PROFIL DAN TINGKAT STATUS GIZI PENDERITA ANAK RAWAT INAP DENGAN DISENTRI AMUBA DI RSU dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI 2008-DESEMBER 2010

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Disentri amuba atau amubiasis tersebar hampir di seluruh bagian di dunia,

diperkirakan 10% dari penduduk di dunia terkena infeksi dengan amuba, walaupun
prevalensi dan keganasannya berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya dan
meningkat pada daerah tertentu (Lubis, 2004). Frekuensi tertinggi disentri amuba ada
di daerah tropik dan manusia adalah reservoir utama. Diduga bahwa 12% dari
populasi seluruh dunia terinfeksi E. Histolytica (sekitar 480 juta orang). Infeksi ini
disertai dengan 50 juta kasus penyakit simtomatik dan mortalitas 40.000-110.000
kematian/tahun (Bonomo & Salata, 2000). Salah satu faktor yang berperan
meningkatkan terjadinya disentri amuba antara lain status gizi (Garcia & Bruckner,
1996).
Pengaruh status gizi terhadap disentri amuba ditinjau secara teoritis adalah
status gizi dapat menurunkan sistem imunitas dari tubuh penderita disentri amuba.
Salah satunya adalah keadaan gizi kurang yang dapat menyebabkan perubahan
trofozoit entamoeba histolytica dari yang bersifat komensal dalam lumen usus besar

menjadi patogen (Soewondo, 2006). Trofozoit yang bersifat patogen kemudian
menembus submukosa usus selanjutnya merusak jaringan usus sehingga menjadi luka
dan radang. Tinja yang keluar menjadi berdarah dan disebut tinja disentri (Zulkoni,
2010).

1

2

Menurut data perbandingan di ASEAN periode 1996-2005, Indonesia
menempati urutan ke 6 dengan persentase 28% pada balita yang kekurangan gizi
(Atmawkarta,2007). Kekurangan gizi terutama pada anak-anak menyebabkan
meningkatnya resiko kematian, terganggunya pertumbuhan fisik dan memudahkan
terserang penyakit disentri. Dalam beberapa hal dampak kekurangan gizi bersifat
permanen yang tidak dapat diperbaiki walaupun pada usia berikutnya kebutuhan
gizinya terpenuhi (Atmawkarta, 2007). Berdasarkan hasil Survei Pemantauan Status
Gizi (PSG) tahun 2006, Pada daerah Jawa Timur terdapat 17,5 % balita yang
menderita Kurang Energi Protein (KEP) yang terdiri dari 2,6 % balita gizi buruk dan
14,96 % balita gizi kurang (Dinkes Jatim, 2006).
Penyakit disentri amuba dapat menjadikan status gizi kurang pada anak

(Supariasa, 2001). Salah satu contohnya disentri amuba yang terjadi secara kronik.
Gejalanya menyerupai disentri amuba ringan dan serangan diare diselingi dengan
periode normal atau tanpa gejala (Soewondo, 2006). Disentri yang terjadi berupa
diare disertai darah dan lendir, dapat terjadi hingga 10 kali/hari. Disentri ini dapat
berlangsung berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun. Serangan diare ini
bervariasi dari ringan sampai berat sehingga menimbulkan penurunan berat badan
secara drastis dan kelemahan akibatnya imunitas tubuh atau IgA di GIT turun
sehingga menyebakan defisiensi gizi di GIT seluler (Garcia & Bruckner, 1996).
Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa penyakit Kurang Energi Protein (KEP)
yang berat seperti kwashiorkor terjadi pada anak yang makannya kurang dan
menderita diare atau morbilli atau penyakit infeksi parasit lainnya seperti disentri
amuba (Sastroamidjojo, 1980). Adapun penelitian retrospektif yang telah dilakukan

