STUDI PENGGUNAAN STATIN PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK (Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI
DEWI ARMY ALWI

STUDI PENGGUNAAN STATIN
PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK
(Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

i

Lembar Pengesahan

STUDI PENGGUNAAN STATIN
PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK
(Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI


Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2013

Oleh:

DEWI ARMY ALWI
NIM: 09040111

Disetujui oleh:

Pembimbing 1

Drs. Didik Hasmono, MS., Apt
NIP: 195809111986011001

Pembimbing II


Annisa Farida Muti, S.Farm, M.Sc., Apt
NIDN: 0707098603

ii

Lembar Pengujian

STUDI PENGGUNAAN STATIN
PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK
(Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada tanggal 20 Juli 2013

Oleh:

DEWI ARMY ALWI
NIM: 09040111


Disetujui oleh:

Penguji 1

Penguji II

Drs. Didik Hasmono, MS., Apt
NIP: 195809111986011001

Annisa Farida Muti, S.Farm, M.Sc., Apt
NIDN: 0707098603

Penguji III

Penguji IV

Hidajah Rachmawati,S.Si.,Apt.,Sp.FRS
NIP: 144.0609.0449


Dra. Lilik Yusetyani, Apt.,Sp.FRS
NIP: 114.0704.0450

iii

KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada ALLAH SWTberkat rahmat dan ridho-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Studi
Penggunaan Statin Pada Pasien Stroke Hemoragik (Penelitian di Instalasi
Rawat Inap RSUD Dr. Saiful Anwar)”.Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini
tidak mungkin dapat diselesaikan dan berhasil tanpa bimbingan dan bantuan dari
banyak pihak, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1.

ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat,nikmat dan hidayah-Nya,
Rasulullah SAW, yang sudah menuntun kita menuju jalan yang lurus.


2.

Dr. dr. Basuki Bambang Purnomo, Sp.U selaku Direktur RSUDDr. Saiful
Anwar Malang, drg. Asri Kusuma Djati, MMR., selaku Kepala Bidang
Pendidikan dan Penelitian RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, Sri Erna Utami,
SKM., M.Kes. (MARS) selaku Kepala Bidang Rekam Medik dan Evaluasi
Pelaporan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk melakukan penelitian di RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang.

3.

Prof. Dr. dr. M. Istiadjid ES, Sp.S., Sp.BS., M.Hum. selaku Ketua Komisi
Etik Penelitian Kesehatan yang telah memberikan izin dan kelayakan etik
sehingga penulis bisa melakukan penelitian di RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang.

4.


IbundaTri Lestari H.M.Kep., Sp.Mat. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan
penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.

5.

IbundaDra. Uswatun Chasanah,Apt.M.Kes, selaku Ketua Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi
dan kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.

iv

6.

Bapak Ahmad Sobrun Jamil, S.Si,MP selaku sekretaris Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membagikan
pengetahuan motivasi.


7.

Bapak Drs. Didik Hasmono, MS.,Apt, dan Ibunda Annisa Farida Muti,
S.Farm, M.Sc., Apt selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu
dengan penuh kesabaran dalam membimbing, mengarahkan, sertamendorong
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

8.

Ibunda Hidajah Rachmawati, S.Si.,Apt.,Sp.FRS., dan Ibunda Dra. Lilik
Yusetyani,Apt.,Sp.FRS selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan
saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

9.

IbundaSovia Aprina Basuki S.Farm.,Apt.,M.Si dan Ibunda Nailis Syifa,
S.Farm.,Apt.,M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Akademik. Terima kasih
banyak atas arahan dan motivasi Bunda selama ini.

10. Ibunda Arina Swastika Maulita, S.Farm.,Apt., selaku Dosen Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu jalannya ujian
skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi dengan baik.
11. Untuk semua dosen farmasi Universitas Muhamadiyah Malang yang sudah
memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat.
12. Laboran Mbak Susi, Mbak Nila, Mas Ferdy, yang telah membantu dalam
proses praktikum di laboratorium selama masa perkuliahan.
13. Mbak Yuli, Pak Agus, Pak Lukman, selaku staf tata usaha Program Studi
Farmasi Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
14. Orangtua saya tercinta, Bapak Alwi Muhammad dan IbundaHadija Wati yang
tiada hentinya memberi dukungan dan semangat dalam segala hal, dengan
sabar mendoakan untuk kebaikan dan kesuksesan anaknya. Terima kasih
banyak atas didikan dan kerja keras untuk membuat anaknya mendapatkan
ilmu yang bemanfaat.
15. My beloved sister, Devy Oktory Alwi dan suaminya Ahmad Allama Iqbal
yang selalu memberikan semangat, dukungan, kasih sayang dan doa.
16. Adik saya Iin Donesian Alwi dan Siska Dekayanti atas semangat, dukungan
dan doanya.

v


17. Ronny Agung Nugroho yang selalu memberi dukungan, doa dan semangat
selama ini, juga menjadi tempat berbagi cerita suka dan duka.
18. Sahabatseperjuangan sayadalam menyelesaikan skripsi Desta, Tami, Mamah
Lita, Fina, Ghea, Jefri, Erry, Lita kecil, Sutri, Dini dan Widi.
19. Sahabat saya di kos 376, Lenny Nur Indah Sari, Rini Indaryati, Lisarah
Noviana, Galoch Indah Zatadini, Siska Rizky dan Sovey Marinton atas
kebersamaan, keceriaan dan semangatnya.
20. Sahabat saya Faradila Maris, Fakhratunnisa, Sri Septiani, Dedi Jayadi, Fahry
Rachman, Ricca Rochmatul Muhimmah, Iva Lutfia Rachmawati Fadila, Devi
Nur Fatmawati atas semangat selama ini.
21. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf
dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Keberhasilan ini tidak luput dari
bantuan dan doa yang telah anda semua berikan.

Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis
tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak
mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini dapat memberikan
manfaat.

