Sumber Data Proses Penelitian

Universitas Indonesia

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupa : a. Wawancara Menurut Lexy Moleong, wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu. Interview yang digunakan adalah interview informal yang dapat dilakukan pada waktu dan konteks yang dianggap tepat guna mendapatkan data eksplisit yaitu realitas yang diungkapkan informan mengenai keadaan sebenarnya dari sesuatu yang telah dilakukan. Wawancara ini biasanya dilakukan berkali-kali sesuai dengan keperluan tentang kejelasan masalah yang diteliti, dimana wawancara seperti ini sering disebut dengan Indepth Interview Miles dan Huberman, 1992. b. Studi Dokumen Studi dokumen adalah suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan pencatatan data dari dokumen yang ada di lokasi penelitian. Selain itu juga melalui foto atau gambar responden dan aktivitasnya. Data ini berguna untuk memperkuat data primer yang ada.

3.4 Sumber Data

a. Data Primer 1. Informan Informan adalah orang yang dianggap mengetahui dengan baik dan benar tentang masalah yang sedang diteliti. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah : - Bapak Liberty Kepala Sub Bagian Hukum dan Kepegawaian, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan Nasional - Bapak Nurbowo Edi Subagyo Kepala Seksi Sub Direktorat Standar Pelayanan Minimal SPM KabupatenKota, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri - Bapak Ringoringo Achmadi Konsultan Perumusan Standar Pelayanan Minimal SPM Pendidikan Dasar dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia 2. Aktivitas atau Peristiwa Analisis formulasi..., Rifika Sari Midorini, FISIP UI, 2011 Universitas Indonesia Aktivitas dan kejadian–kejadian yang terjadi selama penelitian berlangsung dapat juga dijadikan sebagai data, sebab aktivitas tersebut mencerminkan kondisi yang senyatanya yang terjadi di lapangan. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu dokumen dan arsip. Dokumen dan arsip yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbagai literatur-literatur yang baik dari buku, media massa cetak ataupun elektronik ataupun jurnal-jurnal ilmiah yang relevan dengan tujuan penelitian. Selain itu dapat juga memperoleh tambahan data dari arsip yang dimiliki oleh Kementerian Pendidikan Nasional selaku kementerian yang membuat SPM Pendidikan Dasar dan Kementerian Dalam Negeri selaku Koordinator SPM.

3.5 Proses Penelitian

Dalam prosesnya penelitian kualitatif mempunyai lima frase yaitu, penentuan fokus masalah, pengembangan kerangka teori, penentuan metodologi, analisis temuan, dan pengambilan kesimpulan Koentjaraningrat, 1991, h.20. Dalam penelitian ini fokus masalah dimulai dari pengumpulan informasi atas permasalahan yang akan diteliti. Beranjak dari situ, peneliti mengumpulkan bahan-bahan kepustakaan yang terkait dengan tema penelitian. Pada frase penentuan metodologi, peneliti melihat metode apa yang cocok bagi penelitian ini sehingga hasil analisis bisa maksimal. Kemudian dalam fase analisis temuan atau data, penulis berusaha mengidentifikasi dan mengkategorisasi data yang ada, menganalisis konsep-konsep yang ada dalam kerangka pemikiran, dan menganalisis informasi-informasi yang diperoleh dari informan. Pada fase terakhir, yaitu pengambilan kesimpulan, penulis menghasilkan hasil analisis dan saran.

3.6 Penentuan Site Penelitian