POLA INDEKS MASSA TUBUH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 RAWAT INAP DI RSU dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI 2010 - DESEMBER 2010

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Berbagai laporan terkini mengindikasikan bahwa prevalensi obesitas di seluruh dunia
baik di negara maju maupun negara yang sedang berkembang telah meningkat dalam jumlah
yang mengkhawatirkan (Booth et al., 2003). Hal tersebut merupakan masalah kesehatan yang
serius karena obesitas dapat memacu kelainan kardiovaskuler, ginjal, metabolik, prototrombik,
dan respon inflamasi (Grundy, 2004).
Obesitas adalah penimbunan lemak berlebihan dalam jaringan tubuh (Indrawaty, 2007).
Salah satu cara mengukur distribusi lemak dalam tubuh adalah dengan metode pengukuran
antropometri tubuh, yang dapat digunakan sebagai skrining obesitas. Metode tersebut antara lain
pengukuran indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang, lingkar panggul, lingkar lengan, serta
perbandingan lingkar pinggang dan lingkar panggul (Bell et al., 2001). IMT merupakan salah
satu metode pengukuran antropometri yang mudah dan cukup akurat. IMT merupakan nilai dari
besaran berat badan (kilogram) dibagi dengan tinggi badan (meter dikuadratkan) yang
mempunyai hubungan erat dengan lingkar pinggang dan dapat menjadi prediktor sindroma
metabolik (Bell et al., 2001).
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik ditandai dengan adanya hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin,
kerja insulin atau kedua-duanya (ADA, 2005). Perserikatan Bangsa-Bangsa (WHO) membuat

perkiraan bahwa pada tahun 2000 jumlah pengidap DM di atas umur 20 tahun berjumlah 150

juta orang dan dalam kurun waktu 25 tahun kemudian, pada tahun 2025, jumlah itu akan
membengkak menjadi 300 juta orang penderita DM di dunia (Slamet et al., 2006).
Suatu survei diadakan Depkes yang bekerja sama dengan Perhimpunan Endokrinologi
Indonesia (PERKENI) pada tahun 2003 telah memeriksa kadar glukosa darah secara acak di
masyarakat umum, di dapatkan 8,29% diantaranya memiliki kadar glukosa darah sewaktu
melebihi 200 mg/dL, dan 15,63% dengan kadar glukosa darah 140-199 mg/dL. Dengan asumsi
prevalensi DM sebesar 4%, dan berdasarkan pola pertambahan penduduk seperti saat ini,
diperkirakan pada tahun 2025 nanti akan ada 7 juta orang penderita DM di Indonesia. Angka
kejadian DM cukup tinggi di Indonesia, dimana Indonesia menduduki peringkat 7 di dunia pada
tahun 1995 setelah India, Cina, Amerika, Rusia, Jepang, dan Brazil (Slamet et al., 2006).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 90-95 % dari total penderita DM adalah DM tipe 2
(Kadek, 2008).
Banyak penelitian terdahulu menunjukkan adanya hubungan antara obesitas dengan
meningkatnya insidensi DM. Di Amerika telah dilaporkan bahwa penderita obesitas yang
umurnya 20-45 tahun mempunyai kecenderungan terkena DM 3,8 kali lebih sering bila
dibandingkan dengan penderita yang berat badannya normal. Sedangkan yang umurnya 45-75
tahun kecenderungan terjadi DM 2 kali lebih sering dari yang berat badannya normal.
Dikemukakan pula bahwa penderita obesitas sering menderita hiperglikemia dengan kadar

insulin yang meningkat (hiperinsulinisme), keadaan ini mungkin karena adanya resistensi insulin
yang meningkat atau kurang pekanya reseptor insulin terhadap keadaan hiperglikemia
(Hermawan, 1991).
Menurut konsensus PERKENI 2006, terdapat beberapa risiko DM yang dapat
dikendalikan atau dikontrol dan yang tidak dapat dikontrol. Faktor risiko yang dapat