Malang, 20 Juli 2013
Penulis

(Dewi Army Alwi)

vi

RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN STATIIN
PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK
(Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

DEWI ARMY ALWI

Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan
fungsi otak fokal (atau global), dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24
jam atau lebih atau menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas
selain vaskuler. Stroke merupakan pembunuhkeduadi seluruh dunia dan penyebab
kematian ketiga di Amerika Serikat, setelah penyakit kardiovaskular dan kanker,
sedangkan di Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian utama pada semua

umur. Selain sering menyebabkan kematian, stroke juga merupakan penyebab
utama kecacatan, dimana 15-30% pasien stroke mengalami cacat permanen.
Stroke dapat berupa iskemik atau hemoragik (masing-masing 88% dan 12%, dari
semua stroke berdasarkan laporan American Heart Association 2006, meski
kasusnya lebih sedikit dibandingkan stroke iskemik, namun stroke hemoragik
sering mengakibatkan kematian. Umumnya sekitar 50% kasus stroke hemoragik
akan berujung kematian, sedangkan pada stroke iskemik 20% yang berakibat
kematian. Stroke hemoragik dibagi menjadi dua, yaitu subarachnoidhemorrhage
dan intracerebral hemorrhage. Subarachnoidhemorrhageadalahperdarahan ke
dalamruang yang berisi cairan subaraknoid antara otak dan tengkorak, dan
biasanya terjadi setelah pecahnya aneurisme, penyebab lainnya termasuk
arteriovenousmalformsi
dan
hipertensi
mikroaneurisma. Intracerebral
hemorrhage adalah perdarahan ke dalam parenkim otak, dan mungkin hasil dari
pecahnya arteri yang rusak akibat hipertensi kronis. Terdapatnya darah di jaringan
saraf dapat berakibat gangguan fungsi sel yang berat bahkan nekrosis sel saraf.
Selain kerusakan jaringan saraf, perdarahan juga menyebabkan gangguan aliran
darah di arteri yang terkena. Kerusakan dinding menyebabkan pembuluh darah
berkonstriksi dan daerah yang disuplainya menjadi terhambat sehingga terjadi
iskemik.
Tujuan utama pengobatan strok eakut adalah mengurangi cedera
neurologis yang sedang berlangsung dan menurunkan kematian dan cacat jangka
panjang. Sasaran terapi stroke hemoragik jangka pendek meliputi perawatan
neurointensif, memelihara oksigenasi, pernafasan, dan sirkulasi. Penatalaksanaan
peningkatan tekanan intrakranial dan tekanan darah sangat penting dalam masa
akut. Penatalaksanaan terapi jangka panjang antara lain untuk mencegah
komplikasi, perdarahan ulang dan mencegah terjadinya iskemia sereberal
tertunda. Statin dapat memperbaiki cerebral vasomotor reactivity, cerebral blood
flow, dan fungsi neurologis setelah iskemia serebral. Statin dapat memproteksi
otak bila diberikan segera setelah injury, dan juga memberikan efek protektif pada
pasien yang memakai statin untuk dislipidemia sebelumnya.

vii

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pola penggunaan
statin padapasien stroke hemoragik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.
Saiful Anwar Malang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola
penggunaan statinpada pasien stroke hemoragikterkait jenis, dosis, dan lama
pemakaian statin. Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui
penatalaksanaan terapi stroke hemoragik di RSUD Dr. Saiful Anwar, sebagai
bahan masukan bagi instalasi farmasi dalam menyusun perencanaan pengadaan
obat, serta memberikan informasi untuk penelitian selanjutnya.
Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional dengan rancangan
deskriptif dan pengumpulan data secara retrospektif menggunakan data rekam
medik. Sampel kiteria inklusi rpada penelitian ini yaitu pasien dengan diagnosis
stroke hemoragik yang mendapat terapi statin di instalasi rawat inapRSUD Dr.
Saiful Anwar MalangTahun 2012 yang dirawat selama ≥ 3 hari di rumah sakit
dengan data rekam medik yang mendukung.
Dari 420 sampel diperoleh 51 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi
yaitu perempuan (72,5%) dan laki-laki (27,5%), usia paling banyak terjadi pada
rentang 50-69 tahun (51%). Terapi statin yang digunakan dari adalah simvastatin
(100%) yang diberikan melalui rute oral dengan rentang dosis 10-40 mg/hari.
Lama penggunaan simvastatin paling banyak yaitu 6-10 hari.

viii

ABSTRACT
UTILIZATION STUDY OF STATIN
ON HEMORRHAGIC STROKEPATIENT
(Research on Inpatient at Public Hospital Dr. Saiful Anwar Malang)

Background:Hemorrhagic stroke is a type of stroke that often lead to death,
stroke also causes disability. It is known that hyperlipidemia is an important factor
in the pathophysiology of atherosclerosis and stroke. HMG CoA reductase
inhibitors (statins) has the potential neuroprotective effects on the central nervous
system disorder in addition to its effect in lowering cholesterol.
Objectives : To know the pattern about use of statins related to the type, dose, and
duration on hemorrhagic stroke inpatient at RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Method: This was an descriptive-observational study withretrospective method
using hemorrhagic stroke inpatient records during period 2012.
Results and Conclusions : 420 samples obtained from 51 samples in accordance
with the inclusion criteria, namely women (72.5%) and men (27.5%), most
commonly in the age range of 50-69 years (51%). Therapy of statin used was
simvastatin (100%) is administrated via the oral route with a dose range of 10-40
mg daily. Prolonged use of simvastatin at most that 6-10 days. The use of statin
dose and duration of statin is appropriate.
Keywords: Hemorrhagic stroke, HMG-CoA reductase inhibitors (Statins),
Inpatient

ix

ABSTRAK
STUDI PENGGUNAAN STATIIN
PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK
(Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

