan

Titik Pengukuran Karbon Monoksida dan Nitrogen Dioksida (NO2) Dalam Ruangan Rental Game Online di Sekitar Kelurahan Padang Bulan Medan Tahun 2012

No Nama Rental Luas Ruangan CO NO2

< NAB > NAB < NAB > NAB

1 Evolution 40 m2 √ - √ -

2 Civil 48 m2 √ - √ -

3 Purba 27 m2 √ - √ -

4 VIP 44 m2 √ - √ -

5 PC 3000 42 m2 √ - √ -

6 Gudswar 36 m2 √ - √ -

7 Ezar Net 48 m2 √ - √ -

8 Eleven 1 100 m2 √ - √ -

9 Eleven 2 96 m2 √ - √ -

10 Samudera 64 m2 √ - √ -

11 Kesara 18 m2 √ - √ -

12 Lagarsi 36 m2 √ - √ -

13 Saigon 80 m2 √ - √ -

14 Anugerah 80 m2 √ - √ -

15 P4L835 60 m2 √ - √ -

Rata-rata 54,6 m2 √  - √  -

Tabel 4.4. menunjukkan hasil pengukuran berdasarkan luas ruangan dimana tidak terdapat hasil yang melebihi nilai ambang batas untuk pengukuran kadar karbon monoksida (CO) maupun nitrogen dioksida (NO2) dan rata-rata luas ruangan adalah

54,6 m2.

4.2.3.3. Tinggi Plafon dari Lantai

Adapun tinggi plafon dari lantai ruangan rental game online berdasarkan titik pengukuran kadar karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) dapat dilihat


(55)

 

Tabel 4.5. Tabulasi Silang Tinggi Plafon dari Lantai Ruangan Rental Game Online Berdasarkan Jumlah Titik Pengukuran Karbon Monoksida dan Nitrogen Dioksida (NO2) Dalam Ruangan Rental Game Online di Sekitar Kelurahan Padang Bulan Medan Tahun 2012

No Nama Rental

Tinggi Plafon dari Lantai

CO NO2

< NAB > NAB > NAB < NAB

1 Evolution 5m √ - √ -

2 Civil 4m √ - √ -

3 Purba 4m √ - √ -

4 VIP 4m √ - √ -

5 PC 3000 4m √ - √ -

6 Gudswar 4m √ - √ -

7 Ezar Net 4m √ - √ -

8 Eleven 1 3,5m √ - √ -

9 Eleven 2 3m √ - √ -

10 Samudera 5m √ - √ -

11 Kesara 4m √ - √ -

12 Lagarsi 3m √ - √ -

13 Saigon 3m √ - √ -

14 Anugerah 5m √ - √ -

15 P4L835 4m √ - √ -

Rata-rata 3,97 m √  - √  -

Tabel 4.5. menunjukkan bahwa hasil pengukuran terhadap karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) dalam ruangan rental game online berdasarkan

tinggi plafon dari lantai tidak ada hasil yang melebihi nilai ambang batas dengan rata-rata tinggi plafon dari lantai yaitu 3,97 m.

4.2.3.4. Jarak dengan Jalan Raya

Adapun jarak ruangan rental game online dengan jalan raya berdasarkan titik pengukuran kadar karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) dapat dilihat


(56)

  Tabel 4.6.Tabulasi Silang Jarak Ruangan dari Jalan Raya Rental Game Online Berdasarkan Titik Pengukuran Karbon Monoksida dan Nitrogen Dioksida (NO2) Dalam Ruangan Rental Game Online di Sekitar Kelurahan Padang Bulan Medan Tahun 2012