dikendalikan atau dikontrol yaitu : berat badan lebih, obesitas sentral, kurangnya aktivitas fisik,
hipertensi, dislipidemia, diet tidak seimbang dengan tinggi gula dan rendah serat, memiliki
riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT), dan merokok. Faktor risiko yang tidak dapat
dikendalikan atau tidak dapat dikontrol yaitu : ras dan etnik, umur, riwayat keluarga dengan DM,
riwayat melahirkan bayi dengan BB>4000 gram atau riwayat pernah menderita diabetes
gestasional, riwayat lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Dari penelitian pendahuluan yang telah dilakukan pada bulan Januari 2011 di RSU dr.
Saiful Anwar Malang, dan berdasarkan rekam medis yang diperoleh didapatkan 590 pasien rawat
inap dengan diagnosa DM periode Januari 2010 – Desember 2010.
Dengan mempertimbangkan komplikasi yang dapat ditimbulkan DM tipe 2 dengan
obesitas maka perlu dilakukan penelitian tentang pola indeks massa tubuh pada DM tipe 2. Dari
penelitian ini juga dapat diketahui gambaran status gizi dan antropometri penderita DM tipe 2.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah pola indeks massa tubuh pada penderita DM tipe 2 yang dirawat inap di
RSU dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2010 – Desember 2010 ?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui pola indeks massa tubuh (IMT) pada penderita DM tipe 2 yang dirawat inap
di RSU dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2010 – Desember 2010.

1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui gambaran pasien DM tipe 2 berdasarkan status gizi yang diukur menggunakan
IMT.
2. Mengetahui gambaran pasien DM tipe 2 berdasarkan usia, jenis kelamin,

lamanya

menderita dan komplikasi DM tipe 2 di RSU dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2010
– Desember 2010.
3. Mengetahui gambaran pasien DM tipe 2 berdasarkan nilai antropometrinya (TB,BB,IMT).
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Klinis

1. Memberikan informasi mengenai pola indeks massa tubuh pada DM tipe 2.
2. Memberikan informasi mengenai identifikasi status gizi dengan menggunaan metode

antropometri menggunakan pengukuran indeks massa tubuh pada pasien DM tipe 2.
1.4.2 Manfaat akademis
1. Hasil penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan
kepada penulis dan pembaca mengenai pola indeks massa tubuh pada DM tipe 2.
2. Dapat sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari, khususnya di
bidang kedokteran.
1.5 Keterbatasan Penelitian
1. Penilaian status gizi berdasarkan IMT waktu pasien datang ke RSU dr. Saiful Anwar
Malang periode Januari 2010 – Desember 2010 tidak selalu mencerminkan status gizi
pasien 5 sampai 10 tahun yang lalu.
2. Foto penderita 5 sampai 10 tahun yang lalu sangat mungkin tidak didapatkan lagi untuk
mengetahui riwayat status gizi pasien pada saat itu.

KARYA TULIS AKHIR

POLA INDEKS MASSA TUBUH PADA PENDERITA
DIABETES MELLITUS TIPE 2 RAWAT INAP

DI RSU dr. SAIFUL ANWAR MALANG
PERIODE JANUARI 2010 – DESEMBER 2010

Oleh:
Houdini Pradanawan Subagyo
06020070

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

HASIL PENELITIAN
POLA INDEKS MASSA TUBUH PADA PENDERITA
DIABETES MELLITUS TIPE 2 RAWAT INAP
DI RSU dr. SAIFUL ANWAR MALANG
PERIODE JANUARI 2010 – DESEMBER 2010

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
HOUDINI PRADANAWAN SUBAGYO
06020070

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 28 Februari 2011
Pembimbing I


Prof. DR. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD, KPTI.
Pembimbing II

dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked.

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes.

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Houdini Pradanawan Subagyo ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 28 Februari 2011

Tim Penguji


Prof. DR. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD, KPTI.

, Ketua

dr. Gita Sekar Prihanti M.Pd.Ked.

, Anggota

dr.Ruby Riana Asparini, Sp.BP.

, Anggota

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat
serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para
sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah berhasil menyelesaikan karya
tulis akhir yang berjudul “POLA INDEKS MASSA TUBUH PADA
PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 RAWAT INAP DI RSU dr.

SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI 2010 – DESEMBER 2010”.
Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Prof. DR. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD, KPTI, selaku dosen pembimbing I
yang selalu memberi dorongan motivasi, bantuan dan kesediaan waktunya
untuk selalu membimbing penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir ini dengan baik.
3. dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked, selaku dosen pembimbing II yang telah
memberi bimbingan dengan baik dan penuh kesabaran dalam membantu
penulis menyelesaikan karya tulis akhir ini.
4. dr. Ruby Riana Asparini, Sp.BP, selaku dosen penguji yang telah
memberikan petunjuk, saran dan kritik yang membangun saat ujian

maupun di luar ujian demi kesempurnaan karya tulis akhir ini. Penulis
sadar tugas akhir ini sangat jauh dari kesempurnaan.
5. Ayahanda Subagyo dan Ibunda Arik Dwi Utami tercinta yang telah
bekerja sangat keras demi ananda, terima kasih atas segala doa, kasih
sayang, kesabaran dan segalanya yang telah diberikan kepada ananda.

Terimakasih untuk kepercayaan yang telah diberikan pada ananda.
Semoga Allah mengganti semuanya dengan surga.
6. Teman-teman angkatan 2006 yang telah membantu dalam segala hal,
sehingga TA ini dapat terselesaikan.
7. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan TA ini dan juga
mendoakan demi suksesnya TA ini yang tidak bisa penulis sebutkan satupersatu.
Karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan
hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan
kritik yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, Februari 2011
Penulis

ABSTRAK
Houdini, Pradanawan Subagyo, 2011. Pola Indeks Massa Tubuh Pada Penderita
Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Inap Di RSU dr. Saiful Anwar Malang
Periode Januari 2010 – Desember 2010. Karya Tulis Akhir, Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Djoni

Djunaedi*. (2) Gita Sekar Prihanti**.
Latar Belakang: Obesitas adalah penimbunan lemak berlebihan dalam jaringan
tubuh yang dapat memicu kelainan metabolik. Salah satu cara mengukur distribusi
lemak dalam tubuh adalah dengan metode antropometri. IMT merupakan salah
satu metode pengukuran antropometri yang mudah dan cukup akurat. DM
merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan katakteristik ditandai
dengan adanya hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau kedua-duanya. Terdapat berbagai teori yang menyatakan hubungan
antara obesitas dengan meningkatnya insidensi DM tipe 2.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pola IMT pada DM tipe 2 di RSU dr. Saiful
Anwar Malang.
Bahan dan Metode: Penelitian deskriptif observasional dilakukan selama bulan
Januari 2011 sampai Februari 2011. Subjek penelitian ini adalah pasien rawat inap
dengan diagnosa DM tipe 2 di RSU dr. Saiful Anwar Malang yang diambil
dengan teknik simple random sampling.
Hasil: Dari 230 sampel penderita DM tipe 2, 40% berusia antara 51-60 tahun
dengan jumlah terbanyak. Penderita DM tipe 2 terbanyak jumlahnya adalah
perempuan (76%) dan 65% diantaranya obesitas. Lamanya menderita DM tipe 2
paling banyak didapatkan antara 6 sampai 10 tahun (46%) dan 60% diantaranya
obesitas. Pada penderita DM tipe 2, IMT kategori obesitas menempati jumlah
terbanyak (64%).
Kesimpulan: Terdapat beragam gambaran IMT, usia, jenis kelamin dan lamanya
menderita pada penderita DM tipe 2.
Kata Kunci: DM tipe 2, IMT, Obesitas.
*

Staf Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang.
** Staf Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.