Latar Belakang: Stroke hemoragik merupakan bentuk stroke yang sering
mengakibatkan kematian. Selain menyebabkan kematian stroke juga merupakan
penyebab utama kecacatan, diketahui bahwa hiperlipidemia merupakan faktor
yang penting dalam patofisiologi aterosklerosis dan stroke. HMG CoA reduktase
inhibitor (statin), memiliki efek neuroprotektif yang potensial pada gangguan
sistem saraf pusatselain efeknya dalam menurunkan kolesterol.
Tujuan: Mengetahui pola penggunaan statinpada pasien stroke hemoragikterkait
jenis, dosis, dan lama pemakaian statin RSUD Dr. Saiful Anwar
Metode Penelitian:Penelitian ini bersifat observasional-deskriptif dengan metode
retrospektif mengguanakan rekam medik pasien stroke hemoragik di instalasi
rawat inap periode 1 Januari-31 Desember 2012.
Hasil dan Kesimpulan :Dari 420 sampel diperoleh 51 sampel yang sesuai
dengan kriteria inklusi yaitu perempuan (72,5%) dan laki-laki (27,5%), usia
paling banyak terjadi pada rentang 50-69 tahun (51%). Terapi statin yang
digunakan adalah simvastatin (100%) yang diberikan melalui rute oral dengan
rentang dosis 10-40 mg/hari. Lama penggunaan simvastatin paling banyak yaitu
6-10 hari. Penggunaan dosis statin dan lama pemberian statin sudah sesuai.
Kata kunci:Stroke hemoragik, HMG-CoA reduktase inhibitor (Statin), Rawat
Inap

x

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................................. vii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
ABSTRAK ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xviii
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian........................................................................... 5
1.4. Manfaat Penelitian......................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 6
2. 1. Anatomi Fisiologi Otak ................................................................. 6
2. 2. Stroke ............................................................................................ 9
2.2.1 Definisi ................................................................................ 9
2.2.2 Epidemiologi ........................................................................ 9
2.2.3 Klasifikasi............................................................................. 10
2.2.4 Faktor Resiko ....................................................................... 12
2.2.5 Manifestasi Klinik ............................................................... 12
2.3. Stroke Hemoragik ......................................................................... 13
2.3.1 Definisi dan Epidemiologi ................................................... 13
2.3.2 Klasifikasi ............................................................................ 13
2.3.3 Etiologi dan Faktor Resiko .................................................. 15

xi

2.3.4 Patofisiologi ......................................................................... 16
2.3.5 Pemeriksaan Penunjang ....................................................... 16
2.3.6 Penatalaksanaan Terapi ....................................................... 17
2.3.7 Terapi Subarachnoid Hemorrhage ....................................... 19
2.3.8 Terapi Intraserebral Hemorrhage ......................................... 19
2.4

Dislipidemia dan Aterosklerosis ................................................... 20

2.5

Penggunaan Statin pada Stroke Hemoragik .................................. 22
2.5.1 Farmakologi ......................................................................... 22
2.5.2 Farmakokinetika .................................................................. 28
2.5.3 Evidance Based Medicine.................................................... 30

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 32
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 37
4. 1. Rancangan Penelitian .................................................................... 37
4. 2. Tempat dan Waktu ........................................................................ 37
4. 3. Popilasi dan Sampel ...................................................................... 37
4. 4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ......................................................... 37
4. 5. Bahan Penelitian ............................................................................ 38
4. 6. Instrumen penelitian ...................................................................... 38
4. 7. Definisi Operasional ...................................................................... 38
4. 8. Metode Pengumpulan data ............................................................ 40
4. 9. Analisis Data ................................................................................. 40
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................ 41
5.1. Karakteristik Subyek Penelitian .................................................... 41
5.1.1. Distribusi Berdasarkan Jenis Stroke Hemoragik ................. 41
5.1.2. Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin ................................ 42
5.1.3 Distribusi Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin .................. 42
5.1.4 Faktor Resiko ....................................................................... 42
5.1.5 Diagnosis Penyerta ............................................................. 43
5.2

Profil Terapi Pasien Stroke Hemoragik ........................................ 43

5.3. Profil Penggunaan Statin pada Pasien Stroke Hemoragik ............ 44
5.3.1 Jenis Statin............................................................................ 44
5.3.2 Rute Penggunaan Statin ....................................................... 44

xii

5.3.3 Regimentasi Dosis ................................................................ 44
5.3.4 Lama Pemakaian Statin ....................................................... 44
5.4. Profil Lipid Pasien ......................................................................... 45
5.5. Hubungan antara Profil Lipid dengan Dosis Statin ....................... 46
5.6. Lama Masuk Rumah Sakit ............................................................ 47
5.7. Status Pasien.................................................................................. 47
5.8

Status Keluar Rumah Sakit ........................................................... 47

5.9

Kondisi Keluar Rumah Sakit......................................................... 47

5.10 Kasus Pasien Meninggal ............................................................... 48
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................ 49
BAB VII KESIMPULAN ................................................................................ 64
7.1. Kesimpulan.................................................................................... 64
7.2. Saran ............................................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 65

xiii

DAFTAR TABEL
Halaman
II.1. Faktor resiko stroke hemoragik ............................................................... 15
II.2. Interaksi statin ......................................................................................... 27
II.3 Rata-rata persentase perubahan lipid oleh simvastatin ........................... 28
V.1. Tipe stroke hemoragik di instalasi rawat inap RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang tahun 2012 ..................................................................... 41
V.2. Distribusi Jenis Kelamin pasien stroke hemoragik di instalasi rawat
inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ................................. 42
V.3. Distribusi Usia dan Jenis Kelamin pasien stroke hemoragik di
instalasi rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ......... 42
V.4. Distribusi faktor resiko pasien stroke hemoragik di instalasi rawat
inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ................................. 42
V.5. Distribusi diagnosis penyerta pasien stroke hemoragik di instalasi
rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ....................... 43
V.6. Distribusi terapi utama pada pasien stroke hemoragik di instalasi
rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ....................... 43
V.7. Jenis statin yang digunakan pada pasien stroke hemoragik di instalasi
rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ....................... 44
V.8. Rute pemberian statin yang digunakan pada pasien stroke hemoragik
di instalasi rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ..... 44
V.9. Perubahan dosis statin pada pasien stroke hemoragik di instalasi
rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ....................... 44
V.10. Lama pemakaian statin pada pasien stroke hemoragik di instalasi
rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ....................... 44
V.11. Distribusi nilai kolesterol total pasien stroke hemoragik di instalasi
rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ....................... 45
V.12. Distribusi nilai kolesterol HDL pasien stroke hemoragik di instalasi
rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ....................... 45
V.13. Distribusi nilai kolesterol LDL pasien stroke hemoragik di instalasi
rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ....................... 45

xiv

V.14. Distribusi nilai trigliserida pasien stroke hemoragik di instalasi rawat
inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ................................. 45
V.15. Hubungan antara profil lipid dengan terapi statin pada pasien stroke
hemoragik di instalasi rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
tahun 2012 .............................................................................................. 46
V.16. Distribusi lama masuk rumah sakit pasien stroke hemoragik di
instalasi rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ......... 47
V.17. Distribusi status pasien stroke hemoragik di instalasi rawat inap
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ......................................... 47
V.18. Distribusi status keluar rumah sakit pasien stroke hemoragik di
instalasi rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ......... 47
V.19. Distribusi kondisi keluar rumah sakit pasien stroke hemoragik di
instalasi rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ......... 47
V.20. Pasien stroke hemoragik meninggal dunia di instalasi rawat inap
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2012 ......................................... 48

xv

DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1.Penampang superior otak ........................................................................... 7
2.2

