… dalam pola M-S, matching dilakukan terhadap subject demi subject. Subject Matching sudah tentu sekaligus berarti juga group matching karena hakekat
subject matching adalah sedemikian rupa sehingga pemasangan-pemasangan subject pair of subject masing-masing ke group eksperimen 1 dan ke group
control secara otomatis akan menseimbangkan kedua group itu. Adapun pair of subject yang setingkat atau seimbang dijalankan atas dasar penyelidikan-
penyelidikan sebelumnya.Sutrisno Hadi, 1982 : 484
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian metode pengumpulan data merupakan faktor yang sangat penting sebelum dimulai dengan pengambilan data, ada beberapa langkah
yang yang harus ditempuh supaya tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam penelitian.
Jadi dalam penelitian ini terlebih dahulu diadakan tes awal sebagai dasar untuk menyusun kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 . Hasil tes
awal kemudian dirangking dan dipasangkan dengan berpedoman rumus a, b, b, a sehingga kelompok-kelompok tersebut menjadi seimbang menjadi kelompok
eksperimen 1 kelompok eksperimen dan kelompok eksperimen 2 atau kelompok control yang masing-masing berjumlah 20 orang.
Selanjutnya kelompok
eksperimen 1 dilatih pass atas langsung dan kelompok eksperimen 2 dilatih pass atas tidak langsung sebanyak 12 kali latihan.
Setelah menjalankan latihan sebanyak 12 kali kemudian diadakan tes akhir post- tes pass atas untuk selanjutnya hasilnya diolah menggunakan statistik
F. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu teknik Suharsimi Arikunto, 1996 : 136. Latihan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah latihan passing atas langsung dan tidak langsung. Alat tes yang digunakan yaitu AAHPER Face Wall Volley Test.
AAHPER 1969 dalam M. Yunus 1992: 199. Dinding tembok yang halus dan rata dengan lebar garis 2,54 m dan
panjang 1,52 m dengan tinggi dari lantai 3,35 m. Garis-garis vertikal memanjang ke atas dari masing-masing ujung sekitar 1 m, sebuah stopwacth, blangko
penilaian, alat tulis dan bola voli setiap stasiun 1 buah. Adapun pelaksanaan tes tersebut sama seperti pelaksanaan Brady Wall Volley Test, yaitu:
Sebelum ada aba-aba “siap” anak coba berdiri di seberang dekat lapangan yang tersedia, setelah ”ya” bola dilempar kearah tembok, kemudian divoli
kesasaran pada tembok dengan panjang 1,52 m dengan tinggi 3,35 m dari lantai. Bola divoli pada atau diatas ketinggian net setinggi 3,35 m, dan selebar 1,52 m.
Kalau sukar bola boleh ditangkap, selanjutnya sebelum memvoli dilempar dulu kearah tembok. Lakukan voli tersebut sebanyak mungkin selama 1 menit hanya
voli yang sah yang dihitung. Score dihitung sesuai dengan jumlah pantulan yang benar selama 1 menit. Score terakhir adalah rata-rata dua kali percobaan yang
terbaik.
Gambar : 9 Pelaksanaan test AAPHER Face volley Test
M Yunus 1992:199
1,52 m 1 m
1,52 m
3,35 m 3,35 m
Gambar : 10 AAPHER Face Wall Volley test 1969
M Yunus 1992:199
G. Pelaksanaan penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 19 Nopember 2005