ABSTRACT
Houdini, Pradanawan Subagyo, 2011. The Pattern of Body Mass Index in Patient
with Type 2 Diabetes Mellitus Hospitalized at dr. Saiful Anwar Malang
General Hospital During the Period of January 2010 – December 2010.
Final Assignment, Medical Faculty of Muhammadiyah Malang
University. Advisors: (1) Djoni Djunaedi*. (2) Gita Sekar Prihanti**.
Background: Obesity is an excessive accumulation of fat in the body tissue
which can lead metabolic abnormalities. Measuring the distribution of body fat
by using anthropometry is one of the anthropometric measurement method and it
is easy and quite accurate. Diabetes Mellitus is a group of metabolic diseases that
characterized by hyperglycemia resulting from abnormalities of insulin secretion,
insulin resistance or both. There are various theories that clarify the relationship
between obesity and increasing incidence of type 2 diabetes.
Objective: To descript the pattern of BMI in type 2 diabetes mellitus at dr. Saiful
Anwar Malang General Hospital.
Material and Methods: Descriptive observational study was conducted during
January 2011 to February 2011. The subjects of this study were patients with a
diagnosis of type 2 diabetes at dr. Saiful Anwar Malang General Hospital and they
were taken by simple random sampling technique.
Results: Among 230 samples of patients with type 2 diabetes, obesity BMI
categories occupy the greatest number (64%). Obese BMI category was highly
found in the age group between 51-60 years (27%). Obese BMI category was
highly found in the female (49%). Obese BMI category was highly found in the
duation of suffering type 2 diabetes between 6-10 years (27.5%).
Conclusion: There were any variation in description BMI, age, sex and duration
of suffering in patients with type 2 diabetes.
Keyword: BMI, Obese, Type 2 Diabetes.
*

Staff of Internal Medicine Medical Faculty of Muhammadiyah Malang
University
** Staff of Community Health Sciences Medical Faculty of Muhammadiyah
Malang University

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL..................................................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................

iii

LEMBAR PENGUJIAN.......................................................................................

iv

KATA PENGANTAR..........................................................................................

v

ABSTRAK............................................................................................................

vii

ABSTRACT.......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL................................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................

xiv

DAFTAR SINGKATAN......................................................................................

Xv

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................

xvii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................

1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................

3

1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................

4

1.3.1 Tujuan umum...................................................................................

4

1.3.2 Tujuan khusus..................................................................................

4

1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................

4

1.4.1 Manfaat klinis..................................................................................

4

1.4.2 Manfaat akademis............................................................................

4

1.5 Keterbatasan Penelitian............................................................................ 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................

6

2.1 Status Gizi.................................................................................................

6

2.1.1 Gizi Lebih........................................................................................

7

2.1.1.1 Definisi gizi lebih.................................................................

7

2.1.1.2 Epidemiologi gizi lebih........................................................

9

2.1.2 Pengukuran gizi lebih......................................................................

9

2.1.3 Risiko gizi lebih..………………….................................................

12

2.2 Diabetes Mellitus……………………….…………………….................

13

2.2.1 Definisi diabetes mellitus……….……....………………………… 13
2.2.2 Epidemiologi diabetes mellitus……….....……...............................

14

2.2.3 Klasifikasi diabetes mellitus............………....................................

15

2.2.4 Diagnosa diabetes mellitus………………………........................... 17
2.2.5 Gejala diabetes mellitus………………...........................................

18

2.2.6 Faktor risiko diabetes mellitus yang tidak dapat diubah.................. 18
2.2.7 Faktor risiko diabetes mellitus yang dapat diubah …………..…… 19
2.2.8 Etiologi dan potofisiologi diabetes mellitus………………………

24

2.2.9 Komplikasi Diabetes Mellitus.......................................................... 25
2.2.9.1 Komplikasi akut...................................................................

25

2.2.9.2 Komplikasi kronik...............................................................

27

2.3 Obesitas pada Diabetes Mellitus tipe 2.... ………………………..……..

31

2.4 Kerangka Teori.........................................................................................

36

BAB 3 METODE PENELITIAN……………………………………………….

37

3.1 Jenis Penelitian.......................................................................................... 37
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian...................................................................

37

3.3 Populasi dan Sampel.................................................................................

37

3.3.1 Populasi...........................................................................................

37

3.3.2 Sampel............................................................................................. 37
3.3.3 Tehnik pengambilan sampel……………………………………...

37

3.3.4 Karakteristik sampel penelitian....................................................... 38
3.3.4.1 Kriteria insklusi.................................................................... 38
3.3.4.2 Kriteria eksklusi...................................................................

38

3.3.5 Definisi operasional………...…….................................................

38

3.4 Alat dan Bahan Penelitian......................................................................... 39
3.5 Alur Penelitian…......................................................................................