Penampang lateral otak ........................................................................... 8

2.3.Potongan koronal melalui kranium ............................................................ 9
2.4.Klasifikasi stroke........................................................................................ 10
2.5

Perbedaan bentuk stroke ......................................................................... 11

2.6

Klasifikasi stroke hemoragik .................................................................. 14

2.7

Jalur biosintesis kolesterol ...................................................................... 23

2.8

Struktur kimia statin ................................................................................ 25

3.1

Skema kerangka konseptual .................................................................... 35

3.2

Skema kerangka operasional ................................................................... 36

5.1

Jumlah sampel ......................................................................................... 41

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup .................................................................................. 71
2. Surat Pernyataan........................................................................................... 72
3. Keterangan Kelayakan Etik.......................................................................... 73
4. Surat Ijin Penelitian Skripsi ......................................................................... 74
5. Surat Permohonan Penelitian ....................................................................... 75
6. Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium .......................... 76
7. Tabel Data Induk .......................................................................................... 79
8. Rekam Medik Kesehatan ............................................................................. 87

xvii

DAFTAR SINGKATAN
AHA

: American Heart Association

APTT

: Activated Partial Thromboplastin Time

AVM

: Arteriovenous Malformation

BE ecf

: Base Excess in Extracellular Fluid

CBF

: Cerebral Blood Flow

CKD

: Chronic Kidney Disease

CT scan

: Computed Tomoghraphy Scan

Cth

: Cochlear Theae/ Sendok The

CVA

: Cerebrovascular Accident

Depkes RI

: Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Dkk

: dan kawan-kawan

DM

:Diabetes Mellitus

EKG

: Elektrokardiogram

GCS

: Glasgow Coma Scale

GDA

:Gula Darah Acak / Gula Darah Sesaat

GDP

:Gula Darah Puasa

GD2PP

:Gula Darah 2 Jam Post Prandial

Hb

:Hemoglobin

Hct

:Hematokrit

HMG-CoA

: 3-hydroxy-3-methylglutaryl-coenzyme A

HT

: Hipertensi

ICH

: Intracerebral Hemorrhage

KRS

: Keluar Rumah Sakit

KU

:Kondisi Umum

LED

: Laju Endap Darah

LDL

: Low Density Lipoprotein

LPD

: Lembar Pengumpul Data

MCH

:Mean Corpuscular Hemoglobin

MCHC

:Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration

MCV

:Mean Corpuscular Volume

mEq

: Milliequivalents

xviii

mg

: miligram

ml

: mililiter

mmHg

: milimeter mrkuri

MPV

:Mean Platelet Volume

MRS

:Masuk Rumah Sakit

NCEP

: National Cholesterol Education Program

NIHSS

: National Institutes of Health Stroke Scale

PCT

:Procalcitonin

PDW

:Platelet Distribution Width

PLT

:Platelet

po

:Per Oral

PPT

:Plasma Protein Time

RBC

:Red Blood Cell

RDW

:Red Distribution Width

RMK

:Rekam Medik Kesehatan

RR

:Respiration Rate

RSSA

: Rumah Sakit Saiful Anwar

RSUD

: Rumah Sakit Umum Daerah

SAH

: Subarachnoid Hemorrhage

SGOT

:Serum Glutamic-Oxaloacetic Transaminase

SGPT

:Serum Glutamic-Piruvic Transaminase

SREBP

: Sterol Regulatory Binding Element Proteins

SSP

: Sistem Saraf Pusat

TD

:Tekanan Darah

WHO

: World Health Organization

WBC

:White Blood Cell

xix

DAFTAR ISTILAH
Aneurisma:

arteri yang ditandai dengan benjolan yang khas seperti
balonsangatlemah dan mudah pecah

Anoksia:

kekurangan oksigen absolut

Aphasia:

Ketidakmampuan untuk berbicara atau mengerti bahasa lisan,
atau keduanya

Aritmia:

ritme jantung yang tidak normal, brakikardia (terlalu lambat)
takikardia (terlalu cepat)

Aspirasi:

masuknya benda asing ke dalam sistem nafas (tidak sengaja
mengisap makanan, cairan, muntah, atau material asing lainnya
ke alam paru)

Ateroma:

Deposit patologis fokal di luar sel terdiri dari lipid dalam
jaringan, terutama dalam dinding arteri

Aterosklerosis:

(athere: lemak, sklerosis: pengerasan); penebalan
pengerasan dinding arteri disebabkan ateroma

Autoregulasi:

mengatur dirinya sendiri

AVM:

arteriovenous malformation, malformasi pembuluh darah yang
ditandai dengan jaringan arteri dan vena yang abnormal,
kompleks dan kusut.

Disartia:

pelemahan otot-otot muka, otot lidah dan tenggorokan sehingga
menyulitkan berbicara

Disfagia:

ketidakmampuan untuk menelan

Hemiparesis:

kelemahan di salah satu sisi tubuh

Hemiplegia:

kelumpuhan di salah satu sisi tubuh

Hematoma:

darah yang berkumpul atau penimbunan darah

Hemoragik:

perdarahan

Herniasi:

pergeseran organ otak ke tempat yang tidak seharusnya

Hidrosefalus:

terkumpulnya cairan serebrospinal dalam kepala

Hiperventilasi:

pernafasan yang berlebihan, menyebabkan pusing, pening,
kesemutan disekitar mulut dan ujung jari, hiperventilasi adalah
hal yang normal setelah latihan aerobik

Hipoksia:

kekurangan oksigen relative

Infark:

kumpulan sel (jaringan) mati

xx

dan

Iskemia:

kurang atau tidak adanya suplai darah

Kardiovaskular:

berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah

Mialgia:

rasa sakit di otot atau di dalam jaringan otot

Miopati:

penyakit otot yang tidak diketahui sebabnya

Obat Generik:

obat yang penamaannya didasarkan pada zat aktif yang terdapat
dalam obat tersebut dan tidak mempergunakan merek dagang

