Metode Dakwah Muhammadiyah Di Kabupaten Karo

ABSTRAKSI
Tagor. NIM. 03 PEKI 650. “Metode Dakwah Muhammadiyah di Kabupaten Karo”.
Pembimbing I: Prof. Dr. H. Hasyimsyah Nasution, MA. Pembimbing II: Dr. Katimin, M.Ag.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah perkembangan Muhammadiyah
di kabupaten Karo; menguraikan metode dakwah yang dilakukan Muhammadiyah pada
masyarakat Muslim di kabupaten Karo; serta menjelaskan pelaksanaan metode dakwah
Muhammadiyah di kabupaten Karo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif analitis, penganalisaan data menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data
penelitian adalah dai Muhammadiyah di kabupaten Karo yang berjumlah 13 orang, pimpinan
daerah, pimpinan cabang, pimpinan ranting maupun anggota Muhammadiyah di kabupaten Karo.
Berdasarkan sejarah, Muhammadiyah di kabupaten Karo telah berdiri sejak tahun 1936
oleh pegawai pemerintahan Belanda (bapak Sujono pegawai kantor pos pada saat itu).
Pada saat ini PDM kabupaten Karo memiliki satu cabang, yakni PCM Kabanjahe, Sembilan
PRM, tujuh Ranting Aisyiyah dengan jumlah anggota sebanyak 326 orang.
Metode dakwah yang dilakukan oleh dai Muhammadiyah di kabupaten Karo masih
bertumpu pada metode dakwah bil Lisan (ceramah dan diskusi). Selain itu juga digunakan metode
dakwah kultural dan pendekatan dakwah melalui politik. Hambatan pelaksanaan dakwah di
kabupaten Karo berupa tantangan alam, yakni sebagian besar wilayahnya berada di
pegunungan serta cuaca yang sangat dingin. Selain itu letak satu desa dengan desa lainnya
sangat berjauhan. Hambatan budaya adalah bahasa dan adat istiadat yang demikian kental. Untuk
mengantisipasi hambatan ini PDM kabupaten Karo berupaya memberikan kenderaan roda

dua bagi dai agar dapat menjangkau daerah yang jauh dan sulit dicapai melalui angkutan
umum. Dai giat mempelajari bahasa dan adat istiadat masyarakat setempat yang dapat dijadikan
sebagai kulturalisasi dakwah di daerah ini. Selain itu, PDM kabupaten Karo
merencanakan mengirim sejumlah dai untuk menetap di d es a- d es a y an g me mb u tu h k a n
t e n ag a p e n y u l u h d a n p e m b i m b i n g keagamaan masyarakat Muslim.

Tagor Muda Lubis : Metode Dakwah Muhammadiyah Di Kabupaten Karo, 2006
USU Repository © 2007

ABSTRACT
This research attempts to describe history of growth Muhammadiyah in regency Karo;
elaborating dakwah method of Muhammadiyah at Muslim society in regency Karo; also
explain the dakwah method of Muhammadiyah in regency Karo. Qualitative approach and
analytical descriptive use to carry out this this research. The sources of data research are dai
Muhammadiyah in regency Karo amounting to 13 people, area head, head branch, head of
stick and also members Muhammadiyah in regency Karo.
This research found that Muhammadiyah in regency Karo have stood since year 1936 by
officer of Dutch governance (Mr. Sujono as officer post of Tice at the moment). This time, PDM
of regency Kara own one branch, namely PCM Kabanjahe, nine PRM, seven stick Aisyiyah with
the members amount as much 325 people.

Dakwah method done by dai Muhammadiyah in regency Kara still be oral
communication (discourse and discussion). Also used a dakwah cultural and approach dakwah
by politics. Execution resistance dakwah in regency Karo is experienced challenge, namely
most its region is mountain and also very cool weather. Others situation one countryside with the
other countryside very so far. Dakwah cultural resistance is such mores and language jell. To
anticipate this resistance is PDM of Regency Karo cope to give the motor cycle for dai to be
reach the area which far and inaccessible passing public transport. Impetuous dai learn the
language and local society mores which can be made as culturalisasi of dakwah in this area.
Others, PDM of Regency Karo plan to send a number of dai to remain in countryside
requiring energy of extension agent religious counselor at Muslim society.

Tagor Muda Lubis : Metode Dakwah Muhammadiyah Di Kabupaten Karo, 2006
USU Repository © 2007