No Nama Rental Jarak Ruangan dengan Jalan Raya

CO NO2

< NAB > NAB < NAB > NAB

1 Evolution Net 8m √ - √ -

2 Civil Net 11m √ - √ -

3 Purba Net 11m √ - √ -

4 VIP net 6m √ - √ -

5 PC 3000 Net 4m √ - √ -

6 Gudswar Net 6m √ - √ -

7 Ezar Net 6m √ - √ -

8 Eleven Net 1 13m √ - √ -

9 Eleven Net 1 13m √ - √ -

10 Samudra Net 6m √ - √ -

11 Kisara Net 4m √ - √ -

12 Lagarsi Net 5m √ - √ -

13 Saigon Net 4m √ - √ -

14 Anugerah Net 4m √ - √ -

15 P4l835 Net 6m √ - √ -

Rata-rata 7,13m √  - √  -

Tabel 4.6. menunjukkan bahwa hasil pengukuran terhadap karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) di dalam ruangan rental game online berdasarkan

jarak ruangan dari jalan raya tidak ada hasil yang melebihi nilai ambang batas dengan jarak rata-rata 7,13m dari jalan raya.


(57)

  BAB V PEMBAHASAN

5.1. Kadar Karbon Monoksida (CO) dan Nitrogen Dioksida (NO2) di Dalam Ruangan Rental Game Online Sekitar Kelurahan Padang Bulan

Karbon Monoksida (CO) dan Nitrogen Dioksida (NO2) yang terdapat di dalam

ruangan rental game online di sekitar Kelurahan Padang Bulan berasal dari berasal dari pencemaran dari dalam ruangan dan luar ruangan yaitu emisi gas buang dari kendaraan bermotor di jalan. Menurut Mukono (2003), mobil bukan satu-satunya sumber gas CO di perkotaan, tetapi asap rokok juga merupakan sumber yang banyak menyumbang. Telah diteliti bahwa kadar CO yang berasal dari asap rokok sekitar 400 dan 475 ppm. Menurut Depkes RI (2001) sebagian besar emisi NOx buatan manusia

berasal dari pembakaran bensin.

Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan pada 15 titik yaitu pada masing-masing ruangan rental game online dapat dilihat bahwa kadar karbon monoksida (CO) tidak ada yang melebihi nilai ambang batas dan namun nilai tertinggi sebesar 4 ppm yaitu pada lokasi pengukuran di Soigon Net. Tinggi rendahnya kadar karbon monoksida di dalam suatu ruangan dipengaruhi oleh banyaknya faktor, salah satunya ialah pencemaran dari luar ruangan (Mukono, 2003). Sumber diharapkan menyumbangkan gas CO ke dalam ruangan adalah pencemaran dari luar ruangan yaitu dari kendaraan bermotor dari jalanan di depan rental tersebut.

Menurut Mukono (2003) proporsi kadar gas CO di luar dan di dalam ruangan hampir tidak berbeda dan faktor jarak dengan sumber sangat menentukan


(58)

 

perbedaannya. Selain itu menurut Akhadi (2009) gas CO yang terdapat di udara akan berubah menjadi CO2 apabila terdapat oksigen yang tereksitasi dan bereaksi

dengannya. Oksidasi berjalan kurang lebih 0,1 persen per jam apabila terdapat cukup cahaya matahari. Hal ini juga mempengaruhi konsentrasi gas CO di luar ruangan rental game online dimana gas CO yang dikeluarkan bersama asap kendaraan memiliki kesempatan berubah menjadi CO2 dan juga adanya sirkulasi udara di luar

ruangan.

Keberadaan gas CO dalam ruangan juga akan dipengaruhi oleh pergerakan udara atau aliran udara dalam ruangan (Fardiaz, 1992). Dengan demikian hal ini juga mempengaruhi keberadaan gas CO di dalam ruangan rental game online karena rata-rata memiliki ventilasi alami maupun buatan seperti kipas angin sehingga terjadi aliran udara. Menurut Safira dalam Situmorang (2011) karbon monoksida (CO) dapat menyebabkan masalah pencemaran udara dalam ruang pada ruang-ruang tertutup seperti garasi, tempat parkir, terowongan dengan ventilasi yang buruk, bahkan mobil yang berada di tengah lalu lintas. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan di dalam ruangan rental game online untuk ruangan dengan pintu tertutup diperoleh hasil yang lebih rendah bahkan dibandingkan dengan ruangan dengan pintu terbuka. Hal ini terjadi karena polutan dari luar dihalangi oleh pintu.