3

subdivisi Gastroenterologi Ilmu Kesehatan Anak RSU Gunung Wenang Manado
pada periode Januari 1991 s/d Desember 1992 terhadap penderita disentri amuba
yang rawat inap menyimpulkan bahwa status gizi mempunyai peranan penting
terjadinya disentri amuba. Infeksi E. histolytica pada keadaan malnutrisi dapat
menurunkan sistem imunitas tubuh dan dapat menyebabkan kematian (Salendu,

1996). Penelitian serupa juga dilakukan di RSU dr. Saiful Anwar Malang dengan 62
penderita disentri amuba pada anak-anak usia 0-14 tahun selama periode JanuariDesember 1993 didapatkan tingkat status gizi yang berbeda-beda (Enggarfitri, dkk,
1996).
Berdasarkan dari latar belakang penelitian ini dan penelitian sebelumnya,
maka akan dilakukan penelitian mengenai profil dan tingkat status gizi penderita anak
rawat inap dengan disentri amuba di RSU dr. Saiful Anwar Malang.
1.2

Rumusan Masalah
Bagaimana profil dan tingkat status gizi penderita anak rawat inap dengan

disentri amuba di RSU dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2008-Desember
2010?
1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1

Tujuan Umum

Untuk mengetahui profil dan tingkat status gizi penderita anak rawat inap

dengan disentri amuba di RSU dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2008Desember 2010

4

1.3.2

Tujuan Khusus
1. Mengetahui distribusi penderita anak rawat inap dengan disentri amuba di
RSU dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2008-Desember 2010
2. Mengetahui distribusi usia penderita anak rawat inap dengan disentri
amuba di RSU dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2008-Desember
2010
3. Mengetahui distribusi jenis kelamin penderita anak rawat inap dengan
disentri amuba di RSU dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2008Desember 2010
4. Mengetahui distribusi tingkat status gizi penderita anak rawat inap dengan
disentri amuba di RSU dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2008Desember 2010
5. Mengetahui distribusi status gizi dan usia penderita anak rawat inap
dengan disentri amuba di RSU dr. Saiful Anwar Malang periode Januari

2008-Desember 2010

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1

Manfaat Penelitian Bagi Masyarakat
Memberikan sumbang saran kepada masyarakat tentang sejauh mana

keterkaitan status gizi dengan terjadinya disentri amuba.

5

1.4.2

Manfaat Penelitian Bagi Akademis
Memperluas pengetahuan dan menambah referensi tentang status gizi dapat


menyebabkan disentri amuba.
1.4.3

Manfaat Penelitian Bagi Tenaga Kesehatan
Memberikan

informasi

terhadap

meningkatkan pelayanan kesehatan.

pelayanan

kesehatan

agar

dapat


KARYA TULIS AKHIR

PROFIL DAN TINGKAT STATUS GIZI PENDERITA ANAK RAWAT
INAP DENGAN DISENTRI AMUBA DI RSU dr. SAIFUL ANWAR
MALANG PERIODE JANUARI 2008-DESEMBER 2010

Oleh:

HERIKA YULISA
07020061

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

KARYA TULIS AKHIR

PROFIL DAN TINGKAT STATUS GIZI PENDERITA ANAK RAWAT
INAP DENGAN DISENTRI AMUBA DI RSU dr. SAIFUL ANWAR
MALANG PERIODE JANUARI 2008-DESEMBER 2010


KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :
HERIKA YULISA
07020061

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011
i

LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR


Telah disetujui sebagai karya tulis akhir
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
3 Maret 2011

Pembimbing I

dr.Fathiyah Safitri, M.Kes

Pembimbing II

dr.Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes


ii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Herika Yulisa ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 3 Maret 2011