39

3.6 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data........................................

40

3.7 Analisa Data.............................................................................................

40

3.8 Jadwal Penelitian………………………………………………………... 40
BAB 4 HASIL PENELITIAN..............................................................................

41

4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakteristik Usia..................

41

4.2 Deskripsi Sampel Penelitian Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin... 42
4.3 Deskripsi Sampel Penelitian Berdasarkan Nilai Antropometri
(TB,BB,IMT)............................................................................................

43

4.4 Deskripsi Sampel Penelitian Berdasarkan Lama Menderita dan
Komplikasi DM tipe 2............................................................................... 48
BAB 5 PEMBAHASAN

49

5.1 Karakteristik Usia Penderita DM tipe 2....................................................

49

5.2 Pola IMT Pada Pasien DM Tipe 2 Berdasarkan Usia...............................

49

5.3 Karakteristik Jenis Kelamin Penderita DM tipe 2....................................

50

5.4 Pola IMT Pada Pasien DM Tipe 2 Berdasarkan Jenis Kelamin...............

50

5.5 Pola IMT Pada Pasien DM Tipe 2 Berdasarkan Lama Menderita DM....

51

5.6 Karakteristik Lama Menderita dan Komplikasi DM Tipe 2.....................

51

5.5 Keterbatasan Penelitian............................................................................. 52
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN................................................................

54

6.1 Kesimpulan...............................................................................................

54

6.2 Saran.......................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................

56

LAMPIRAN…………………………………………………………………….. 59

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

2.1 Klasifikasi IMT ………………...................................................................

11

2.2 Klasifikasi IMT menurut WHO...................................................................

11

2.3 Kategori batasan IMT menurut Depkes………….......................................

11

2.4 Nilai lingkar pinggang sebagai pengukuran obesitas sentral berdasar
etnis..................................................................................................................... 12
2.5 Klasifikasi etiologi DM................................................................................

16

2.6 Kriteria diagnosis DM.............................………………………….............

17

2.7 Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa......................................................

17

2.8 Klasifikasi hipertensi....................................................................................

22

4.1 Deskripsi karakteristik sampel berdasarkan usia.......................................... 41
4.2 Deskripsi karakteristik sampel berdasarkan jenis kelamin........................... 42
4.3 Deskripsi karakteristik sampel berdasarkan tinggi badan............................

43

4.4 Deskripsi karakteristik sampel berdasarkan tinggi badan............................

43

4.5 Deskripsi karakteristik sampel berdasarkan indeks massa tubuh................. 44
4.6 Pola indeks massa tubuh berdasarkan usia................................................... 45
4.7 Pola indeks massa tubuh berdasarkan jenis kelamin.................................... 46
4.8 Pola indeks massa tubuh berdasarkan lama menderita DM tipe 2...............

47

4.9 Deskripsi karakteristik sampel berdasarkan lamanya menderita dan
komplikasi DM tipe 2......................................................................................... 48

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1 Etiologi dan patofisiologi DM…………………………………………….

25

2.2 Komplikasi akut DM...................................................................................

27

2.3 Komplikasi kronik DM……………………………………………………

31

2.4 Prevalensi dari DM terhadap IMT berdasarkan NHNES dan SHIELD.…

32

2.5 Kerangka teori…………………………………………………………….

36

3.1 Alur Penelitian…………………………………………………………….

39

4.1 Diagram lingkaran distribusi usia sampel…………………………………

41

4.2 Diagram lingkaran distribusi jenis kelamin sampel………………….....…

42

4.3 Diagram lingkaran distribusi indeks massa tubuh sampel………………...

44

4.4 Diagram batang distribusi indeks massa tubuh dan usia sample………….

45

4.5 Diagram batang distribusi indeks massa tubuh dan jenis kelamin sample..

46

4.6 Diagram batang distribusi indeks massa tubuh dan lama menderita DM
tipe 2 sampel…………………………………………………………………..

47

DAFTAR SINGKATAN

ADA

:

American Diabetes Association

BB

:

Berat Badan

BBLR

:

Berat Badan Lahir Rendah

cm

:

centimeter

Depkes

:

Departemen kesehatan

dL

:

desiliter

DM

:

Diabetes mellitus

DNA

:

Deoxyribo Nucleic Acid

FAO

:

Food and Agriculture Organization

FFA

:

Free Fatty Acid

GLUT-4

:

Glucose Transporter type 4

HbA1c

:

Hemoglobin A1C

HDL

:

High Density Lipoprotein

HLA

:

Human Leucocyte Antigen

IAA

:

Insulin Auto Antibodies

ICA

:

Islet Cell Antibodies

IDF

:

International Diabetes Federation

IL-6

:

Inter Leukin - 6

IMT

:

Indeks Masa Tubuh

JNC-VII

:

Joint National Committee on Prevention, Detection,
Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure

KAD

:

Ketoasidosis diabetik

kg

:

kilogram

KHONK

:

Koma Hiperosmolar Non Ketotik

LDL

:

Low Density Lipoprotein

mg

:

miligram

MODY-1

:

Maturity Onset Diabetes of the Young-1

MODY-2

:

Maturity Onset Diabetes of the Young-2

MODY-3

:

Maturity Onset Diabetes of the Young-3

MODY-4

:

Maturity Onset Diabetes of the Young-4

MODY-5

:

Maturity Onset Diabetes of the Young-5

MODY-6

:

Maturity Onset Diabetes of the Young-6

mRNA

:

Messenger Ribo Nucleic Acid

NHANES

:

National Health and Nutrition Examination Survey

PERKENI

:

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia

Riskesdas

:

Riset Kesehatan Dasar

RSU

:

Rumah Sakit Umum

SHIELD

:

Study to Help Improve Early evaluation and management
of risk factor Leading to Diabetes

TB

:

Tinggi Badan

TGT

:

Toleransi Glukosa Terganggu

TNF-α

:

Tumor Necrosis Factor Alpha

TTGO

:

Tes Toleransi Glukosa Oral

WHO

:

World Health Organization

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1. Data Pasien..................................................................................................

59

DAFTAR PUSTAKA

Alberti K.G.M, Zimmet, Shaw J, 2005, International Diabetes Federation: A
Consensus on Type 2 Diabetes Prevention, Diabetic Med Journal, 24, pp.
451-463.
Almatsier S, 2001, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
American Diabetes Association, 2005, ADA Position Statement : Standard of
Medical Care in Diabetes-2006, Diabetes Care.
Armilawaty, Amalia H, Amirudin R. 2007, Hipertensi dan Faktor Risikonya
dalam Kajian Epidemiologi, Bagian Epidemiologi FKM UNHAS,
Makasar.
Bell, Ge K., Popkin B.M., 2001, Weight Gain and Its Predictors in Chinese
Adults, Int J nationed Metabolism Disorder, 25, pp. 1079-1086.
Bergman, Van C., Mittelman S.D., 2001, Central Role of Adipocytes in
Metabolic
Syndrome, J Investig Med, 49, viewed 16December 2010,
.
Boivin, Brochu, Marceau P, 2007, Regional Differences in Adipose Tissue
Metabolism in Obese Men, Metabolism, 56, viewed 16December 2010,
.
Booth et al., 2003, Child and Adolescent Obesity: Causes and Consequences,
Prevention, and Managemen, Cambridge University Press, Cambridge,
New York.
Caballero B, 2005, Nutrition Paradox-Underweight and Obesity in Developing
Countries, N Engl. J. Med, 352, pp. 1514-1516.
Dewa, I Nyoman S., 2002, Penilaian Status Gizi, EGC, Jakarta.
David, Gardner, 2007, Greenpan’s Basic & Clinical Endocrinology: Diabetes
Mellitus, The McGraw Hill Companies, United States of America.
Davey P, 2002, At a Glance Medicine, Eirlangga, Jakarta.
Edward J, Pendelaki K, Singgih B, 2003, Pola Komplikasi Kronik Diabetes
Mellitus Tipe 2 Pada Lansia di RSU Manado, Cermin Dunia Kedokteran,
140: 1-6.
Guyton A.C., Hall J.E., 2006, Textbook of Medical Physiology, 11th ed., Elsevier
Saunders, Oxford.
Grandy et al., 2007, The Relationship of Body Mass Index to Diabetes Mellitus,
Hypertension and Dyslipidaemia: Comparison Data from Two National
Surveys, Int J Clinic Practice.
Grundy S.M, 2004, Obesity, Metabolic Syndrome, and Cardiovascular Disease,
J Cin Endocrinology Metabolic, 89(6), pp. 2595-2600.
Grundy S.M, 2006, Metabolic Syndrome: Connecting and Reconciling
Cardiovaskuler and Diabetes World, J Am Coll Cardiol, 47, pp. 10931110.
Hanley et al., 2001, Body Mass Index and Waist Circumference as Screening
Tools for Cardiovascular Risk Factor in Guadeloupean Women, J Clinic
Epidemiologic,
55,
viewed
16December
2010,
< http://www.jclinepi.com/article/PIIS0895435602004304/full>.