Menurut Depkes RI (2001) pembentukan nitrogen dioksida (NO2) merupakan

reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara sehingga membentuk nitrogen monooksida (NO), yang bereaksi lebih lanjut dengan lebih banyak oksigen membentuk nitrogen dioksida (NO2). Selain itu, menurut Fardiaz (1992) konsentrasi


(59)

 

NOx di udara dalam suatu kota bervariasi sepanjang hari tergantung dari sinar

matahari dan aktivitas kendaraan dimana konsentrasi NOx akan menurun jika sinar

matahari meningkat dan sebaliknya. Hal ini dapat mempengaruhi kadar nitrogen dioksida (NO2) berada di bawah nilai ambang batas pada ruangan rental game online

selain oksigen yang kurang dalam ruangan. Tetapi nilai tertinggi terdapat di Gudswar Net yaitu sebesar 0,406 µg/m3. Selain itu, pencemaran NO2 di dalam ruangan jika

ada, diharapkan bersumber dari luar ruangan. Sementara pada waktu melakukan pengukuran, intensitas sinar matahari sedang dalam keadaan tinggi sehingga mempengaruhi konsentrasi NO2 di luar ruangan sehingga sedikit yang masuk ke

dalam ruangan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Putri dan Driejana (2009) yaitu tentang pengukuran konsentrasi NOx di dalam ruangan rumah tinggal di tepi jalan

raya di Bandung menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi NOx yang diperoleh di

dalam ruangan rumah maupun di teras melebihi nilai ambang batas dan konsentrasi di teras lebih tinggi dibandingkan di dalam rumah.

5.2. Karakteristik Ruangan Rental Game Online

Pada umumnya bangunan rental game online yang berada di sekitar Kelurahan Padang Bulan teletak dengan jarak yang sangat dekat dengan jalan raya dan memiliki lokasi parkir yang letaknya langsung berada di depan pintu masuk ruangan rental, sehingga ketika menghidupkan kendaraan atau pada saat memberhentikan, juga akan menyumbang polusi ke dalam ruangan. Hampir semua rental game online memperbolehkan pelanggan merokok di dalam ruangan dan menawarkan layanan 24 jam bagi pelanggan game online. Pada umumnya game online paling banyak


(60)

 

dikunjungi oleh laki-laki mulai dari remaja sampai dengan dewasa. Kapasitas rental game online di sekitar lokasi ini memiliki kapasitas yang berbeda-beda mulai dari 10 unit komputer sampai 60 unit komputer. Kondisi jalan raya di sekitar lokasi penelitian ini adalah jalan yang rawan dengan kemacetan lalu lintas.

5.2.1. Ventilasi

Menurut National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH) tahun 1997, ventilasi udara mempengaruhi kualitas udara dalam ruangan sebanyak 52%. Ventilasi digunakan untuk mengendalikan suhu, kelembaban udara dan pergerakan udara. Pada umumnya rental game online yang berada di sekitar Kelurahan Padang Bulan memiliki ventilasi hanya melalui pintu masuk dimana pintu masuk tersebut selalu dalam keadaan terbuka selama pelayanan terbuka. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan bahwa dari 15 unit yang ditetili terdapat 8 unit rental game online yang memiliki ventilasi dengan luas tidak memenuhi syarat dibandingkan dengan luas ruangannya. Untuk rental game online dengan pintu tertutup, tidak ada yang menggunakan pendingin (AC) tetapi menggunkan kipas angin dengan keadaan pintu didorong ke dalam ketika membuka untuk masuk ruangan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1405 tahun 2002 bahwa untuk ruangan kerja yang tidak menggunakan pendingin harus memiliki lubang ventilasi minimal 15% dari luas lantai dengan menerapkan sistim ventilasi silang.