Obat paten:

obat yang mengguakan merek atau nama dagang tertentu

Paralisis:

hilangnya (kinerja motorik)

Penumbra:

sel saraf yang mengalami iskemik namun strukturnya masih
baik

Plak:

kumpulan substansi agak keras termasuk kolesterol di dinding
dalam pembuluh darah yang bisa menyebabkan terbentuknya
gumpalan darah, serangan jantung dan stroke

Pleiotropic:

memproduksi atau mempunyai efek
menyebabkan efek yang berbeda-beda

Rabdomiolisis:

kondisi saat otot skeletal putus kemudian melepaskan enzim
otot dan elektrolit dari dalam sel otot.

multiple,

bisa

Serebrovaskular: berkaitan dengan otak dan pembuluh darah
Vasospasme:

kontraksi pembuluh darah arteri, sehingga lumen atau diameter
pembuluh darah menjadi sempit

xxi

DAFTAR PUSTAKA

Ameranco, P., Labreuche, J., Lavallée, P., and Touboul, P.J., 2004. Statin in
Stroke Prevention and Carotid Atherosclerosis. Stroke Journal of the
American Heart Association, No. 35, pp. 2902-2909
Anderson, Philip O., Knoben, James E., and Troutman, William G.,2002.
Handbook of Clinical Drug Data. 10thed. United States of America:
McGraw-Hill Companies, pp. 375-378.
Anonim., 2011. Understanding Stroke: The Basics. Available from URL:
http://floydmemorial.com/healthscope/understanding-stroke-the-basics/
diakses 7 Februari 2013.
Anonim.,
2013.
Stroke
Background.
Available
from
URL:
http://ctrnd.med.ufl.edu/research/stroke/stroke-background/
diakses
7
Februari 2013.
Ariani, T.A., Sistem Neurobehavior. 2012. Jakarta: Salemba Medika
Bahrudin, M., 2010. Kegawatan Neurologi. Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang, hal 103-131
Bailie, George R., Johnson, Curtis A., Mason, Nancy A., and Peter, Wendy L. St.,
2004. Med Facts Pocket Guide Of Drug Interactions, Second Edition.
United Stated of America : Nephrology Pharmacy Associates, Inc., Bone
Care International, pp.45.
Bederson, Joshua B., Connolly, E. Sander., Batjer, Jr, H. Hunt., Dacey, Ralph G.,
Dion, Jacques E., Diringer, Michael N., Duldner, John E., Harbaugh, Jr,
Robert E., Patel, Aman B., and Rosenwasser, Robert H., 2009. Guidelines
for the Management of Aneurysmal Subarachnoid Hemorrhage : A
Statement for Healthcare Professionals From a Special Writing Group of
the Stroke Council, American Heart Association. Stroke Journal of the
American Heart Association, Vol. 40, pp.994-1025
Bellosta, S., Paoletti, R., and Corsini, A., 2004. Safety of Statins : Focus on
Clinical Pharmacokinetics and Drug Interactions. Circulation, vol. 109, pp.
III 52-54.
Bonetti, P.O., Lerman, L.O., Napoli, C., Lerman, A., Statin Effect Beyond Lipid
Lowering-are They Clinically Relevant?. Eur Heart J. Vol.24, pp.225-248
Brunton, L., Parker, K.L., Blumenthal, D.K., and Buxton.,I.L.O., 2012. Goodman
& Gilman’s : Manual Farmakologi dan Terapi. Diterjemahkan oleh
Sukandar, E.Y., Adnyana,I.K., Sigit, J.I., Sasongko, L.D.N., dan
Anggadiredja,K., Jakarta: EGC.

xxii

Chandrasoma, P. and Taylor, C. R., 2006. Ringkasan Patologi Anatomi, Edisi 2.
Diterjemahkan oleh Soedoko, R., Mandera, L. I., Sadikin, V. Jakarta: EGC,
hal. 290-293; 331.
Chapman, M. J., and Carrie, A., 2005. Mechanisms of Statin-Induced Myopathy.
Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology, vol. 25, p. 2441.
Chou, Sherry H.-Y., Smith, Eric E., Badjatia, Neeraj., Nogueira, Raul G., Sims II,
John R., Ogilvy, Christopher S., Rordorf, Guy A., and Ayata, Cenk. 2008.
A Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled Pilot Study of
Simvastatin in Aneurysmal Subarachnoid Hemorrhage. Stroke. Journal of
the American Heart Association. Vol.39, pp. 2891-2893
Consumers Union of United States, 2010. Consumer Reports Health Best Buy
Drugs Evaluating statin drugs to treat: High Cholesterol and Heart
Disease Comparing Effectiveness, Safety, and Price. Consumers Union of
United States.
Cueto, R., Valdivielso, P., Lucena, M. I., Arias, C. G., Andrade, R. J., and Santos,
P. G., 2008. Statins: Hepatic Disease and Hepatotoxicity Risk, The Open
Gastroenterology Journal, vol. 2, p. 18.
Corwin, Elizabeth J., 2008. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC p.222-223
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009, Profil Kesehatan Indonesia
2008, Direktorat Jenderal KesehatanRepublik Indonesia, Jakarta, pp. 28,63
Fagan, S.C., and Hess, D.C., 2008. Stroke. In : Dipiro, J.T., (Eds.).
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 7th Edition. United
States of America : McGraw-Hill Companies, pp.373-382.
Farthing, Kate., Ferril, Mary J., Jones, Beth., and Mazur, Jennifer N., 2009. Drug
Fact and Comparison. Pocket Version. United States of America: Wolters
Kluwer Health, pp 372-378
Gilman, A. G., Hardman, J. G., and Limbird, L. E., 2008. Goodman & Gilman
Dasar Farmakologi Terapi, Ed. 10, Vol.1. Diterjemahkan oleh Aisyah, C.,
Elviana, E., Syarief, W. R., Hanif, A., Manurung, J. Jakarta: EGC, hal. 956960.
Ginsberg, L., 2008. Lecture Notes Neurologi., Edisi Kedelapan. Jakarta:
Erlangga, p.89-99.
Goldstein, L.B., Bushnell, C.D., Adams, R.J., Appel. L.J., Braun, L.T.,
Chaturvedi, S., Creger, M.A., Culebras, A., Eckel, R.H., Hart, R.G.,
Hinchey, J.A., Howard, V.J., Jauch, E.C., Levine, S.R., Meschia, J.F.,
Moore, W.S., Nixon, J.V., and Pearson, T.A., 2011. Guideline for the
Primary Prevention of Stroke. A Guidline for Healthcare Professionals