Tim Penguji

dr. Fathiyah Safitri, M.Kes

,Ketua

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes

,Anggota

dr. Bambang Mulyawan, Sp.A


,Anggota

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Profil dan tingkat status gizi
penderita anak rawat inap dengan disentri amuba di RSU dr. Saiful Anwar Malang
periode Januari 2008-Desember 2010”. Shalawat dan salam semoga tercurah
kepada Rasulullah Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya,
dan kepada para pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam kesempatan ini penulis ingin sekali mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang
2. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan
sabar dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
3. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes selaku dosen pembimbing II yang
telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan
sabar dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
4. dr. Bambang Mulyawan, Sp.A selaku dosen penguji yang telah
meluangkan

waktu

untuk

membimbing

dan

mengoreksi

demi

kesempurnaan tugas akhir ini.
5. dr. Rubi Riana Asparini, Sp.BP selaku dosen wali yang telah memberikan
banyak motivasi dan masukan bagi penulis.
6. Direktur dan Para Staf RSU dr. Saiful Anwar Malang, atas kesempatan
dan kemudahan yang diberikan untuk menunjang terselesaikannya tugas
akhir ini.

iv

7. Seluruh Dosen FK UMM yang telah memberikan ilmu yang sangat
bermanfaat selama saya kuliah di kampus ini, InsyaAllah dapat menjadi
suatu amalan yang tidak akan terputus pahalanya.
8. Seluruh Staf TU FK UMM terima kasih atas bantuannya selama ini.
9. Teman-teman angkatan FK UMM 2007 yang telah berjuang bersamasama.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu
kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan. Semoga tugas akhir ini dapat
berguna bagi penulis dan bagi pembaca.

Malang, 4 maret 2011

Penulis

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada :
10. Kedua orang tua saya tercinta, Heni Setyawati dan Ir. Suroto, terima kasih
mama dan bapak sudah memberikan doa, kasih sayang dan semangat tiada
henti-hentinya selama ini.
11. Adik saya Hendri Yuda Purnama terima kasih atas segala doa dan
semangat yang telah diberikan selama ini.
12. Keluarga tercinta di Tanah Grogot yang selalu memberikan doa dan
semangat tiada henti-hentinya bagi penulis.
13. Mas Ririk Eko Prastyo, terima kasih atas doanya, kesabaran, dan perhatian
selama ini.
14. Sahabat-sahabatku : Cyntha, Lisa, Santi, Arie, U’un, Ayu, Putri, Sari yang
telah banyak membantu dan memberi semangat bagi penulis selama ini.
Terimakasih atas persahabatan selama ini, kalian sudah memberikan
banyak pengalaman dan kenangan yang terindah untukku yang tak akan
pernah terlupakan.
15. Teman-teman kost “Wisma Bukop” tersayang : fitri (ne2), marda, didot,
yeyen, wewe, acil, ajeng, lina yang selalu memberi semangat kepada
penulis. Kalian adalah keluargaku di Malang.
16. Terimakasih semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,
terima kasih atas bantuannya selama ini.

vi

ABSTRAK
Yulisa, Herika. 2011. Profil Dan Tingkat Status Gizi Penderita Anak Rawat Inap
Dengan Disentri Amuba Di RSU dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari
2008-Desember 2010. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) dr. Fathiyah Safitri, M.Kes (2)
dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes.
Latar Belakang : Disentri amuba tersebar hampir di seluruh bagian dunia,
Frekuensi tertinggi disentri amuba di daerah tropis dan manusia adalah reservoir
utama. Salah satu faktor yang berperan meningkatkan terjadinya disentri amuba
antara lain status gizi.
Tujuan : Untuk mengetahui profil dan tingkat status gizi penderita anak rawat
inap dengan disentri amuba di RSU dr. Saiful Anwar Malang periode Januari
2008-Desember 2010.
Metode Penelitian : Observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional
dan pengambilan data dari data sekunder rekam medis. Populasi adalah pasien
disentri amuba berdasarkan rekam medis di RSU dr. Saiful Anwar Malang dengan
teknik pengambilan sampel yaitu total sampling.
Hasil Penelitian : Dari 107 sampel, jumlah penderita tahun 2008 (30 penderita),
2009 (33 penderita), 2010 (44 penderita). Usia penderita pada tahun 2008-2009
terbanyak pada 1-5 tahun 11 bulan (70%) dan (45,5%), tahun 2010 terbanyak usia
1-5 tahun 11 bulan dan 6-18 tahun (36,4%), laki-laki (49,5%), perempuan
(50,5%), status gizi tahun 2008-2009 terbanyak pada gizi kurang di usia 1-5 tahun
11 bulan dan tahun 2010 banyak terdapat pada gizi baik di usia 0-11 bulan.
Kesimpulan : Penderita disentri amuba semakin meningkat dari tahun ke tahun,
usia terbanyak 1-5 tahun 11 bulan dengan berstatus gizi kurang.
Kata Kunci : Status Gizi, Disentri Amuba.