Berdasarkan pengukuran yang dilakukan pada 15 titik di dalam 15 ruangan rental game online, dapat diketahui karakteristik ventilasi berdasarkan jumlah titik pengukuran karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) yaitu seluruh titik


(61)

 

baik dengan ventilasi alami dari yang memenuhi syarat untuk ukuran ventilasi seharusnya dan juga ventilasi buatan untuk ruangan yang tertutup, dengan luas yang bervariasi serta tinggi ruangan yang juga berbeda-beda di bawah nilai ambang batas. Namun nilai tertinggi untuk karbon monoksida (CO) yaitu 4 ppm terdapat pada ruangan Soigon Net yaitu ruangan dengan luas ventilasi hanya 2m2 dan nilai tertinggi untuk nitrogen dioksida (NO2) ditemukan di dalam ruangan Gudswar Net yaitu 0,406 µg/m3 dengan ventilasi yang tidak memenuhi syarat. Sumber utama karbon monoksida (CO) dalam ruangan tersebut adalah dari asap rokok sedangkan nitrogen dioksida (NO2) adalah dari luar ruangan yaitu emisi gas buang kendaraan bermotor.

Ventilasi dengan tekanan udara tertentu dapat mempengaruhi kecepatan pergerakan udara, arah pergerakan, intensitas dan pola aliran serta rintangan setempat. Pada saat melakukan pengukuran di dalam ruangan, kipas angin bekerja dengan baik di setiap ruangan. Hal ini mempengaruhi konsentrasi CO dan NO2 di dalam ruangan.

5.2.2. Luas Ruangan

Menurut Chandra (2007), kriteria rumah sehat di Indonesia salah satunya memiliki luas bangunan antara 21-36 meter persegi. Luas ruangan dapat mempengaruhi kualitas udara di dalamnya, dimana semakin besar luas ruangan maka pergerakan udara di dalamnya semakin bebas. Hal ini juga mempengaruhi konsentrasi karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) di dalam ruangan rental game

online yang memiliki luas bangunan mulai dari 18 m2 sampai 100 m2. Hasil pengukuran menunjukkan tidak terdapat hasil yang melebihi ambang batas berdasarkan luas ruangan, tetapi nilai tertinggi karbon monoksida (CO) sebesar 4


(62)

 

ppm terdapat pada ruangan dengan luas 80 m2 dan nitrogen dioksida (NO2) sebesar

0,406 µg/m3 terdapat pada ruangan dengan luas 36 m2. Hal ini dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti ventilasi dan kepadatan hunian dalam ruangan.

5.2.3. Tinggi Plafon Dari Lantai

Tinggi plafon dari lantai dalam hal ini adalah tinggi lantai dengan langit-langit. Menurut tinggi langit-langit dari lantai yang memenuhi syarat adalah 2,5 m. Tinggi ruangan mempengaruhi pergerakan udara di dalam ruangan secara vertikal. Menurut Keman (2005), apabila terdapat udara yang tidak bebas dalam ruangan maka bahan pencemar udara dalam konsentrasi yang cukup akan memiliki kesempatan untuk memasuki tubuh penghuninya. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tidak ada tinggi ruangan yang di bawah 2,5 m dan hasil pengukuran berdasarkan tinggi ruangan tidak terdapat nilai karbon monoksida (CO) maupun NO2 yang melebihi ambang

batas.

5.2.4. Jarak Ruangan Dengan Jalan Raya

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Driejana dan Putri (2009) bahwa terdapat hubungan antara jarak rumah dengan jalan raya atau sumber pencemar dnegan konsentrasi bahan pencemar dalam rumah. Semakin dekat jarak dengan sumber pencemar maka semakin besar konsentrasi pencemar di dalam rumah. Menurut Sutardi (2008) dalam Meirinda (2008), konsentrasi suatu gas dalam udara di suatu tempat dalam ruangan dipengaruhi oleh dua faktor, pertama: faktor sumber yaitu volume simber, konsentrasi sumber dan jarak tempat pengukuran dari sumber.


