Manfaat Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.31. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan dalam penilitian ini, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis pengaruh leverage keuangan terhadap ketidaktepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. 2. Menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap ketidaktepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. 3. Menganalisis pengaruh kepemilikan publik terhadap ketidaktepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut: 1. Bagi pengembangan ilmu, hasil penelitian ini diharapkan memberikan wacana bagi perkembangan studi akuntansi yang berkaitan dengan ketidaktepatan waktu dalam pelaporan keuangan. 2. Bagi pengguna laporan keuangan diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 3. Bagi akademisi dan pembaca hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah perpustakaan dengan tambahan refrensi bagi penelitian selanjutnya, dengan melihat variabel manakah yang sesuai dengan teori dan mempunyai pengaruh secara signifikan, supaya layak untuk menjadi variabel penelitian bagi peneliti selanjutnya.

BAB 11 LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pelaporan Keuangan Pelaporan keuangan bukan merupakan satu-satunya sumber informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis. Pelaporan keuangan tidak hanya terdiri dari laporan keuangan, tetapi semua informasi yang berhubungan baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan sistem akuntansi. Pelaporan keuangan sesuai dengan SFAC Statement of Financial Accounting Concepts No.1 terdiri dari: 1. Laporan keuangan dasar Basic Financial Statements yang terdiri dari laporan keuangan Financial Statement dan catatan atas laporan keuangan Notes of Financial Statements. 2. Informasi-informasi tambahan Supplementary Informations. 3. Laporan-laporan lain selain Laporan keuangan Other means of Financial reporting. FASB dalam SFAC No.1 secara tegas menjelaskan bahwa tujuan pelaporan keuangan adalah bukan sesuatu yang tidak terpengaruh immutable. Tujuan pelaporan keuangan dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi, politik, dan sosial dimana pelaporan keuangan berasal. Adapun tujuan pelaporan keuangan dalam SFAC No.1 adalah: 1. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor, potensial investor, kreditur, dan pengguna lainnya untuk melakukan investasi, pemberian kredit, dan keputusan secara rasional. 2. Menyediakan informasi untuk membantu investor dan potensial investor, kreditur, dan pengguna lainnya untuk menilai jumlah, waktu dan ketidakpastian prospek perolehan kas dari dividen, atau bunga dari penerimaan, penjualan, penebusan, atau pinjaman. 3. Menyediakan informasi tentang sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan pengaruh transaksi, kejadian dan lingkungan serta klaim yang dapat berpengaruh terhadap sumber daya tersebut. Pelaporan keuangan itu bukanlah merupakan sebuah akhir, tetapi dimaksudkan untuk memberi informasi yang berguna dalam melakukan pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi. Tujuan dari pelaporan keuangan bukanlah suatu hal yang abadi, mereka akan dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi, legal, politik, dan sosial di mana pelaporan keuangan terjadi. Tujuan juga dipengaruhi oleh karakteristik dan keterbatasan dari jenis informasi yang dapat diberikan oleh pelaporan keuangan. Belkaoui 2006, h.234 dalam Sulistio 2010. Pelaporan keuangan diharapkan memberi informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan selama suatu periode dan bagaimana manajemen dari sebuah perusahaan menggunakan tanggung jawab pengurusannya kepada pemilik. Pelaporan keuangan tidak dirancang untuk mengukur nilai dari perusahaan bisnis secara langsung, namun informasi yang disajikannya mungkin dapat membantu bagi mereka yang ingin memperkirakan nilainya.

2.1.2. Ketidaktepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Dalam karakteristik kualitatif pokok laporan keuangan terdapat unsur relevan, yang salah satu unsurnya adalah tepat waktu, yang dapat pula menjadi kendala dalam penyajian. Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya IAI, 2004 . Tepat waktu bisa diartikan sebagai ketersediaan

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

1 32 80

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 25

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidaktepatan Waktu Pelaporan Keuangan ke Publik Pada Perusahaan Manufaktur (Pada Perusahn Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

3 48 59

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2

0 1 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011.

0 0 105

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 81

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 154

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011

0 1 24