xxiii

From the American Heart Association/American Stroke Association.
Stroke Journal of the American Heart Association. No.42, p.517-584
Grysiewicz, R.A., Thomas, K., and Pandey, D.K., 2008. Epidemiology of
Ischemic and Heorrhagic Stroke. In: Ruland, S.D. and Gorelick, P.B.,
Neurological Clinics. Vol. 26, p. 871-895.
Guyton, Arthur C., dan Hall, John E., 2007. Metabolisme Lemak. Dalam: Buku
Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC, hal. 1077-1088.
Hamilton, P., and Hui, D., 2006. Drugs and Drugs: A Practical Guide to The
Safe Use of Common Drugs in Adult. Canada: The Canadian Copyright
Licensing Agency, pp.68.
Henderson, L.,2002. Stroke Panduan Perawatan. Diterjemahkan oleh Indriani.
Jakarta: Arcan, hal 1-69
Ikawati, Z., 2011. Farmakoterap Penyakit Sistem Saraf Pusat. Yogyakarta:
Bursa Ilmu, hal.145-171
Isbandiyah., 2010. Uji Klinis Terbuka Efek Terapi Statin (Simvastatin) terhadap
Kadar Hifh Sensitivity C-Reactive Protein (hs-CRP) pada Penderita
Diabetes Tipe 2. Medika Jurnal Bidang Kedokteran dan Kesehatan.
Vol.6, No.12, hal 1-13
Ito, Maththew K., 2008. Hyperlipidemia. Dalam: Chisolm-Burns M. A., (Eds.).
Pharmacoteraphy Principles & Practice. States of America : McGraw-Hill
Companies, p.175-193.
Jones, P. H., 2010. Lipid Treatment for Cardiovascular Disease Prevention,
Consultant December, vol.50 no.12, pp. 6; 8
Junaidi, I., 2011. Stroke, Waspadai Ancamannya. Yogyakarta : C.V Andi.
Katzung, B.G., 2007. Basic and Clinical Pharmacology. 10thed. United of
States: McGraw-Hill Companies
Kumar, V., Contran, R.S., Robbins, S.L., 2007. Buku Ajar Patologi, Edisi 7.,
Jakarta: EGC. Hal. 137
Leker, Ronen R., Khoury, Salim T., Rafaeli, Guy., Shwartz, Roseline., Eichel,
Roni., and Tanne, David., on behalf of the NASIS Investigator., 2009. Prior
Use of Statin Improves Outcome in Patient With Intracereberal
Hemorrhage. Prospevtive Data from the National Acute Stroke Israeli
Surveys (NASIS). Stoke Journal of the American Heart Association,
No.40, p.2581-2584.

xxiv

Liao, James K., and Laufs, Ulrich., 2005. Pleiotropic Effects of Statin. National
Institutes of Health Public Access. Vol. 45, p.89-118
Lim, Hadyanto., 2009. Farmakologi Kardiovaskuler. Mekanisme dan Aplikasi
Klinis, Ed. 2. Jakarta: PT. SOFMEDIIA hal 10-29.
Lynch, John R., Wang, Haichen., McGirt, Matthew J., Floyd, James., Friedman,
Allan H., Coon, Alexander L., Blessing, Robert., Alexander, Michael J.,
Graffagnino, Carmelo., Warner, David S., and Laskowitz, Daniel T.
Simvastatin Reduces Vasospasm After Aneurysmal Subarachnoid
Hemorrhage : Result of a Pilot Randomized Clinical Trial. Stroke. Journal
of the American Heart Association. Vol.36, pp. 2024-2026
Lumbantobing, S.M., 2001. Neurogeriatri. Jakarta : Balai Penerbit FKUI, hal.
93-133
Lumbantobing, S.M., 2002. Stroke Bencana Peredaran Darah di Otak. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.
Mahley, Robert W., and Bersot, Thomas P., 2003. Terapi Hiperkolesterolemia
dan Dyslipidemia. In: Brunton, Laurence L., (Eds.). Goodman & Gilman's
The Pharmacological Basis of Therapeutics. 11th ed. USA: McGraw-Hill.
Hal.943-968
Mahley, Robert W., and Bersot, Thomas P., 2006. Drug Therapy For
Hypercholesterolemia And Dyslipidemia. In: Brunton, Laurence L.,
(Eds.). Goodman & Gilman's The Pharmacological Basis of Therapeutics.
11th ed. USA: McGraw-Hill
Maryam, R.S., Ekasari, M.F., Rosidawati., Jubaedi, A., Batubara, I., Mengenal
Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
Mohr, J.P. and Stapf, C., 2005. Cerebral and Cerebellar Hemorrhage. In:
Rowland, L.P., Merrit’s Neurology. 11thEdition. Lipincott Williams &
Wilkins. Chapter 40.
Moore, Keith L., and Agur, Anne M.R.,2002. Anatomi Klinik Dasar. Jakarta:
Hipokrates, hal. 357-363
Mycek, M.J., Harvey, R.A., and Chanpe, P.C., 2001. Farmakologi Ulasan
Bergambar. Edisi kedua. Jakarta: Widya Medika, hal. 209-217
PERDOSSI., 2004. Guideline Stroke, Jakarta : Perhimpunan Dokter Spesialis
Saraf Indonesia.