vii

ABSTRACT

Yulisa, Herika. 2011. The Profile and Nutritional Status Level of Hospitalized
Children with Amoebic Dysentery at dr. Saiful Anwar Hospital Malang,
Period: January 2008 - December 2010. Final assigment, Medical School.
University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1). dr. Fathiyah Safitri,
M. Kes. (2) dr. Febri Endra Budi Setyawan, M. Kes.

Background: Amoebic Dysentery was an endemic all over the world; with the
highest frequency in tropical areas where humans become the primary reservoirs.
Nutritional status level is one of factors leading to amoebic dysentery.
Objective: To know the profile and nutritional status level of hospitalized
children with Amoebic Dysentery at dr. Saiful Anwar Hospital Malang, Period:
January 2008 - December 2010.
Methods: Descriptive Observational with cross sectional approach. Data were
taken from the secondary data of medical records. Population were patients with
amoebic dysentery based on the medical records at dr. Saiful Anwar Hospital
Malang. Samples were taken by total sampling technique.
Results: All of 107 samples, the total of patients in 2008 (30 patients), 2009 (33
patients), 2010 (44 patients). In 2008-2009, most patients were 1-5 years and 11
months old (70%) and (45.5%); in 2010, most patients were 1-5 years and 11
months old and 6-18 years old (36.4%), male patient (49,5%), female patients
(50,5%), the under nutritional status in 2008-2009 was found among patients
aging 1-5 years and 11 months old; and in 2010 the well nutritional status was
found among patients aging 0-11 months old.
Conclusion: Patients with amoebic dysentery increased from year to year; most
patients with under nutritional status were 1-5 years and 11 months old.
Keywords: Nutritional Status, Amoebic Dysentery.

viii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJI ........................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT ..................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus...................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 4
1.4.1 Manfaat Bagi Masyarakat .................................................... 4
1.4.2 Manfaat Bagi Akademis ....................................................... 5
1.4.3 Manfaat Bagi Tenaga Kesehatan.......................................... 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6
2.1 Tinjauan tentang Disentri Amuba .................................................. 6
2.1.1 Definisi ................................................................................. 6
2.1.2 Epidemiologi ........................................................................ 6
2.1.3 Faktor Resiko ....................................................................... 9
2.1.4 Etiologi ................................................................................. 10
ix

2.1.5 Morfologi dan Siklus Hidup ................................................. 12
2.1.6 Patogenesis dan Patologi ...................................................... 13
2.1.7 Manifestasi Klinis ................................................................ 16
2.1.8 Pemeriksaan Penunjang........................................................ 18
2.1.9 Komplikasi ........................................................................... 21
2.1.9.1 Komplikasi Intestinal…………. .............................. 21
2.1.9.2 Komplikasi Ekstraintestinal… ................................. 22
2.1.10 Terapi…. ............................................................................ 23
2.1.11 Pencegahan ......................................................................... 24
2.2 Tinjauan tentang Status Gizi .......................................................... 25
2.2.1 Definisi ................................................................................. 25
2.2.2 Klasifikasi Status Gizi .......................................................... 25
2.2.2.1 Gizi Kurang.............................................................. 26
2.2.2.2 Gizi Buruk................................................................ 27
2.2.2.3 Gizi Lebih ................................................................ 28
2.2.3 Penilaian Status Gizi ............................................................ 29
2.3 Tinjauan tentang Hubungan Status Gizi dengan Disentri
Amuba ............................................................................................ 34
2.4 Kerangka Teori ............................................................................... 35
BAB 3 METODE PENELITIAN..................................................................... 38
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 38
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................................... 38
3.3 Populasi dan Sampel ...................................................................... 38
3.4 Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 38
3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ..................................................... 38
3.5.1 Kriteria Sampel .................................................................... 38
3.5.2 Kriteria Eksklusi ................................................................... 39
3.6 Instrumen Penelitian ....................................................................... 39
3.7 Definisi Operasional ....................................................................... 39
3.8 Analisis Data .................................................................................. 40
3.9 Alur Penelitian................................................................................ 40
BAB 4 HASIL PENELITIAN ......................................................................... 41
x

