Pengertian Antropometri Data Antropometri

Keterangan : LRT = Luas Ruang Teori SPT = Satuan Luas Standar Pemakai Ruang Teori termasuk ruang sirkulasi = 2 m² JPT = Jumlah Pemakai Ruang Teori Dengan toleransi fungsional standar luas ruang sebagai berikut: Tabel 2.1. Toleransi Fungsional Standar Luas Ruang Perbedaan Keterangan ≤ 10 Sesuai standar layak 11 - 20 Kurang sesuai standar kurang layak 20 Tidak sesuai standar tidak layak Sumber : BSNP, 2011

2.2. Antropometri

2.2.1. Pengertian Antropometri

Antropometri adalah ukuran anatomi manusia pada waktu melakukan aktivitas berikut kebutuhan ruang sirkulasi dan perlengkapan yang menyertai aktivitas tersebut. Misalnya ukuran manusia sedang berjalan, menulis, bekerja dan sebagainya. Dalam hal ini, ukuran anatomi yang dipakai adalah ukuran anatomi manusia setempat yang direncanakan akan melakukan aktivitas tersebut Secara definitiv, antropometrik dapat dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan ukuran dimensi tubuh manusia meliputi daerah ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh manusia.

2.2.2. Data Antropometri

Data antropometri adalah data – data dari hasil pengukuran yang digunakan untuk perancangan peralatan. Data – data hasil pengukuran yang dikumpulkan adalah data ukuran dimensi manusia. Yang menjadi target pengukuran adalah setiap orang yang menggunakan peralatan stasiun kerja. Setelah data ukuran tubuh pengguna dari peralatan stasiun kerja didapatkan selanjutnya data tersebut diolah menggunakan metode statistik. Dalam antropometri, terdapat dua macam cara yang dapat ditempuh dalam upaya untuk melakukan pengukuran dimensi tubuh manusia. Dua cara tersebut yaitu pengukuran dimensi struktur tubuh yaitu pengukuran dimensi struktur tubuh static anthropometry dan pengukuran dimensi fungsional tubuh dynamic anthropometry. Karena pengukuran dengan cara pengukuran dimensi fungsional tubuh dynamic anthropometry lebih sulit dilakukan dibandingkan pengukuran dimensi struktur tubuh static anthropometry, maka pengukuran dimensi struktur tubuh static anthropometry lebih sering digunakan. Dalam pengukuran dimensi struktur tubuh static anthropometry terdapat beberapa dimensi tubuh yang diukur diantaranya seperti pada gambar berikut: Gambar 2.1. Dimensi tubuh untuk perancangan dengan antropometri. Sumber : Wignjosoebroto, 2008 Untuk penjelasan gambar di atas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2.2. Dimensi tubuh untuk perancangan dengan antropometri No Keterangan 1 Dimensi tinggi tubuh dalam posisi tegak dari lantai sd ujung kepala 2 Tinggi mata dalam posisi berdiri tegak 3 Tinggi bahu dalam posisi berdiri tegak 4 Tinggi siku dalam posisi berdiri tegak siku tegak lurus 6 Tinggi tubuh dalam posisi duduk diukur dari alas tempat dudukpantat sampai dengan kepala 7 Tinggi mata dalam posisi duduk 8 Tinggi bahu dalam posisi duduk 9 Tinggi siku dalam posisi duduk siku tegak lurus 10 Tebal atau lebar paha 11 Panjang paha yang diukur dari pantat sd ujung lutut 12 Panjang paha yang diukur dari pantat sd bagian belakang dari lututbetis 13 Tinggi lutut yang bisa diukur baik dalm posisi berdiri ataupun duduk 14 Tinggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dari lantai sampai dengan paha 15 Lebar dari bahu bisa diukur baik dalm posisi berdiri ataupun duduk 16 Lebar pinggulpantat 19 Panjang siku yang diukur dari siku sd ujung jari – jari dalam posii siku tegak lurus 20 Lebar kepala 21 Panjang tangan diukur dari pergelangan sd ujung jari 22 Lebar telapak tangan 24 Tinggi jangkauan tangan dalam posisi berdiri tegak, diukur dari lantai sd telapak tangan yang terjangkau lurus ke atas 26 Jarak jangkauan tangan yang terjulur ke depan diukur dari bahu sampai ujung jari tangan Sumber : Wignjosoebroto, 2008

2.3. Perabot