xxv

Price, S. A., and Wilson, L. M., 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis ProsesProses Penyakit, E/6, Vol.1. Diterjemahkan oleh Pendit, B. U., Hartanto,
H., Wulansari, P., Mahanani, D. A. Jakarta: EGC, hal. 578-579; 589-591;
601.
Reiss, Allison B., and Wirkowski Elzbieta., 2009. Statin in Neurological Disorder:
Mechanisms and Therapeutic Value. The Scientific World Journal.
Vol.9, p.1242-1259
Schachter, M., 2004. Chemical, Pharmacokinetic and Pharmacodynamic
Properties of Statins: an Update. Fundamental & Clinical Pharmacology,
vol. 19, pp. 118; 120; 122.
Smith, W.S., and Johnston, S.C., Easton, J.D., 2005. Cerebrovascular Disease.
In: Kasper, D.L., Fauci, A.S., Longo, D.L., Braumand, E., Hauster, S.L.,
and Jameson, J.L., Harisson’s Principles of Internal Medicine. 16th
Edition. USA: McGraw-Hill, p. 2372-2393.
Sukandar, E.Y., Andrajati, R., Sigit, J.I., Adnyana, I.K., Setiadi A.P., and
Kusnandar., 2009. Iso Farmakoterapi. PT. ISFI Penerbitan, Jakarta, hal.
150-161.
Sweetman., Sean C., 2009. Martindale the Complete Drug Reference. Thirtysixth edition. London: Pharmaceutical Press, pp. 1185-1186.
Takemoto, M., and Liao, J.K., 2001. Pleiotropic Effects of 3-Hydroxy-3Methylglutaryl Coenzyme A Reduktase Inhibitors. Arteriosclerosis,
Thrombosis, and Vascular Biology. Vol.21, pp. 1712-1719
Thomas, D.J., 1993. Stroke Dan Pencegahannya. Jakarta : Arcan
Tjay, Tan Hoan., dan Rahardja Kirana, 2002. Obat-obat Penting Khasiat,
Penggunaan, dan Efek-Efek Sampingnya. Jakarta: Elex Media
Computindo, hal. 545-546.
Tjokoprawiro, A., Sudarsono, S., 2006. Stroke Klinis dan Praktik. Jakarta:
Fakultas kedokteran Universitas Indonesia, hal.153
Truelsen, Thomas., Begg Stephen., and Mathers Colin., 2000. The Global Burden
of Cerebrovascular Disease. Global Burden of Disease.
Tseng, M.Y., Czosnyka, M., Richard, H., Pickard, J.D., and Kirkpatrick, P.J.,
2005. Effect of Acute Treatment With Pravastatin on Cereberal
Vasospasmn Autoregulation, and Delayed Ischemic Deficits After
Aneurysmal Subarachnoid Hemorrhage. Stroke Journal of the American
Heart Association, No. 36, p.1627-1632

xxvi

Vergouwen, M.D.I., Haan, R.J., Vermeulen, M., and Roos, Y.B.W.E.M., 2008.
Statin Treatment and the Occurrence of Hemorrhagic Stroke in Patient
With a History of Cerebrovascular Disease. Stroke Journal of the
American Heart Association, Vol. 39, p.497-502
Wang, Chao-Young., Liu, Ping-yen., Liao, James K., 2008. Pleiotropic effects of
statin therapy: molecular mechanisms and clinical result. National
Institutes of Health Public Access, Vol 14, p.37-34
Weiner, H.L., dan Levitt, L.P., 2000. Buku Saku Neurologi Edisi 5. Jakarta :
EGC hal 21-53
Wells, B.G., Dipiro, J.T., Schwinghammer, Terry L., and Dipiro, Cecily V., 2009.
Stroke., Pharmacotherapy Handbook, Ed. 7th, New York: McGraw-Hill
Co., pp. 158
Wibowo,S., Gofir, A, 2001. Farmakoterapi Stroke Prevensi Primer Dan
Prevensi Sekunder. Jakarta : Salemba Medika, hal 53-73
Winkler, Susan R., 2008. Stroke. In: Chisolm-Burns M. A., (Eds.).
Pharmacoteraphy Principles & Practice. States of America : McGraw-Hill
Companies, p. 161-165.

xxvii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Defnisi stroke menurut The World Health Organization (WHO) adalah
tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau
global), dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau
menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler
(Truelsen et al, 2000).
Stroke merupakan pembunuh kedua di seluruh dunia dan penyebab
kematian ketiga di Amerika Serikat, setelah penyakit kardiovaskular dan kanker
(Fagans & Hess, 2008). Di Amerika Serikat, terjadi insiden sekitar 795.000 kasus
stroke berada dalam penanganan medis dan sekitar 134.000 kematian setiap tahun
disebabkan oleh penyakit ini (Goldstein et al., 2011). Di Indonesia, penyebab
kematian utama pada semua umur adalah stroke (15,4%), yang disusul oleh
(Tuberkulosis) TB (7,5%), hipertensi (6,8%), dan cedera (6,5%). (Depkes, 2009).
Selain sering menyebabkan kematian, stroke juga merupakan penyebab utama
kecacatan, dimana 15-30% pasien stroke mengalami cacat permanen (Goldstein et
al, 2011).
Stroke dapat berupa iskemik atau hemoragik (masing-masing 88% dan 12%,
dari semua stroke berdasarkan laporan American Heart Association 2006 (Fagan
& Hess, 2008). Meski kasusnya lebih sedikit dibandingkan stroke iskemik, namun
stroke hemoragik sering mengakibatkan kematian. Umumnya sekitar 50% kasus
stroke hemoragik akan berujung kematian, sedangkan pada stroke iskemik 20%
yang berakibat kematian (Junaidi, 2011).
Stroke hemoragik dibagi menjadi dua, yaitu subarachnoid hemorrhage
dan intracerebral hemorrhage. Subarachnoid hemorrhage adalah perdarahan ke
dalam ruang yang berisi cairan subaraknoid antara otak dan tengkorak, dan
biasanya terjadi setelah pecahnya aneurisme, penyebab lainnya termasuk
arteriovenous

malformasi

dan

hipertensi

mikroaneurisma.

Intracerebral

hemorrhage adalah perdarahan ke dalam parenkim otak, dan mungkin hasil dari
pecahnya arteri yang rusak akibat hipertensi kronis (Sweetman, 2009).

1

2

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko yang kuat
untuk mendapatkan stroke (Lumbantobing, 2002). Peningkatan tekanan darah
dapat menyebabkan melemahnya arteri-arteri kecil di kranial, selain itu, pecahnya
dinding arteri juga dapat dikarenakan adanya plak pada dinding pembuluh darah
yang mengakibatkan arteri kehilangan elastisitasnya sehingga dapat berubah
menjadi rapuh dan rentan terjadi cracking (Smith et al, 2005).