BAB 5 PEMBAHASAN .................................................................................. 45
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 49
6.1 Kesimpulan..................................................................................... 49
6.2 Saran ............................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 50
LAMPIRAN ..................................................................................................... 53

xi

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1 Prevalensi Infeksi Parasit Utama di Seluruh Dunia Dalam
Hubungannya Dengan Mortalitas dan Morbiditas……………………….9
2.2 Status gizi Berdasarkan Indeks Antropometri…………………………... 30
2.3 Penilaian Status Gizi Berdasarkan Indeks
Antropometri ............................................................................................ 31
4.1 Distribusi Penderita Anak Rawat Inap Dengan Disentri Amuba
di RSU dr. Saiful Anwar Malang periode Januari
2008-Desember 2010……………………………………………………. 41
4.2 Distribusi Usia Penderita Anak Rawat Inap Dengan Disentri
Amuba di RSU dr. Saiful Anwar Malang periode
Januari 2008-Desember 2010…………………………………………… 42
4.3 Distribusi Jenis Kelamin Penderita Anak Rawat Inap Dengan
Disentri Amuba di RSU dr. Saiful Anwar Malang
periode Januari 2008-Desember 2010……………………………........... 42
4.4 Distribusi Status Gizi Penderita Anak Rawat Inap Dengan
Disentri Amuba di RSU dr. Saiful Anwar Malang
periode Januari 2008-Desember 2010…………………………………... 43
4.5 Distribusi Status Gizi dan Usia Penderita Anak Rawat
Inap Dengan Disentri Amuba di RSU dr. Saiful Anwar
Malang periode Januari 2008-Desember 2010………………………….. 43

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1

Entamoeba histolytica………………………………………………….10

2.2

Patogenesis Entamoeba histolytica ....................................................... 15

2.3

Kartu Menuju Sehat ............................................................................... 32

2.4

Kerangka Teori ...................................................................................... 35

3.1

Alur Penelitian ....................................................................................... 40

xiii

DAFTAR SINGKATAN

ASI

: Air susu ibu

BB

: Berat badan

BGM

: Bawah garis merah

C

: Celcius

E. dispar

: Entamoeba dispar

E. histolytica

: Entamoeba histolytica

ELISA

: Enzyme linked immunosorbant assay

Gal Nac-Lectin

: Galactose N-acetyl inhitable adherence lectin

GIT

: Gastrointestinal tract

H&E

: Hematoksilin dan Eosin

IFA

: Indirect flourescent antibody

IgA

: Immunoglobulin A

KEP

: Kurang energi protein

KKP

: Kurang kalori protein

KLB

: Kejadian luar biasa

KMS

: Kartu menuju sehat

L

: Laki-laki

MEP

: Malnutrisi energi protein

mm

: Milimeter

NCHS

: National Center for Health Statistics

P

: Perempuan

PAS

: Periodic acid schiff

xiv

PCR

: Polymerase chain reaction

Ppm

: Per juta bagian

SD

: Standar deviasi

TB

: Tinggi badan

TLK

: Tebal lipatan kulit

U

: Usia

WHO

: World health organization

µm

: Mikrometer

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

Lampiran 1 : Data Penderita Disentri Amuba .................................................. 53
Lampiran 2 : Frekuensi Penderita Disentri Amuba.......................................... 58
Lempiran 3 : Frekuensi Usia Penderita Disentri Amuba ................................. 58
Lampiran 4 : Frekuensi Jenis Kelamin Penderita Disentri Amuba .................. 59
Lampiran 5 : Frekuensi Status Gizi Penderita Disentri Amuba ....................... 59
Lampiran 6 : Frekuensi Status Gizi dan Usia Penderita
Disentri Amuba ........................................................................... 60