(1)

Keputusanan Menteri Kesehatan RI Nomor 1405 tahun 2002 tentang: Persyaratan dan Tata Cara Penyelenggaraan Kesehatan di Lingkungan Kerja Perkantoran

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1407 tahun 2002 Tentang: Pedoman Pengendalian Dampak Pencemaran Udara.

Mukono, 2010. Pengaruh Kualitas Udara Dalam Ruangan Ber-AC Terhadap Kesehatan. Diakses 11 Oktober 2011. http://mukono.blog.unair.ac.id/ Mukono, 2003. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan

Saluran Pernapasan. Airlangga University Pers, Surabaya.

Corie dkk, 2005. Pengaruh Udara Dalam Ruangan Ber-AC Terhadap Gangguan Kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Diakses 5 Oktober 2011. http://

Notoadmodjo, S., 2007. Kesehatan Masyarakat: Ilmu & Seni. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Notoadmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077 Tahun 2011 tentang: Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah.

Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 Tentang: Pengendalian Pencemaran Udara.

Prijanto, T.B., 2009. Analisis Faktor Resiko Keracunan Pestisida Organophosfat Pada Keluarga Petani Hortikultura Di Kecamatan Ngablak

Kecamatan Magelang. Diakses 18 Desember 2011.

http://eprints.undip.ac.id/17895/1/TEGUH_BUDI_PRIJANTO.pdf 

Putri dan Driejana, 2009. Analisis konsentrasi NO2 di Dalam Ruangan Pada Rumah Tinggal di Tepi Jalan Raya (Studi Kasus: Wilayah Bandung). Diakses 15 Oktober 2011. http://www.ftsl.itb.ac.id.pdf.

Saputra, dkk., 2009. Internet Game Online. Diakses 13 Oktober 2011. http://bestbuydoc.com/id/doc-file/.


(2)

Slamet, J.S., 1994. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Sinulingga, Sukaria, 2011. Metode Penelitian. USU Press, Medan.

Sunu, Pramudya. 2001. Melindungi Lingkungan dengan Menerapkan ISO 14001. Grasindo, Jakarta.

Widagdo, S., 2009. Kualitas Udara Dalam Ruang Kerja. Diakses 11 Oktober 2011. http://www.batan.go.id/ptrkn/file/Epsilon/vol_13_03/p5.pdf

Wijoyo, Suparto, 2004. Hukum Lingkungan: Mengenal Instrumen Hukum Pengendalian Pencemaran Udara di Indonesia. Airlangga University Pers, Surabaya.

Yanti, 2011. Kualitas Udara Dalam Ruang Auditorium Universitas Sumatera

Utara, Medan. Diakses 7 Oktober 2011;


(3)

TITIK PENGUKURAN KADAR KARBON MONOKSIDA (CO) DAN NITROGEN DIOKSIDA (NO2) DI DALAM RUANGAN RENTAL GAME

ONLINE DI SEKITAR KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN TAHUN 2012

1


(4)

Gambar Laampiran 1. K

Gambar

DOKUME

Kondisi Jala

lampiran 2.

ENTASI PE

an Raya di S

. Kondisi Ru

ENELITIA

Sekitar Rent

uangan Ren N

tal Game O

ntal Game O nline


(5)

Gambar Lam

Ga

mpiran 3. K

ambar Lamp

Kondisi pada

piran 4. Peng

a saat pengu

ggantian Bo

ukuran CO d

otol Sampel


(6)

Gamba

Gambar

r Lampiran

Lampiran 6

5. Kondisi

6. Kondisi P

Ventilasi di

Pada Saat W Online dan

i Dalam Rua

Wawancara d Petugas

angan Renta

dengan Peke

al Game On

erja Rental G nline