Arteri yang

mengalami aterosklerosis kehilangan sebagian besar distensibilitasnya, dan karena
daerah dinding pembuluhnya berdegenerasi, pembuluh menjadi lebih mudah
robek (Guyton, 2007).
Sakit kepala hebat yang tiba-tiba, mual dan muntah dan fotofobia biasanya
menjadi tanda dan gejala utama pada stroke hemoragik. Nyeri pada leher dan
kekakuan kuduk biasanya juga dialami pada saat pendarahan. Pasien mungkin
mengeluh bahwa sakit kepala tersebut merupakan sakit kepala terburuk yang
pernah dialami, terutama jika penyebabnya adalah subarachnoid hemorrhage
(Winkler, 2008).
Menurut Wells et al., (2009) tujuan utama pengobatan stroke akut adalah
mengurangi cedera neurologis yang sedang berlangsung dan menurunkan
kematian dan cacat jangka panjang. Sasaran terapi stroke hemoragik jangka
pendek meliputi perawatan neurointensif, memelihara oksigenasi, pernafasan, dan
sirkulasi. Penatalaksanaan peningkatan tekanan intrakranial dan tekanan darah
sangat penting dalam masa akut. Penatalaksanaan terapi jangka panjang antara
lain untuk mencegah komplikasi, perdarahan ulang dan mencegah terjadinya
iskemia sereberal tertunda (Winkler, 2008).
Terdapatnya darah dijaringan saraf dapat berakibat gangguan fungsi sel
yang berat bahkan nekrosis sel saraf. Selain kerusakan jaringan saraf, perdarahan
juga menyebabkan gangguan aliran darah di arteri yang terkena. Kerusakan
dinding menyebabkan pembuluh darah berkonstriksi dan daerah yang disuplainya
menjadi terhambat sehingga terjadi iskemik (Junaidi, 2011). Dengan menghambat
3-hidroksi-3-metilglutaril coenzim A reduktase pada endothelium vaskular, statin
mengurangi kadar isoprenoid intraselular yang dengan segera menyebabkan
peningkatan rilis nitrat oksida basal dan nitrat oksida sintase endotel serta
menyebabkan pengurangan dalam generasi spesies oksigen reaktif. Nitric oxide

3

(NO) merupakan endothelium derived relaxing factor yang mempengaruhi tonus
pembuluh darah sehingga berperan pada pengaturan tekanan darah. Mekanisme
ini dianggap berperan dalam memperbaiki cerebral vasomotor reactivity, cerebral
blood flow, dan fungsi neurologis setelah iskemia serebral (Tseng et al, 2005;
Tjikoprawiro, 2006).
Leker et al, (2009) membandingkan stroke severity dan outcomes dari
pasien intracerebral hemorrhage (ICH) yang mendapat statin sebelum kejadian
dengan pasien yang tidak mendapat statin. Diantara 3212 pasien stroke, 312
mengalami ICH dan 89 yang mendapat terapi statin pada saat ICH. Pasien yang
mendapat statin sebelum ICH mempunyai komplikasi sistemik lebih sedikit,
outcome lebih bagus, angka kematian lebih rendah. Pada penelitian tersebut
disimpulkan bahwa penggunaan statin sebelum ICH berhubungan dengan
penurunan mortalitas dan kecacatan neurologis dan dengan kesempatan yang
lebih tinggi untuk mendapatkan outcome yang baik, menyarankan bahwa statin
dapat melindungi dalam keadaan ICH.
Sebuah penelitian phase II randomized control trial yang dilakukan oleh
Tseng et al, (2005) bertujuan untuk menguji hipotesis bahwa pemberian
pravastatin pada masa akut bisa memperbaiki autoregulasi serebrovaskular dan
mengurangi vasospasme terkait komplikasi setelah aneurysmal subarachnoid
hemorrhage (aSAH). Penelitian tersebut menunjukkan bahwa terapi pravastatin
40 mg setelah aSAH secara signifikan mengurangi insiden, durasi, dan keparahan
vasospasme serebral, juga memperbaiki autoregulasi serebral.
Sebuah penelitian randomized double-blind yang dilakukan oleh Chou et
al, (2008) yang menguji keamanan simvastatin dalam mencegah vasospasme pada
pasien subarachnoid hemorrhage menunjukkan bahwa pemakaian simvastatin 80
mg sehari selama pasien dirawat di neurointensive care unit (atau maksimal
selama 21 hari) terbukti aman. Penelitian lain yang dilakukan oleh Lynch et al,
(2005) secara acak pada pasien subarachnoid hemorrhage dalam waktu 48 jam
dari onset gejala, membuktikan bahwa pemberian simvastatin 80 mg/hari selama
14 hari dapat mengurangi vasospasme secara signifikan pada kelompok yang
menerima simvastatin dibandingkan dengan yang menerima placebo. Penelitian
tersebut menunjukkan bahwa penggunaan simvastatin sebagai profilaksis terhadap

4

iskemia sereberal tertunda setelah aneurismal subarachnoid hemorrhage aman
dan dapat ditoleransi.
Penghambat Kompetitif Reduktase HMG-CoA (Penghambat Reduktase;
“Statin”)

merupakan

analog

structural

dari

HMG-CoA

(3-hydroxy-3-

methylglutaryl-coenzyme A). Lovastatin, atorvastatin, fluvastatin, pravastatin,
simvastatin, dan rosuvastatin merupakan obat dari golongan tersebut. (Katzung,
2007). Mekanisme kerjanya berdasarkan penghambatan enzim HMG-CoAreduktase, yang berperan esensial dalam hati untuk pengubahan HMG-CoA
menjadi asam mevalonat (Tjay & Rahardja, 2002). Dengan menghambat sintesis
asam mevalonat, statin menghambat tahapan penting lainnya dalam biosintesis
kolesterol yang mempengaruhi transport intraselular, membrane trafficking, dan
transkripsi gen. Hal ini menjelaskan beberapa manfaat yang disebut efek
“pleiotropic” statin seperti mengurangi oksidasi lipoprotein, meningkatkan
sintesis nitrat oksida pada endotel dan menghambat trombosis (Ito, 2008).
Beberapa tahun terakhir dari data-data yang terkumpul menunjukkan bahwa statin
mempunyai efek yang bervariasi, yang tidak tergantung pada efek penurunan
kolesterol yang disebut