xvi

DAFTAR PUSTAKA
Abunain, Djumadias. 1990. Aplikasi Antropometri Sebagai Alat Ukur Status Gizi.
Puslitbang Gizi Bogor. (online) diakses 5 Desember 2010
http://antropometri.gizi/puslitbang/pdf../
Astuti. 2008. Kurang Gizi. (online) diakses 28 Desember 2010. http://www.innappni.or.id/index.php?name=news&file=article&sid=87.
Atmawkarta, Arum. 2007. Sasaran Pembangunan Nasional dan Proyeksi
prevalensi Gizi Kurang pada Balita sampai dengan tahun 2025. (online)
diakses 5 Desember 2010. http://atmawkarta.sasaranpembangunan./pdf
Bonomo, A. Robert, Salata, A.Robert. 1996. Penyakit Protozoa Amoebiasis. Ilmu
Kesehatan Anak Nelson volume 2 Edisi 15. Jakarta : EGC. 1186-1188
Depkes, RI. 1999. Penelitian Gizi dan Makanan (Food and Nutrition Research).
Bogor : puslitbang Gizi. (online) diakses 20 November 2010.
http://puslitbang-gizi.go.id/pdf.
Depkes, RI. 2004. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
(online) diakses 18 November 2010. http://depkes-analisis.gizi.go.id/pdf.
Depkes RI. 2005. Perkembangan Program Perbaikan Gizi Masyarakat. (online)
www.gizi.net/busungdiakses
20
November
2010.
lapar/Penanggulangan%20Gizi%20menkes-1Juni%2005.doc.
Depkes RI. 2010. Gizi Anak Sekolah Memprihatinkan. (online) diakses 19
Februari 2011. http://depkes.go.id/.../
Dhawan, K. vinod. 2010. Amebiasis. Department of Clinical Medicine, University
of California. Los Angeles. (online) diakses 19 Februari 2011. http://
Emergency Medicine, New York.html.
Dinas Kesehatan Jatim. 2006. Profil Kesehatan Propinsi Jatim. (online) diakses
20
Agustus
2010.
http://www.dinkesjatim.go.id/images/datainfo/1203398829_
ProfilKesehatanJatim
Dugdale, David C. 2010. Amebiasis. In: Goldman L, Ausiello D, eds. Cecil
Medicine. 23rd ed. Philadelphia : Saunders Elsevier. (online) diakses 19
november
2010.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000298.htm
Enggarfitri, Loeki dkk. 1996. The Pathogenical Intestinal Protozoa in Diarrheal
Children on Several Nutritional Status (online), diakses 10 Desember 2010
dari Majalah Kedokteran Universitas Brawijaya no. 12 (3).
http://loeki.lecture.ub.ac.id/

