Kemampuan Metakognisi Tinjauan Pustaka

terlalu banyak, malas untuk belajar, kurang termotivasi untuk berlatih soal sehingga membuat siswa mengeluh lupa dengan apa yang mereka pelajari. Penerapan variasi ongoing assessment di kelas dapat dikolaborasikan dengan berbagai macam model belajar untuk meningkatkan metakognisi siswa. Gambar 1. Diagram Kerangka Pemikiran Keterangan: : Alur tindakan : Pengaruh tindakan

2.3 Hipotesis

Berdasarkan kerangka teoritis yang telah dikemukakan di atas maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah Penerapan variasi ongoing assessment dapat meningkatkan kemampuan metakognisi dan hasil belajar siswa Kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning. Standar Penilaian Keterampilan metakognisi dan hasil belajar fisika siswa rendah Penerapan Variasi Ongoing Assesment Aktivitas Tools Hasil belajar fisika siswa meningkat Keterampilan metakognisi siswa meningkat 16 III. METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Ajaran 20132014 di SMA Negeri 1 Bukit Kemuning, Kelas XII IPA 1 yang terdiri dari 38 siswa.

3.2 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang telah

dilaksanakan di kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning. Kelas XII IPA 1 merupakan kelas yang kemampuan siswanya beragam dan nilai hasil belajarnya pun beragam. Dalam prosesnya penelitian tindakan kelas yang digunakan menurut Kurt Lewin merupakan daur yang terdiri dari 4 tahap seperti pada gambar berikut: Gambar 2. Empat Langkah Penelitian Tindakan Kelas 17

3.3 Langkah-langkah Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 3 siklus. Dalam pelaksanaannya, dengan 3 siklus ini penelitian telah mencapai semua indikator keberhasilan dan juga kecenderungan data. Tiga siklus ini didasarkan pada banyaknya indikator dan alokasi waktu sebanyak 18 jam pelajaran yang dibagi dalam 3 siklus dalam jangka waktu yang sama. Prosedur penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas yang langkah-langkahnya diadaptasi dari rancangan Penelitian Tindakan Kelas oleh Arikunto 2008: 16: Gambar 3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Perencanaan SIKLUS III Pengamatan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Refleksi I Refleksi II Refleksi III