9
saudara Nana hanya mencakup dari makna simbolis dari cucuk lampah. Profil pelaku cucuk lampah tidak dibahas secara mendalam.
Bertitik tolak dari uraian diatas, maka penulis memutuskan untuk menulis peranan cucuk lampah dalam upacara pernikahan adat Jawa dengan judul profil
cucuk lampah Gondo Wahono di Kabupaten Pekalongan, karena penulis menilai cucuk lampah Gondo Wahono memiliki kekhasan yang pantas untuk diteliti,
karena keunikan berupa lawakan dan sulap yang berbeda yang dimiliki cucuk lampah Gondo Wahono tidak dimiliki oleh cucuk lampah lain di Kabupaten
Pekalongan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah :
1.2.1 Bagaimana profil cucuk lampah Gondo Wahono di Kabupaten
Pekalongan. 1.2.2
Bagaimana bentuk penyajian cucuk lampah Gondo Wahono di Kabupaten Pekalongan.
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk: 1.3.1 Mengetahui dan mendiskripsikan tentang bagaimana profil cucuk lampah
Gondo Wahono di Kabupaten Pekalongan
10
1.3.2 Mengetahui bagaimana bentuk penyajian cucuk lampah Gondo Wahono di Kabupaten Pekalongan.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat praktis dengan diadakannya penelitian ini yaitu : 1.4.1.1 Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan tentang profil cucuk
lampah GondoWahono sehingga dapat mengkaji lebih dalam tentang profil cucuk lampah Gondo Wahono serta bentuk
penyajiannya dalam upacara pernikahan adat Jawa oleh Gondo Wahono di Kabupaten Pekalongan.
1.4.1.2 Bagi Gondo Wahono sebagai pelaku seni cucuk lampah lebih meningkatkan lagi kemampuannya dalam menghasilkan suatu
bentuk penyajian cucuk lampah yang lebih menarik dan kreatif, sehingga kesenian cucuk lampah dapat terus berkembang dan
masyarakat tetap tertarik menggunakan jasa cucuk lampah dalam upacara pernikahannya.
1.4.1.3 Bagi para seniman, penelitian ini dapat memberikan dorongan
untuk membuat karya seni tari yang lebih kreatif lagi sesuai dengan norma dan kaidah-kaidah yang berlaku dalam kehidupan
masyarakat. 1.4.1.4
Bagi pemerintah daerah Kabupaten Pekalongan, supaya dapat mengembangkan dan melakukan pembinaan dan memberikan
11
perhatian terhadap para pelaku kesenian cucuk lampah di Kabupaten Pekalongan.
1.4.2 Manfaat teoritis penelitian ini adalah : Hasil penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan manfaat toritis, yaitu
dengan memberikan sumbangan pikiran dan tolok ukur kajian pada penelitian lebih lanjut, yaitu beberapa alternatif yang dapat dipertimbangkan dalam usaha
memperbaiki mutu kesenian tradisional kerakyatan serta interaksi dalam berkesenian, khususnya dalam profil cucuk lampah Gondo Wahono di Kabupaten
Pekalongan.
1.5 Sistematika Skripsi