xvii

Gandahusada, Srisasi dkk. 2004. Parasitologi kedokteran edisi ketiga. Jakarta :
Staf Pengajar Parasitologi FKUI. 113-120
Garcia, S Lynne, Bruckner, A David. 1996. Diagnostik Parasitologi Kedokteran.
Jakarta : EGC. 6-16
Ghaffar, Abdul. 2010. Parasitology Chapter oneIntestinal and luminal protozoa
(online), diakses 24 Desember 2010 dari Microbiology and Immunology
university
of
South
Carolina
School
of
Medicine.
http://pathmicro.med.sc.edu/book/parasit-sta.htm
Hasan, Rusepno. 2005. Buku Kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : FKUI.
49,59
John, T. david, Petri, A. William. 2006. Markell and voge’s Medical Parasitology
ninth edition. Elsevier inc. 23-29
Lubis, P. Chairuddin. 2004. Penggunaan Obat Anti Amuba Pengalaman Di
Bangsal Anak Rumah Sakit Pirngadi Medan. (online), diakses 06 Oktober
2010 dari Jurnal Kedokteran. http://
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/201/pdf.
Matondang, S. Corry. 2003. Diagnosis Fisis Pada Anak. Jakarta : Sagung Seto.
64,65
Markum, A.H. 1999. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : FKUI, 13-23
Muchtadi, Deddy. 2002. Gizi Untuk Bayi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 17,35
Muslim, H.M. 2009. Parasitologi untuk keperawatan. Jakarta : EGC. 2-5
Padmasutra, Leshmana. 1996. Atlas berwarna parasitologi klinik. Jakarta : EGC.
155
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta. 35-37
Retno, 2009. Pengertian Status gizi (online), diakses 25 Desember 2010
http://118.98.176.156/gizi/index.php?option=com_content&view=articlw&id
=64&itrmid=75

Salendu, Warouw S.M. 1996. Evaluasi Klinis Sindrom Disentri Anak di RS
Gunung Wenang, Manado. (online), diakses 05 Desember 2010 dari
Cermin Dunia Kedokteran No. 109. http://scribd.com/doc/.../Cdk-109Diare-Dan-Lingkungan
Saputra, Umar. 2008. Proporsi Higiene Perseorangan Pada Pasien Rawat Jalan
Yang Menderita Disentri Di Puskesmas Petanahan Tahun 2008 (online)
diakses 19 Februari 2011. http://proporsi-higiene-perseorangan-pada.html.

xviii

Sastroamidjojo, Soemilah. 1980. Hubungan keadaan gizi dengan infeksi parasit.
(online), diakses 30 November 2010 dari Cermin Dunia Kedokteran,
Nomor
Khusus
1980.
http://look-pdf.com/405580125HubunganGiziParasit020.pdf
Sediaoetama, Ahmad Djaeni. 2000. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid
I. Jakarta: Bhatara Karya Akbar. 32,46
Soedarto, 1990. Protozoologi Kedokteran. Jakarta : Widya Medika. 13-22
Soewondo, Soewandojo Eddy. 2006. Amebiasis. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid ketiga, Jakarta. 1788-1791
Supariasa, I Dewa Nyoman. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. 69-78,
121
Sutanto, Ismid, Sjafruddin. 2009. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran Edisi
keempat. Jakarta : FKUI. 108-118
Theodorus. 2009. Kumpulan Kuliah Farmakologi Staf Pengajar Departemen
Farmakologi FKUI Edisi 2. Jakarta : EGC. 212-213
UNRI.

2008.
Status
Gizi
Versi
KMS.
kuliah.com/2008/10status-gizi-versi-kms-2.html.

http://kumpulan-diktat-

Waterlow, et. al. 1995. International public health: diseases, systems, and policies
(online)
diakses
24
Desember
2010.
http://books.google.co.id/bsbn=076371.
Waldo E. Nelson. 2000. Penyakit protozoa. Nelson Ilmu Kesehatan Anak. Edisi
15. Volume 2. Jakarta : EGC. 1304-1305
WHO. 2005. Kekurangan Akses Terhadap Air Minum dan Sanitasi Dasar (online)
http://who.int/world-healthdiakses
17
Februari
2011.
day/previous/2005/en/
WHO. 2006. Penentuan Status Gizi (online) diakses 24 Desember 2010.
www.pdfchaser.com/pdf/penentuan-status-gizi-who-2006.html
Wibowo, Chandra. 2006. Farmakoterapi Rasional Pada Amebiasis (online)
diakses 24 Desember 2010 dari Cermin Dunia Kedokteran No. 150. http://
amebiasis/10_150_Farmakoterapiamubiasis.html.
Zulkoni, Akshin. 2010. Parasitologi Kedokteran. Yogyakarta : Nuha Medika. 2633

xix