Hermawan, A. Guntur, 1991, Komplikasi Obesitas dan Usaha
Penanggulangannya, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Indrawaty, Nur, 2007, Hubungan Nilai Antopometri dengan kadar Glukosa darah,
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Kadek, Ngurah Hariawan, 2008, Hubungan Kendali Glikemik dengan Asymetric
Dimethylarginine penderita Diabetes Mellitus tipe 2 Lanjut Usia, Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Kahn et al., 2005, The Metabolic Syndrome : Time for Critical Appraisal, Joint
Statement from the ADA and EGIR, Diabetes Care, 28, viewed
16December
2010,
<
http://care.diabetesjournals.org/content/28/9/2289.full>.
Karam, John HF, Peter H, 2000, Hormon Endokrinologi Dasar dan Klinik, EGC,
Jakarta.
Mahan, Adair, Popkin B.M, 2000, Ethnic Differences in the Association Between
Body Mass Index and Hypertension, Am J Epidemiology, 155, pp. 346353.
Nurtanio, Natasha, 2007, Resistensi Insulin pada Obesitas Sentral, Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2006, Konsensus Pengelolaan DM di
Indonesia, Jakarta.
Reilly J.J, 2006, Obesity in Childhood and Adolescence: Evidence Based Clinical
and Public Health Perspectives, Med J, 82, viewed 10December 2010, <
http://pmj.bmj.com/content/82/969/429.full.pdf>.
Renaldi, Olly, 2009, Peran Adinopektin terhadap Kejadian Resistensi Insulin pada
Sindrom Metabolik, Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Gajah Mada, Yogjakarta.
Rindiastuti, Yuyun, 2008, Hubungan Lingkar Leher dan Lingkar Pinggang dengan
Hipertensi, Tugas Akhir, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Silbernagl, Stefan, 2007, Color Atlas of Pathophysiologi, EGC, Jakarta.
Slamet et al., 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV Jilid III, Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta.
Soekirman, 2002, Ilmu Gizi dan Aplikasinya, Dirjen P dan K, Jakarta.
Subekti, Imam, 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV Jilid III, Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta.
Supriasa, 2002, Penilaian Status Gizi, EGC, Jakarta.
Tandra, 2008, Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui tentang Diabetes:
Mengenal Diabetes, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Tandra, 2008, Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui tentang Diabetes:
Kontrol Diabetes, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Tandra, 2008, Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui tentang Diabetes: Bila
Diabetes Tidak Terkontrol, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Tchernof, 2007, Visceral Adipocytes and the Metabolic Syndrome, Nutrition
Reviews,
24,
viewed
10December
2010,
.

Vague J, Marie-Christine Alessi, 2006, PAI-1 and the Metabolic Syndrome: Links,
Causes, and Consequences, Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular
Biology, 26, pp. 2200-2207.
Waspadji, Sarwono, 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV Jilid III,
Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta.
Wilson, Lorrane M, 2005, Patofisiologi Konsep Klinis: Proses – Proses Penyakit,
EGC, Jakarta.
Zhang, 2004, Trends in the Association between Obesity Sosioeconomic Status in
US Adults, Obesity Research, 12, viewed 10December 2010,
.